You are on page 1of 7

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO SELATAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BABAI
Alamat : Jl. Kemawang RT. 17 RW.05 No. 12 Desa Babai Kode Pos 73761

PANDUAN PELAKSANAAN KEWASPADAAN UNIVERSAL


DI UPTD PUSKESMAS BABAI

I. PENGERTIAN
Panduan pelaksanaan kewaspadaan universal di UPTD Puskesmas Babai
adalah panduan yang ditetapkan untuk mencegah berbagai penyakit yang ditularkan
melalui darah dilingkungan UPTD Puskesmas Babai. Konsep yang dianut adalah
semua darah dan cairan tubuh harus dikelola sebagai sumber yang dapat menularkan
HIV, virus hepatitis B dan berbagai penyakit lain yang ditularkan melalui darah.
Tujuan pelaksanaan kewaspadaan universal adalah untuk melindungi petugas
layanan kesehatan dan pasien lain terhadap penularan berbagai infeksi yang ditularkan
lewat darah dan cairan tubuh lainnya.
Prinsip utama prosedur kewaspadaan universal pelayanan kesehatan adalah
menjaga higine sanitasi individu, higine sanitasi ruangan dan sterilisasi peralatan.
Prinsip tersebut dijabarkan menjadi 6 kegiatan dasar yaitu :
1. Mencuci tangan untuk mencegah infeksi silang
2. Memakai alat pelindung diri / perorangan (APD) yang sesuai ( seperti sarung
tangan, masker, apron, sepatu boot )
3. Pengelolaan alat kesehatan (dekontaminasi, disinfeksi, sterilisasi )
4. Pengelolaan jarum dan alat tajam
5. Pengelolaan limbah
6. Pengelolaan linen

II. PANDUAN PELAKSANAAN


A. CUCI TANGAN
Cuci tangan harus dilakukan pada saat yang diperkirakan mungkin akan terjadi
perpindahan kuman melalui tangan, yaitu sebelum melakukan suatu tindakan
yang seharusnya dilakukan secara bersih dan setelah melakukan tindakan yang
kemungkinan terjadi pencemaran seperti :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptik
3. Setelah terpapar cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan di sekitar pasien
Persiapan cuci tangan :
1. Sarana cuci tangan disiapkan di setiap ruang penderita
2. Air bersih yang mengalir
3. Sabun sebaiknya sdalam bentuk sabun cair
4. Lap kertas atau kain yang kering
5. Kuku dijaga selalu pendek
6. Cincin dan gelang perhatian harus di lepas dari tangan
Prosedur cuci tangan
1. Basahi tangan setinggi pertengahan lengan bawah dengan air mengalir
2. Taruh sabut dibagian telapak tangan yang telah basah, buat busa secukupnya
tanpa percikan
3. Gerakan cuci tangan terdiri dari gosokan kedua telapak tangan, gosokan
telapak tangan kanan diatas punggung tangan kiri dan sebaliknya, gosokkan
kedua telapak tangan dengan jari saling mengait, gosok kedua ibu jari dengan
cara menggenggam dan memutar, gosok pergelangan tangan.
Membersihkan tangan dengan hand rub
Dikerjakan hanya bila tidak memungkinkan untuk melakukan cuci
tangan secara standar, misalnya tidak ada air mengalir, tangan tidak terlihat
kotor, setelah 5 (lima) kali menggunakan hand rub harus diikuti cuci tangan
dengan sabun dan air mengalir.
Persiapan
1. 100 ml alkohol 70% dicampur 1-2 ml gliserin 10 %
Prosedur
1. Gosoklah sedikit cairan pada kedua tangan secara merata.

B. ALAT PELINDUNG
Alat pelindung tubuh digunakan untuk melindungi kulit dan selaput
lendir petugas dan resiko paparan darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, kulit
yang tidak utuh dan selaput lendir pasien.
Jenis jenis alat pelindung
1. Sarung tangan
2. Pelindung wajah / masker / kaca mata
3. Penutup kepala
4. Gaun pelindung ( baju kerja/celemek )
5. Sepatu pelindung
Cara pemakaian sarung tangan steril
1. Cuci tangan
2. Siapkan area yang cukup luas, bersih, dan kering untuk membuka paket
sarung tangan
3. Buka pembungkus sarung tangan, letakkan sarung tangan dengan bagian
telapak tangan menghadap keatas
4. Ambil salah satusarung tangan dengan memegang pada sisi sebelah dalam
lipatannya, yaitu bagian yang akan bersentuhan dengan kulit tangan saat
dipakai
5. Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan menggantung kelantai,
sehingga bagian lubang jari tangannya terbuka, masukkan tangan
6. Ambil sarung tangan kedua dengan cara menyelipkan jari-jari tangan yang
sudah memakai sarung tangan ke bagian lipatan, yaitu bagian yang tidak ada
bersentuhan dengan kulit tangan saat dipakai
7. Pasang sarung tangan yang kedua dengan cara memasukkan jari-jari tangan
yang belum memakai sarung tangan, kemudian luruskan lipatan, dan atur
posisi sarung tangan sehingga pas dan enak di tangan.

Pemilihan alat pelindung sesuai jenis pelayanan


Jenis pelayanan contoh Pilihan alat pelindung
Resiko rendah
- Injeksi
- Kontak dengan Sarung tangan tidak
- Perawatan luka esensial
kulit
ringan
- Tidak terpajan
darah langsung
Resiko sedang
- Kemungkinan - Pemeriksaan - Sarung tangan
terpajan darah pelvis - mungkin perlu
namun tidak ada - Insersi IUD gaun pelindung
cipratan - Melepas IUD atau
- Pemasangan celemek/apro
kateter intravena
- Penanganan
spesimen
laboratorium
- Ceceran darah

Resiko tinggi
- Kemungkinan - Bedah mulut - Sarung tangan
terpajan darah dan - Persalinan - Celemek
kemungkinan pervaginam - Kacamata
terciprat pelindung
- Perdarahan pasif - Masker
- Sepatu boot

C. PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN


Pengelolaan alat-alat bertujuan untuk mencegah penyebaran infeksi melalui
alat kesehatan, atau untuk menjamin alat tersebut dalam kondisi steril dan siap
pakai. Semua alat, bahan dan obat yang akan dimasukkan ke dalam jaringan di
bawah kulit harus dalam keadaan steril. Proses penatalaksanaan peralatan
dilakukan melalui 4 tahapan kegiatan, yaitu :
1. Dekontaminasi
2. Pencucian
3. Sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi ( DTT)
4. Penyimpanan

D. PENGELOLAAN BENDA TAJAM


Benda tajam sangat berisiko untuk menyebabkan perlukaan sehingga
meningkatkan terjadinya penularan penyakit melalui kontak darah. Untuk
menghindari perlukaan atau kecelakaan kerja maka benda tajam harus digunakan
sekali pakai. Perlu disediakan wadah limbah tajam disetiap ruangan. Seperti
prosedur pengelolaan alat kesehatan lainnya maka petugas harus selalu
mengenakan sarung tangan tebal, misalnya saat mencuci alat tajam. Sangat tidak
dianjurkan untuk menutup kembali jarum suntik bekas pakai melainkan langsung
saja dibuang ke tempat panampungan sementaranya. Jika terpaksa ditutup
kembali, gunakanlah cara penutupan jarum dengan satu tangan untuk mencegah
jari tertusuk jarum. Wadah penampungan jarum suntik bekas pakai harus ditutup
dan diganti setelah ¾ bagian terisi.

E. PENGELOLAAN LIMBAH
Limbah secara umum dapat dibedakan menjadi limbah cair dan limbah padat.
Limbah padat biasa disebut sampah. Tehnik penanganan sampah meliputi
pemisahan, penanganan, penampungan sementara, dan pembuangan. Sampah dari
saranan kesehatan terdiri dari :
1. Limbah umum atau sampah rumah tangga atau sampah non medik yaitu
limbah yang tidak kontak dengan darah atau cairan tubuh. Sampah jenis ini
meliputi sisa makanan, sisa pembungkus makanan, plastik dan sisa
pembungkus obat. Sampah jenis ini di tampung dalam kantong plastik warna
hitam. Sampah jenis ini dapat langsung dibuang melalui pelayanan
pengelolaan sampah kota.
2. Limbah medis yaitu bagian dari sampai sarana kesehatan yang berasal dari
bahan yang mengalami kontak dengan darah atau cairan tubuh pasien dan
dikategorikan sebagai limbah beresiko tinggi dan bersifat menularkan
penyakit. Limbah medis ditampung dalam kantong kedap air berwarna
kuning.
3. Limbah berbahaya adalah limbah kimia yang mempunyai sifat racun. Limbah
jenis ini meliputi produk pembersih, disinfektan, obat-obatan sitotoksik dan
senyawa radioaktif. Limbah jenis ini ditampung dalam kantong plastik
berwarna merah.

F. PENGELOLAAN LINEN
1. Pengumpulan : linen kotor sedikit mungin dipegang dan digerakan, jika linen
terkena darah atau cairan tubuh hendaknya dilipat dan digulung sedemikian
rupa sehingga bagian yang kotor berada ditengah gulungan, linen kotor segera
dimasukkan ke wadah / kantong di unit pengguna.
2. Penampungan dan pengangkutan linen kotor : linen kotor sebaiknya
dimasukkan kekantong atau wadah tertutup kemudian diantar ke binatu.
3. Pemilihan : pilihan linen kotor dilakukan di binatu oleh petugas yang
menggunakan APD setelah dilakukan proses dekontaminasi. Linen yang
tercemar darah / cairan tubuh dapat di dekontaminasi dengan merendam
dalam laruran klorin 0,5 – 1 % selama 5 – 10 menit.
4. Pencucian : proses pencucian yang baik dapat menghilangkan noda dan
mengurangi jumlah mikroorganisasi hingga batas normal
5. Penyimpanan : tempat penyimpanan linen bersih harus selalu dala keadaan
bersih. Linen bersih hendaknya diberi penutup selama pengangkutan untuk
mencegah kontaminasi.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :

Kepala UPTD Puskesmas Babai


Kecamatan karau kuala

H. SUNARDI , A.Md.Kep
NIP. 19620406 198403 1 012
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BABAI
Alamat : Jl. Kemawang RT. 17 RW.05 No. 12 Desa Babai Kode Pos 73761

NOTULEN PERTEMUAN
Hari / tanggal :
Pukul :
Tempat :
Susunan acara : 1. Pembukaan
2. Pengarahan Kepala UPTD Puskesmas Babai
3. Pembahasan
4. Penutup

1. Pembukaan
Acara dimulai dan dipimpin langsung oleh ketua Tim Peningkatan Mutu Layanan
Klinis dan Keselamatan Pasien UPTD Puskesmas Babai

2. Pengarahan Kepala UPTD Puskesmas Babai


a. Kepala UPTD Puskesmas Babai menyampaikan tujuan dan agenda pertemuan
b. Kepala UPTD Puskesmas Babai memaparkan secara garis besar tentang perlunya
Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien.

3. Pembahasan
a. Pelatihan Cuci Tangan
b. Pelatihan Penggunaan APAR

4. Penutup
Pertemuan ditutup oleh ketua Tim Mutu Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan Pasien.

MENGETAHUI Babai
KEPALA UPTD PUSKESMAS BABAI NOTULIS

H. SUNARDI , A.Md.Kep
NIP. 19620406 198403 1 012
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BABAI
Alamat : Jl. Kemawang RT. 17 RW.05 No. 12 Desa Babai Kode Pos 73761

Babai,

Nomor : Kepada Yth.


Lampiran : Seluruh Staf UPTD
Perihal : Puskesmas Babai
di-
Babai

Dengan Hormat,

Dalam rangka upaya Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien, maka
dengan ini Babak/Ibu Staf UPTD Puskesmas Babai di undang untuk hadir dan mengikuti :

Hari / tanggal :
Waktu :
Tempat :
Keperluan : 1. Pelatihan Cuci Tangan
2. Pelatihan Penggunaan APAR

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima
kasih.

Kepala UPTD Puskesmas Babai


Kecamatan karau kuala

H. SUNARDI , A.Md.Kep
NIP. 19620406 198403 1 012
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BABAI
Alamat : Jl. Kemawang RT. 17 RW.05 No. 12 Desa Babai Kode Pos 73761

DAFTAR HADIR
Nama kegiatan :
Tanggal pelaksanaan :

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

You might also like