You are on page 1of 2

Pengertian Pengukuran, Penilaian, Pengujian, Evaluasi, dan Asesmen

Pengukuran adalah kegiatan mengukur. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran.
Misalnya mengukur panjang meja dengan satuan panjang yaitu meter, atau mengukur berat badan
dengan satuan berat yaitu kilogram. Hasil pengukuran bersifat kuantitatif.

Penilaian adalah kegiatan menilai. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu
berdasarkan membandingkan hasil pengukuran dengan suatu kriteria tertentu (ukuran baik buruk).
Putusan itu sesuai atau tidak sesuai dengan kriteria itu.

Sedangkan kegiatan mengevaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai itu. Jadi kegiatan pengukuran,
penilaian, dan evaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secara berurutan: dimulai dengan
pengukuran, dilanjutkan dengan penilaian, dan diakhiri dengan mengevaluasi.

Pengukuran menurut Guilford ( 1982) adalah proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut
aturan tertentu. Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi dasar berdasarkan pada klasifikasi
observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan menggunakan suatu standar. Pengukauran
dapat menggunakan tes dan nontes. Tes adalah seperangkat prtanyaan yang memiliki jawaban benar
atau salah, atau suatu pernyataan/permintaan untuk melakukan sesuatu. Nontes berisi pertanyaan atau
pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen nontes bisa berbentuk kuesioner
atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik diminta menjawab
atau memberikan pendapat terhadap pernyataan. Inventori merupakan instrumen yang berisi tentang
laporan diri yaitu keadaan peserta didik, misalnya potensi peserta didik.

Pengujian merupakan bagian dari pengukuran yang dilanjutkaan dengan penilaian. Ada istilah ujian akhir
semester di perguran tinggi dan ujian akhir tahun untuk kenaikan kelas di sekolah.

Dalam bahan sosialisasi Kurikulum Berbasis Kompetensi pengertian tersebut dijelaskan sbb.: Pengukuran
adalah kegiatan yang sistematik untuk menentukan angka pada objek atau gejala. Pengujian terdiri dari
sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah. Penilaian adalah penafsiran hasil
pengukuran dan penentuan pencapaian hasil belajar Evaluasi adalah penentuan nilai suatu program dan
penentuan pencapaian tujuan suatu program. (M2-28)
Penilaian kadang-kadang juga diartikan sama dengan asesmen. Asesmen adalah istilah umum yang
mencakup semua metode yang biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja individu peserta didik atau
kelompok. Proses penilaian mencakup pengumpulan bukti untuk menunjukkan pencapain belajar
peserta didik. Penilaian menurut Griffin & Nix (1991) suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta
untuk menjelaskan karakteristik seseorang atau sesuatu. Di sini penilaian berhubungan dengan setiap
bagian dari proses pendidikan, bukan hanya keberhasilan belajar saja, tetapi mencakup semua proses
mengajar dan belajar. Oleh karena itu kegiatan penilaian tidak terbatas pada karakteristik peserta didik,
tetapi juga mencakup karakteristik metode mengajar, kurikulum, fasilitas dan administrasi sekolah.
Instrumen penilaian bisa berupa metode atau prosedur formal atau informal, untuk menghasilkan
informasi tentang peserta didik, yaitu tes tertulis, tes lisan, lembar pengamatan, pedoman wawancara,
tugas rumah dan sebagainya. Penilaian juga diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil
pengukuran.

Asesmen adalah penilaian, sehingga dikenal pula asesmen alternatif dan asesmen portofolio. Asesmen
alternatif adalah pendekatan nontradisional untuk memberi penilaian kinerja atau hasil belajar peserta
didik. Pengertian tradisional dalam konteks ini berarti tes kertas pensil dan lebih khusus lagi adalah tes
baku yang menggunakan perangkat tes objektif. Asesmen alternatif sering diartikan dengan asesmen
otentik atau asesmen kinerja yaitu penilaian terhadap proses perolehan, penerapan pegetahuan dan
keterampilan melalui proses yang menunjukkan kemampuan peserta didik dalam proses maupun
produk.

Sedangkan asesmen portofolio adalah penilaian yang terdiri atas kumpulan hasil karya peserta didik
yang disusun secara sistematis yang menunjukkan dan membuktikan upaya belajar, hasil belajar, proses
belajar dan kemajuan yang dilakukan peserta didik dalam jangka waktu tertentu. Tidak semua portofolio
dapat digunakan untuk asesmen portofolio. Hal ini tergantung tujuan, di samping asesmen portofolio
lebih berbentuk self assessment Ada tiga prinsip utama dalam asesmen portofolio yaitu collect, select,
dan reflect. (Zainul, 2001: 47)

You might also like