You are on page 1of 7

MEGA HIPNOTERAPIS

Pengetahuan dan Informasi Baru Mengenai Dunia Kesehatan

Home ▼

Wednesday, 20 March 2013

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
Terapi Akupresur
By. Mega R Wijayanti, S.Kep.,CH.,CHt

Terapi acupressure merupakan terapi tradisional cina yang dipercaya mampu membantu
proses penyembuhan penyakit. Pijatan-pijatan pada titik tertentu dalam terapi acupressure dapat
merangsang gelombang saraf sehingga mampu membantu melancarkan aliran darah, mengurangi
nyeri dan memberikan rasa nyaman.

Akupresur adalah salah satu terapi komplementer yang secara legal tercantum dalam
permenkes RI nomer 1109/Menkes/Per/2007 (Zahrawani, 2010). Akupresur merupakan salah satu
bentuk lain dari akupuntur. Dimana akupuntur menggunakan jarum yang ditusukkan pada titik
meridian tubuh, sedangkan akupresur hanya menggunakan tekanan dengan alat ataupun jari tangan.
Terapi ini sudah cukup lama berkembang di Indonesia sejak 60 tahun yang lalu. Pada tahun 1975 mulai
muncul asosiasi akupunturis Indonesia. Tenaga kesehatan yang diperlukan dalam terapi akupuntur
dapat berupa tenaga medis maupun paramedis yang telah mendapat sertifikasi (Saputra, 2012).

Dalam pengobatan, akupresur dapat dipakai


sebagai suatu cara terapi tersendiri, atau sebagai terapi penunjang cara pengobatan lain,
atau sebagai alternatif terapi apabila cara pengobatan lain tidak memungkinkan. Indikasi
akupunktur antara lain :

 Berbagai keadaan nyeri seperti nyeri kepala, migren, nyeri bahu, nyeri lambung, nyeri
haid, nyeri sendi dan lain-lain.
 Kelainan fungsional seperti asma, alergi, insomnia, mual pada kehamilan.

 Beberapa kelainan saraf seperti hemiparesis, kesemutan, kelumpuhan muka.

 Berbagai keadaan lain seperti mengurangi nafsu makan, menurunkan kadar gula darah,
meningkatkan stamina, efek analgesi pada operasi dan lain-lain.

Akupresur tidak boleh dilakukan pada kondisi-kondisi tertentu. Kontraindikasi dari


akupresur adalah keadaan fisik yang terlalu lemah, tumor, infeksi sistemik, luka di tempat
penusukan. Pada kehamilan terdapat titik-titik yang tidak boleh ditusuk karena dapat
menyebabkan abortus. Akupresur dapat menimbulkan efek samping seperti perdarahan di
tempat penusukan, nyeri di tempat penusukan, pneumotorak, rasa baal, jarum patah atau
bengkok, syok. Dengan adanya kontra indikasi dan efek samping tersebut maka
seyogyanya akupresur dilakukan oleh tenaga ahli yang terlatih.

Akupresur dibagi menjadi empat tipe yaitu Shiatsu, Jin Shin, Do-in, dan Tui-na.

 Shiatsu

Shi (jan) , atsu (tekanan) adalah serangkaian penekanan menggunakan jari secara berirama ke
seluruh bagian tubuh sepanjang meridian energy.

 Jin Shin

Suatu pola penekanan yang lembut dan berkepanjangan pada titik-titik akupuntur pada
meridian dan jalur-jalur yang terpilih serta ditekan selama 1-5 menit.

 Do-in

Suatu bentuk pemijatan terhadap diri sendiri pada otot dan titik-titik meridian, mencakup
gerakan, peregangan dan latihan pernafasan.
 Tui-na

Versi china untuk pijat yang merangsang titik akupresur dengan menggunakan berbagai ragam
gerakan tangan (Hadibroto & Alam, 2006).

Untuk teknik pengobatan akupresure sendiri terapis hanya perlu melakukan


pemijatan atau penekanan pada titik – titik tertentu yang dalam pengobatan akupresur
dikenal dengan sebutan acupoint. Acupointterletak di seluruh tubuh, dekat dengan
permukaan kulit dan terhubung satu sama lain melalui jaringan yang komplek dari meridian.
Setiap acupoint mempunyai efek khusus pada sistem tubuh, atau organ tertentu.
Menstimulasi dan memijat secara lembut titik tersebut akan terjadi perubahan fisiologi tubuh
dan akan mempengaruhi keadaan mental dan emosional (Rusdiatin & Maulana, 2007).

Acupoint ini merupakan titik yang sensitif dan mempunyai efek tertentu yang terletak
di sepanjang meridian akupuntur. Saat ini lebih dari 360 acupoint di meridian seluruh tubuh
dan sekarang banyak lagi ditemukan titik –titik tambahan. Beberapa acupoints terletak di
dekat organ target yang diaturnya seperti halnya titik- titik yang terletak di bagian belakang
tubuh dapat mengurangi nyeri pinggang bawah, sedangkan beberapa terletak jauh dari
organ target. Kebanyakan acupoint ini terletak bilateral / di dua sisi tubuh, oleh sebab itu
akupresur dilakukan pada kedua sisi tubuh kecuali acupoint yang terletak di bagian tengah
tubuh (Rusdiatin & Maulana, 2007).
Penekanan dilakukan dengan ujung jari. Penekanan pada saat awal harus dilakukan
dengan lembut, kemudian secara bertahap kekuatan penekanan ditambah sampai terasa
sensasi yang ringan tetapi tidak sakit. Pada individu yang sensitif seperti bayi , maupun
orang tua maka tekanan dapat dibuat lebih lembut. Penekanan dapat dilakukan 30 detik
sampai 2 menit (Rusdiatin & Maulana, 2007).

Selain itu, ada juga teknik dasar yang digunakan dalam akupresur. Teknik utama
yang umum digunakan yaitu menekan, menggosok, mendorong, menepuk, menyeka dan
menggesek. Teknik tersebut digunakan untuk berbagai terapi seperti insomnia, hipertensi,
bronkitis, asma dll. Teknik akupresur lainnya yaitu teknik tekanan ringan dan tekanan dalam.
Teknik tekanan ringan dilakukan dengan jari pada sudut 900 dan dilakukan beberapa saat
sebelum dilepaskan. Dengan cara ini jaringan di sekitar titik tersebut akan mendapatkan
waktu untuk merespon tekanan dan mempercepat proses penyembuhan. Teknik ini
umumnya diberikan untuk mengurangi kembung, sembelit, sakit kepala, nyeri leher dan
sendi. Teknik tekanan dalam digunakan untuk memperlancar aliran Qi. Aliran Qi sering
diibaratkan gaya hidup. Karena gaya hidup yang salah, seseorang sering mengalami sakit
atau nyeri di tubuh. Selain untuk memperlancar aliran Qi, teknik ini juga digunakan untuk
membantu mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.

Mekanisme akupresur didasarkan pada keseimbangan antara yin dan yangserta


menganggap meridian sebagai saluran energi. Meridian berfungsi sebagai tempat mengalirnya
energi vital, penghubung bolak-balik antar organ, bagian-bagian dan jaringan tubuh, panca indra,
titik akupuntur, masuk dan keluarnya penyebab penyakit, serta rangsangan penyembuhan.
Akupresur dapat menghasilkan efek melalui beberapa mekanisme yang berbeda. Suatu hipotesis
menyebutkan bahwa titik akupresur memiliki sifat listrik yang ketika dirangsang dapat mengubah
tingkat neurotransmitter kimia dalam tubuh.Aktivasi titik-titik tertentu di sepanjang sistem meridian,
yang ditransmisi melalui serabut syaraf besar ke formation reticularis, thalamus dan sistem
limbik akan melepaskan endofrin dalam tubuh yang memicu respon menenangkan dan
membangkitkan semangat dalam tubuh. Endofrin adalah zat penghilang rasa sakit secara alami
diproduksi dalam tubuh yang memicu respon menenangkan dan membangkitkan semangat di dalam
tubuh, memiliki efek positif pada emosi, dapat menyebabkan relaksasi dan normalisasi fungsi tubuh.
Sebagai hasil dari pelepasan endofrin, tekanan darah menurun dan meningkatkan sirkulasi darah.

Selain itu juga, dalam gate, control theory, menyatakan bahwa terjadinya hambatan
perifer rangsang nyeri (yang timbul dari bagian tubuh atau oleh tindakan pembedahan) yang
di salurkan melalui serabut saraf lambat C oleh rangsang yang di timbulkan oleh penekanan
titik akupresur yang disalurkan dalam serabut saraf cepat A2 delta group.
Terjadinya hambatan perifer adalah pada cernu posterior medulla spinalis dimana
subtantia gelotinosa rolandi bekerja sebagia “gate control system” yang mengatur dan
menyesuikan rangsang an yang disalurkan oleh serabut saraf efferent sebelum
mempengaruhi sel-sel tranmisi. Rangsang yang disalurkan lewat serabut saraf cepat A2
delta group yang bersifat frekwensi tinggi akan mempengaruhi dan menutup gate control
system ini, sehinggga rangsang nyeri dalam serabut saraf lambat C dihambat atau diblokir,
tidak sampai sel-sel transmisi dan untuk selanjutnya tidak sampai ke centrum nyeri di gyrus
centralis posterior. Disamping ini serabut syaraf cornu posterior dan lemnicus medialis
bekerja sebagai ‘’central control” yang mempengaruhi “gate control system” sehingga
bekerja selektif, perasaan lain kecuali nyeri tetap di hantar dan tidak diblokir.

Manfaat dari akupresur antara lain mengurangi mual dan muntah, mengurangi nyeri,
menurunkan tekanan darah, dan manajemen stres.

 Mengurangi mual muntah

Akupresur dapat menstimulasi pengeluaran nitric oxide yaitu senyawa dalam tubuh
yang dapat meningkatkan motilitas usus sehingga diharapkan dapat mengurangi
terjadinya mual karena makanan dengan cepat dapat diserap oleh tubuh. frekuensi
muntah juga dapat dikurangi karena secara fisiologis muntah dapat terjadi apabila mual
tidak dapat ditoleransi, sehingga diharapkan dengan adanya pemblokan pada stimulasi
mual maka rangsang mual tidak akan diteruskan menjadi respon muntah (Synder &
Lindquist, 2002).

 Mengurangi nyeri

Akupresur juga bisa memblok area yang menterjemahkan nyeri. Dilakukannya


akupresur ini dapat merangsang senyawa endorphin untuk keluar lebih banyak .
Senyawa ini berkontribusi dalam mengurangi rasa sakit atau nyeri sehingga keluarnya
senyawa endorphin yang semakin banyak dapat menurunkan kejadian nyeri (Davis,
Eshelman, & McKay, 1995).

 Menurunkan tekanan darah


Akupresur dapat menurunkan tekanan darah karena saat titik akupresur ditekan,
pembuluh darah vasodilatasi. Aliran darah ke jantung semakin lancer sehingga
menurangi kerja jantung untuk memompa darah.

 Manajemen stress

Akupresur bermanfaat untuk menurunkan stress karena saat ditekan pada titik tertentu,
memblok produksi hormone pemicu stress sehingga stress berkurang.

Bibliography

Davis, M., Eshelman, E. R., & McKay, M. (1995).Panduan relaksasi dan reduksi
stress.Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Hadibroto, I., & Alam, S. (2006). Seluk beluk pengobatan alternatif dan komplementer.
Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Rusdiatin, I. E., & Maulana, D. (2007). Pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan
kala 1 di rumah sakit rajawali citra potonoro banguntapan bantul 2007. Yogyakarta.

Saputra, K. (2012). Akupuntur dalam pelayanan kesehatan tingkat rumah sakit. CDK-198, 39.

Synder, M., & Lindquist, R. (2002).Complementary/Alternative Therapies in Nursing. New


York: Springer Publishing Company.

Zahrawani, A. (2010). Pengobatan komplementer alternatif dan tradisional. Warta yanmed,44-46.


Mega Rizki Wijayanti, S.Kep.,Ns CHt at 17:55
Share



Home

View web version


About Me

Mega Rizki Wijayanti, S.Kep.,Ns CHt


Mega Rizki Wijayanti,S.Kep.,Ns.,CH.,CHt bisa dipanggil mega atau nyenyen.
Menjadi seorang perawat merupakan suatu tanggung jawab yang besar untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan di indonesia. Aku bangga menjadi perawat, bisa
bersosialisasi dan mengerti akan kehidupan dan sifat orang lain adalah suatu
tantangan tersendiri dalam hidupku. Seorang hipnoterapis, mempunyai hobi menulis
artikel kesehatan di megarizkiw.blogspot.com dan selalu ingin menjadi diri sendiri.
Jika kalian ingin bertukar pikiran dengan aku, kita bisa diskusi tentang masalah
kesehatan via :
Facebook : http://facebook.com/Mega.Hypno19
Twitter : http://twitter.com/@Official_MegaRW
Email : Spirit.g1d010022@gmail.com
Soundcloud : https://soundcloud.com/djmackeywijaya
Instagram : @mackeywijaya
Jangan pernah bosan untuk menulis, karena bila kamu sudah lelah untuk berbicara
maka menulis adalah solusinya. Salam Mantap :)
View my complete profile
Powered by Blogger.

You might also like