Professional Documents
Culture Documents
yang akan mengubah hidrogen dan oksigen menjadi air, secara bersamaan menghasilkan energi
listrik dan panas dalam prosesnya.[2] Membran elektrolit polimer (PEM) sel bahan bakar
merupakan suatu bentuk teknologi sederhana seperti baterai yang dapat diisi bahan bakar untuk
mendapatkan energinya kembali, dalam hal ini yang menjadi bahan bakar adalah hidrogen dan
oksigen. Membran elektrolit polimer (PEM) sel bahan bakar merupakan salah satu sumber daya
yang menjanjikan untuk aplikasi transportasi karena PEM sel bahan bakar memiliki nilai efesiensi
yang tinggi, kekuatan densitas yang tinggi, temperatur operasional yang relatif rendah, suplai
bahan bakar yang nyaman dan jangka panjang.[3] Namun biaya pemrosesan yang tinggi pada PEM
sel bahan bakar merupakan salah satu penghambat untuk komersialisasi sel bahan bakar.[4]
Membran elektrolit polimer (PEM) sel bahan bakar tersusun atas beberapa komponen. Salah
satu bagian komponen tersebut adalah pelat bipolar. Pelat bipolar merupakan sebuah pelat yang
menjadi penghubung antara anoda dan katoda. Umumnya pelat bipolar terbuat dari grafit, logam
dan komposit. Pelat bipolar mempunyai karakteristik sebagai konduktor listrik yang baik, kedap
gas, mempunyai kekerasan yang baik serta ringan. Dengan tujuan untuk membuat PEM sel bahan
bakar lebih bersifat ekonomis, maka perlu mengurangi biaya proses dan material yang dibutuhkan.
Pengurangan ini secara luas berkaitan dengan biaya pelat bipolar. Seperti halnya penggunaan
komponen yang umum digunakan pada PEM sel bahan bakar, jumlah pelat bipolar sekitar 80%
dari volume sel bahan bakar, 70% berat sel bahan bakar, dan sebanyak 60% seluruh biaya.[5] Pada
beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan percobaan pembuatan pelat bipolar dengan
menggunakan base material berbasis grafit. Pelat bipolar berbahan grafit memiliki konduktifitas
yang baik. Masalah pelat grafit adalah sifat getas dan memiliki kekerasan yang tinggi. Sehingga
pada pelat grafit dibutuhkan ketebalan tertentu agar sifat mekaniknya sesuai untuk digunakan
sebagai pelat bipolar. Hal ini tentunya akan mempengaruhi biaya serta berat pada PEM sel bahan
bakar. Oleh karena itu dalam penelitian ini limbah mill scale akan ditambahkan dengan grafit agar
3. Daftar Pustaka
[1] Slide Kuliah Komposit, Prof. Dr. Ir. Anne Zulfia MSc, Pengantar Komposit, Departemen Teknik Metalurgi
[2] Xiao Zi Yuan et all. 2005. Bipolar Plates for PEM Fuel Cells - From Materials to Processing.
[3] Sigrid Lædre, 2011. Investigation of metallic bipolar plates for PEM fuel cells.
Norwegian University of Science and Technology Department of Materials
Science and Engineering
[6] Taherian, Reza. 2015. A Riview Composite And Metalic Bipolar Plate In Proton Exchange
Membran Fuel Cell: Material, Fabrication, And Material Selection. Iran. Shahrood University