You are on page 1of 6

PEDOMAN PELAYANAN DAN PENGORGANISASIAN

PELAYANAN AMBULANCE

A. STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR

Dr. SUNHADI, M.Kes

KEPALA SUB.BAG TU INSTALASI RAWAT INAP

INSTALASI RAWAT JALAN


Drg Fajar Respati
IGD

PENANGGUNG JAWAB
AMBULANCE

MULYO SUPRIADI, S.Kep

SOPIR AMBULANCE SOPIR AMBULANCE SOPIR AMBULANCE

SIHONO SUSANTO NUR KHOLIS

B. URAIAN JABATAN
1. Sopir Ambulance
a. Memeriksa kelengkapan kendaraan dengan cara mengecek rem, oli dam lampu
di mesin, air radiator, air aki, tekanan udara ban agar kendaraan dapat
dikendarai dengan baik;
b. Memeriksa kelengkapan dan kelaikan peralatan kesehatan di dalam ambulance
secara berkala sesuai standar;
c. Memanaskan mesin ambulan guna mengetahui kelaian mesin;
d. Merawat kendaraan dengan cara membersihkan mesin, ruangan dalam dan
luar kendaraan agar kendaraan kelihatan bersih;
e. Mengemudikan kendaraan berdasarkan tujuan dan ketentuan lalu lintas yang
berlaku untuk melayani kebutuhan Puskesmas;
f. Memperbaiki kerusakan kecil kendaraan agar kendaraan dapat berfungsi
kembali.
C. TATA HUBUNGAN KERJA
Atasan : Direktur dan Ka.sub.bag. TU
Horisontal : Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, IGD

D. POLA KETENAGAAN
JUMLAH JUMLAH
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN PELATIHAN
KEBUTUHAN SAAT INI
1. Ka.Sub.Bag.TU
2. Penanggung Jawab S1 Keperawatan PPGD 1 1
3. Sopir Ambulance SMA SIM A 4 3

Tata Tertib Ambulance


1. Pada saat menuju tempat pasien boleh menggunakan sirine dan lampu rotator
2. Pada saat mengangkut pasien hanya boleh mengunakan lampu rotator
3. Semua peraturan lalulintas harus di taati
1. Petugas memakai seragam dengan identitas yang jelas
2. Setelah selesai melakukan transportasi harus langsung menuju Rumah Sakit
3. Penggunaan ambulance harus sesuai fungsi dari masing-masing ambulance
a. Ambulance transport
Pengangkutan penderita yang tidak memerlukan perawatan khusus / tindakan Darurat
untuk menyelamatkan nyawa dan diperkirakan tidak akan timbul kegawatan selama
dalam perjalanan.
b. Ambulance gawat darurat
Pengangkutan penderita gawat darurat yang sudah di stabilkan ke tempat
pelayanan devinitive. Pasien memerlukan pengawasan medic khusus dan
memungkinkan tindakan resusitasi dalam perjalanan rujukan
4. Penggunaan ambulance untuk transportasi diluar ketentuan tsb seperti antar jemput
dokter, atau perawat dan lain-lain harus mendapat persetujuan Direktur utama.
5. Tarif pelayanan mengacu pada tarif perda pelayanan ambulance yang dikeluarkan
oleh rumah sakit
Persiapan Pemeriksaan Ambulance
1. Mesin mati
a. Periksa seluruh bodi ambulance
b. Periksa roda / ban tekanan
c. Periksa spion dan jendela, pastikan spion bersih dan berada di posisi yang tepat
d. Periksa fungsi setiap pintu dan kursi
e. Periksa bagian system pendingin
f. Periksa jumlah cairan kendaraan termasuk minyak mesin, air radiator, pelumas, rem
air aki, dan pelumas setir
g. Periksa portal indicator aki dan tanda-tanda korosi
h. Periksa kebersihan kabin termasuk dashboard
i. Periksa fungsi jendela
j. Tes fungsi klakson
k. Tes fungsi sirene
l. Periksa sabuk pengaman
m. Posisikan kursi pengemudi senyaman munkin
n. Periksa jumlah bahan bakar dan kalao perlu isi bahan bakar
2. Mesin Hidup
Nyalakan mesin dan keluarkan ambulance dari ruang penyimpanan dan pemeriksaan
sebagai berikut :
a. Tes fungsi indicator di dashboard
b. Periksa meteran yang terletak di dash board
c. Tes fungsi rem
d. Tes fungsi rem tangan
e. Tes fungsi stir
f. Periksa fungsi wifer
g. Tes fungsi lampu
h. Periksa fungsi pendingin baik di komponen pasien
i. Periksa perlengkapan komonikas

Standar kelengkapan alat ambulance gawat darurat ( Advance)


1. Alat Non Medis
a. Kunci inggris : Ada / tidak
b. Alat kebersihan : Lengkap / tidak
c. Alat tenun : Bersih / kotor
d. Administrasi & dokumentasi : Ada / tidak
e. Alat komonikasi : Baik / rusak
f. Alat teknik untuk ambulance : Lengkap / tidak
g. Alat bPerlindungan diri (APD) : Lengkap / tidak
2. Alat Medis
a. Airway : Lengkap / tidak
b. Breathing : Lengkap / tidak
c. Circulation : Lengkap / tidak
d. Alat proteksi diri (APD) : Lengkap / tidak
3. Penunjang Evakuasi dan transportasi
a. Stretcher : Baik / rusak
b. Scope stretcher

Mengoperasikan Ambulance
1. Syarat pengemudi ambulance
a. Sehat secara fisik
b. Sehat secara mental
c. Bisa mengemudi di bawah tekanan
d. Memiliki keyakinan positif atas kemampuan diri
e. Bersikap toleran selalu ingat bahwa pengemudi lain akan bereaksi berbeda ketika
mengetahui kendaraan gawat darurat.
f. Tidak dalam pengaruh obat-obatan berbahaya, terlarang dan obat penenang
g. Mempunyai SIM yang masih berlaku
h. Jika dibutuhkan, kacamata dan lensa kontak harus selalu di pakai
i. Evaluasi keadaan diri sendiri berdasarkan respon terhadap tekanan, kelelahan dan
rasa kantuk
j. Mempunyai sertifikat paramedic level 1 (basic) atau BHD

E. ORIENTASI KHUSUS
MINGGU KE MATERI WAKTU PENANGGUNG JAWAB
1 Pemahaman SPO I minggu Penanggung jawab unit
Keterangan : Orientasi di lakukan apabila ada penambahan sopir baru, serta apabila ada
alat baru.

F. JENIS RAPAT / PERTEMUAN YANG ADA DI UNIT KERJA


N KEGIATA JA FE MA AP ME JU JU AG SE OK NO DE
O N N B R R I N L T P T P S
1.
2.
1. Pertemuan Bulanan :
Pertemuan bulanan mengikuti jadwal pertemuan instalasi gawat darurat
2. Pertemuan harian :
Pergantian shift jaga, merupakan pertemuan antar sopir dengan sopir lainnya.
Pertemuan ini menjadi penting, ketika dalam waktu pergantian shift dilakukan saling
tukar informasi dan komunikasi pada shift sebelumnya.

G. JENIS LAPORAN YANG DI BUAT OLEH UNIT KERJA


1. Laporan Jaga dinas, buku register.

H. JENIS KEGIATAN / PELAYANAN DI UNIT KERJA


1. Unit ambulance RSUD Padangan memberikan pelayanan transportasi pasien,
dengan kemampuan:
a. Melakukan rujukan pasien ke rumah sakit lain.
b. Melakukan penjemputan pasien gawat darurat di TKP ke Rumah Sakit.
c. Melakukan pengantaran jenasah dari rumah Sakit ke rumah duka.
d. Melakukan Resusitasi dan Stabilisasi selama dalam perjalanan.
2. Pelayanan ambulance RSUD padangan tersedia 24 jam sehari dan 7 hari dalam
seminggu.

I. LANDASAN HUKUM
1. Undang – undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No 436 / Menkes / SK / VI / 1993 tentang
berlakunya Standar Pelayanan di Rumah Sakit
3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No 0701 / YANMED / RSKS / GDE / VII /
1991 Tentang Pedoman Pelayanan Gawat Darurat
4. Undang – undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

J. DISTRIBUSI KETENAGAAN
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN PELATIHAN
YANG PERNAH
DIIKUTI
1 Mulyo Supriadi, Penanggung S1 PPGD
S.Kep Jawab Keperawatan
2 Sihono Sopir Ambulan SMA -
3 Susanto Sopir Ambulan SMA -
4 Nur Kholis Sopir Ambulan SMA -

K. JADWAL JAGA
Pola pengaturan ketenagaan Ambulance yaitu :
1. Untuk Dinas Pagi :
Dinas pagi yang bertugas 1 sopir, shift pagi : jam 08.00 wib – 20.00 wib
2. Untuk Dinas Malam :
Dinas malam yang bertugas 1 sopir, shift malam : jam 20.00 wib – 08.00 wib
3. 1 sopir libur

Pengaturan Jaga.
6. Apabila berhalangan sopir harus segera mencari pengganti.
7. Apabila memerlukan lebih dari 1 sopir bisa menelpon sopir yang jaga sesudahnya
8. Setiap shift sopir diharuskan absensi

L. TATA LAKSANA KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan SPO ( Standart Prosedur Operasional )

M. DENAH RUANG
Unit Ambulance

IGD
N. DAFTAR INVENTARIS
1. Kendaran ambulance 4 mobil
a. Toyota dinas
b. Mazda
c. Toyota Inova
d. Toyota

2. Alat medis dalam ambulance


a. Mano meter O2
b. Brankart
c. Tabung O2
d. Canul O2
e. Tensi meter
f. Stetos scope
O. BAHAN HABIS PAKAI
1. Handscoon
2. Masker
3. Alat tulis kantor

You might also like