Professional Documents
Culture Documents
A. KELUHAN UTAMA
Pasien sering menedengar bisikan (Halusinasi Auditorik)
2
4. Riwayat gangguan sebelumnya
Normal
Gejala
3. Riwayat pendidikan
Pasien menempuh pendidikan hingga SMP dan telah tamat. orang sekitarnya
4. Riwayat pekerjaan
Pasien pernah bekerja di golden truly didaerah harmoni hanya sekitar 1 minggu.
5. Kehidupan beragama
Pasien beragama islam dan merupakan seseorang yang rajin beribadah.
3
E. RIWAYAT KELUARGA
Pasien memiliki 3 orang kakak, 2 orang adik. Ayah dan ibu pasien masih hidup.Di dalam
keluarga, tidak ada riwayat gangguan jiwa.
5. Pembicaraan
a. Cara berbicara : Lancar, spontan, artikulasi jelas, volume sedang
b. Gangguan berbicara : Tidak ada.
4
e. Keserasian : Serasi
f. Pengendalian : Baik
g. Ekspresi : Wajar
h. Dramatisasi : Tidak ada
i. Empati : Tidak dapat dinilai
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Auditorik dan Visual
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
E. PROSES PIKIR
1. Bentuk pikir :
Produktivitas : Autistik
Kontinuitas : Koheren
Hendaya bahasa : Tidak ada
5
2. Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : Tidak ada
Waham : Tidak ada
Obsesi : Tidak ada
Fobia : Tidak ada
Gagasan rujukan : Tidak ada.
Gagasan pengaruh : Tidak ada
Idea of suicide : Tidak ada
H. TILIKAN : Derajat 6 (Pasien menyadari sepenuhnya tentang dirinya yang sakit karena
stress dan memiliki motivasi sembuh agar dapat berkumpul kembali dengan keluarga)
I. RELIABILITAS : Baik
B. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII) : Dalam batas normal
2. Tanda rangsang meningeal: Negatif
Refleks fisiologis : (+) normal
Refleks patologis : (-) negatif
3. Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
4. Pupil : Isokor, refleks cahaya +/+
5. Oftalmoscopy : Tidak dilakukan pemeriksaan
6
6. Motorik : Dalam batas normal
7. Sensibilitas : Dalam batas normal
8. Sistim saraf vegetatif : Baik
9. Fungsi luhur : Baik
10. Gangguan khusus : Tidak ada
Kesimpulan : Hasil pemeriksaan pada status neurologik tidak ditemukan kelainan.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Belum dilakukan
7
dalam 1 hari pasien dapat menghabiskan 1 bungkus rokok. Di keluarga pasien tidak ada
riwayat gangguan jiwa.
Pasien sebelumnya sudah pernah menikah sekitar 24 tahun yang lalu, namun
suami pasien sudah pergi meninggalkan pasien dan telah tinggal bersama orangtuanya.
Pasien memiliki anak perempuan dan sudah menikah.
Pada pemeriksaan didapatkan sikap pasien selama wawancara kooperatif dengan
kontak mata yang adekuat. Pasien memiliki halusinasi visual dan auditorik. Pengetahuan
umum dan oreintasi tempat pasien baik. Tilikan pada pasien adalah derajat 6. Tidak ada
kelainan pada status internus dan neurologis.
Diagnosis Kerja :
F20.0 Skizofrenia Paranoid
episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk skizofrenia dengan gejala
psikotik (F20.0)
Halusinasi dan/ atau waham haru menonjol
a. suara-suara halusinasi yang mengancam atau memberi perintah, atau
halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit (whistling),
mendengung (humming), atau bunyi tawa (laughing)
b. halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual atau lain-
lain perasaan tubuh halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang menonjol
8
c. waham dapat berupa hamper semua jenis, tetap waham dikendalikan
(delusion of control), dipengaruhi (delusion of influence), “passivity”
(delusion of passivity) dan keyakinan dikejar-kejar beraneka ragam,
adalah yang paling khas.
Perubahan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik secara
relative tidak nyata tidak menonjol.
Diagnosis Banding:
F25.0 Skizoafektif tipe manik
- Terdapat gejala skizofrenia disertai beberapa
kali afek gembira
Aksis II : Gangguan keperibadian dan Retardasi Mental
Tidak ditemukan adanya gangguan kepribadian dan retardasi mental
Aksis III : Kondisi medis umum
Tidak ditemukan adanya gangguan pada kondisi medik
Aksis IV : Diperberat dengan masalah keluarga.
Aksis V : GAF Scale 70-61
IX. PROGNOSIS
Faktor yang memperbaiki prognosis:
- Dukungan keluarga yang baik
- Kepatuhan minum obat
- Menikah
- Gejala afektif
- Riwayat keluarga non afektif
9
Quo ad vitam: ad bonam
Quo ad functionam: dubia ad bonam
Quo ad sanationam: dubia ad bonam
X. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologik : Tidak ditemukan kelainan fisik.
2. Psikologi/psikiatrik : waham cemburu, halusinasi auditorik dan visual
3. Sosial/keluarga : Ditinggal oleh suaminya
XI. PENATALAKSANAAN
1. Psikofarmaka
2. Psikoterapi
Penjelasan mengenai penyakitnya, manfaat pengobatan, cara pengobatan, dan efek
sampingnya.
Memberikan kepercayaan bahwa gejala-gejala akan berkurang dengan minum obat
yang teratur.
Memotivasi pasien
Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan selama di panti sosial
3. Tindak lanjut
Minum obat teratur
10