Professional Documents
Culture Documents
NIM : P07120213064
Banjarmasin
Mengetahui
B. Alasan Masuk
Keluarga klien mengatakan klien susah tidur, tidak nafsu makan, sering marah-
marah dan tidak mau minum obat sejak 1 minggu yang lalu, kadang bicara
meracau. Klien kadang melihat bayangan manusia berjubah hitam pada malam hari
saat hendak tidur dan berbicara serta tertawa sendiri jika sedang sendirian sejak 2
minggu yang lalu. Klien suka berdiam diri di rumah, jarang keluar rumah.
C. Faktor Presipitasi
Keluarga mengatakan klien sudah lama mengalami gangguan jiwa ±10 tahun yang
lalu. Saat di rumah klien sering marah-marah, kadang tertawa sendiri dan bicara
meracau. Dulunya klien bekerja di sebuah dealer kendaraan, namun semenjak
terkena penyakit, klien tidak bekerja lagi hingga sekarang. Keluarga mengatakan
mulai saat itu pasien mulai mengalami gangguang jiwa. Keluarga mengatakan klien
pernah dirawat inap di sebuah yayasan ± 5 tahun yang lalu, dan rutin rawat jalan ke
dokter praktek selama ± 10 tahun, sampai akhirnya klien dirawat di rumah sakit
jiwa Ansari saleh di tahun 2016.
MK : - Risiko Perubahan persepsi sensori : halusinasi
-Risiko perilaku kekerasan
D. Faktor Predisposisi
Keluarga mengatakan sebelumnya klien pernah mengalami gangguan jiwa sejak ±
10 tahun yang lalu. Hasil pengobatan sebelumnya kurang berhasil, karena dalam
hal pengonsumsiannya, klien tidak patuh. Dalam anggota keluarga klien ada yang
mengalami gangguan jiwa, yaitu sepupu ayah klien.
Klien mengatakan pengalaman tidak menyenangkan baginya yaitu saat terkena
penyakit, klien tidak dapat bekerja lagi.
F. Psikososial
1. Genogram
34
Keterangan :
: Laki-laki : Menikah
34 : Klien
Penjelasan :
Keluarga klien mengatakan klien hanya tinggal bersama bibi nya, dikarenakan ketiga
saudaranya yang lain telah menikah dan ayah serta ibunya telah meninggal dunia sejak
tahun 2014.
MK : Tidak ada masalah
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan suka dengan semua anggota tubuhnya, tidak ada anggota
tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dirinya laki-laki, dan dia bersyukur menjadi laki-
laki.
c. Peran
Klien mengatakan peran klien sebagai keponakan dalam keluarga, merasa
kalau perannya belum bisa membantu keluarganya, karena klien sering
menyusahkan keluarganya. Dan klien mengatakan di rumah sakit klien
mengakui dirinya adalah sebagai pasien.
d. Ideal diri
Saat ditanya apa harapan klien saat ini klien mengatakan ingin segera cepat
sembuh dan pulang ke rumah.
e. Harga diri
Klien mengatakan klien jarang bergaul di masyarakat, klien lebih suka
berdiam di rumah. Klien mengatakan malu, karena dia berhenti dari
pekerjaannya, karena penyakitnya ini, dan belum mendapat pekerjaan.
Saat ditanya apakah setelah keluar dari RSUD Ansari Saleh klien akan
bekerja atau tidak, klien mengatakan, “tahu lagi nah, aku ini capat lapah
orangnya (Belum tahu, aku ini orang yang cepat lelah).”
Berdasarkan hasil observasi, klien nampak sesekali menunduk dan pesimis
untuk masuk kerja selanjutnya.
MK : Risiko Harga diri rendah
3. Hubungan sosial
Klien mengatakan orang terdekat dalam hidupnya yaitu kakak kandung beliau.
Klien mengatakan sebelum klien dirawat di rumah sakit klien jarang mengikuti
kegiatan kemasyarakatan di tempat tinggalnya, klien lebih suka berdiam di
rumah dikarenakan males berteman di luar.
Berdasarkan hasil observasi klien aktif mengikuti kegiatan senam, makan
bersama serta membersihkan tempat makan. Klien mengatakan tidak ada
hambatan dalam berhubungan dengan orang lain, sesekali klien suka duduk
sendiri atau menyendiri di dalam kamar.
MK : Risiko Isolasi Sosial
4. Spiritual
Klien mengatakan ia beragama Islam, saat di rumah klien dan keluarga rutin
sholat, menurut klien ibadah yang ia lakukan adalah suatu kewajiban bagi agama
yang dianutnya.
MK : Tidak ada masalah
G. Status Mental
1. Penampilan
Penampilan klien cukup, berpakaian rapi, memakai pakaian yang sesuai,
berambut pendek, rambut nampak berwarna hitam, kuku pendek dan gigi
bersih.
MK : tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Saat wawancara klien awalnya diam, klien hanya berbicara jika diajak bicara,
klien berbicara dengan frekuensi yang normal, suara klien terdengar normal
(tidak cepat maupun lambat), klien hanya seperlunya bicara sesuai dengan
topik yang dibicarakan. Berdasarkan hasil observasi, klien dapat
berkomunikasi dengan pasien yang lain.
MK : Tidak ada masalah
3. Aktivitas motorik
Klien sering berkumpul dengan temannya dikamar dan sesekali bermain
terombol. Klien dapat makan, mandi, senam dan selanjutnya berjalan disekitar
ruangan, setelah itu klien merokok dan kembali kekamar untuk tidur.
MK : tidak ada masalah
4. Alam perasaan
Saat ditanya mengenai perasaan klien, klien menjawab tidak ada masalah.
MK : tidak ada masalah
5. Afek
Afek klien normal. Ekspresi dan respon klien sesuai dengan stimulus.
MK : Tidak ada Masalah
7. Persepsi
Klien mengatakan, selama di rumah klien melihat bayangan-bayangan
manusia berjubah hitam, bayangan itu muncul di waktu-waktu tertentu
biasanya bayangan tersebut datang pada malam hari, saat klien hendak tidur
dan lampu dalam keadaan mati, dan menyebabkan klien berbicara sendiri dan
tertawa sendiri. Selama di rumah sakit, klien mengatakan belum mengalami
halusinasi, karena lampu di kamar selalu dinyalakan. Selama di rumah sakit,
klien tidak meihat bayangan tersebut.
Menurut data rekam medik, didapatkan data pada tanggal 25 Juni 2016 klien
masuk RSUD Ansari Saleh Banjarmasin Ruang Yakut dengan keluhan
berbicara meracau, kadang berbicara serta tertawa sendiri.
MK : Risiko Gangguan persepsi sensori : halusinasi penglihatan
8. Proses pikir
Selama wawancara klien dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan topik
yang dibicarakan (koheren), alur pembicaraan pun terarah dan tidak berbelit-
belit.
MK : Tidak ada masalah
9. Isi pikir
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir seperti ketakutan terhadap sesuatu,
obsesi dan lain-lain.
MK : Tidak ada masalah
10. Tingkat kesadaran
Klien mengatakan sekarang masih siang hari, dan klien mengatakan sekarang
ada di rumah sakit. Kesadaran : Compos mentis, GCS : 4,5,6
MK : Tidak ada masalah
11. Memori
Menurut data hasil wawancara, klien dapat mengingat kejadian yang terjadi
lebih dari satu bulan yang lalu, yaitu klien dapat menyebutkan kapan kedua
orang tuanya meninggal. Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka
pendek, klien dapat mengingat menu makanan klien yang dimakan dalam tiga
hari terakhir, seperti menu ikan, sayur, telur, dan lain-lain. Klien tidak
mengalami gangguan daya ingat saat ini, klien mampu mengingat apakah pagi
ini klien sudah mandi atau belum.
MK : Tidak ada masalah
f. Penggunaan obat
Dalam penggunaan obat klien memerlukan bantuan minimal dalam
mengkonsumsinya, perawat menyiapkan obat yang akan diminum oleh klien,
sampai klien meminum obatnya.
g. Pemulihan kesehatan
Klien mampu memelihara kesehatannya terbukti pada saat klien masih
melakukan rawat jalan di rumah klien minum obat. Keluarga juga memberi
motivasi untuk klien agar klien rutin meminum obatnya.
h. Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan tidak melakukan kegiatan apapun dirumah, klien tidak
bekerja, sehari hari hanya berdiam di rumah terkadang hanya menonton tv.
i. Aktivitas di luar rumah
Klien sehari hari dibiayai oleh bibi nya, klien dulu sempat bekerja jadi
pegawai di sebuah Dealer Kendaraan, tapi karena klien terkena suatu
penyakit, sehingga klien tidak dipekerjakan lagi. Klien jarang beraktivitas /
bergaul dengan temannya di luar rumah.
I. Mekanisme Koping
ADAFTIF MALADAFTIF
- Memendam masalahnya
√ Suka menyendiri
Penjelasan:
Saat diwawancara reaksi klien baik, dapat merespon pertanyaan yang diberikan
dengan cepat. Nampak klien tidak menghindari saat hendak didekati. Klien
mengatakan pernah marah saat di rumah, yaitu dengan menggunakan kata-kata
dengan nada yang keras dikarenakan klien sering ditegur dan keluarga lambat
membuatkan makanan. Klien tidak teratur minum obat sejak ± 7 hari yang lalu.
Klien melihat bayangan manusia berjubah hitam.
Menurut data rekam medik, didapatkan data pada tanggal 25 Juni 2016, klien
masuk ke Ruang Yakut RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh dikarenakan sering
marah-marah terhadap keluarga klien dan berbicara dengan nada yang keras.
Serta melihat bayangan manusia berjubah hitam saat ingin tidur malam.
K. Aspek Medis
Terapi medis
1. Chlorpromazine 100 mg 3x1
2. Haloperidol 5 mg 2x1
3. Arkine 2 mg 3x ½
M. Pohon Masalah
No Data Masalah
1 DS :
- Klien mengatakan pernah marah saat di rumah, yaitu
dengan menggunakan kata-kata dengan nada yang
keras dikarenakan klien sering ditegur dan keluarga
lambat membuatkan makanan. Klien tidak teratur
minum obat sejak ± 7 hari yang lalu. Klien melihat
bayangan manusia berjubah hitam.
Koping individu
DO : tidak efektive
DO :
No Data
3. DS :
- Kien mengatakan, saat di rumah klien sering marah,
dikarenakan sering ditegur oleh keluarga dan
keluarga lambat membuat makanan.
DO :
4 DS:
- Klien mengatakan selama di rumah klien jarang
mengikuti kegiatan kemasyarakatan di tempat
tinggalnya, klien lebih suka berdiam di rumah Risiko Isolasi
dikarenakan males berteman di luar. Sosial
DO:
- Berdasarkan hasil observasi, kadang klien suka
duduk sendiri atau menyendiri di dalam kamar.
5 DS:
- Klien mengatakan klien jarang bergaul di
masyarakat, klien lebih suka berdiam di rumah.
Klien mengatakan malu, karena dia berhenti dari
pekerjaannya, karena penyakitnya ini, dan belum
Risiko Harga Diri
mendapat pekerjaan.
Rendah
- Saat ditanya apakah setelah keluar dari RSUD Ansari
Saleh klien akan bekerja atau tidak, klien
mengatakan, “tahu lagi nah, aku ini capat lapah
orangnya (Belum tahu, aku ini orang yang cepat
lelah).”
No Data Masalah
DO:
- Klien nampak kadang menunduk
- Jelaskan pentingnya
penggunaan obat pada
gangguan jiwa
3. Menganjurkan klien
memasukkan kedalam jadwal
kegiatan harian
3. Menganjurkan klien
memasukkan kedalam jadwal
kegiatan harian
TUK 2: Setelah 2 kali interaksi klien dapat1. Tanyakan pada klien tentang:
2. Klien mampu menyebutkan minimal satu penyebab a. Orang yang tinggal
menyebutkan penyebab menarik diri : serumah atau dengan
tanda dan gejala isolasi -Diri Sendiri sekamar klien
sosial - Orang lain b. Orang yang paling dekat
- Lingkungan ddengan klien dirumah
atau diruangan perawatan
c. Apa yang membuat klien
dekat dengan orang
tersebut
d. Orang yang tidak dekat
dengan klien dirumah atau
diruangan perawat
e. Apa yang membuat klien
tidak dekat dengan orang
tersebut
f. Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang tersebut
TUK 3: Setelah 2 kali interaksi dengan klien1. Tanyakan pada klien tentang :
3. Klien mampu dapat menyebutkan keuntungan a. Manfaat hubungan sosiial
menyebutkan keuntungan berhubungan sosial, misalnya : b. Kerugian menarik diri
berhubungan sosial dan -Banyak teman
kerugian menarik diri. - Tidak kesepian 2. Diskusikan bersama klien
- Saling menolong tentang manfaat berhubungan
sosial dan kerugian menarik
diri
Dengan kerugian menarik diri misalnya :3. Beri pujian terhadap
-Sendiri kemampuan klien
- Kesepian mengungkapkan perasaannya.
- Tidak bisa diskusi
DIAGNOSA
NO HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
seperti janji kita di pertemuan sebelumnya hari ini manfaat dan dampak tidak patuh minum
bapak tuliskan kegiatan yang akan dilakukan dari perilaku kekerasan dengan cara aktivitas
kegiatan bapak di kolom kedua. Contohnya begini - Klien mampu melakukan cara mengontrol
: jam 05.00 bapak bangun, kemudian sholat perilaku kekerasan dengan aktivitas harian
subuh. Coba bapak tuliskan kegiatan yang akan terjadwal.
bapak lakukan dari bangun tidur sampai mau P:
tidur lagi.
4. Memberikan reinforcement - Evaluasi SP1, SP2, SP 3 dan SP 4
‘’ Nah, iya bapak, bagus seperti itu.” halusinasi
5. Dorong klien untuk memasukkan latihan
mengontrol halusinasi dengan cara aktivitas harian
terjadwal ke dalam jadwal kegiatan hariannya
‘’Nah, tadi bapak sudah menulis rencana kegiatan
harian bapak untuk mengontrol halusinasi dengan
cara aktivitas harian terjadwal. Nanti, kegiatan
yang bapak tulis ini, bapak lakukan ya.”
6. Kontrak waktu pertemuan selanjutnya,
“Baik Pak R, jadi kita dalam beberapa hari ini
sudah belajar 4 cara dalam mengontrol halusinasi
ya pak. Besok perawat Munir ingin melihat lagi
bagaimana cara mengontrol halusinasi.
Bagaimana kalau besok jam 10 pagi, mungkin
sekitar 10-15 menit kita berbincang-bincang lagi
pak? Untuk tempatnya bapak mau dimana? Di
kursi ini ya. Wassalamu’alaikum.
1. Sabtu, 2 Juli 2016 S: klien mengatakan “Selama di rumah, saya sering melihat bayangan manusia berjubah hitam saat
hendak tidur. Jadi keluarga saya membawa saya kesini.”
“Bayangan itu datang pada malam hari saat hendak tidur, sekali sehari, biasanya aku cuma menutup
mata pakai bantal.”
O : kontak mata klien baik, klien dapat menyebutkan jenis, isi, waktu, situasi, perilaku saat terjadi
halusinasi.
A : Klien mampu mengidentifikasi halusinasi dan menghardik.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien mengidentifikasi halusinasi yang dialami.
- Anjurkan untuk melakukan menghardik dengan cara tutup mata dan berkata “pergi-pergi, kamu
bayangan palsu, kamu tidak nyata.” pada saat halusinasi datang.
I:
S : klien mengatakan ‘’saya ingat bagaimana cara menghardik, yaitu dengan menutup kedua
mata dengan telapak tangan sambil berkata “pergi-pergi, kamu bayangan palsu, kamu tidak
nyata.‘’
O:
- Klien dapat menghardik.
- Klien rileks dan ada kontak mata dengan perawat.
2 Senin, 11 Juli 2016 S : “Selama di rumah sakit aku sudah teratur minum obat. Aku minum obat 3 macam, CPZ yang warna
orange, Haloperidol yang warna merah jambu dan Arkin yang warna putih.”
O:
- Klien mampu mempraktekkan kembali cara menghardik dengan menutup mata.
- Klien menyebutkan obat, manfaat dan dampak tidak teratur minum obat.
A : Klien mampu menyebutkan obat, manfaat dan dampak tidak teratur minum obat.
P:
- Evaluasi SP 1 dan SP 2 halusinasi.
I:
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Mengevaluasi SP 1 halusinasi, yaitu cara menghardik dan SP 2 halusinasi, yaitu patuh minum
obat.
- Memberikan reinforcement
- Menganjurkan untuk selalu minum obat secara teratur.
E:
S : “Obat yang diminum selama di RS ada 3 macam, CPZ yang warna orange, Haloperidol yang
warna merah jambu dan Arkin yang warna putih. CPZ dan Arkin diminum 3 kali sehari, Haloperisol
diminum 2 kali sehari.
O : Klien menyebutkan obat yang diminum dan waktu meminumnya.
3 Selasa. 12 Juli 2016 S : “Selama di rumah sakit aku belum ada melihat bayangan itu, jadi belum ada mengajak teman
untuk bicara.”
“Tolong, saya mulai melihat bayangan orang berjubah hitam, , ayo ngobrol dengan aku!”
O:
- Klien mampu mempraktekkan kembali cara menghardik dengan menutup mata.
- Klien menyebutkan obat, manfaat dan dampak tidak teratur minum obat.
- Klien mampu mempraktikkan cara bercakap-cakap.
P:
- Evaluasi SP 1, SP 2 dan SP 3 halusinasi.
I:
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Mengevaluasi SP 1 halusinasi, yaitu cara menghardik, SP 2 halusinasi, yaitu patuh minum obat
dan SP 3 yaitu cara bercakap-cakap.
- Memberikan reinforcement
- Menganjurkan untuk selalu minum obat secara teratur.
E:
S : “Kalau saya melihat bayangan hitam itu lagi, saya akan meminta teman sekamar saya untuk
berbincang.”
O:
- Klien melakukan aktivitas harian, membersihkan tempat tidur.
P:
- Evaluasi SP 1, SP 2 dan SP 3 halusinasi.
I:
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Mengevaluasi SP 1 halusinasi, yaitu cara menghardik, SP 2 halusinasi, yaitu patuh minum obat
dan SP 3 yaitu cara bercakap-cakap serta SP 4 yaitu dengan cara aktivitas harian terjadwal.
- Memberikan reinforcement
- Menganjurkan untuk selalu melakukan aktivitas ini setiap hari.
E:
S : “Kalau pagi hari, biasa nya setelah bangun tidur aku duduk dulu, baru merapikan tempat tidur,
kemudian baru mandi.”
O : kontak mata klien baik, klien dapat menyebutkan jenis, isi, waktu, situasi, perilaku saat terjadi
halusinasi.
A : Klien mampu mengidentifikasi halusinasi dan menghardik.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Anjurkan untuk melakukan menghardik dengan cara tutup mata dan berkata “pergi-pergi, kamu
bayangan palsu, kamu tidak nyata.” pada saat halusinasi datang.
I:
S : klien mengatakan ‘’saya ingat bagaimana cara menghardik, yaitu dengan menutup kedua
mata dengan telapak tangan sambil berkata “pergi-pergi, kamu bayangan palsu, kamu tidak
nyata.‘’
O:
- Klien dapat menghardik.
- Klien rileks dan ada kontak mata dengan perawat.
6 Jumat, 15 Juli 2016 S : “Selama di rumah sakit aku sudah teratur minum obat. Aku minum obat 3 macam, CPZ yang warna
orange, Haloperidol yang warna merah jambu dan Arkin yang warna putih.”
O:
- Klien mampu mempraktekkan kembali cara menghardik dengan menutup mata.
- Klien menyebutkan obat, manfaat dan dampak tidak teratur minum obat.
A : Klien mampu menyebutkan obat, manfaat dan dampak tidak teratur minum obat.
P:
- Evaluasi SP 1 dan SP 2 halusinasi.
I:
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Mengevaluasi SP 1 halusinasi, yaitu cara menghardik dan SP 2 halusinasi, yaitu patuh minum
obat.
- Memberikan reinforcement
- Menganjurkan untuk selalu minum obat secara teratur setiap hari.
E:
S : “Obat yang diminum selama di RS ada 3 macam, CPZ yang warna orange, Haloperidol yang
warna merah jambu dan Arkin yang warna putih. CPZ dan Arkin diminum 3 kali sehari, Haloperisol
diminum 2 kali sehari.
O:
- Klien mampu mempraktekkan kembali cara menghardik dengan menutup mata.
- Klien menyebutkan obat, manfaat dan dampak tidak teratur minum obat.
- Klien mampu mempraktikkan cara bercakap-cakap.
P:
- Evaluasi SP 1, SP 2 dan SP 3 halusinasi.
I:
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Mengevaluasi SP 1 halusinasi, yaitu cara menghardik, SP 2 halusinasi, yaitu patuh minum obat
dan SP 3 yaitu cara bercakap-cakap.
- Memberikan reinforcement
- Menganjurkan untuk selalu minum obat secara teratur.
E:
S : “Kalau aku melihat bayangan hitam itu lagi, saya akan meminta teman sekamar saya untuk
berbincang.”
O:
- Klien melakukan aktivitas harian, membersihkan tempat tidur dan menyapu lantai.
P:
- Evaluasi SP 1, SP 2 dan SP 3 halusinasi.
I:
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Mengevaluasi SP 1 halusinasi, yaitu cara menghardik, SP 2 halusinasi, yaitu patuh minum obat
dan SP 3 yaitu cara bercakap-cakap serta SP 4 yaitu dengan cara aktivitas harian terjadwal.
- Memberikan reinforcement
- Menganjurkan untuk selalu melakukan aktivitas ini setiap hari.
E:
S : “Kalau pagi hari, biasa nya setelah bangun tidur aku duduk dulu, baru merapikan tempat tidur,
kemudian baru mandi.”
O : kontak mata klien baik, klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi penglihatan.
A : Klien mampu memperagakan cara menghardik.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Anjurkan untuk melakukan menghardik dengan cara tutup mata dan berkata “pergi-pergi, kamu
bayangan palsu, kamu tidak nyata.” pada saat halusinasi datang.
I:
S : klien mengatakan ‘’saya ingat bagaimana cara menghardik, yaitu dengan menutup kedua
mata dengan telapak tangan sambil berkata “pergi-pergi, kamu bayangan palsu, kamu tidak
nyata.‘’
O:
- Klien dapat menghardik.
- Klien rileks dan ada kontak mata dengan perawat.
10 Rabu, 20 Juli 2016 S : “Selama di rumah sakit aku sudah teratur minum obat. Aku minum obat 3 macam, CPZ yang warna
orange, Haloperidol yang warna merah jambu dan Arkin yang warna putih.”
O:
- Klien mampu mempraktekkan kembali cara menghardik dengan menutup mata.
- Klien menyebutkan obat, manfaat dan dampak tidak teratur minum obat.
A : Klien mampu menyebutkan obat, manfaat dan dampak tidak teratur minum obat.
P:
- Evaluasi SP 1 dan SP 2 halusinasi.
I:
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Mengevaluasi SP 1 halusinasi, yaitu cara menghardik dan SP 2 halusinasi, yaitu patuh minum
obat.
- Memberikan reinforcement
- Menganjurkan untuk selalu minum obat secara teratur setiap hari.
E:
S : “Obat yang diminum selama di RS ada 3 macam, CPZ yang warna orange, Haloperidol yang
warna merah jambu dan Arkin yang warna putih. CPZ dan Arkin diminum 3 kali sehari, Haloperisol
diminum 2 kali sehari.
O:
- Klien mampu mempraktekkan kembali cara menghardik dengan menutup mata.
- Klien menyebutkan obat, manfaat dan dampak tidak teratur minum obat.
- Klien mampu mempraktikkan cara bercakap-cakap.
P:
- Evaluasi SP 1, SP 2 dan SP 3 halusinasi.
I:
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Mengevaluasi SP 1 halusinasi, yaitu cara menghardik, SP 2 halusinasi, yaitu patuh minum obat
dan SP 3 yaitu cara bercakap-cakap.
- Memberikan reinforcement
- Menganjurkan untuk selalu minum obat secara teratur.
E:
S : “Kalau aku melihat bayangan hitam itu lagi, saya akan meminta teman sekamar saya untuk
berbincang.”
DIAGNOSA
NO HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1. Sabtu, 2 Juli 2016 S : klien mengatakan ‘’Selama di rumah aku sering marah-marah, dikarenakan keluarga lambat
menyiapkan makan siang. Biasanya aku cuma bicara dengan nada yang keras, memukul ke meja.”
O : Ada kontak mata dengan perawat, klien dapat menyebutkan penyebab klien marah dan apa saja
perilaku kekerasan yang bisa klien lakukan.
A : Resiko perilaku kekerasan
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien mengenal dan mengetahui penyebab dan identifikasi perilaku
kekerasan yang mungkin klien lakukan
- Anjurkan melakukan latihan tarik napas dalam memukul bantal
I:
S : klien mengatakan ‘’Aku ingat bagaimana tanda dan gejala orang marah seperti tangan
mengepal, mata melotot, perasaan kesal, kalau sudah marah hal pertama yang bisa saya
lakukan yaitu melakukan tarik napas dalam ‘’
O:
- Klien mampu memperagakan tarik napas dalam
- Klien rileks dan ada kontak mata dengan perawat
2. Senin, 11 Juli 2016 S : klien mengatakan ‘’ saya sudah belajar memukul bantal dan meminta rokok dengan baik dengan
teman saya’’
O : klien mempraktekkan cara memukul bantal dan mencontohkan kembali cara meminta dengan baik
A : Resiko perilaku kekerasan
P:
- Evaluasi kegiatan yang lalu SP 1, 2, 3 , dan 4
- Dorong klien untuk melakukan cara yang sudah di ajarkan
I:
- S :klien mengatakan ‘’ saya sudah melakukan cara mengontrol emosi yang di ajarkan oleh
bapak’
- O : klien menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara spiritual
4. Rabu, 13 Juli 2016 S : klien mengatakan ‘’ Pak Munir, saya hari ini melakukan tarik napas dalam 2x pak’’
O : klien dapat mempraktekkan cara menarik napas dalam
P:
- S : Klien mengatakan ‘’ Pak Munir, saya latihan tarik napas dalam 3 x sehari’’
- O : Klien dapat mempraktekkan tarik napas dalam
5. Kamis, 14 Juli 2016 S : klien mengatakan ‘’ Pak Munir, selama disini saya sudah teratur minum obat. Saya minum 3 x
sehari obatnya terdiri dari satu tablet cpz yang berwarna oranye. satu tablet haloperidol yang
berwarna pink dan satu tablet arkine yang berwarna putih.
O : Klien menyebutkan berapa banyak jumlah dan warna obat yang diminum dan berapa kali sekali
diminumnya
P:
- S: Klien mengatakan ‘’ setiap hari saya sudah teratur minum obat Pak.’’
- O: klien tampak tenang, ada kontak mata dengan perawat.
6 Jumat, 15 Juli 2016 S : Klien mengatakan, “Aku sudah belajar memukul bantal dan tarik napas dalam serta beristighfar
jika emosi mulai ada.”
O: Klien memperagakan cara pukul bantal, tarik napas dalam dan beristighfar.
P:
1. Evaluasi SP 1, 2, 3, dan 4.
2. Dorong klien untuk melakukan cara yang sudah di ajarkan
I:
1. Mengevaluasi dari SP 1, 2, 3 dan 4.
2. Mendorong klien untuk melakukan cara yang sudah di ajarkan yaitu , tarik napas dalam, pukul
bantal, meminta dengan baik dan spiritual serta minum obat teratur
E:
O: Klien mampu menyebutkan penyebab klien marah dan mengetahui kerugian dari perilaku kekerasan
P:
- Klien mengatakan, “Aku sudah bisa melakukan cara tarik napas dalam dan memukul
bantal.”
O:
- Klien telah mampu melakukan cara napas dalam, memukul bantal dan klien
memperagakannya.
- Klien tampak tenang dan kooperatif.
- Ada kontak mata dengan perawat.
8 Senin, 18 Juli 2016 S : Klien mengatakan, “Aku akan melakukan cara mengontrol emosi apabila ada perasaan kesal
dengan seseorang.”
O:
I: Mendorong klien untuk melakukan cara yang sudah di ajarkan yaitu , tarik napas dalam, pukul
bantal, meminta dengan baik dan spiritual serta minum obat teratur.
E:
O: Klien memperagakan cara pukul bantal, tarik napas dalam, meminta, menolak dan mengatakan
perasaan tidak suka dengan baik.
P:
1. Evaluasi SP 1, dan SP 2
2. Dorong klien untuk melakukan cara yang sudah di ajarkan
I:
O: Klien tampak memperagakan cara pukul bantal dan Tarik napas dalam, pukul bantal, meminta
dengan baik dan spiritual dengan menyebut “Astaghfirullah”
P:
1. Evaluasi SP 1, 2, dan 3.
I:
2. Mendorong klien untuk melakukan cara yang sudah di ajarkan yaitu , Tarik napas dalam, pukul
bantal, meminta dengan baik dan spiritual.
E:
O:
klien tampak tenang, kontak mata baik, klien dapat menyebutkan penyebab klien marah dan bagaimana
cara mengontrol emosi dengan cara tarik napas dalam, memukul bantal, meminta, menolak dan
mengatakan sesuatu yang tidak disukai dengan baik, dengan cara spiritual, dan rutin minum obat.
A : Resiko perilaku kekerasan
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Evaluasi SP1 sampai SP4
- Latih kemampuan klien mengenal dan mengetahui penyebab dan identifikasi perilaku
kekerasan yang mungkin klien lakukan
- Anjurkan melakukan latihan tarik napas dalam memukul bantal
I:
S : klien mengatakan akan melakukan latihan mengontrol emosi yang sudah diajarkan
O:
- Klien dapat memperagakan tarik napas dalam dan latihan memukul bantal
- Klien dapat mengucapkan bagaimana kalimat cara meminta dengan baik
- Klien dapat mengucapkan kalimat istigfar
- Klien menyebutkan berapa banyak jumlah dan warna obat yang diminum dan berapa kali
sekali diminumnya
- Klien rileks, ada kontak mata dengan perawat.
DIAGNOSA
NO HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1. Senin, 27 Juni Risiko Isolasi Sosial Membina hubungan saling percaya dengan S :
2016 mengungkapkan prinsip komunikasi teraupetik:
- “Wa’alaikumsalam, selamat pagi”
1. Menyapa klien dengan ramah baik verbal maupun - ”Bapak “R”, biasa dipanggil “R”
nonverbal - “baik, tidurnya nyenyak aja ”
“Assalamu’alaikum, selamat pagi bapak” - Klien mengatakan ‘’iya Pak’’ saat di Tanya
kesediaan klien untuk berbicara
2. Memperkenalkan diri dengan sopan “Sebelumnya
- “Sebelumnya, aku lebih suka bediam
perkenalkan nama saya Misbachul Munirul
(tinggal) di rumah saja. Koler (males) keluar
Ehwan, biasa dipanggil Munir, saya mahasiswa
rumah.”
DIV keperawaant dari Poltekkes Banjarbaru.”
3. Menanyakan nama lengkap klien dan nama O:
panggilan yang disukai klien“Kalau boleh tau
- Klien kooperatif.
nama bapak siapa ya? Sukanya dipanggil
- Ada kontak mata dengan perawat.
siapa?”
- klien tampak mau berjabat tangan, menyebut
4. Menanyakan keadaan klien
nama, menjawab salam, mau berdampingan
‘’Bagaimana perasaan Bapak R hari ini? Gimana
duduk, mau mengatakan masalah yang
tidurnya tadi malam pak?’’
dihadapi
5. Menanyakan kesediaan klien untuk berinteraksi, A: Bina hubungan saling percaya terjalin
menyepakati tempat dan lama interaksi ‘’ apa
P: Lanjutkan intervensi SP 1 risiko isolasi sosial
bapak bersedia berbicara dengan saya disini
sekitar 10 – 15 menit ?’’
6. Menjelaskan tujuan pertemuan“ Jadi, tujuan saya
datang ke bapak R adalah untuk berkenalan
dengan bapak. Dalam hal ini saya bertugas untuk
membantu proses pengobatan bapak, jadi kalau
bapak ada keluhan nanti bilang aja ya pak ke
saya, karena selama 3 minggu kedepan saya
yang akan merawat bapak R’
7. Menanyakan keluhan utama klien dan
menyepakati masalah klien
“ Kalau saya boleh tau, kemaren bapak masuk
rumah sakit ini karena apa Pak R?”
“Coba bapak R sebutkan lagi penyebab bapak R keuntungan mempunyai teman yang
A : Klien mampu menyebutkan penyebab tidak ingin bergaul, kerugian dan keuntungan mempunyai
teman yang banyak serta dapat berkenalan dengan teman sekamar.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien mengidentifikasi penyebab tidak ingin bergaul, keutungan punya teman
dan kerugian jika tidak punya teman dan berkenalan.
- Anjurkan untuk berkenalan dengan teman jika ada yang belum dikenal.
I:
A : Klien mampu berkenalan dengan Mahasiswa perawat yang berdinas di Ruang Yakut.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien mengidentifikasi penyebab tidak ingin bergaul, keutungan punya teman
dan kerugian jika tidak punya teman dan berkenalan, berkenalan dengan 1 orang dan lebih.
- Anjurkan untuk berkenalan dengan Mahasiswa Keperawatan yang berdinas di Ruang Yakut.
I:
A : Klien mampu berkenalan dengan Mahasiswa perawat yang berdinas di Ruang Yakut.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Anjurkan untuk berbincang dengan kawan yang lain.
I:
A : Klien mampu menyebutkan penyebab tidak ingin bergaul, kerugian dan keuntungan mempunyai
teman yang banyak serta dapat berkenalan dengan temah di kamar sebelah.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien mengidentifikasi penyebab tidak ingin bergaul, keutungan punya teman
dan kerugian jika tidak punya teman dan berkenalan.
- Anjurkan untuk berkenalan dengan teman jika ada yang belum dikenal.
I:
A : Klien mampu berkenalan dengan Mahasiswa perawat yang berdinas di Ruang Yakut.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien mengidentifikasi penyebab tidak ingin bergaul, keutungan punya teman
dan kerugian jika tidak punya teman dan berkenalan, berkenalan dengan 1 orang dan lebih.
- Anjurkan untuk berkenalan dengan Mahasiswa Keperawatan yang berdinas di Ruang Yakut.
I:
A : Klien mampu berkenalan dengan Mahasiswa perawat yang berdinas di Ruang Yakut.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Anjurkan untuk berbincang dengan kawan yang lain.
I:
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien mengidentifikasi penyebab tidak ingin bergaul, keuntungan punya
teman dan kerugian jika tidak punya teman dan berkenalan.
- Anjurkan untuk berkenalan dengan teman jika ada yang belum dikenal.
I:
A : Klien mampu berkenalan dengan Mahasiswa perawat yang berdinas di Ruang Yakut.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien mengidentifikasi penyebab tidak ingin bergaul, keutungan punya teman
dan kerugian jika tidak punya teman dan berkenalan, berkenalan dengan 1 orang dan lebih.
- Anjurkan untuk berkenalan dengan Mahasiswa Keperawatan yang berdinas di Ruang Yakut.
I:
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Anjurkan untuk berbincang dengan kawan yang lain.
I:
A : Klien mampu menyebutkan penyebab tidak ingin bergaul, kerugian dan keuntungan mempunyai
teman yang banyak serta dapat berkenalan dengan temah di kamar sebelah.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien mengidentifikasi penyebab tidak ingin bergaul, keutungan punya teman
dan kerugian jika tidak punya teman dan berkenalan.
- Anjurkan untuk berkenalan dengan teman jika ada yang belum dikenal.
I:
A : Klien mampu berkenalan dengan Mahasiswa perawat yang berdinas di Ruang Yakut.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien mengidentifikasi penyebab tidak ingin bergaul, keutungan punya teman
dan kerugian jika tidak punya teman dan berkenalan, berkenalan dengan 1 orang dan lebih.
- Anjurkan untuk berkenalan dengan Mahasiswa Keperawatan yang berdinas di Ruang Yakut.
I:
1. Senin, 27 Juni Risiko Harga Diri Membina hubungan saling percaya dengan S :
2016 Rendah mengungkapkan prinsip komunikasi teraupetik:
- “Wa’alaikumsalam, selamat pagi”
1. Menyapa klien dengan ramah baik verbal maupun - ”Bapak “R”, biasa dipanggil “R”
nonverbal - “baik, tidurnya nyenyak aja ”
“Assalamu’alaikum, selamat pagi bapak” - Klien mengatakan ‘’iya Pak’’ saat di Tanya
kesediaan klien untuk berbicara
2. Memperkenalkan diri dengan sopan “Sebelumnya
- “Selama di rumah, aku lebih suka berdiam
perkenalkan nama saya Misbachul Munirul
di rumah, jarang keluar rumah. Aku kada
Ehwan, biasa dipanggil Munir, saya mahasiswa
(tidak) bagawi (bekerja) algi, karena
DIV keperawatan dari Poltekkes Banjarbaru.”
penyakit ku ini. Aku ini orang yang capat
3. Menanyakan nama lengkap klien dan nama
(cepat) lapah (capek).”
panggilan yang disukai klien“Kalau boleh tau
O:
nama bapak siapa ya? Sukanya dipanggil
siapa?” - Klien kooperatif
4. Menanyakan keadaan klien - Klien kadang-kadang terlihat menunduk.
‘’Bagaimana perasaan Bapak R hari ini? Gimana - Ada kontak mata dengan perawat.
tidurnya tadi malam pak?’’ - klien tampak mau berjabat tangan, menyebut
nama, menjawab salam, mau berdampingan
5. Menanyakan kesediaan klien untuk berinteraksi,
duduk, mau mengatakan masalah yang
menyepakati tempat dan lama interaksi ‘’ apa dihadapi
bapak bersedia berbicara dengan saya disini A: Bina hubungan saling percaya terjalin
sekitar 10 – 15 menit ?’’
P: Lanjutkan intervensi SP 1 resiko harga diri
6. Menjelaskan tujuan pertemuan“ Jadi, tujuan saya
rendah
datang ke bapak R adalah untuk berkenalan
dengan bapak. Dalam hal ini saya bertugas untuk
membantu proses pengobatan bapak, jadi kalau
bapak ada keluhan nanti bilang aja ya pak ke
saya, karena selama 3 minggu kedepan saya
yang akan merawat bapak R’
7. Menanyakan keluhan utama klien dan
menyepakati masalah klien
“ Kalau saya boleh tau, kemaren bapak masuk
rumah sakit ini karena apa Pak R?”
1. Kamis, 30 Juni 2016 S: “Pagi ini aku sudah membersihkan tempat tidur.”
O:
- Klien kooperatif
- Ada kontak mata dengan perawat.
- Klien mau berjabat tangan, menyebut nama, menjawab salam, mau berdampingan duduk, mau
mengatakan masalah yang dihadapi
A : Klien mampu melakukan kemampuan yang dimiliki.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien melakukan kemampuan yang dimiliki, yaitu membersihkan tempat
tidur.
- Anjurkan untuk melakukan kemampuan yang dimiliki setiap hari.
I:
S : “Aku sudah membersihkan tempat tidur tadi pagi. InsyaAllah akan digawi (dilakukan)
setiap hari.”
O:
- Klien dapat melakukan kemampuan yang dimiliki.
- Klien rileks dan ada kontak mata dengan perawat.
2 Jumat, 1 Juli 2016 S: “Pagi ini aku sudah membersihkan tempat tidur. Menyapu lantai kamar.”
O:
- Klien kooperatif
- Ada kontak mata dengan perawat.
- Klien dapat membersihkan tempat tidur dan menyapu lantai.
A : Klien mampu melakukan kemampuan yang dimiliki.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien melakukan kemampuan yang dimiliki, yaitu membersihkan tempat
tidur.
- Anjurkan untuk melakukan kemampuan yang dimiliki setiap hari.
I:
S : “Aku sudah membersihkan tempat tidur tadi pagi dan menyapu lantai.”
O:
- Klien dapat melakukan kemampuan yang dimiliki.
- Klien rileks dan ada kontak mata dengan perawat.
3 Sabtu. 2 Juli 2016 S: “Pagi ini aku sudah membersihkan tempat tidur.”
O:
- Klien kooperatif
- Ada kontak mata dengan perawat.
- Klien membersihkan tempat tidur.
A : Klien mampu melakukan kemampuan yang dimiliki.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien melakukan kemampuan yang dimiliki, yaitu membersihkan tempat
tidur.
- Anjurkan untuk melakukan kemampuan yang dimiliki setiap hari.
I:
S : “Aku sudah membersihkan tempat tidur tadi pagi. InsyaAllah akan digawi (dilakukan)
setiap hari.”
O:
- Klien dapat melakukan kemampuan yang dimiliki.
- Klien rileks dan ada kontak mata dengan perawat.
4 Senin, 11 Juli 2016 S: “Pagi ini aku sudah membersihkan tempat tidur. Tidak mencuci baju, karena dibawa ke laundry
rumah sakit.”
O:
- Klien kooperatif
- Ada kontak mata dengan perawat.
- Klien dapat membersihkan tempat tidur.
A : Klien mampu melakukan kemampuan yang dimiliki.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien melakukan kemampuan yang dimiliki, yaitu membersihkan tempat
tidur.
- Anjurkan untuk melakukan kemampuan yang dimiliki setiap hari.
I:
- Klien lesu
- Ada kontak mata dengan perawat.
- Klien belum membersihkan tempat tidur.
- Klien nampak lesu
A : Klien mampu melakukan kemampuan yang dimiliki.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien melakukan kemampuan yang dimiliki, yaitu membersihkan tempat
tidur.
- Anjurkan untuk melakukan kemampuan yang dimiliki setiap hari.
I:
- Klien kooperatif
- Klien dapat membersihkan tempat tidur.
- Ada kontak mata dengan perawat
- Nampak klien tidak ada menunduk lagi.
- Klien kooperatif
- Ada kontak mata dengan perawat.
- Klien dapat membersihkan tempat tidur dan menyapu lantai.
A : Klien mampu melakukan kemampuan yang dimiliki.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien melakukan kemampuan yang dimiliki, yaitu membersihkan tempat
tidur.
- Anjurkan untuk melakukan kemampuan yang dimiliki setiap hari.
I:
S : “Aku sudah membersihkan tempat tidur tadi pagi dan menyapu lantai.”
O:
- Klien dapat melakukan kemampuan yang dimiliki.
- Klien rileks dan ada kontak mata dengan perawat.
8 Jumat 15 Juli 2016 S: “Pagi ini aku sudah membersihkan tempat tidur, terus membersihkan meja makan.”
O:
- Klien kooperatif
- Ada kontak mata dengan perawat.
- Klien dapat membersihkan tempat tidur.
A : Klien mampu melakukan kemampuan yang dimiliki.
P:
- Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Latih kemampuan klien melakukan kemampuan yang dimiliki, yaitu membersihkan tempat
tidur.
- Anjurkan untuk melakukan kemampuan yang dimiliki setiap hari.
I: