Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dapat berpengaruh pada kesehatan masyarakat baik secara fisik maupun mental misalnya
bangsa. Selain itu banyak juga bermunculan berbagai macam penyakit di setiap kalangan
lainnya yang dapat mematikan karena perlu biaya yang banyak dalam usaha untuk
penyembuhan. Sebenarnya ada cara mudah dan praktis untuk menjawab permasalahan-
permasalahan tersebut yaitu dengan selalu mengkonsumsi kelor, karena pada tanaman ini
terkandung lengkap zat gizi yang diperlukan tubuh serta senyawa-senyawa aktif dan
senyawa-senyawa antioksidan.
banyak kegunaan bagi kesehatan. Faktanya kelor adalah tumbuhan yang sangat bergizi dan
penderita kekurangan gizi, kelaparan, serta menyembuhkan berbagai penyakit yang ada.
Kelor benar-benar tanaman yang ajaib, dan karunia Tuhan sebagai sumber makanan bergizi
dan obat penyembuh bagi umat manusia (Krisnadi, 2010 dalam Hardiyanthi, 2015).
yaitu daun kelor sebagai anti anemia (Oduro et al.,2008 dalam Hardiyanthi, 2015), batang
kelor dapat digunakan sebagai penurun tekanan darah tinggi dan obat diabetes (Giridhari
et al.,2011 dalam Hardiyanthi, 2015), serta kulit dari pohon kelor sebagai obat radang usus
besar (Fuglie, 2001 dalam Hardiyanthi, 2015). Meskipun demikian, pemanfaatan kelor
sebagai bahan pangan masyarakat Indonesia terkhususnya daun kelor sangat jarang
ditemui. Salah satu kendalanya adalah daya terima konsumen yang rendah yang
disebabkan karena aroma langu yang sangat kuat pada daun kelor (Becker, 2003 dalam
Hasil penelitian Bracey dalam Krisnadi (2015), bahwa serbuk daun kelor memiliki
perbedaan kandungan gizi yang jauh lebih tinggi dari sayuran dan makanan pada umumnya
seperti: vitamin A , 10 kali lebih banyak dibanding wortel; beta carotene, 4 kali lebih
banyak dibanding wortel; vitamin B1, 4 kali lebih banyak dibanding daging babi; vitamin
B2, 50 kali lebih banyak dibanding sardines; vitamin B3, 50 kali lebih banyak dibanding
kacang; vitamin E, 4 kali lebih banyak dibanding minyak jagung; protein, 2 kali lebih
banyak dibanding susu, dan 9 kali lebih banyak dibanding yogurt; asam amino, 6 kali lebih
banyak dibanding bawang putih; zat besi, 25 kali lebih banyak dibanding bayam; kalium,
15 kali lebih banyak dibanding pisang; kalsium, 17 kali lebih banyak dibanding dibanding
susu; zinc, 6 kali lebih banyak dibanding almond; serat (Dietary Fiber), 5 kali lebih banyak
dibanding sayuran pada umumnya; GABA (gamma-aminobutyric acid), 100 kali lebih
banyak dibanding beras merah; poly phenol, 2 kali lebih banyak dibanding red wine.
Dengan adanya kandungan gizi yang begitu banyak pada daun kelor maka kami
berinisiasi dan menginovasi untuk membuat suatu olahan makanan yang di gemari dan di
minati oleh semua kalangan masyarakat yakni es krim daun kelor yang memiliki cita rasa
yang berbeda dengan es krim lainnya dengan tidak mengesampingkan aspek kesehatan.
Kami membuat es krim daun kelor dengan campuran sari kacang merah untuk menambah
kandungan protein pada es krim daun kelor dan sebagai penawar aroma langu dari daun
kelor tersebut. Kami yakin bahwa es krim daun kelor kami lebih unggul dibanding es krim
lainnya, karena selain rasa yang enak es krim daun kelor ini juga sangat bermanfaat bagi
kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas maka permasalahan yang menarik untuk dikembangkan antara lain:
2. Bagaimana kadar serat dan kadar protein pada es krim berbahan dasar daun kelor
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menciptakan suatu produk yang menarik dari segi penampilan tetapi
2. Untuk mengetahui kadar serat dan kadar protein pada es krim berbahan dasar daun
dalam berwirausaha.
D. Luaran
2. Artikel
Pembuatan Artikel tentang produk Es Krim Daun Kelor sebagai referensi dan
E. Kegunaan Program
Dengan adanya program kewirausaan es krim daun kelor ini, maka dapat
dalam pengaplikasian keilmuan mereka. Inovasi yang baik dari mahasiswa, tentunya
juga akan memengaruhi harumnya nama baik universitas diberbagai kalangan, baik
nasional maupun internasional. Program ini juga dapat memberikan gambaran bagi
universitas dalam mengetahui kemampuan mahasiswa dalam berkarya, baik sebagai
2. Bagi Mahasiswa:
dalam berwirausaha serta pengembangan minat dan bakat. Mahasiswa akan mendapat
kinerja bekerjasama dalam sebuah tim dan kemandirian. Sehingga mahasiswa baik
secara tidak langsung terlatih untuk berpikir positif, kreatif, inovatif, dan dinamis.
3. Bagi Masyarakat:
Program kewirausahaan ini juga berguna bagi masyarakat. Jika program ini
effect), yaitu berupa pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan mengurangi
pengangguran.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Nama produk : MICKASEIN (Moringa Ice Cream Kaya Serat dan Protein)
4. Keunggulan kegiatan :
Masyarakat Umum
B. Analisis pesaing
Persaingan bisnis bagi produk ini dapat dianggap tidak ada, karena belum pernah
A. Lokasi Usaha
Lokasi yang kita lakukan untuk menjalankan usaha ini sangat fleksibel. Lokasi awal
B. Desain Outlet
Desain Outlet dibuat menarik, praktis dan sesuai penggunaan, baik untuk penjual
maupun pembeli. Kami membuat desan dengan merujuk pada bentuk dasar gerobak,
namun karena outlet kami bersifat statis, maka tidak dilengkapi dengan roda, seperti
gerobak pada umumnya dengan ukuran panjang 1,2 m ; lebar 0,6 m ; dan tinggi 1,75 m.
Tahap pembuatan
MICKASEIN
Aktivitas produksi dan penjualan akan dilaksanakan pada waktu dan tempat yang
telah direncanakan.
E. Metode Produksi
1. Alat dan Bahan dalam Pembuatan Tepung Daun Kelor dan Es Krim Tepung Daun Kelor
a. Alat
Alat-alat terdiri dari baskom, timbangan, jam, blender kering (merek philips), ayakan 100
mesh, plastik kedap udara, kompor, kom adonan, baloon wisk, pengaduk, sendok makan,
kulkas, wadah es krim, sendok es krim, hand mixer, panci, dan sendok kayu.
b. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan berupa daun kelor tua (berwarna hijau tua); air bersih;
tepung daun kelor tua; susu segar, krim segar, gula pasir, kuning telur, susu skim, dan air
matang.
a. Alat
Alat-alat terdiri dari baskom, timbangan, blender, tapisan, pengaduk, sendok makan,
panci.
(b) Lepaskan daun dari tangkainya, baik itu daun kelor muda, daun kelor setengah tua maupun
(c) Kumpulkan daun yang sudah dilepas dari tangkai daun, masing-masing sebanyak yang
dibutuhkan.
(d) Keringkan dengan cara diangin-anginkan di dalam ruangan yang tidak langsung terpapar
sinar matahari.
(e) Biarkan daun kelor kering secara merata selama 3-4 hari.
(f) Kemudian haluskan menggunakan blender kering (merk philips), dan lakukan pengayakan
(g) Tepung daun kelor hasil ayakan disimpan dalam kertas kedap udara kemudian ditempatkan
di tempat yang kering, tidak terkena sinar matahari dan berada pada suhu ruangan.
(b). Masukan kacang merah tersebut kedalam panci dan direbus hingga teksturnya lunak
(e). Saring kacang merah tersebut hingga mendapatkan sari kacang merah
C. Pembuatan es krim daun kelor
(a) Mengocok gula pasir dan kuning telur dengan ballon wisk hingga mengental dan berwarna
(b) Campurkan krim segar bersama susu segar, kemudian diaduk hingga tercampur merata.
Kemudian tambahkan susu skim sambil diaduk dilanjutkan dengan penambahan tepung daun
kelor sambil diaduk dan dikocok dengan hand mixer sampai adonan tercampur merata.
(c) Panaskan bahan (b) sambil diaduk hingga hampir mendidih. (± 80ºC) kemudian diangkat
dan dimasukkan ke dalam adonan telur sambil terus diaduk menggunakan pengaduk. Setelah
(d) Memasak kembali adonan dengan cara ditim (dimasak di atas air) sambil terus diaduk
dengan pengaduk. Memasak hingga adonan mengental tetapi jangan sampai telur menggumpal
kemudian diangkat.
(g) Mengeluarkan adonan dari kulkas kemudian dikocok dengan hand mixerdan dimasukkan
(j) Menyimpan dalam freezer hingga menjadi mengeras dan siap dihidangkan es krim tepung
daun kelor.
F. Metode Pemasaran
1. Word of mouth
yang menarik, harga yang murah dan promo-promo per-event tertentu. Menurut
penelitian yang dilakukan Onbee Marketing Research, 89% konsumen Indonesia lebih
mempercayai rekomendasi dari teman dan keluarga pada saat memutuskan untuk
2. Poster
Sejumlah poster yang memuat iklan produk ini akan kami sebar di beberapa tempat
di lingkungan kampus.
Brosur dan pamflet untuk produk ini akan kami sebarkan sebanyak-banyaknya ke
4. Bonus pelanggan
5. Branding Image
Mengajak mahasiswa yang menjadi salah satu tokoh di dunia kampus, seperti
Membuka stand pada berbagai event kampus dan acara besar di Kota Ambon.
7. Media Publikasi
elektronik maupun media cetak. Langkah pertama lebih melalui media elektronik yang
berupa jejaring sosial agar membuat konsumen merasa lebih mengenal produk.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
3. Perjalanan 300.000
4. Lain-lain 500.000
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Promosi
4. Pemasaran
5. Evaluasi
perkembangan usaha
6. Evaluasi kegiatan
7. Laporan pertanggung
jawaban
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan manfaat dan kandungan gizi dari daun kelor maka dapat disimpulkan
bahwa daun kelor dapat dijadikan suatu olahan makanan yakni es krim yang memiliki cita
rasa yang berbeda dengan es krim lainnya dengan tidak mengesampingkan aspek
kesehatan.
B. Saran
Hardiyanthi, F. 2015. Pemanfaatan Aktivitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Dalam
Sediaan Hand And Body Cream. Skripsi. Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatulla.
Kholis, N., dan Hadi, F. 2010. Pengujian Bioassay Biskuit Balita yang Disuplementasi Konsentrat
Protein Daun Kelor (Moringa oleifera) pada Model Tikus Malnutrisi. Jurnal Teknologi
Pertanian, 11 (3): 144-151.
Krisnadi, A.D. 2015. Kelor Super Nutrisi. Blora: Gerakan Swadaya Masyarakat Penanaman dan
Pemanfaatan Tanaman Kelor Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Sadar Gizi Dan
Mengatasi Malnutrisi di Indonesia: Moringa Indonesia.