You are on page 1of 16

Factors Affecting Drug Action

FAKTOR FISIOLOGIK DAN PATOLOGIK


YANG MENGUBAH AKTIVITAS OBAT
• Aktivitas obat
• Fisiologik: perbedaan spesies (biotransformasi,
eliminasi); individu (umur, jenis kelamin,
morfotipe, kelainan Genetik, kehamilan,
keadaan gizi, ritme biologik).
• Patologik
• Lingkungan: makanan, toksikomania, cemaran
udara dan air, meteorologi, stres dan kelelahan.
AKTIVITAS OBAT
• Pemberian sediaan obat pada seorang individu dan dengan
posologi yang sama kadang-kadang memberikan kadar obat
dalam darah yang beragam, perbedaan tersebut terjadi
karena:
• Penyebab endogen:
 Genetik
 Fisiologik
 Patologik yang berhubungan dengan berbagai organ dan
sistem dalam tubuh (sistem pernafasan, peredaran darah,
endokrin, dan pencernaan)
• Penyebab eksogen :
 Lingkungan
 Farmasetika
FISIOLOGIK
Perbedaan spesies
Reaksi Biotransformasi / Metabolisme
• Tergantung pada perbedaan sistem enzimatik dan jenis
transformasi
Sistem enzimatik
• Waktu paruh biologik dari heksobarbital dan amidopirin
pada manusia ternyata lebih lama dibandingkan pada tikus
• Jenis transformasi
Perbedaan glukuro konjugasi pada manusia sangat
menguntungkan proses eliminasi sulfadimetoksin, sebaliknya
pada kelinci yang penting adalah proses konjugasi asetilasi
INDIVIDU

• Umur
Pemberian obat tertentu dan posologi
pada bayi tidak dapat disamakan
dengan posologi dewasa, begitu pula
untuk usia lanjut (> 60 tahun).
perbedaan terjadi karena perbedaan
farmakokinetik, perlintasan membran
sel, difusi, perubahan hayati dan
eliminasi
INDIVIDU

• Morfotipe
Perbedaan ukuran fisik dan
volume kompartemen
menyebabkan perbedaan distribusi
dan akumulasi obat
INDIVIDU

Jenis Kelamin
• Laki-laki memiliki cairan
tubuh lebih banyak
• Wanita memiliki lemak
tubuh lebih banyak
Individu
Genetik
Mempengaruhi metabolisme
dan eliminasi
Individu
Kehamilan
• Kondisi kehamilan mengurangi
kemampuan fungsi hati karena
adanya pengaruh hormon luteal.
Perlu diwaspadai pemberian obat
yang secara normal dimetabolisme
dalam hati, karena dapat
menimbulkan penimbunan yang
akan berbahaya bagi ibu dan janin.
Individu
• Keadaan gizi
Mempengaruhi metabolisme obat terutama
pada fase Absorbsi dan distribusi
• Ritme biologik
Kepekaan individu terhadap obat berkaitan
dengan suatu variasi siklus kadar obat yang
tersedia dalam jaringan dan cairan tubuh, dan
hal ini mempengaruhi variasi aktivitas
enzimatik dan pengeluaran air kemih
PATOLOGIK

Perbedaan disebabkan oleh fungsi organ yang


tergangu
I. Faktor penghambat dan penurunan efek obat
a. Gangguan dalam penyerapan di saluran cerna
karena adanya perubahan transit, pengeluaran
getah lambung, dan keadaan mukosa usus
b. Penurunan absorpsi parenteral akibat
penurunan laju aliran darah (perifer dan sentral)
c. Peningkatan eliminasi zat aktif melalui ginjal
karena: alkalosis atau asidosis
PATOLOGIK

II Faktor penghambat dan peningkat efek obat


a.Peningkatan penyerapan karena terjadi kerusakan membran
pada tempat kontak
b.Kelainan penyakit yang dapat meningkatkan penyerapan obat
melalui sawar darah otak, pada meningitis terjadi peningkatan
kadar zat aktif di cairan sefalo-rakhidien“
c. Insufisiensi Hati
d. Insufisiensi Ginjal
e.Gangguan pada sistem endokrin berakibat pada penekanan laju
reaksi biotransformasi
LINGKUNGAN
Makanan dan diet
Aktivitas obat akan terpengaruh jika
kekurangan makanan (vitamin, garam-garam
mineral, dsb) karena menghambat fungsi
tubuh dan metabolisme obat; adanya
makanan dalam jumlah banyak; adanya
bahan tambahan; adanya bahan pencemar
LINGKUNGAN
Toksikomania (kecanduan)
 Alkohol mempengaruhi klirens obat oleh
ginjal dan induktor pada alkohol
dehidrogenasi, menyebabkan berbagai
keadaan patologik seperti sirosis pada
waktu yang lama.
 Rokok berbahaya, terutama bagian
asapnya dan hidrokarbon yang
terkandung.
LINGKUNGAN

 Cemaran udara dan air


Sulit dijelaskan keadaan reaksi dalam tubuh
akibat adanya pencemar CO atau hidrokarbon
 Faktor meterologi
Sinar, suhu, kelembaban, udara yang berubah
tiba-tiba dapat berperan langsung pada
metabolisme/mempengaruhi ritme tubuh
LINGKUNGAN

Stress dan kelelahan


Beberapa peneliti telah mengungkapkan
bahwa keadaan hewan percobaan
mempengaruhi metabolisme molekul-
molekul eksogen

You might also like