Professional Documents
Culture Documents
a. Mulut
b. Faring
c. Usofagus
d. Ventrikulus
f. Anus
lidah yang membantu untuk cita rasa dan menelan. Beberapa kelenjar atau
pencernaan.
epithelium.
zat-zat sederhana yang dapat diserap dan digunakan sel jaringan tubuh.
terkandung dalam berbagai cairan pencerna. Setiap jenis zat ini mempuyai
tugas khusus menyaring dan bekerja atas satu jenis makanan dan tidak
pencernaan. Terdiri atas dua bagian yaitu bagian ruang yang sempit
(vestibula) yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi dan bagian
awal faring.
keras yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum dari sebelah depan tulang
selaput lendir.
Gigi primer, dimulai dari ruang diantara dua gigi depan yang terdiri
dari dua gigi seri, satu taring, dua geraham (molar), dan untuk total
keseluruhan 20 gigi. Gigi sekunder, terdiri dari dua gigi seri, satu
buah.
Terdapat dua macam gigi, yaitu gigi sulung yang mulai tumbuh
pada bayi usia 6-7 bulan dan gigi tetap (permanen), tumbuh pada usia
tak sadar. Disekitar rongga mulut terdapat tiga buah kelenjar ludah
b. Faring
dalam usofagus.
jaringan ikat yang renggang, sebuah lapisan otot yang terdiri atas dua
lapis serabut otot, lapisan sub mukosa, dan yang paling dalam terdapat
c. Lambung (Gaster)
epitel kolumner simpleks dan terdapat sel goblet, peralihan jenis sel
yang sangat nyata terdapat pada celah gastroesofageal, yaitu dari epitel
oleh makanan. Selain itu berfungsi sebagai pelumas mucus tadi juga
lambung.
dengan berkas serat kolagen kasar dengan banyak serat elastin. Pada
terdiri atas tiga lapis otot yaitu sirkular dan longitudinal namun
lapisan-lapisan ini saling menyatu pada bidang temunya dan tidak jelas
d. Usus Halus
terdiri atas dua lapisan serabut, diantara kedua lapisan serabut berotot
a. Duodenum
b. Jejunum
c. Ileum
e. Usus Besar
besar dari dalam keluar adalah selaput lendir, lapisan otot melingkar,
pita, taenia coli yang menarik yang menarik colon menjadi kantong-
usus halus dan usus besar. Katup ini tertutup dan akan terbuka untuk
f. Peritonium
rongga abdomen.
tertutup dan pada perempuan berupa saluran telur yang terbuka masuk
g. Rektum
rectum maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Apabila
bahan limbah keluar dari tubuh dan merupakan tahap akhir sistem
Warna Cokelat
dimakan)
setiap 3 hari
Bentuk Silindris
Mukus Negatif
Darah Negatif
Pus Negatif
Parasit Negatif
jarang buang air besar, keras, feses kering. Untuk mengatasi gangguan
a. Konstipasi
kotoran yang keras, atau tidak ada lewatnya kotoran di usus untuk
beberapa waktu. Ini terjadi ketika pergerakan feses melalui usus besar
lambat, hal ini ditambah lagi dengan reabsorbsi cairan di usus besar.
karena tekanan waktu dan pekerjaan. Klien yang dirawat inap bisa
yang lebih besar dan kuat, sejak mereka mengalami efek yang
(toleransi obat).
d) Ketidaksesuaian diet
e) Obat-obatan
zat besi, mempunyai efek menciutkan dan kerja yang lebih secara
Pada klien yang pada waktu yang lama otot secara umum
g) Umur
h) Proses penyakit
stres pada abdomen atau luka pada perineum (post operasi). Ruptur
b. Impaksi Feses
Impaksi terjadi pada retensi yang lama dan akumulasi dari bahan-
bahan feses. Pada impaksi yagn gawat feses terkumpul dan ada di
dalam colon sigmoid. Impaksi feses ditandai dengan adanya diare dan
regang dan bisa juga terjadi muntah. Penyebab dari impaksi feses
biasanya kebiasaan buang air besar yang jarang dan konstipasi. Obat-
obat tertentu juga berperan serta pada impaksi. Barium digunakan pada
dengan seseorang yang lain, karena pola makan, hormon, gaya hidup
gejala dan tanda yang umum ditemukan pada sebagian besar atau
c) Pada saat buang air besar tinja sulit dikeluarkan atau dibuang,
transit buang air besar (biasanya buang air besar menjadi 7 hari
c. Diare
jika kotoran tidak berbentuk dan cair sekali. Pada orang dengan diare
darah dan lendir yang banyak; mual dan muntah juga bisa terjadi. Pada
diare persisten, secara umum bisa terjadi perluasan iritasi pada daerah
menakutkan dalam waktu yang singkat, terutama pada bayi dan anak.
makan berkurang.
b) Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer,
empedu.
hipovokanik.
d. Fecal Inkontinensia
spinkter ani. Inkontinen bisa juga terjadi pada waktu yagn spesifik,
seperti setelah makan, atau bisa juga terjadi ireguler. Fecal inkontinen
trauma sumsum tulang belakang, dan tumor pada otot spinkter ani
menderita ini menarik diri ke dalam rumah mereka atau jika di rumah
Area ini juga harus dijaga tetap bersih dan kering. Gejala atau tanda-
yang disertai dengan buang gas dari dubur yang dalam hal ini
kecuali pada saat seseorang mengalami diare yang cukup parah. Tapi
e. Hemorhoid
PENERBIT: MOSBY
Jakarta: EGC