Professional Documents
Culture Documents
A. Riwayat Masuk RS
An. M mengatakan pernah dirawat di RS Pelabuhan Jakarta Utara dengan melena pada
tahun 2011 dan An. M belum pernah dioperasi. An. M tidak memiliki riwayat alergi
terhadap obat – obatan maupun makanan.
1
D. Terapi dan Obat – Obatan
Cefotaxime 3 x 500 mg/ iv/ 8 jam
Ranitidine 2 x 20 mg / iv/ 12 jam
Paracetamol 3 x 300 mg/ iv/ 8 jam
Metronidazole 3 x 20 mg/iv/8 jam
Aminokucin 1 x 300 mg/iv/24 jam
E. Masalah Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agens cedera fisik
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi kurang adekuat
3. Risiko infeksi b.d luka insisi post op laparatomi
F. Intervensi
1. Nyeri akut b.d terputusnya continuitas jaringan ditandai dengan
DS ; An. M mengatakan merasa nyeri pada luka bekas operasi, nyeri seperti
tertusuk – tusuk, nyeri menjalar ke seluruh bagian perut, skala nyeri 3,
nyeri dirasakan saat pasien banyak bergerak.
DO ; An. M tampak kesakitan, sambil memegang daerah perut yang baru
selelsai dioperasi, skala nyeri 3.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapakan An. M tidak merasa nyeri /
nyeri hilang, dengan kriteri hasil ; an. M tampak rileks, an. M mengatakan nyeri
berkurang, TTV dalam batas normal
Intervensi ;
a. Observasi TTV
b. Kaji skala nyeri, lokasi dan frekuensi
c. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
d. Berikan terapi analgetik
2
G. Implementasi
1. Memgobservasi TTV ( N; 100 x/m, RR; 20 x/m, S; 36,70C
2. Mengkaji skala nyeri pasien
3. Mengajarkan teknik ditraksi (menonton, mendengar music, main game) dan
relaksasi (menarik nafas dalam dan menghembuskan perlahan)
4. Memberikan paracetamol 3 x 300 mg/iv/8 jam
H. Evaluasi
S ; An. M mengatakan nyeri pada luka operasi sudah mulai berkurang, skala nyeri
2, nyeri hilang timbul
O ; An. M tampak sakit sedang, tampak balutan luka operasi di perut pasien, skala
nyeri 2 (nyeri ringan), terpasang infus NacL 0,95% 20 tpm.
A ; masalah keperawatan nyeri akut teratasi sebagian
P ; intervensi dilanjutkan