You are on page 1of 22

LAPORAN PRAKTIKUM BLOK 15

KEPERAWATAN KOMUNITAS

KELOMPOK 5A :
Niken Wahyu Rohmawati (20120320032 )
Riskawati Abd. Kadir ( 20120320033 )
Aulia Ayu Nugraheni (20120320035 )
Husnul Khomsiah (20120320036 )
Amalia Rizqiani ( 20120320037 )
Zainab Indriyan Tanjung ( 20120320038 )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Asuhan Keperawatan Keperawatan Komunitas
dengan sebaik-baiknya. Tugas ini kami susun untuk memenuhi tugas Blok Keperawatan
Komunitas di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Program Studi Ilmu Keperawatan

semester 5

Semoga tugas ini dapat bermanfaat dalam bidang kesehatan dan dapat menjadi
pertimbangan dalam pembuatan Asuhan Keperawatan Komunitas.

Yogyakarta, 29 Desember 2014


PENGKAJIAN
1. Winshield Survey

Lokasi pengamatan : RT 06 RW 04 Dusun Bantulan, Kecamatan Sidoarum, Kabupaten Sleman,

Yogyakarta

Kelompok :5A

 Tipe perkampungan / pedesaan


- Perumahan yang ada di RT 06 sudah permanen
- Warga disana 80% memiliki usaha pasir semen sisanya memiliki warung makan, toko
kelontong, toko buah dsb.
- 85% warga memiliki usaha di rumah.
 Lingkungan tempat tinggal
- Ada jarak antara rumah 1 dengan yang lainnya.
- Bangunan rumah rumah sudah permanen.
- Tidak terdapat apartemen di RT 06.
 Umur area perumahan
- Tidak terdapat bangunan baru di RT 06.
- Bangunan di RT 06 sudah lama tetapi terpelihara dengan baik.
- Tidak ada bangunan rusak yang terbengkalai.
 Karakteristik social-kultural
- Penduduk di RT 06 terdiri dari balita sampai lansia.
- Mayoritas penduduk berusia paruh baya.
- Di RT 06 mayoritas warga berasal dari suku jawa.
- Semua warga terlihat sibuk bekerja.
- Tidak terlihat adanya tanda kurang punya harapan.
 Lingkungan
1. Tampak umum
- Halaman dan pekarangan terlihat bersih, jalanan di RT 06 berlubang sehungga terdapat
genangan air.
- Terdapat sepetak sawah dan beberapa tanaman hias di depan rumah warga.
- Tidak terdapat patung atau tanda-tanda seni lain di rumah warga.
2. Bahaya lingkungan
- Teramati adanya polusi udara akibat banyaknya kendaraan yang melintas di RT tersebut.
- Tidak terlihat adanya sampah yang menumpuk.
- Tidak terdapat area bermain.
- Ada penerangan di kanan-kiri jalan.
- Tidak terlihat adanya alat pemadam kebakaran.
- Lalu lintas ramai karena dekat dengan jalan raya.
- Polisi berjaga di traffic light saat pagi hari.
3. Stressor lingkungan
- Terlihat adanya keramaian. Terdapat kemacetan di area traffic light.
- Tidak ada tanda-tanda yang menyebabkan banyak angka criminal.
- Tidak terlihat adanya penyalahgunaan NAPZA.
- Tidak terlihat adanya tanda-tanda kemiskinan. Warga terlihat memiliki ekonomi menengah
ke atas.
 Sumber-sumber ( yang ada dan tidak ada )
- Ada pasar buah di RT 06.
- Terdapat transportasi umum seperti bis kota.
- Tidak terdapat tempat rekreasi.
- Tidak terdapat tempat ibadah.
- Terdapat pelayanan keamanan berupa pos polisi di dekat traffic light
- Tidak terdapat apotek.
- Pernah terjadi kebakaran di RT 06
- Tidak terdapat kantor pos.
- Terdapat ATM.
- Tidak teramati adanya mobil pengambil sampah.
- Tidak terlihat adanya mading.
 Pelayanan kesehatan
1. Fasilitas kesehatan
Tidak terdapat rumah sakit ataupun klinik. Terdapat praktek dokter di RT 06.
2. Sumber pelayanan kesehatan
Tidak terdapat puskesmas di RT 06.
Tidak terdapat nursing center di RT 06.
Terdapat praktik dokter swasta.

2. Pengkajian Inti Komunitas


A. Riwayat
 Riwayat wilayah RT 6, RW 4 dusun Bantulan desa Sidoarum dahulu merupakan area
persawahan
 Tidak pernah terjadi pemekaran wilayah.
 Usia penduduk yang paling tua di wilayah tersebut 90 tahun.
B. Demografi
 Di RT ini 60% penduduknya berjenis kelamin perempuan dan 40% berjenis kelamin laki-
laki
 Tingkat pendidikan rata-rata penduduk di RT 06 adalah SLTA.
 Pekerjaan warga RT 6 80% adalah pengusaha pasir semen. Sedangkan sisanya menjadi
peternak, buruh, pekerja swasta dan pedagang.
 Tingkat penghasilannya bervariasi mulai dari 1,5-3 juta perbulan
 Status ekonomi menengah ke atas.
C. Statistik Vital
 Masalah kesehatan yang terjadi di RT 06 adalah demam berdarah, cikungunya, diabetes
melitus, hipertensi dan stroke.
 Selain kasus penyakit demam berdarah dan sebagainya yang telah disebutkan di atas
terjadi juga seperti gatal-gatal di tangan yang biasa dialami oleh para pekerja pengerajin
pasir semen karena alergi akibat kurangnya menjaga kebersihan setelah kontak dengan
pasir dan semen.
 Dalam 2 tahun terakhir di RT 06 terjadi kasus demam berdarah namun sejauh ini tidak
sampai menyebabkan kematian.
D. Nilai dan Kepercayaan
 Mayoritas warga berasal dari suku Jawa dan beragama Islam. Ada beberapa orang
pendatang yang berasal dari suku dan agama lain seperti Hindu, Budha, Katolik dan
Protestan.
 Terdapat masjid di RT tersebut.
 Masyarakat jika sakit selain berobat ke rumah sakit juga berobat ke dokter praktek ataupun
klinik kesehatan, terkadang mereka juga membeli obat cina di toko obat.

3. Pengkajian Sub Sistem


a. Lingkungan Fisik
 Inspeksi
- Di RT 06 tidak terdapat peta rawan masalah
- Tidak terdapat pasar
- Tidak terdapat tempat rekreasi
- Data winshield survey terlampir
 Tanda Vital
- Kondisi iklim tropis dan saat ini musim hujan
- Kondisi lingkungan bersih. Lokasi berdekatan dengan sawah dan terdapat banyak
genangan air .
 System Review
- Di RT 06 tidak ada kegiatan kerja bakti rutin pada warganya namun kerjabakti akan
diadakan saat lingkungan terlihat kotor atau ada keluhan dari masyarakat.
- Ada kegiatan pengajian rutin dan PKK yang di adakan setiap hari rabu.
b. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
 Pelayanan yang di akses oleh warga RT 06 adalah praktik bidan, puskesmas dan
praktik dokter.
 Jika sakit rata-rata penduduk RT 06 datang langsung ke dokter praktik karena
mereka tidak puas dengan pelayanan di puskesmas.
 Harga untuk memperoleh pelayanan kesehatan relative murah atau terjangkau
untuk warga.
 Waktu pelayanan praktik dokter pagi : pukul 05.30 sampai 07.30 dan sore : 17.00
sampai 20.00. Tetapi waktu pelayan menjadi fleksibel jika pasien banyak atau ada
kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera.
 Pemberi layanan kesehatan adalah praktik dokter dan bidan
 Pengguna layanan kesehatan yang paling banyak adalah balita dan lansia
 Aksesibilitas dan penerima fasilitas kesehatan adekuat
 Askes ke puskesmas kurang lebih 2 km dari RT 06.
 Kegiatan posyandu diadakan setiap satu bulan sekali oleh swadaya masyarakat.

c. Ekonomi
 Pekerjaan penduduk 80% pengrajin pasir dan semen, sisanya peternak, buruh, dan pekerja
swasta. Pendapatan keluarga rata-rata Rp 3.000.000.
 Pengeluaran penduduk relative, masing-masing keluarga mempunyai pengeluaran yang
berbeda-beda
 Masyarakat di RT06 mampu menyediakan makanan yang bergizi baik dari segi
pengetahuan dan maupun keuangan.
 Ada sebagian masyarakat yang mempunyai tabungan kesehatan berupa asuransi kesehatan,
dan BPJS
 Pendapatan masyarakat RT 06 lebih besar dari pada pengeluaran.
d. Keamanan
 Lingkungan aman
 Terdapat pelayanan polisi lalu lintas di lampu merah atau di pinggir jalan raya
 Pernah satu kali terjadi kebakaran
 Air di RT 6 berasal dari air tanah dan kondisi air jernih.
 Transportasi yang digunakan oleh warga adalah sepeda, sepeda motor, mobil, dan angkutan
umum.
 Kondisi jalan raya bagus, namun jalan masuk ke RT 6 agak rusak
e. Politik dan pemerintahan
 Kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat adalah dengan penyuluhan kesehatan
 Penyuluhan dilakukan oleh petugas kesehatan dari puskesmas tetapi penyuluhan dilakukan
hanya jika terjadi kasus.dimana puskesmas kurang tanggap terhadap masalah kesehatan
yang terjadi.
 Penyuluhan yang diberikan menyesuaikan dengan kasus
 Setelah dilakukan penyuluhan tidak terjadi perubahan apapun terhadap masyarakat dan
pola hidup masyarakatnya.
f. Komunikasi
 Alat komunikasi yang dimiliki keluarga seperti televisi, koran, telepon dan ponsel.
 Tidak ada alat komunikasi umum yang tersedia di RT 06.
 Media komunikasi di masyarakat dengan arisan, PKK dan pengajian.
 Tidak ada konsultasi oleh tenaga medis dengan masyarakat RT 06.
g. Pendidikan
 Ada 2% warga yang buta huruf. Warga yang buta huruf kebanyakan lansia.
 Mayoritas berpendidikan sampai SLTA.
 Tidak terdapat fasilitas pendidikan di RT 06.
 Tidak terdapat perpustakaan ataupun mading disana.
h. Rekreasi
 Warga RT 06 memiliki kebiasaan untuk makan bersama di luar. Hal ini terbukti dengan
banyaknya warung makan yang laris di daerah ini.
 Tidak terdapat tempat hiburan apapun di RT 06 sehingga warga harus pergi jauh untuk
mendapatkan hiburan.
ANALISIS DATA KOMUNITAS

Kategori Data Pernyataan Kesimpulan


Geografi :  Lingkungan perumahan dekat dengan  Ada media perkembangbiakan nyamuk
Lingkungan fisik persawahan  Kelembaban lingkungan tinggi
 Banyak terdapat genangan air di sekitar  Lingkungan kurang sehat
rumah
 Lingkungan sekitar rumah warga basah dan
lembab saat musim penghujan
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan apakah data geografi menjadi factor
predisposisi bagi perkembangbiakan nyamuk
Demografi :  40% penduduk di RT 06 adalah lansia  Jumlah penduduk yang berusia lansia dan
Usia  20% penduduk di RT 06 adalah balita balita tinggi
 Rasio ketergantungan tinggi
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan data demografi tersebut konsisten atau
berubah
Statistik Vital  20% warga terkena DBD / tahun  Prevalensi kejadian DBD tinggi
 Wabah DBD selalu datang saat musim hujan
maupun pergantian musim
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan apakah data statistic vital meningkatkan
terjadinya DBD di RT 06
System Review  Tidak ada kegiatan kerja bakti rutin oleh  PHBS rendah
warga RT 06
 Kegiatan kerjabakti dilakukan jika ada
laporan warga yang terkena DBD
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan apakah data system review berpengaruh
terhadap tingkat pengetahuan warga tentang kebersihan lingkungan di RT 06
Ekonomi  Penghasilan masyarakat di RT 06 rata-rata  Status ekonomi masyarakat menengah ke
Rp. 3.000.000,00 atas
 Pendapatan masyarakat RT 06 lebih besar  Kemampuan masyarakat untuk menyediakan
dari pada pengeluaran. makanan sehat dan bergizi bagi keluarga
 80 % warga RT 06 adalah pengusaha pasie baik
semen.
 Masyarakat di RT 06 mampu menyediakan
makanan yang bergizi baik dari segi
pengetahuan dan maupun keuangan.
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan apakah data ekonomi berpengaruh
terhadap kemampuan masyarakat untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi di RT 06
Pendidikan  Mayoritas warga berpendidikan sampai  Tingkat pendidikan, pengetahuan dan
SLTA. kemampuan warga dalam menerima
 Warga dapat menerima informasi baru informasi baik.
dengan baik.
 Wawasan warga sudah cukup baik dan luas.
 Hanya 2 % warga di RT 06 yang buta huruf.
Warga yang buta huruf adalah lansia
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan apakah data pendidikan berpengaruh
terhadap pengetahuan dan kemampuan warga dalam menerima informasi di RT 06
RUMUSAN DIAGNOSA

Masalah Etiologi Tanda dan gejala


( Aktual / potensial ) Berhubungan dengan Dimanifestasikan oleh
Tingginya angka kejadian DBD di wilayah RT 06  Prevalensi kejadian DBD tinggi  20% warga terkena DBD / tahun
RW 04 Desa Bantulan  Ada media perkembangbiakan  Wabah DBD selalu datang saat musim
nyamuk hujan maupun pergantian musim
 Kelembaban lingkungan tinggi  Wabah DBD selalu datang saat musim
 Lingkungan kurang sehat hujan maupun pergantian musim,
 Lingkungan perumahan dekat dengan
persawahan, banyak terdapat genangan
air di sekitar rumah
 Lingkungan sekitar rumah warga basah
dan lembab saat musim penghujan
Rendahnya tingkat pengetahuan warga tentang  PHBS rendah  Tidak ada kegiatan kerja bakti rutin oleh
kebersihan lingkungan di wilayah RT 06 Desa warga RT 06
Bantulan  Kegiatan kerjabakti dilakukan jika ada
laporan warga yang terkena DBD
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Tingginya angka kejadian DBD di wilayah RT 06 RW 04 Desa Bantulan, berhubungan dengan prevalensi kejadian DBD tinggi, ada
media perkembangbiakan nyamuk, kelembaban lingkungan tinggi, dan lingkungan kurang sehat dimanifestasikan oleh 20% warga
terkena DBD / tahun, wabah DBD selalu datang saat musim hujan maupun pergantian musim, lingkungan perumahan dekat dengan
persawahan, banyak terdapat genangan air di sekitar rumah, lingkungan sekitar rumah warga basah dan lembab saat musim penghujan.

2. Rendahnya tingkat pengetahuan warga tentang kebersihan lingkungan di wilayah RT 06 Desa Bantulan, berhubungan dengan PHBS
rendah dimanifestasikan oleh tidak ada kegiatan kerja bakti rutin oleh warga RT 06, kegiatan kerjabakti dilakukan jika ada laporan
warga yang terkena DBD
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Diagnosa Keperawatan Komunitas A B C D E F G H I J K Total Prioritas


.
1. Tingginya angka kejadian DBD di wilayah RT 06
RW 04 Desa Bantulan, berhubungan dengan
prevalensi kejadian DBD tinggi, ada media
perkembangbiakan nyamuk, kelembaban
lingkungan tinggi, dan lingkungan kurang sehat
dimanifestasikan oleh 20% warga terkena DBD /
5 4 3 3 3 2 4 4 5 4 4 41 1
tahun, wabah DBD selalu datang saat musim
hujan maupun pergantian musim, lingkungan
perumahan dekat dengan persawahan, banyak
terdapat genangan air di sekitar rumah,
lingkungan sekitar rumah warga basah dan
lembab saat musim penghujan.
2. Rendahnya tingkat pengetahuan warga tentang
kebersihan lingkungan di wilayah RT 06 Desa 3 2 3 3 4 2 3 3 5 4 4 36 2
Bantulan, berhubungan dengan PHBS rendah
dimanifestasikan oleh tidak ada kegiatan kerja
bakti rutin oleh warga RT 06, kegiatan kerjabakti
dilakukan jika ada laporan warga yang terkena
DBD

Keterangan :
A : ResikoTerjadi F : Sesuai dengan program Pemerintah I. Dana
B : Resiko Keparahan G. Tempat J. Fasilitas Kesehatan
C : Potensial untuk Pendkes H. Waktu K. Sumber daya
D : Minat Masyarakat E : Kemungkinan diatasi
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Dx. Kep Tujuan Tujuan Strategi Rencana Evaluasi


No. Sumber Tempat PJ
Kom Umum Khusus Intervensi Kegiatan Kriteria Standar
1 Tingginya angka Setelah Setelah  Pemberdayaa  Gotong  Media  Media  Mahasiswa  Wilayah  Bapak RT 06

kejadian DBD di dilakukan dilakukan n masyarakat royong perkembang perkembang dan RT 06 RW Dan Amel
tindakan tindakan dan tentang biakan biakan masyarakat 04 Desa
wilayah RT 06
keperawatan keperawatan pencegahan nyamuk di nyamuk di Bantulan,
RW 04 Desa komunitas komunitas dan cara RT 06 RW RT 06 RW Kecamatan
Bantulan, dalam 2 bulan, dalam 2 bulan mengatasi 04 Desa 04 Desa Sidoarum
berhubungan angka DBD di  Tidak ada DBD. Bantulan, Bantulan,

dengan prevalensi RT 06 RW 04 media Kecamatan Kecamatan


Desa perkemban Sidoarum Sidoarum
kejadian DBD
Bantulan, gbiakan 0% turun dari
tinggi, ada media Kecamatan nyamuk 30% menjadi
perkembangbiaka Sidoarum 0%
n nyamuk, menurun  Prevalensi  Pendidikan  Pendidikan  100 %  70 %  Mahasiswa  Aula RT 06  Niken

kelembaban DBD kesehatan kesehatan Masyarakat Masyarakat RW 04


menurun kepada tentang RT 06 RW RT 06 RW Desa
lingkungan tinggi,
masyarakat. - Pengertian 04 Desa 04 Desa Bantulan,
dan lingkungan
DBD Bantulan, Bantulan, Kecamatan
kurang sehat - Penyebab Kecamatan Kecamatan Sidoarum
dimanifestasikan DBD Sidoarum, Sidoarum,

oleh 20% warga - Cara mengerti mengerti


penularan tentang tentang
terkena DBD /
DBD
tahun, wabah DBD - Tanda dan - Pengertian - Pengertian
gejala DBD DBD DBD
selalu datang saat
- Pencegahan - Penyebab - Penyebab
musim hujan
DBD DBD DBD
maupun - Cara - Cara
pergantian musim, penularan penularan
lingkungan DBD DBD
- Tanda dan - Tanda dan
perumahan dekat
gejala gejala
dengan
DBD DBD
persawahan, - Pencegaha - Pencegaha
banyak terdapat n DBD n DBD
genangan air di
sekitar rumah,
lingkungan sekitar
rumah warga
basah dan lembab
saat musim
penghujan.
FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No. Masalah Tujuan Rencana Sasaran Waktu Tempat Dana PJ


Kegiatan
1. Tingginya angka  Tidak ada media  Gotong royong  Bapak-  Jum’at,  Lingkunga  Kas RT  Bapak RT
kejadian DBD di perkembangbiakan bapak di RT 9 n RT 06 dan dana 06 RW 04
wilayah RT 06 RW nyamuk 06 RW 04 Januari RW 04 mahasiswa desa
04 Desa Bantulan, desa 2015 desa Bantulan
berhubungan dengan Sidoarum Sidoarum dan Amel
prevalensi kejadian
DBD tinggi, ada  Prevalensi DBD  Pendidikan  Ibu-ibu di  Jum’at,  Aula RT  Kas RT  Niken
media menurun kesehatan RT 06 RW 9 06 RW 04 dan dana
perkembangbiakan tentang 04 desa Januari desa mahasiswa
nyamuk, kelembaban - Pengertian Sidoarum 2015 Sidoarum
lingkungan tinggi, DBD
dan lingkungan - Penyebab
kurang sehat DBD
dimanifestasikan oleh - Cara penularan
20% warga terkena DBD
DBD / tahun, wabah - Tanda dan
DBD selalu datang gejala DBD
saat musim hujan
maupun pergantian  Pencegahan
musim, lingkungan DBD
perumahan dekat
dengan persawahan,
banyak terdapat
genangan air di
sekitar rumah,
lingkungan sekitar
rumah warga basah
dan lembab saat
musim penghujan.
DOKUMENTASI IMPLENTASI DAN EVALUASI

NO HARI, IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI


TANGGAL, PERAWAT

JAM
1 Jumat ,  Penyuluhan S :
9 Januari kesehatan DBD  Masyarakat mengatakan
2015 sudah paham tentang
15.30 WIB pengertian, penyebab,
penularan, tanda dan
gejala, serta pencegahan
DBD.

O:
 Masyarakat terlihat antusias
mengikuti penyuluhan
tentang DBD
 Masyarakat dapat
mengetahui tentang
pengertian, penyebab,
penularan, tanda dan
gejala, serta pencegahan
DBD

A : Kurangnya pengetahuan
tentang DBD teratasi sebagian

P :Lakukan pemantauan
kebersihan lingkungan dusun
Bantulan RT 6 RW 4 Desa
Sidoarum, Godean
2 13 januari Evaluasi S :
2015 penyuluhan
10.00 WIB  Masyarakat mengatakan
bahwa hari minggu, tanggal
11 januari melakukan kerja
bakti,
 Masyarakat mengatakan
sudah membuat jadwal
kerja bakti 2 minggu sekali,
setiap hari minggu pagi.
 Masyarakat mengatakan
sedang merencanakan
pengasapan pada RT 06 RW
04 Dusun Bantulan Desa
Sidoarum Godean

O:
 Tidak ditemukan genangan
air di sekitar pemukiman
penduduk.
 Lingkungan rumah
penduduk terlihat lebih
bersih.

A:
 Tingginya angka kejadian
DBD teratasi sebagian

P:
 Pemantauan kebersihan
lingkungan Dusun Bantulan
RT 6 RW 4 Desa Sidoarum
Godean
DOKUMENTASI

You might also like