Professional Documents
Culture Documents
Jaras olfaktorius terdiri dari Epitelium olfaktorius hidung, fila olfaktoria, bulbus
olfaktorius dan traktus olfaktorius, serta area kortikal (paleokorteks).
1. Kuantitatif
2. Kualitatif (Parosmia)
Reseptor di retina (sel sel bipolar retina) N.Opticus chiasma opticum traktus opticus
corpus geniculatum laterale radiatio optica korteks visual (lobus occipitalis)
1. Ptosis disebabkan oleh paralisis m.levator palpebrae dan kontraksi m.orbikularis okuli
yg tidak terposisi
2. Posisi mata terfiksasi (melihat kebawah dan keluar) disebabkan oleh kontraksi
m.rektus lateralis dan m.obliquus superior yg tidak teroposisi
3. Dilatasi pupil Akibat hilangnya kontraksi m.sfingter pupilae, refleks cahaya pupil dan
refleks akomodasi menghilang
Pergerakan mata yg dipersarafi oleh otot otot ini antara lain pergerakan bola mata kebawah,
rotasi interna, dan abduksi ringan
1. Penyebab tersering kelumpuhan karena trauma (30-60% kasus), lesi vaskular, dan tumor
Bersifat motorik, terletak di kaudal tegmentum pontis tepat dibawah dasar ventrikel ke
empat .Nervus abdusens berjalan ke permukaan ventral pons di lateral a.basilaris menembus
dura dan bergabung dengan saraf lainke otot mata di sinus kavernosus.Didalam sinus, nervus III,
IV, VI mempunyai hub spesial dgn cab pertama dan kedua nervus trigeminusdan a,karotis
interna.Nervus di sinus kavernosus terletak dekat dgn bagian lateral dan superior sinus
sfenoidalis dan sinus etmoidalis
1. Bisa disebabkan karna tumor atau lesi vaskuler, meningitis, perdarahan subarakhnoid
akibat peningkatan TIK, kadang kadang bisa juga disebabkan oleh gangguan TIK
sementara setelah pungsi lumbal
2. Mata yg terkena berdeviasi kedalam (melihat lurus kedepan) tidak dapat diabduksi karna
paresis m.rektus lateralis
Nervus V Trigeminus (N V)
Menimbulkan kelemahan flasid pada otot otot pengunyah. Jenis kelemahan ini jiak
unilateral dpt terdeteksi dgn palpasi m.maseter dan m.temporalis ketika pasien mengatupkan
rahangnya : kontraksi otot yg dlm keadaan normal dapat terpalpasi menjadi tidak terpalpasi pada
sisi lesi.