Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
insidensi dan kebutuhan finansial tinggi, diikuti dengan terjadinya kerusakan pada
bentuk fisik, fungsi, maupun estetika (Lelesdkk., 2009; Oliveira dkk., 2013).
saat dokter gigi mencabut dan melakukan pembedahan (Sinulingga, 2005; Iswadi,
2007).
fragmen fraktur dan melakukan fiksasi sehingga penyembuhan primer dari tulang
Intermaxillary fixation (IMF) menjadi pemakaian mini plat dengan IMF (Sinulingga,
Komplikasi yang paling sering terjadi pada fraktur mandibula adalah infeksi
seperti osteomyelitis (Thapliyal dkk., 2007). Parestesia juga dapat terjadi secara
berkepanjangan pada area fraktur akibat kerusakan saraf yang terjadi di awal cedera
(Coulthard dkk., 2003). Fraktur yang terjadi disekitar kondilus, sudut, dan ramus
diantara otot dan tulang atau comminuted pada daerah fraktur. Ankilosis dan
hiperplasia tulang dapat terjadi pada beberapa kasus langka di daerah prosesus
koronoid dan kondilaris, biasanya terjadi pada anak-anak (Wray dkk., 2003).
Pada perawatan fraktur mandibula dengan IMF, gigi geligi digunakan sebagai
fraktur yang dilanjutkan dengan tahap fiksasi.Perawatan ini dilakukan dengan teknik
yang sangat mudah dan akurat untuk menetapkan posisi, meskipun perawatan ini
termasuk dalam fiksasi non rigid. Kekurangan dari teknik fiksasi IMF adalah
diet cair dan kesulitan menjaga kebersihan gigi dan mulut (Coulthard
nondisplaced, fraktur mandibula pada anak, fraktur kondilus, dan fraktur koronoid
(Pedersen, 1996).
dapat menghasilkan fiksasi yang sangat kuat dan pasien dapat diet normal serta
fiksasi internal yang semi rigid seperti plat memiliki kerugian yakni resiko tinggi
infeksi (Kyrgidis dkk.,2013). Indikasi pada perawatan mini plat adalah fraktur
3
dengan kondisi fiksasi maksilomandibular sulit dilakukan, dan fiksasi pada graft
tulang.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito adalah rumah sakit umum yang
B. Rumusan Masalah
dari penelitian yaitu apakah hasil evaluasi yang terdapat pada perawatan fraktur
mandibula dengan mini plat di Klinik Bedah Mulut RSUPDr. Sardjito pada tahun
C. Tujuan Penelitian
dengan mini plat di Klinik Bedah Mulut RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2009 sampai
2012.
D. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui hasil perawatan fraktur mandibula dengan mini plat di Klinik Bedah
E. Keaslian Penelitian
plat di Klinik Bedah Mulut RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2009 sampai 2012 belum
pernah dilakukan oleh peneliti lain. Beberapa penelitian pernah dilakukan dengan
2. Open Reduction and Internal Fixation of Combined Angle and Body/ Symphysis