You are on page 1of 13

Universitas Islam NegeriAr-Raniry Banda Aceh

4-7 Mei 2018

ESTIMASI BIOMASSA DAN STOK KARBON PADA TANAH


DI KAWASAN HUTAN DESA IBOIH, KECAMATAN SUKA KARYA,
KOTA SABANG PROVINSI ACEH

Cut Ferras Dwi Kartika1, Fitriani 2, Indra Yuni Puji3, Lely Fauziah4 ,Nazirati. S5, Nisa Muliana6
1
Mahasiswa Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry
2
Dosen Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry

ABSTRAK
Desa Iboh adalah sebuah desa yang terdapat di kecamatan Sukakarya, Kota
Sabang, Aceh, Indonesia. Biomassa dalam ekologi merupakan massa organisme
biologi hidup di suatu area atau ekosistem pada suatu waktu tertentu. Total
biomassa hidup dunia diperkirakan mencapai 560 miliar ton karbon dengan total
produksi primer dari biomassa hanya sekitar 100 miliar ton karbon per tahun,
belum termasuk biomassa dari bakteri, mungkin dengan biomasssa bakteri akan
melebihi total tersebut. Biomassa dapat mengacu pada biomassa spesies, yang
merupakan massa dari satu atau lebih spesies, biomassa komunitas yang
merupakan massa dari keseluruhan spesies pada suatu komunitas. Massa dapat
mencakup mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan hidup. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat estimasi biomassa dan stok karbon pada tanah yang terdapat di
Kawasan Desa iboih Suka Karya Kota Sabang Provinsi Aceh. Pengumpulan data
dilakukan dengan sampling plot yaitu pengukuran yang memuat panjang dan lebar
yang sama. Ukuran plot adalah 1x1m. Hasil Penelitian diperoleh dari total
keseluruhan biomassa karbon serasah hutan di 10 titik pada setiap jalur dengan
total biomassa karbon tanah tertinggi yaitu pada kelompok 2 dengan total 100.60
sedangkan total biomassa karbon yang paling rendah yaitu pada kelompok 3
dengan total biomassa karbon 0,087

Kata kunci: Biomassa Karbon, Tanah, Desa Iboh.

1
Pendahuluan rendah. Mendorong percepatan
Latar Belakang rehabilitasi lahan terdegredasi dan
Desa Iboih merupakan perlindungan tata air. Digunakan
gampong dengan daerah terluas yang untuk berbagai vektor energi, baik
ada di Kecamatan Sukakarya, yaitu panas, listrik atau bahan bakar
dengan luas daerah 18,25 km2 atau kendaraan.
25% dari 73 km2 yang merupakan Biomassa hutan berperan
luas daerah Kecamatan Sukakarya. penting dalam siklus biogeokimia
Gampong Iboih juga memiliki tiga terutama dalam siklus karbon.
jurong dengan luas sebesar 25 km2 Tanaman atau pohon di hutan
(Badan Pusat Statistik Kota Sabang, dianggap berfungsi sebagai tempat
2014). penimbunan atau pengendapan
Biomassa adalah jumlah bahan karbon (rosot karbon atau karbon
organik yang di produksi organisme sink). Besarnya kandungan karbon
(tumbuhan) per satuan unit area pada dan biomassa pohon bervariasi
suatu waktu. Biomassa dapat berdasarkan bagian tumbuhan yang
dinyatakan dalam ukuran berat diukur, growth stage, tingkatan
kering,dalam gram atau kalori, tumbuhan dan kondisi lingkungan.
dengan unit satuannya gram per m2 Biomassa Tersusun atas
(gr/m2 atau kg per hektar (kg/ha) senyawa karbohidrat yang terdiri atas
ataupun ton per hektar. Brown elemen-elemen, seperti: karbon,
mendefinisikan biomassa sebagai hidrogen dan oksigen yang dihasilkan
jumlah nilai bahan organik yang tanaman melalui proses fotosintesis.
hidup di atas permukaan tanah pada Kandungan biomassa pada setiap
pohon termasuk daun, ranting, cabang pohon itu berbeda-beda, contohnya
serta batang. pohon komersil umumnya terdiri dari
Biomassa berfungsi sebagai: batang (60-65%), tajuk (5%), daun
penyedia sumber karbon untuk dan cabang (10-15%), hemiselulosa
energi, dengan teknologi modern (20%), dan lignin (30%). Biomassa
dalam pengkonversiannya dapat dalam hutan merupakan selisih antara
menjaga emisi pada tingkat yang hasil fotosintesis dengan konsumsi

2
untuk respirasi dan proses disekelilingnya terdapat partikel-
permanenan. partikel debu dan liat yang lebih aktif.
Alam mencakup segala materi Karbon adalah unsur penting
hidup dan materi bukan hidup yang sebagai pembangun bahan organik,
berada secaraalami di bumi. Alam karena sebagian besar bahan kering
merupakan tempat dimana manusia tumbuhan terdiri dari bahan organik.
bisa tinggal danmenjalankan Unsur karbon dibutuhkan oleh
aktifitasnya. Organisme - organisme makhluk hidup sebagai salah satu
mempunyai mekanisme secara unsur pembangun biomassa dalam
fisiologi untuk mengukur waktu yang tubuh dan sebagai sumber energi
dikenal dengan jam biologi. Tanah yang proses produksinya dilakukan
sebagai faktor abiotik merupakan oleh organisme yang mempunyai
tempat tinggal untuk bermacam- klorofil (zat hijau daun).
macam hewan kecil yang disebut Bahan organik tanah
fauna tanah. Fauna ini melakukan merupakan timbunan hewan dan
proses pembusukan sisa tanaman jasad renik yang sebagian telah
sehingga menjadi unsur hara dan mengalami perombakan. Bahan
menggali lubang serta terowongan organik ini biasanya berwarna coklat
yang menyebabkan terbentuknya dan bersifat koloid yang dikenal
saluran peredaran air dan udara di dengan humus. Humus terdiri dari
dalam tanah. bahan organik halus yang berasal dari
Tanah-tanah yang bertekstur bahan organik kasar serta senyawa-
pasir, karena butir-butirnya berukuran senyawa baru terbentuk dari hancuran
lebihbesar, maka setiap satuan berat bahan organik tersebut melalui
(misalnya setiap gram) mempunyai kegiatan mikroorganisme dalam
luas permukaan yang lebih kecil tanah.
sehingga sulit meyerap (menahan) air
danun surhara. Oleh karena itu, Tujuan Penelitian
fungsi utama fraksi pasir adalah Tujuan penelitian ini adalah
sebagai penyokong tanah yang untuk mengetahui estimasi biomassa

3
tanah di hutan dan untuk mengetahui Metode Pengumpulan Data
estimasi karbon tanah di hutan. Pengumpulan data dilakukan
dengan sampling plot yaitu
METODE PENELITIAN pengukuran yang memuat panjang
Waktu dan Tempat Pelaksanaan dan lebar yang sama. Ukuran plot
Penelitian dilakukan dikawasan adalah 1 x 1 M. Disetiap plot dipilih
desa iboih kecamatan suka karya kota tiga titik pengamatan biomassa tanah
sabang. Pengambilan sampel secara acak (pure posive random)
dilakukan pada hari minggu 6 mei yang dianggap mewakili ekosistem.
2018. tanah diambil dan dimasukkan ke
dalam kantong plastic.
Alat dan Bahan Parameter pengamatan yang
Adapun alat yang digunakan dilakukan adalah berat keseluruhan,
pada saat praktikum adalah GPS, Tali berat basah, berat kering, dan analisis
rafia, Meteran tanah, Alat tulis, %OC
Gunting dan carter, dan Camera
digital. Adapun bahan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Kantong plastik, dan Koran.

Prosedur Penelitian
Ditentukan lokasi yang akan
diamati pada peta, kemudian
ditentukan lokasi pada lapangan dan
ditentukan intensitas sampling.
Kemudian diletakan plot penelitan
secara zig-zag pada pengambilan
sampel tanah yang ukurannya 10x10
M, kemudian membuat plot 1x1 M
untuk pengambilan sampel tanah.

4
Tabel Pengukuran Faktor Fisika dan Kimia di Desa Iboh Kecamatan SukaKarya
Faktor Fisika Jumlah
No
dan Kimia Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5 Kel 6 Kel 7 Kel 8 Kel 9 Kel 10
1. Suhu Udara 30, 2℃ 28,6℃ 27,3℃ 30,2 ℃ 28,4℃ 26℃ 30,7℃ 29,1℃ 28,8℃ 30,3℃
2. Kelembaban 80% 88% 87% 85% 87% 86% 75% 82% 90% 89%
Udara
3. Kelembaban 5 6,3 5 5 2 6,1 5 5 2 5
Tanah
5. pH Tanah 5 5 4 5 5,5 5 5 5 5 6

Tabel Hasil Penelitian Nilai Biomassa Dan Simpanan Karbon pada Tanah Kelompok 1
D=
𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐊𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 Cs = kd. D.
No. Sampel C-Organik r=½d V = π r2 T
𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐊𝐚𝐥𝐞𝐧𝐠 %OC

Kelompok
1. 362 0805 04025 101736 58282
1

5
Tabel Hasil Penelitian Nilai Biomassa Dan Simpanan Karbon pada Tanah Kelompok 2
D=
Cs = kd. D.
No. Sampel C-Organik 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐊𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 r=½d V = π r2 T
%OC
𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐊𝐚𝐥𝐞𝐧𝐠

Kelompok
1. 5,16 0,9749 3,5 769,3 100.60
2

Tabel Hasil Penelitian Nilai Biomassa Dan Simpanan Karbon pada Tanah Kelompok 3
D=
Cs= kd. D.
No Sampel C-organik 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐤𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 R=½xd V= 𝝅 r2 T
%OC
𝐯𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐤𝐚𝐥𝐞𝐧𝐠

Kelompok
1. 3,48 0,125 3,5 769,3 0,087
3

6
Tabel Hasil Penelitian Nilai Biomassa Dan Simpanan Karbon pada Tanah Kelompok 4
D=
Cs = kd. D.
No. Sampel C-Organik 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐊𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 r=½d V = π r2 T
%OC
𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐊𝐚𝐥𝐞𝐧𝐠

Kelompok
1. 4,17 0,125 3,5 769,3 10,425
4

Tabel Hasil Penelitian Nilai Biomassa Dan Simpanan Karbon pada Tanah Kelompok 5
D=
No. Sampel C-Organik 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐊𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 r=½d V = π r2 T Cs = kd. D. %OC
𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐊𝐚𝐥𝐞𝐧𝐠

Kelompok
1. 3,52 0,350 3,5 769,3 24,64
5

7
Tabel Hasil Penelitian Nilai Biomassa Dan Simpanan Karbon pada Tanah Kelompok 6
D=
Cs = kd. D.
No Sampel C-Organik 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐊𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 r=½d V = π r2 T
%OC
𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐊𝐚𝐥𝐞𝐧𝐠

Kelompok
1. 3,36 1,42987 3,5 769,3 96,0872
6

Tabel Hasil Penelitian Nilai Biomassa Dan Simpanan Karbon pada Tanah Kelompok 7
D=
Cs = kd. D.
No Sampel C-Organik 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐊𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 r=½d V = π r2 T
%OC
𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐊𝐚𝐥𝐞𝐧𝐠

Kelompok
1. 3,54 0,922 3,5 769,3 65,277
7

8
Tabel Hasil Penelitian Nilai Biomassa Dan Simpanan Karbon pada Tanah Kelompok 8
D=
No. Sampel C-Organik 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐊𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 r=½d V = π r2 T Cs = kd. D. %OC
𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐊𝐚𝐥𝐞𝐧𝐠

Kelompok
1. 1,66 0,9359 3,5 769,3 31,071
8

Tabel Hasil Penelitian Nilai Biomassa Dan Simpanan Karbon pada Tanah Kelompok 9
D=
No. Sampel C-Organik 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐊𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 r=½d V = π r2 T Cs = kd. D. %OC
𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐊𝐚𝐥𝐞𝐧𝐠

Kelompok
1. 5,06 0,896 3,5 769,3 90,6752
9

9
Tabel Hasil Penelitian Nilai Biomassa Dan Simpanan Karbon pada Tanah Kelompok 10
D=
Cs = kd. D.
No. Sampel C-Organik 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐊𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 r=½d V = π r2 T
%OC
𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐊𝐚𝐥𝐞𝐧𝐠

Kelompok
1. 3,60 1,125 1,425 127,4 81
10

10
Berdasarkan hasil pengamatan dengan struktur dan tekstur tanah.
dapat diketahui bahwa Biomassa Pengukuran Biomassa yang di
adalah istilah untuk bobot hidup, lakukan pada 10 titik di desa Iboh,
biasanya dinyatakan sebagai bobot bahwa setiap titik memiliki jumlah
kering, untuk seluruh atau sebagian biomassa karbon pada tanah yang
tubuh organisme, populasi atau berbeda-beda.
komunitas. Pengambilan sampel tanah
Tanah adalah bagian yang pada kelompok satu memiliki
terdapat pada kerak bumi yang jumlah karbon 58282. Pengambilan
terseseun atas mineral dan bahan sampel tanah pada kelompok dua
organik. Tanah merupan slah satu memiliki jumlah karbon yang paling
penunjang yang membantu kehidupan tinggi yaitu 100.60. Pengambilan
makhluk hidup yang ada dibumi. sampel tanah pada kelompok tiga
Tanah sangat mendukung terhadap memiliki jumlah karbon yang paling
kehidupan tumbuhan yang rendah yaitu 0,087. Pengambilan
menyediakan unsur hara dan air sampel tanah pada kelompok empat
dibumi. memiliki jumlah karbon 10,425.
Karbon tanah merupakan salah Pengambilan sampel tanah pada
satu indikator penting kualitas tanah, kelompok lima memiliki jumlah
karena peranannya dalam menentukan karbon 24,64. Pengambilan sampel
sifat fisika, kimia, maupun biologi tanah pada kelompok enam
tanah, Oleh karena itu, untuk menjaga memiliki jumlah karbon 96,0872.
tanah dari ancaman degradasi Pengambilan sampel tanah pada
(penurunan kualitas), maka karbon kelompok tujuh memiliki jumlah
yang tersimpan dalam tanah (cadangan karbon 65,277. Pengambilan sampel
karbon tanah) harus dipelihara dan tanah pada kelompok delapan
dipertahankan seoptimal mungkin. memiliki jumlah karbon 31,071.
Berdasarkan hasil pengamatan, Pengambilan sampel tanah pada
tanah yang diambil mempunyai kelompok sembilan memiliki jumlah
jumlah dan komposisi yang berbeda karbon 90,6752. Pengambilan
beda. Perbedaan tersebut sesuai sampel tanah pada kelompok

11
sembilan memiliki jumlah karbon yang dapat diberikan adalah sebagai
81. berikut, total biomassa karbon dan
Jumlah biomassa karbon yang pada tanah yang di dapatkan pada
berbeda-beda juga dapat dipengaruhi saat penelitian tergolong rendah, oleh
oleh faktor fisik, kimia yang terdapat karena itu diperlukan adanya
dikawasan tersebut. Produktivitas penelitian lebih lanjut untuk dapat
biomassa tertinggi menunjukkan mendapatkan hasil yang lebih rinci
bahwa faktor fisik dan kimia pada tentang jumlah biomassa karbon
kawasan tersebut mendukung pada tanah.
organisme pada kawasan tersebut.
Faktor-faktor yang .
mempengaruhi jumlah bahan organik
dalam tanah adalah sifat dan jumlah
bahan organik yang dikembalikan,
kelembabab tanah, temperatur tanah,
tingkat aerasi tanah, topografi, dan
sifat penyediaan unsur hara.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Dari total keseluruhan
biomassa karbon serasah hutan di 10
titik pada setiap jalur diperoleh total
biomassa karbon tertinggi yaitu pada
kelompok 2 dengan total 100.60.
sedangkan total biomassa karbon
yang paling rendah yaitu pada
kelompok 3 dengan total 0,087.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan diatas adapun saran

12
DAFTAR PUSTAKA

Edy Frans. 2013. “Kajian Total Biomassa Dan Simpanan Karbon Rerumputan
Serta Sifat Fisika Kimia Tanah Pada Lahan Rerumputan Dengan Kelas
Lereng Berbeda Di Daerah Tangkapan Air Danau Toba Studi Kasus
Kecamatan Silahi sabungan Kabupaten Dairi”. Jurnal Online
Agroekoteknologi, Vol.2. No.1
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sastrap radja, dkk. 1980. Kayu Indonesia. Jakarta: LBN-LIPI Bekerjasama
dengan Balai Pustaka.
Sri Wahyuni. 2013. "Estimasi Cadangan Karbon Di Atas Permukaan Tanah Dan
Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Di Hutan Bukit Tangah Pulau Area
Produksi Pt. Kencana Sawit Indonesia, Solok Selatan". Jurnal Biologika,
Vol. 2. No. 1.
Sutaryo, D. 2009. Perhitungan Biomassa (Sebuah Pengantar untuk Studi Karbon
dan Perdagangan Karbon). Jakarta: Bumi Aksara.

13

You might also like