You are on page 1of 4

Nervus I Olfaktorius (N I)

Jaras olfaktorius terdiri dari Epitelium olfaktorius hidung, fila olfaktoria, bulbus
olfaktorius dan traktus olfaktorius, serta area kortikal (paleokorteks).

Reseptor di mucosa hidung  bulbus olfactorius  tractus olfactorius  stria olfactoria


 thalamus

Gangguan penghidu diklasifikasikan menjadi:

1. Kuantitatif

 Hiposmia (berkurangnya bau)

 Anosmia (hilang atau tidak ada bau)

2. Kualitatif (Parosmia)

 Kakosmia (tidak menyenangkan seperti bau fekal)

 Hiperosmia (bau yang kuatsecara abnormal)

Nervus II Opticus (N II)

Retina adalah reseptor permukaan untuk informasi visual.Lapisan selular retina yg


terdalam mengandung fotoreseptor (batang dan kerucut); dua lapisan yg lebih superfisial
mengandung neuron bipolar dan sel sel ganglion

Reseptor di retina (sel sel bipolar retina) N.Opticus  chiasma opticum  traktus opticus 
corpus geniculatum laterale  radiatio optica  korteks visual (lobus occipitalis)

Lesi nervus opticus :

1. Kerusakan di papila  mis: papiledema yg disebabkan oleh hipertensi intrakranial oleh


berbagai gangguan metabolik

2. Kerusakan di segmen anterior  mis: arteritis temporalis yg disebabkan oleh vaskulitis


3. Kerusakan di segmen retrobular  mis: neuritis retrobulbar pada sklerosis multipel yg
menyebabkan gangguan pengelihatan jangka panjang atau kebutaan

Nervus III Okulomotorius (N III)

Area nuklear nervus okulomotorius terletak di substansi grisea periakueduktus


mesensefali

Dari nukleus N.III di mesencephalon  keluar di fissura orbitalis superior  bercabang :

Motorik : Ke m.rectus medialis / inferior / superior, obliquus inferior, levator palpebrae

Parasimpatis : Ke ganglion ciliaris  n.ciliaris  m.ciliaris dan sphincter pupillae

Kelumpuhan nervus okulomotorius total :

1. Ptosis  disebabkan oleh paralisis m.levator palpebrae dan kontraksi m.orbikularis okuli
yg tidak terposisi

2. Posisi mata terfiksasi (melihat kebawah dan keluar)  disebabkan oleh kontraksi
m.rektus lateralis dan m.obliquus superior yg tidak teroposisi

3. Dilatasi pupil  Akibat hilangnya kontraksi m.sfingter pupilae, refleks cahaya pupil dan
refleks akomodasi menghilang

Nervus IV Trokhlearis (N IV)

Terletak di ventral substansi grisea periakueduktus dibawah kompleks nukleus


okulomotorius setinggi kolikulus inferior
Dari nukleus N.IV di mesencephalon  keluar lewat belakang batang otak  fissura orbitalis
superior  ke m.obliquus superior

Pergerakan mata yg dipersarafi oleh otot otot ini antara lain pergerakan bola mata kebawah,
rotasi interna, dan abduksi ringan

Kelumpuhan nervus trokhlearis :

1. Penyebab tersering kelumpuhan karena trauma (30-60% kasus), lesi vaskular, dan tumor

2. Kelumpuhan tsb menimbulkan paresis m.obliquus superior.Mata yg terkena berdeviasi ke


atas dan sedikit kedalam, di medial, menuju ke sisi mata yg normal.Cara untuk
menimbulkan deviasi pada mata sisi lesi dan diplopia dgn meminta pasien memiringkan
kepalanya kesisi lesi.

Nervus VI Abdusens (N VI)

Bersifat motorik, terletak di kaudal tegmentum pontis tepat dibawah dasar ventrikel ke
empat .Nervus abdusens berjalan ke permukaan ventral pons di lateral a.basilaris menembus
dura dan bergabung dengan saraf lainke otot mata di sinus kavernosus.Didalam sinus, nervus III,
IV, VI mempunyai hub spesial dgn cab pertama dan kedua nervus trigeminusdan a,karotis
interna.Nervus di sinus kavernosus terletak dekat dgn bagian lateral dan superior sinus
sfenoidalis dan sinus etmoidalis

Kelumpuhan nervus abdusens :

1. Bisa disebabkan karna tumor atau lesi vaskuler, meningitis, perdarahan subarakhnoid
akibat peningkatan TIK, kadang kadang bisa juga disebabkan oleh gangguan TIK
sementara setelah pungsi lumbal

2. Mata yg terkena berdeviasi kedalam (melihat lurus kedepan) tidak dapat diabduksi karna
paresis m.rektus lateralis

Nervus V Trigeminus (N V)

Sifat : Motorik dan Sensorik


Motorik : dari nukleus N.V  keluar dari lateral tegmentum pontis  forramen ovale  ke otot
otot pengunyah (nervus mandibularis) dan mempersarafi m.maseter, m.temporalis,
m.pterigoideus lateralis dan medialis, digastricus, mylohyoid anterior

Sensorik : ganglion membentuk 3 buah cabang nervus trigeminus  ophthalmikus, maxillaris,


mandibularis

1. Radiks ophthalmikus : keluar dari tengkorak melalui fisura orbitalis superior

2. Radiks maxillaris : keluar dari foramen rotundum

3. Radiks mandibularis : keluar dari foramen ovale

Semua serabut somatosensorik trigeminus berakhir di nukleus sensorik prinsipalis nervus


trigeminalis yg terletak di bagian dorsolateral pons .

Lesi serabut motorik trigeminalis :

Menimbulkan kelemahan flasid pada otot otot pengunyah. Jenis kelemahan ini jiak
unilateral dpt terdeteksi dgn palpasi m.maseter dan m.temporalis ketika pasien mengatupkan
rahangnya : kontraksi otot yg dlm keadaan normal dapat terpalpasi menjadi tidak terpalpasi pada
sisi lesi.

You might also like