Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh
ADITYA PRIMAHUDA
22020116220091
I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 04 Januari 2018 dan 06 Januari 2018 di
rumah Tn. Ta
A. DATA UMUM
1. Identitas Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. Ta
b. Alamat : Krasak RT 03/III Rowosari,
Tembalang, Kota Semarang
c. No. Telp :-
d. Pekerjaan : tidak bekerja
e. Pendidikan Terakhir : SD
f. Komposisi Keluarga :
No Nama Hubungan Umur Jenis Pendidikan Pekerjaan
dgn KK Kelamin Terakhir
1 Tn. Ta Kepala 65 Laki-laki SD Tidak
Keluarga tahun bekerja
2 Ny. S Istri Tn. Ta 60 Perempuan SD IRT
tahun
3 Sdr. I Anak 27 Laki-laki SMA Swasta
4 Sdr. M Anak 22 Laki-laki SMA Swasta
2. Genogram
HT AMI
65 th
HT Ny.S (63 th)
Tn. Ta
42 th 40 th 37 th 33th 27 th 23 th
Keterangan Genogram :
: Klien Tn.Ta : Menikah
: Laki-laki
: Perempuan
: meninggal
3. Tipe Keluarga
Berdasarkan hasil pengkajian tipe keluarga Tn. Ta adalah
keluarga inti karena dalam satu rumah terdapat 2 orang tua dan
2 anak dalam 1 KK
4. Budaya
a. Suku bangsa dan bahasa yang digunakan
Tn. Ta berkata “kami semua asli dari semarang mas”
Tn. Ta berkata “kalau di rumah seringnya ya pakai bahasa
jawa mas”
b. Pantangan dan kebiasaan budaya yang berhubungan dengan
kesehatan
Tn. Ta berkata “saya tidak ada kepercayaan seperti itu mas,
Ny. S berkata, “ya kalau soal ngatur makanan niku nggeh
manut dokter”
5. Agama
a. Agama yang Dianut Keluarga
Tn. Ta berkata, “Alhamdulillah islam semua mas”
b. Kegiatan Rutin Keadamaan
Tn. Ta berkata, “kegiatan paling to tahlilan mas tiap malam
selasa, malam jumat, dan malam minggu”
c. Persepsi Keluarga tentang Agama
Tn. Ta berkata, “Agama itu ya kunci kehidupan mas”
Ny. S berkata, “Ya semua kejadian niku nggih pun takdire
gusti mas”
6. Tingkat Kesejahteraan Keluarga
a. Rata-rata penghasilan seluruh anggota keluarga
Tn. Ta berkata, “kalau saya sudah tidak bekerja mas, sudah
gak kuat, badan sudah lemas semua, ya Cuma istirahat di
rumah saja mas. Kebutuhan sehari-hari sudah di cukupi
oleh anak-anak saya mas”
b. Jenis Pengeluaran Keluarga tiap bulan
Tn. Ta berkata,”Alhamdulillah mas kebutuhan sehari-hari
sudah tercukupi”
c. Tabungan/ asuransi Kesehatan :
Tn. Ta berkata “saya dapat BPJS dari pemerintah, nek
ngagem niku kan gratis nek berobat”
d. Barang yang dimiliki Keluarga
Tn. Ta berkata, “TV, DVD, kulkas, motor, kompor, radio”
e. Tahap Keluarga sejahtera
Keluarga Tn. Ta termasuk tahapan keluarga sejahtera 1
7. Aktivitas Rekreasi Keluarga
a. Rekreasi yang dilakukan di dalam rumah
Tn. Ta berkata, “paling ya nonton TV mas”
b. Rekreasi di luar rumah
Tn. Ta berkata, “Kalau pergi jauh sudah jarang mas, bahkan
gak pernah, badan sudah lemas semua, jadinya malas kalau
mau pergi jauh”
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.Ta sudah berada pada tahap
perkembangan Keluarga dengan anak usia dewasa.
2. Tahapan Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn. Ta berkata, “Alhamdulillah anak saya sudah pada menikah,
tinggal kurang 1 tok anak yang terakhir belum menikah,
sekarang lagi ngurus bengkel di depan”
3. Riwayat Keluarga inti
a. Riwayat terbentuknya keluarga inti
Tn. Ta berkata, “awalnya dulu saya bertemu ibu pas di pasar
johar mas, saya dagang dulu”
Ny. S berkata, “dulu saya kan sering di ajak ibu dagang ke
pasar johar mas, teng mriko ketemu bapak”
b. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. Ta berkata, “keluhan saat ini yang sering muncul itu
sakit kepala mas, terus mulai lemes, kadang tensinya juga
naik, susah tidur juga mas”
Ny. S berkata, “kalau saya keluhannya pegel di persendia,
kayak ada asam urat katanya”
c. Riwayat Keluarga Sebelumnya
1) Riwayat penyakit Keturunan dan menular di Keluarga
Tn. Ta berkata, “kalau penyakit menular itu kok gak ada
ya mas, kalau darah tinggi itu dari bapak saya”
2) Riwayat Kebiasaan atau gaya hidup yang mempengaruhi
kesehatan.
Tn. Ta berkata, “saya masih merokok mas, tapi yo sehari
1 batang saja, kadang itu yo gak habis, lha wong Cuma
buat gaya gayaan tok mas. Kalau mau olah raga juga
sudah gak kuat mas”
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Ukuran rumah
Tn. Ta berkata, “Luas Tanahnya 7x20 m2 ukuran bangunan
ya 7x15 m2”
b. Kondisi Dalam dan Luar Rumah
Kondisi lingkungan rumah bagian depan kurang bersih,
karena digunakan untuk bengkel motor, sedangkan untuk
kondisi di dalam rumah bersih dan tertata rapi.
c. Ventilasi Rumah
Ventilasi terdapat di setiap ruangan. Ukuran ventilasi rata-
rata ,5 x 1 cm2 dan 3 x 2 cm2 pada ruang tamu. Sirkulasi udara
di dalam rumah baik, tidak pengap dan tidak panas.
d. Saluran pembuangan Air Limbah
Tn. Ta berkata, “Pengelolaan air limbah tidak ada. Tapi
nanti pembuangannya disalurin ke selokan tertutup mba,
ada di depan rumah, lalu mengalir ke sungai”
e. Air bersih
Tn. Ta berkata “kalau sumber air kami dari sumur mas”
f. Pengelolaan Sampah
Tn. Ta berkata “kalau sampah biasanya di buang di
belakang rumah mas, terus nanti di bakar”
g. Kepemilikan rumah
Tn. Ta berkata “rumah dan tanah ini milik saya sendiri”
h. Kamar Mandi
Kondisi kamar mandi bersih, tidak licin, ukuran bak 1x2
meter dengan sudut tumpul, closet dan keran.
i. Denah Rumah
7m
T RT
15 m
KT
RT
KT
KT
K
D
KM
Keterangan :
T : Toko
RT : Ruang Tamu dan TV
KT : kamar Tidur
D : Dapur
KM : Kamar Mandi
RT : Ruang Tengah
K : Kamar
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Tempat Tinggal
a. Aturan dan Kesepakatan Penduduk Setempat
Tn. Ta berkata, “disini kalau setiap malam selasa, malam
jumat, dan malam minggu sering kumpulan buat ngaji mas.
Kadang ya ada syukuran tetangga – tetangga mas”
b. Pola Pergaulan Keluarga
Tn. Ta berkata, “kalau disini ya tetangga rukun, saling
menyapa”
c. Persepsi Keluarga Terhadap Komunitas
Tn. Ta berkata, “orang sini baik-baik mas, pada seneng
menyapa mas”
d. Budaya Setempat yang mempengaruhi Kesehatan
Tn. Ta berkata, “apa ya mas?, kok sepertinya tidak ada ya.
Ya paling menguras bak mandi setiap seminggu sekali biar
gak ada nyamuk”
e. Pengetahuan Keluarga mengenai Kesehatan yang berkaitan
dengan Komunitas
Tn. Ta berkata, “kalau daerah sini banyak yang punya tensi
tinggi mas, soalnya sudah banyak yang tua”
3. Mobilitas Geografis Keluarga
a. Apakah keluarga sering pindah rumah
Tn. Ta berkata, “kami tidak pernah pindah rumah mas”
b. Dampak pindah rumah bagi keluarga
Tn. Ta tidak pernah pindah rumah
c. Alat transportasi di daerah
Tn. Ta berkata, “kalau angkot gak pernah masuk di desa
mas. Kalau mau pergi ya tinggal pakai motor aja”
d. Alat Transportasi yang digunakan oleh kelarga
Tn. Ta berkata, “kalau saya mau pergi ya tinggal di antarkan
anak saya pakai motor mas”
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi Keluarga
a. Cara dan Jenis Komunikasi yang dilakukan keluarga
Tn. Ta berkata, “anak saya rumahnya dekat-dekat sini mas,
jadi sering main. Kalau yang jauh mungkin ya telpon mas”
b. Cara Keluarga memecahkan masalah
Tn. Ta berkata, “Kalau ada masalah saya sering
memusyawarhkan dengan keluarga mas”.
2. Struktur dan Kekuatan Keluarga
a. Respon Keluarga bila ada anggota keluarga yang mengalami
masalah
Tn. Ta berkata, “kalau ada masalah ya di rundingkan mas”
b. Power yang digunakan keluarga
Tn. Ta berkata, “penambil keputusan biasanya saya mas
setelah di rundingkan”
3. Struktur Peran
a. Peran Formal
Tn. Ta berkata memiliki peran sebagai suami, kepala
keluarga yang mencari nafkah, namun selama sakit hanya di
rumah saja dan kehidupannya sudah dicukupi oleh anak-
anaknya.
Ny. S berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga.
Keseharian mengurus rumah tangga, dan melayani suami.
b. Peran Informal
Tn. Ta berkata, “kalau saya di keluarga ya memberikan
semangat kepada yang lain untuk terus bekerja”
Peran Tn. Ta sebagai motivator untuk anak-anaknya
4. Nilai atau Norma Keluarga
a. Nilai yang penting bagi keluarga adalah aama, kesopanan,
dan kesusilaan
b. Norma agama
Tn. Ta berkata, “selalu mentaati apa yang diperintahkan dan
menjauhi larangan agama mas”
c. Norma Sopan Santun
Tn. Ta berkata, “menghormati orang yang lebih tua, itu yang
saya ajarkan kepada anak saya mas, mereka sudah besar
jadi mereka sudah memiliki sopan santun”
d. Norma Kesusilaan
Tn. Ta berkata, “anak-anak saya Alhamdulillah rukun
semua mas, gak ada yang padhu”
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Tampak kedekatan antara suami dan istri serta orang tua dengan
anaknya. Tn. Ta berkata, “anak saya sering dolan ke sini mas,
kada yo ngewangi masak”
2. Fungsi Sosialis
Tn. Ta berkata, “Keluarga disini sering kumpul mas, kecuali
yang jauh mungkin pulang seminggu sekali”
3. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga
a. Fungsi Perawatan Kesehatan pada Hipertensi
1) Kemampuan Keluarga mengenal masalah kesehatan :
Tn. Ta berkata, “kulo nek priksa yo nek ono keluhane
mas, biasanya keluhannya itu pusing di tengkuk.
Sekarang ya badan terasa lemas, gak selincah dulu.
Kadang terasa kesemutan. Tensi saya pernah sampai
200/110 mmHg mas waktu priksa, itu badan rasane gak
karuan. Kalau makanan ya saya mengikuti masakan
yang di rumah.”
Tn. Ta menyampaikan keluhan tentang dirinya, Tn. Ta
sudah mengetahu beberapa makan yang dapat
menyebabkan tekanan darah tinggi.
Ny.S berkata, “Bapak itu sebenernya kalau di ajak
periksa itu susah mas. Baru akhir-akhir ini mau periksa
ke puskesmas, kalau gak di paksa kadang nggih mboten
purun. Soalnya dulu itu sempat bapak tidak bisa apa-
apa selama 1 bulan, dan bapak niku mboten purun
periksa mas”
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan keperawatan
Tn. Ta berkata “saya periksa itu kalau ada keluhan saja
mas”
Ny. S berkata, “Bapak itu harus sering di motivasi untuk
periksa mas, soalnya saya itu khawatir dengan
keadaannya. Soale dulu pernah sampai gak bisa apa-
apa”
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit
Tn. Ta berkata, “kalau keluarga ada yang sakit langsung
di bawa ke puskesmas mas”
Ny. S berkata, “kalau ada yang sakit ya langsung
diperiksaken mas”
4) Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
rumah sehat
Tn. Ta berkata, “biasana istri saya sering menyapu dan
membersihkan rumah”
5) Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Tn. Ta berkata, “saya sering menggunakan kartu dari
pemerintah untuk berobat mas”
4. Fungsi Reproduksi
Tn. Ta berkata, “Alhamdulillah anak saya ada 6 mas, sehat
semua”
5. Fungsi ekonomi Keluarga
Tn. Ta berkata, “Alhamdulillah kebutuhan tercukupi mas”
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress
a. Stress Jangka Pendek
Tn. Ta berkata, “stress apa ya mas, ya sudah gak ada yang
dipikirkan, tapi kepala saya kok kadang terasa panas ya”
b. Stress Jangka Panjang
Tn. Ta berkata, “apa ya mas, yaa gak ada yang perlu di
pikirkan mas hehe, ya pye meneh mas, badan kayak gini. ya
sudah saya pasrahkan yang maha kuasa mas.”
c. Kekuatan Keluarga
1) Komunikasi
Tn. Ta berkata, “Komunikasi masih sering mas, kalau
sama anak yang jauh ya lewat telpon”
Ny. S berkata, “Kalau anak-anak masih sering main ke
rumah mas, yang jauh mungkin seringnya telpon”
2) Membagi Pandangan
Tn. Ta berkata, “ya ngobrol sama istri dan anak mas”
3) Support anggota keluarga
Tn. Ta berkata, “anak-anak ya saling mendukung satu
dengan yang lainnya. Kalau ada yang belum dapat kerja
ya bantu mencari kerja”
4) Kemampuan memecahkan masalah
Tn. Ta berkata, “kalau ada masalah ya musyawarah”
2. Kemampuan Keluarga berespon pada stresor dan strategi koping
yang digunakan
a. Kemampuan keluarga berespon pada stresor
Tn. Ta berkata, “ya masalah darah tinggi itu ya sudah
takdirnya mas, memang sudah tua kok saya”
b. Strategi koping
Tn. Ta berkata, “saya kalau ada masalah itu cerita ke istri
saya mas”
c. Strategi adaptasi yang disfungsional
Tn. Ta berkata, “kalau hanya dipirkan dan tidak diomongkan
itu ya nggak enak mas”
H. PEMERIKSAAN PSIKIATRI
1. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Tn. Ta berkata, “saya orangnya itu nerima apa adanya mas,
kabeh iku wis ono takdire”
b. Identitas
Tn. Ta berkata, “saya berumur 65 tahun mas, wis sepuh mas,
saudara saya ada 7 mas.”
c. Harga Diri
Tn. Ta berkata, “ya gak pernah ada rasa malu mas, saya
nerima saja kondisi saya mas”
d. Peran Diri
Tn. Ta berkata, “Kalau di rumah saya jadi kepala keluarga
mas”
e. Ideal Diri, “Saya pengennya ya sembuh mas”
2. Status Kesehatan Mental
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
GDS : 86 mg/dl, pada tanggal 10 Januari 2018
Skala HARS
Penilaian:
Nilai 0: tidak ada gejala (keluhan
Nilai 1: gejala ringan
Nilai 2: gejala sedang Nilai 3: gejala berat
Nilai 4: gejala berat sekali
No. Item Pengkajian Skor
Perasaan cemas, firasat buruk, takut akan pikiran 2
1.
sendiri, mudah tersinggung
Ketegangan : merasa tegang, gelisah, gemetar, mudah 3
2.
terganggu, dan lesu
Ketakutan : takut tehadap gelap, terhadap orang asing, 1
3.
bila tinggal sendiri, dan takut pada binatang besar
Gangguan tidur : sukar memulai tidur, terbangun pada 4
4.
malam hari, tidur tidak pulas dan mimpi buruk
Gangguan kecerdasan : penurunan daya ingat, mudah 3
5.
lupa dan sulit konsentrasi
Perasaan depresi : hilangnya minat, berkurangnya 0
6. kesenangan pada hoby, sedih, perasaan tidak
menyenangkan sepanjang hari
Gejala somatik : nyeri pada otot-otot dan kaku, gertakan 2
7.
gigi, suara tidak stabil, dan kedutan otot
Gejala sensorik : perasaan ditusuk-tusuk, penglihatan 2
8.
kabur, muka merah, dan pucat serta merasa lemah
Gejala kardiovaskuler : takikardi, nyeri pada dada, 0
9.
denyut nadi mengeras, dan detak jantung hilang sekejap
Gejala pernafasan : rasa tertekan di dada, perasaan 1
10. tercekik, sering menarik nafas panjang, dan merasa
nafas pendek
Gejala gastrointestinal : sulit menelan, obstipasi, berat 0
11. badan menurun, mual dan muntah, nyeri lambung
sebelum dan sesudah makan, perasaan panas di perut
Gejala urogenital : sering kencing, tidak dapat menahan 1
12.
kencing, aminorea, ereksi lemah atau impotensi
Gejala vegetatif : mulut kering, mudah berkeringat, 0
13.
muka merah, bulu roma berdiri, pusing atau sakit kepala
Perilaku sewaktu wawancara : gelisah, jari-jari gemetar, 1
14. mengkerutkan dahi atau kening, muka tegang, tonus otot
meningkat, nafas pendek dan cepat
Total : 20 (Kecemasan sedang)
Hasil :
Skor < 6 = tidak ada kecemasan
Skor 7 – 14 = kecemasan ringan
Skor 15 – 27 = kecemasan sedang
Skor > 27 = kecemasan berat
KUESIONER KUALITAS TIDUR
1) Jam berapa biasanya anda tidur? Jam 22.00
2) berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam? 30
menit
3) jam berapa anda biasanya bangun pagi? 04.00
4) berapa lama anda tidur di malam hari? 6-7 jam
5 Seberapa sering masalah-
≥3x
masalah dibawah ini Tidak 1x 2x
pernah seminggu seminggu seminggu
mengganggu tidur anda?
a) Tidak mampu tertidur √
selama 30 menit sejak
berbaring
i) Terasa nyeri √
j) Alasan lain ………
6 Seberapa sering anda
menggunakan obat tidur √
Tidak
Kecil Sedang Besar
Antusias
Pertanyaan preintervensi : √
Bagaimana kualitas tidur anda
selama seminggu yang lalu
K. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tingkat Kesadaran : Komposmentis
2. Tanda – tanda vital
a. Tekanan Darah : 160/100 mmHg
b. Frekuensi Nadi : 94 x/menit
c. RR : 20 x/menit
d. Suhu : 36,50 C
3. AntRelaksasi Nafas Dalamometri
a. BB : 75 Kg
b. TB : 165 cm
c. IMT : 27,5
4. Kepala
- Insepksi
Warna rambut hitam ada uban, distribusi rambut, rambut
terlihat bersih, tidak terdapat kutu, bentuk kepala simetris
(mesochepal), kulit kepala bersih.
- Palpasi
Tidak teraba ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan pada
kepala.
5. Mata
- Inspeksi
Sklera non ikterik, konjungtiva non anemis, pupil isokhor,
lapang pandang normal, klien mengalami mata plus sehingga
terkadang menggunakan kacamata
- Palpasi
Tidak ada Nyeri tekan
6. Hidung
- Inspeksi
Hidung terlihat bersih, tidak ada cairan atau lendir (sekresi),
tidak terdapat pernapasan cupping hidung.
- Palpasi
Tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan.
7. Mulut
- Inspeksi
Bibir lembab, warna agak kehitaman, mukosa mulut lembab,
tidak ada lesi, gigi tampak bersih dan berwarna sedikit
kekuningan, tidak terdapat gigi berlubang, gusi tidak
bengkak, tidak ada pembengkakan pada tonsil.
- Palpasi
Tidak terdapat massa dan nyeri
8. Telinga
- Inspeksi
Terlihat bersih, tidak terdapat serumen berlebih, tidak ada
lesi, warna sama seperti kulit sekitarnya, ukuran dan posisi
kedua telinga simetris, tidak terlihat adanya benjolan, tidak
terjadi perdarahan.
- Palpasi
Tidak terdapat massa, tidak terdapat nyeri tekan pada kedua
telinga
9. Leher
- Inspeksi
Warna kulit sama dengan warna kulit sekitarnya, tidak
terdapat pembengkakan, tidak terdapat jaringan parut, refleks
menelan normal.
- Palpasi
tengkuk kaku, Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena
jugularis
10. Dada Paru
- Inspeksi
Bentuk dada simetris, tidak terdapat lesi, tidak terdapat
penggunaan otot bantu pernapasan, denyutan tidak tampak,
dinding torak tebal.
- Palpasi
Ekspansi dada simetris, tidak ada nyeri tekan pada seluruh
lapang paru
- Perkusi
Bunyi sonor kedua lapang paru
- Auskultasi
Suara napas vesikuler
11. Jantung
- Inspeksi
Ictus cordis tidak terlihat
- Palpasi
Ictus cordis teraba di IC V di mid clavicula sinistra
- Perkusi
Suara jantung pekak
- Auskultasi
Terdengar suara S1 dan S2, tidak ada bunyi tambahan.
12. Abdomen
- Inspeksi
Warna kulit sama seperti warna kulit sekitar, tali pusar
terlihat sedikit kotor, tidak terdapat lesi, tidak terdapat
jaringan parut
- Auskultasi
Bising usus 9x/menit
- Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan
- Perkusi
Bunyi timpani
13. Ekstremitas
Skala Kekuatan Otot
Kenormalan
Skala kekuatan Ciri - ciri
100%
0 0 Paralisis total
1 10 Tidak ada gerakan, teraba/terlihat adanya
kontraksi
2 25 Gerakan otot penuh menantang gravitasi
dengan songkongan
3 50 Gerakan normal menentang gravitasi
4 75 Gerakan normal penuh menentang gravitasi
dengan sedikit penahanan
5 100 Gerakan normal penuh, menentang gravitasi
Core Problem
Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
Diri terkait hipertensi
Effect :
Gangguan tidur
Kualitas hidup menurun
Core Problem
Nyeri akut
Effect :
Gangguan tidur
Penurunan tingkat konsentrasi
Core Problem
Ansietas
menurut hartuti dan suratih (2017) Efektifitas Intervensi Pemberian terapi pijat refleksi kaki dan
relaksasi nafas dalam dapat mengurangi tingkat kecemasan pasien
2 6 Januari High priority: Urgensi : Adit
2018 Nyeri Akut Tn. Ta mengalami Nyeri akut dengan skala 4, nyeri di bagian kepala. Tekanan darah klien 160/100
mmHg dengan keadaan sedang menjalani terapi farmakologi antihipertensi. Nyeri yang tidak
kunjung sembuh dapat mempengaruhi kualitas tidur dan kualitas hidupnya.
Efektifitas Intervensi
menurut hartuti dan suratih (2017) Pemberian intervensi relaksasi nafas dalam dan Pijat refleksi kaki
dapa memabantu menurunkan nyeri. Selain itu terapi analgesik tetap dilanjutkan.
3 6 Januari Medium Priority: Urgensi : Adit
2018 Ketidakfektifan Tekanan darah Tn. Ta pernah mencapai 200/110 mmHg dan klien pernah mengalami bedrest di rumah
manajemen kesehatan dan tidak mampu melakukan apapun 1 tahun yang lalu. pengetahuan klien yang tidak baik mengenai
: hipertensi dan menejemen hipertensi dan perilaku diit beresiko meningkatkan tekanan darah dalam 3-6 bulan ke
rheumatoid arthritis depan beresiko menimbulkan peningkatan tekanan darah apabila tidak segera diatasi bahkan bisa
menyebabkan serangan stroke.
Dampak :
- Stroke
- nyeri kepala
Efektifitas Intervensi
Intervesni yang akan dilakukan tidak berpengaruh secara signifikan terkait hipertensi adalah
pendidikan kesehatan terkai hipertensi, diet DASH, dan Terapi Pijat Refleksi Kaki.
No.
Hari/Tanggal Tindakan Evaluasi Formatif
Dx