You are on page 1of 52

PRESENTASI KASUS GERIATRI

Sasana Tresna Werdha YKBRP – Cibubur

Pembimbing : dr. Noer Saelan Tadjudin, Sp.KJ

IDENTITAS PASIEN

Nama : Djoko Susanto

Tempat/tanggal lahir : Purworejo, 15 Juni 1946

Umur : 72 tahun

Status Perkawinan : Duda

Jumlah Anak : 3 orang

Pendidikan Terakhir : STM (Sekolah Teknik Menengah) tingkat III (setara SMA)

Pekerjaan Terakhir : Supir Pengusaha Jepang PT DEKCI

Alamat : Jl.Pulo Kenanga II/10 RT 006 RW 015, Kebayoran Lama,


Jakarta Selatan
Jenis Kelamin : Laki-laki

Suku Bangsa : Jawa

Agama : Islam

Tanggal Masuk STW : 4 April 2015

Alasan masuk : Keinginan sendiri karena merasa tidak ingin merepotkan anak

Biaya : Dibiayai oleh anak ke-3 dan menantunya

Alat bantu jalan : Walker standard non-wheeled

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 1
ANAMNESA ( AUTOANAMNESA)

Tanggal Pemeriksaan : 13 Juni 2018 jam 11.00 WIB

Keluhan Utama : Nyeri ulu hati

Keluhan Tambahan : Nyeri kedua lutut dan sulit BAB

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien mengeluh nyeri di ulu hati sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan seperti di tusuk-
tusuk dan bersifat hilang timbul. Keluhan nyeri diperberat saat pasien terlambat makan dan
jika sedang banyak pikiran dan diperingan setelah minum obat omeprazol 20 mg tablet.
Pasien mengatakan perutnya juga sering terasa kembung. Keluhan lain seperti mual, muntah,
dada terasa panas, berdebar-debar, mulut terasa asam, nyeri dada, dan sensasi makanan naik
ke kerongkongan disangkal oleh pasien.

Pasien juga mengeluhkan nyeri pada kedua lututnya sejak tahun 2010. Nyeri dirasakan
terus-menerus seperti ditusuk-tusuk. Keluhan diperberat saat pasien akan berdiri, berjalan
jauh, naik tangga, dan diperingan saat beristirahat.

Pasien mengeluh sulit BAB sejak 3 hari yang lalu. BAB terakhir konsistensinya lunak,
warna kuning kecoklatan, keluhan nyeri, darah dan lendir disangkal. Keluhan ini telah
dirasakan sejak 4 tahun terakhir.

Terapi saat ini :

- Chloramphenicol 2% salep perianal (pagi)


- Chlorpromazin 100 mg 0-0-1/4 malam pc
- Dulcolax 10 mg 1 tab tiap 3 hari
- Racikan (Clozaril 3 mg, Esilgan 0,5 mg, Riklona 0,25 mg, B comp 0,5 tab) 0-0-1 pc

Riwayat Penyakit Dahulu

• Asma bronkial pada saat usia anak-anak dan remaja

• BPPV (Benign Paroxysmal Posititional Vertigo) tahun 2015

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 2
• BAB berdarah pada tahun 2015

Riwayat Penyakit Keluarga

• Riwayat hipertensi : ayah kandung pasien

• Riwayat diabetes mellitus : disangkal

• Riwayat alergi : ibu dan adik kandung pasien

• Riwayat asma : ibu dan adik kandung pasien

• Riwayat penyakit jantung : disangkal

• Riwayat penyakit paru : disangkal

Riwayat Imunisasi:

Pasien tidak ingat

Riwayat makanan/ asupan nutrisi :

Nafsu makan baik, 3x sehari dengan 2x selingan, porsi cukup dan teratur. Biasanya untuk
makan pagi, siang dan malam pasien hanya mengkonsumsi makanan yang disediakan dari
STW. Pasien mengkonsumsi air putih 3¼ liter per hari, setiap pagi hari pasien mengkonsumsi
teh manis hangat.

Riwayat Kebiasaan :

Sejak tinggal di STW, pasien jarang mengikuti acara-acara di STW seperti senam atau olah
raga ringan. Pasien jarang beraktivitas di luar kamar karena pasien memiliki keluhan nyeri
dikedua lutut sehingga pasien sulit untuk berjalan. Pasien tidak merokok atau minum
minuman beralkohol. Pasien mengaku tidur sekitar pukul 23.00 WIB dan bangun pukul
05.00 WIB. Pasien mengaku dapat tidur nyenyak jika mengonsumsi obat Chlorpromazin
(CPZ). Bila tidak meminum obat tersebut pasien mengaku sangat kesulitan untuk tidur.
Tanpa obat tersebut, pasien mengaku butuh 3-4 jam untuk bisa memulai tidur dan kadang
tidak dapat tidur sama sekali.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 3
Riwayat BAK :

BAK kadang tidak dapat ditahan, warna kuning muda, sekitar 10 kali sehari, darah (-), nyeri
waktu berkemih (-), rasa tidak tuntas saat berkemih (-). Terkadang pasien dapat terbangun
untuk BAK hingga 5x saat malam hari, namun pasien mengaku kemudian langsung dapat
tidur nyenyak kembali.

Riwayat BAB :

Tidak lancar, pasien mengaku BAB 3 hari sekali dengan bantuan dulcolax 2 tablet pada
malam hari, warna kuning kecoklatan, konsistensi lunak, nyeri (-), darah segar (-), lendir (-).

Riwayat Kehidupan Pribadi :

• Riwayat masa remaja

Pasien lahir di Purworejo, 15 Juni 1946. Pasien bersekolah dari SD hingga SMA di
Purwokerto. Pasien mengaku memiliki banyak teman dan tidak memiliki masalah dengan
orang-orang di sekitarnya, dan dapat bergaul dengan baik dengan keluarga dan teman-
teman sebayanya.

• Riwayat masa dewasa

a) Riwayat Pendidikan

Menjalani pendidikan dari SD hingga STM tingkat 3 (Sekolah Teknik Menengah,


setara SMA) di Purwokerto.

b) Riwayat Pekerjaan

Pada tahun 1972 pasien bekerja di PT.Coca-Cola. Pada tahun 1988 pasien
menyerahkan surat pengunduran diri. Setelah kejadian itu pasien merasa sangat
menyesali keputusannya karena jika pasien tetap bekerja di PT.Coca- Cola hingga 25
tahun, pasien dijanjikan akan mendapat sebuah rumah. Pasien sempat mengalami
depresi karena hal tersebut.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 4
Pada tahun 1992, pasien bekerja sebagai supir taksi di PT. Blue Bird selama 3
bulan. Pasien berhenti bekerja di PT. Blue Bird karena temannya menawarkan
pekerjaan yang lebih menjanjikan.

Terakhir pasien bekerja di PT. DEKCI (perakitan kabel) sebagai supir


pengusaha Jepang dari tahun 1992 hingga tahun 2001. Pasien mengaku tidak ada
masalah saat pasien bekerja di PT. DEKCI.

c) Riwayat Perkawinan

Pasien menikah pada tanggal 4 Januari 1974 dan tinggal di daerah Juragan, Jakarta
Selatan. Dari hasil pernikahannya pasien dikaruniai 3 orang anak (1 laki-laki, 2
perempuan). Pasien terus tinggal bersama dengan istrinya hingga istrinya meninggal
pada bulan Maret tahun 2007 silam karena penyakit sirosis hati. Pasien merasa
terpukul atas kematian istrinya.

d) Riwayat Keluarga

Pasien merupakan anak ke-10 dari 12 bersaudara. Pasien mengaku kedua orang tua,
semua saudara kandung, dan anak pertama laki-laki sudah meninggal dunia. Pasien
memiliki 3 orang anak (anak pertama laki-laki meninggal usia 19 tahun karena
komplikasi sindrom nefrotik dan leukemia, anak ke-2 perempuan berusia 41 tahun
dan belum menikah, anak ke-3 perempuan sudah menikah dan sudah punya 2 anak).
Pasien sering sedih memikirkan anak ke-2 nya yang masih belum menikah hingga
saat ini

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 5
e) Riwayat Kehidupan sosial-ekonomi

Menurut pasien, pasien memiliki latar belakang keluarga dengan ekonomi menengah
ke bawah. Pasien mengaku tidak pernah memiliki rumah sendiri. Pasien tinggal di
rumah kontrakan sebelum masuk ke STW. Anak yang ke-3 sudah memiliki suami dan
sudah bekerja serta punya rumah sendiri. Anak ke-2 pasien saat ini tidak bekerja dan
belum menikah, saat ini tinggal dengan adiknya. Pasien dibiayai oleh anak ke-3 dan
menantu pasien. Pasien mengaku tidak dititipkan uang oleh anaknya dengan alasan
takut pasien membeli obat-obatan sendiri. Pasien mengaku berteman dekat dengan
pasien “S” dan pasien memiliki hubungan baik dengan penghuni STW.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 6
f) Riwayat Agama

Sebelumya pasien menganut agama Kristen, namun semenjak menikah dengan


istrinya hingga sekarang, pasien menganut agama islam. Pasien mengaku jarang
melakukan sholat.

g) Situasi Kehidupan Sekarang

Sehari-hari pasien lebih sering di kamar untuk tiduran , membaca koran, dan minum
teh. Pasien mengaku jarang mengikuti kegiatan-kegiatan di STW seperti senam atau
olahraga. Pasien jarang berinteraksi dengan penghuni STW lainnya, kecuali pasien
“S” yang sering berkunjung ke kamar pasien. Pasien merasa kesepian selama tinggal
di STW.

h) Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya

Pasien merasa hidupnya sudah tidak berguna dan hanya memberatkan anak-anaknya
saja, selain itu pasien memiliki banyak penyesalan. Pasien merasa tidak bersemangat
untuk menjalani hidup. Namun pasien tidak mau melakukan bunuh diri karena hal
tersebut dosa, sehingga pasien terus melanjutkan hidup.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 7
STATUS PEMERIKSAAN FISIK:

Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 22 Juni 2018, pukul 12.00 WIB
Pemeriksaan Umum

Kesadaran : Compos mentis1

 Compos mentis: sadar sepenuhnya terhadap diri ataupun lingkungan,


dapat menjawab pertanyaan dengan baik
 Apatis: tampak segan acuh tak acuh terhadap lingkungan
 Delirium: kekacauan gerakan, siklus tidur terganggu, gaduh gelisah, kacau,
disorientasi, meronta-ronta serta gangguan atensi
 Somnolen: mengantuk, masih dapat sadar dengan rangsangan, bila
rangsangan berhenti akan tertidur kembali
 Sopor: mengantuk dalam, dapat bangun tetapi tidak sempurna dengan
rangsang kuat (nyeri), tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik
 Semi-coma: penurunan kesadaran, tidak respon pertayaan, tidak dapat
dibangunkan, respon rangsang nyeri sedikit, tetapi refleks kornea dan pupil
masih baik
 Coma: penurunan kesadaran, tidak ada respon pertanyaan, tidak bergerak,
tidak respon terhadap nyeri

GCS : 15 (E4M6V5)2

Eye : 4: Mata membuka spontan

3: Membuka mata dengan rangsang suara

2: Membuka mata dengan rangsang nyeri

1: Tidak berespon

Verbal : 5: Mampu menjawab dengan benar, orientasi sempurna

4: Mengalami disorientasi, bingung

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 8
3: Kata-kata tidak dapat dimengerti/ tidak bermakna

2: Suara tidak jelas/ mengerang

1: Tidak berespon

Movement : 6: Dapat melakukan gerakan sesuai instruksi

5: Mampu melokalisir nyeri

4: Mampu menghindar sumber nyeri

3: Dekortikasi (fleksi abnormal)

2: Deserebrasi (ekstensi abnormal)

1: Tidak berespon

Keadaan Umum : tampak sakit sedang, tampak lemas dan tidak bertenaga, masih dapat
duduk dan berdiri serta berjalan.

Tinggi Badan : 154,57 cm

Rumus Chumlea3 Height estimation = 71,85 + (1,88 x knee height)

TB = 71,85 + (1,88 x 44) = 154,57 cm

Berat Badan : 49 kg

Rumus Ross Laboratories4 Body Weight estimation =

(knee height x 1,19) + (arm circumference x 3,21) – 86,82

BB = (44 x 1,19) + (26 x 3,21) – 86,82 = 49 kg

IMT : BB(kg) /TB2 (m)= 49/2,389= 20,51 kg/m2

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 9
IMT berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :
IMT berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik: 5

Underweight : < 18,5


Normoweight : 18,5 – 22,9
BB lebih : > 23
Dengan risiko : 23,00 - 24,9
Obesitas grade I : 25 – 29,9
Obesitas grade II : > 30

Tekanan Darah : 110/70 mmHg

Tekanan darah berdasarkan JNC VII6

Normal : sistolik 90 - 119 mmHg, diastolik 60 - 79 mmHg

Prehipertensi : sistolik 120 - 139 mmHg, diastolik 80 - 89 mmHg

Grade I : sistolik 140 - 159 mmHg, diastolik 90 - 99 mmHg

Grade II : sistolik ≥ 160 mmHg dan diastolik ≥ 100 mmHg

Nadi : 80x / menit, reguler, isi cukup (normal : 60-100x/menit))7

Pernafasan : 18x/ menit (normal : 16 – 24x/menit)7

Suhu : 36,7 oC (normal: 36,5 – 37,5 C)8

Nyeri :5

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 10
References:
1 Ropper AH, Samuels MA, Klein JP. Adams and victor’s principles of neurology, 10th
edition. United States: McGraw-Hill Education; 2014.
2 Ropper AH, Samuels MA, Klein JP. Adams and victor’s principles of neurology, 10th
edition. United States: McGraw-Hill Education; 2014. P. 893.
3 Mitchell CO, Lipschitz DA. Arm length measurement as an alternative to height in
nutritional assessment of the elderly. J Parenter Enteral Nutr 1982; 6(3):226-9
4 Ip.com. The Ross Knee Height Caliper. 2002. Available from:
<http://ip.com/pdf/ipcompad/IPCOM000006911D.pdf> [2018 Jan 15].
5 World Health Organization. BMI classification. 2004. Available from:
http://apps.who.int/bmi/index.jcp?introPage=intro_3.html [2018 Jan 13].
6 Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, Cushman WC, Green LA, Izzo JL, et al. Seventh
report of the joint national committee on prevention, detection, evaluation, and treatment of
high blood pressure. JAMA. 2003;289:2560-71.
7 Bickley LS. Bates’ guide to physical examination and history taking, 11th edition. United
States: Lippincott Williams & Wilkins; 2013.
8 Dinarello CA, Porat r. Fever. In: Kasper DL, Fauci AS, Hausi SL, Longo DL, Jameson JL,
Loscalzo J. Harrison’s principles of internal medicine, 19th edition. United States: McGraw-
Hill Education; 2015. P. 123.
9 Scott J, Huskisson EC. Graphic representation of pain. Pain. 1976;2:175-84.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 11
STATUS INTERNUS

Kepala : Bentuk dan ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut warna
putih keabuan, terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak
tampak kelainan kulit kepala, tidak terdapat sikatriks dan bekas
jahitan

Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, Reflek cahaya +/+, pupil
isokor D/S, mata cekung -/-,
Penilaian
Pemeriksaan OD OS
Dikerjakan Tidak
1. Posisi Mata Ortoforia 0o Ortoforia 0o 
2. Gerakan bola mata Simetris Simetris 

3. Lapang Pandang Tidak ada Tidak ada 


penyempitan penyempitan
4. Kelopak mata
(Superior et S I S I
inferior)
 Benjolan - - - - 
 Edema - - - - 
 Hiperemis - - - - 
 Ptosis - - - - 
 Lagophthalmus - - - - 
 Ectropion - - - - 
 Entropion - - - - 
5. Bulu mata
 Trikiasis - - 
 Madarosis - - 
 Krusta - - 
6. Aparatus

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 12
Lakrimalis
Sakus Lakrimal 
 Hiperemis - - 
 Edem - - 
 Fistel - - 
Punctum Lakrimal 
 Eversi - - 
 Discharge - - 
7. Konjungtiva
K. Bulbi
 Warna Transparan Transparan 
 Vaskularisasi - - 
 Nodul - - 
 Edema - - 
 Jar. Fibrovaskular - - 
K. Tarsal superior
 Hiperemis - - 
 Folikel - - 
 Korpus alineum - - 
K. Tarsal inferior
 Hiperemis - - 
 Folikel - - 
 Papillae - - 
 Korpus alineum - - 
8. Sklera
 Warna Putih Putih 
 Inflamasi - - 
9. Kornea
 Kejernihan Jernih Jernih 
 Ukuran 11 mm 11 mm 

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 13
 Permukaan Rata Rata 
 Limbus Arcus senilis (+) Arcus senilis (+) 
 Infiltrat - - 
 Defek - - 
 Edema - - 
10. Camera oculi
anterior
 Kedalaman Cukup Cukup 
 Hifema - - 
 Hipopion - - 
11. Iris
 Warna Coklat Coklat 
 Sinekia - - 
 Iridodonesis - - 
 Neovaskularisasi - - 
12. Pupil
 Ukuran 3 mm 3 mm 
 Bentuk Bulat Bulat 
 Tepi Rata Rata 
 Simetris Simetris Simetris 
 Refleks cahaya 
+ +
direk
 Refleks cahaya 
+ +
indirek
13. Lensa
 Kejernihan Keruh Sebagian Keruh Sebagian 
Lensa Lensa
 Luksasio - - 
 Afakia - - 
 IOL - - 

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 14
14. Refleks fundus + + 
15. Korpus vitreum 
16. Tekanan intra 
okuler dengan Normal Normal
palpasi
17. Funduskopi 
18. Visus 6/60 6/60

Telinga :
AD AS
Bentuk Normotia Normotia
Daun telinga tidak ada fistel tidak ada fistel
pre/retroaurikuler / pre/retroaurikuler /
abses mastoiditis / nyeri abses mastoiditis / nyeri
tekan tragus / nyeri tekan tragus / nyeri tarik
tarik aurikuler aurikuler
Liang telinga Lapang, tidak ada Lapang, tidak ada
serumen/ hiperemis/ serumen/ hiperemis/
secret/ corpus alienum secret/ corpus alienum
Membran Utuh, warna putih Tidak utuh, terdapat
timpani seperti mutiara, tidak perforasi attic, warna
hiperemis, reflex suram, refleks cahaya
cahaya positif tidak didapatkan,
tidak hiperemis
Tes berbisik 5/6 ½ meter
Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Weber Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Schwabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Hidung : Bentuk normal, septum nasi di tengah, tidak ada deviasi, mukosa tidak
hiperemis, tidak ada sekret
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 15
Mulut : Bibir kering (-), bentuk simetris, tidak ada perioral sianosis, lidah tidak kotor,
letak uvula di tengah, faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1, tidak ada detritus,

Leher : Trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar, kelenjar getah
bening tidak teraba membesar, JVP 5+2 cmH2O

Thorax : Pulmo

Inspeksi : Dinding thoraks bentuk normal, simetris kanan dan kiri saat inspirasi dan
ekspirasi, retraksi dinding dada (-)

Palpasi : Stem fremitus kanan- kiri sama kuat

Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru

Auskultasi : Suara dasar vesikuler di seluruh lapang paru, ronkhi (-/-), wheezing(-/-)

Cor

Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak

Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba fokal di ICS V midclavicula line, seluas 1 jari,
tidak ada thrill.
Perkusi : redup
batas atas : ICS II parasternal line sinistra

batas kanan : ICS IV sternal line dextra

batas kiri : ICS V midclavicula line sinistra

Auskultasi : BJ I & II normal, reguler, murmur (-), gallop (-)

Kesan : Pulmo dan Cor dalam batas normal

Abdomen:

Inspeksi : dinding abdomen tampak cembung, tidak ditemukan sikatriks, tidak


ditemukan striae,tidak terlihat gerakan usus.

Auskultasi : didapatkan Bising usus 14x/menit (Normal= 4-35x/menit)

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 16
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen, hepar: pekak sampai di arcus costae, di
bawahnya tidak pekak lagi, CVA -/-

Palpasi : Supel, distensi (-), defens muskular (-), nyeri tekan pada regio epigastrium
dan hypohondriac sinistra (+), hepar dan lien tidak teraba membesar
Kesan : Nyeri tekan pada regio epigastrium dan hypohondriac sinistra

Anus dan Genitalia : Inspeksi : hiperemis (-), ekskoriasi (-), nodul (-)
Dilakukan Rectal Touche  di slide pemeriksaan RT.
Ekstremitas : akral dingin --/--, oedem ekstremitas --/--, sianosis -/-, clubbing
finger --/--, spoon nails --/--, CRT < 2s

Status Lokalis Regio Genu Dextra-Sinistra

Inspeksi : Hiperemis (-), Edema (-), Deformitas (+)

Palpasi : Nyeri tekan (-), Nyeri gerak (+), Krepitasi (+).

Tulang Belakang :

Inspeksi : tidak ada deviasi, tidak ada sikatriks / benjolan, kifosis (-)

Palpasi : tidak ada nyeri tekan / benjolan, emfisema subkutis (-),krepitasi (-)

Perkusi : tidak ada nyeri ketok

Kulit : Kulit keriput,warna kulit sawo matang, ikterus (-),sianosis (-),kering


(-), pigmentasi (-), turgor kulit baik.

KGB : Preauricular, postauricular, submental, submandibula, cervical,


supraclavicula, inguinal tidak teraba membesar

Gigi : Gigi prosthesa, karies dentis -

M3M2M1P2P1C1I2I1 I1I2C1P1P2M1M2M3

M3M2M1P2P1C1I2I1 I1I2C1P1P2M1M2M3

Gigi bagian atas pasien menggunakan gigi palsu.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 17
Kesimpulan Status Internus :

• Mata : Arcus Senilis ODS, VOD : 6/60, VOS : 6/60, Lensa ODS sebagian
tampak keruh.
• Telinga : Membran timpani AS: Tidak utuh, terdapat perforasi attic, warna
suram, refleks cahaya tidak didapatkan, tidak hiperemis, tes berbisik AD 5
meter, AS 1/2 meter
• Abdomen : nyeri tekan pada regio epigastrium dan hypohondriac sinistra (+)
• Genu bilateral: deformitas (+), krepitasi (+), nyeri gerak (+)

STATUS NEUROLOGIS

1. Kesadaran : Compos Mentis

2. Rangsang meningeal :(-)

a. Kaku kuduk :(-)

b. Brudzinsky I :(-)

c. Brudzinsky II :(-)

d. Laseque :(-)

e. Kernig :(-)

3. Nn. Cranialis

Nervus Olfactorius (N.I) Kanan Kiri


Daya Penghidu Normosmia Normosmia
Nervus Opticus (N.II) Kanan Kiri
Visus 6/60 6/60
Lapang pandang normal normal
Funduskopi tidak dilakukan tidak dilakukan
Nervus Occulomotor (N.III) Kanan Kiri

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 18
Ptosis negatif negatif
Gerak mata ke superior positif positif
Gerak mata ke inferior positif positif
Gerak mata ke medial positif positif
Pupil (bentuk & ukuran) bulat, 2 mm bulat, 2 mm
Refleks cahaya langsung positif positif
Refleks cahaya tak langsung positif positif
Strabismus divergen negatif negatif
Nervus Trochlearis (N.IV) Kanan Kiri
Gerak mata ke lateroinferior positif positif
Strabismus konvergen negatif negatif
Nervus Trigeminus (N.V) Kanan Kiri
Sensorik (cabang oftalmikus,
normal normal
maxillaris, mandibularis)
Motorik (membuka mulut,
normal normal
menggerakkan rahang, menggigit)
Nervus Abducens (N.VI) Kanan Kiri
Gerak mata ke lateral positif positif
Strabismus konvergen negatif negatif
Nervus Facialis (N.VII) Kanan Kiri
Lagophtalmus negatif negatif
Kerutan kulit dahi normal normal
Mengangkat alis normal normal
Sulcus nasolabialis normal normal
Menggembungkan pipi normal normal
Menyeringai sudut mulut normal sudut mulut normal
Nervus Vestibulocochlearis
Kanan Kiri
(N.VIII)
Tes pendengaran (penala) tidak dilakukan tidak dilakukan
Tes Romberg negatif negatif
Nistagmus negatif negatif

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 19
Nervus Glossopharyngeus (N.IX)
Pallatum mole simetris
Arcus faring simetris
Uvula di tengah
Disfagia negatif
Disfonia negatif

Nervus Vagus (N.X)


Arcus faring simetris
Bersuara positif
Menelan positif
Nervus Accessorius (N.XI) Kanan Kiri
Menoleh kanan-kiri normal normal
Mengangkat bahu normal normal
Nervus Hypoglossus (N.XII)
Sikap lidah normal, tidak ada fasikulasi / tremor
Menjulurkan lidah normal
Disartria negatif
Kesan: dalam batas normal

4. Motorik : baik

a. Trofi (lengan, tungkai) :


eutrofi eutrofi

eutrofi eutrofi

b. Tonus (lengan, tungkai): hipotonus

c. Kekuatan : 5555 5555

4444 4444

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 20
5. Sensorik

a. Eksteroseptif : baik

Raba halus : baik

Raba tajam : baik

b. Propioseptif

Posisi : baik

6. Sistem otonom : tidak dilakukan

7. Fungsi cerebellum & koordinasi : tidak dilakukan, pasien sulit berdiri tanpa

walker

a. Telunjuk-hidung : baik

b. Tumit-lutut : tidak dilakukan, tungkai pasien lemah dan

nyeri pada pinggang bila kaki ditekuk

8. Fungsi luhur : baik

9. Reflek fisiologis :(+)

a. Biceps : ++/++

b. Triceps : ++/++

c. Patella : ++/++

d. Achilles : ++/++

10. Reflek patologis :(-)

a. Hoffman tromner :(-)

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 21
b. Babinski :(-)

c. Chaddock :(-)

d. Schaefer :(-)

e. Gordon :(-)

f. Oppenheim :(-)

g. Klonus paha :(-)

h. Klonus kaki :(-)

11. Tanda regresi & dementia :(-)

12. Tes Patrick : (-/-)

13. Tes Kontra Patrick : (-/-)

Kesimpulan Status Neurologis: terdapat paraparesis inferior

STATUS MENTAL

a. Deskripsi Umum

1. Penampilan

Pasien seorang pria berusia 72 tahun, tampak sesuai dengan usia,

berperawakan pendek, sedikit bungkuk, kulit sawo matang, rambut putih, cara

berpakaian bersih, dan rapi.

2. Pembicaraan

Pasien berbicara dengan suara yang jelas, pelontaran kata serta kalimat yang

jelas dan lantang serta menggunakan bahasa Indonesia untuk percakapan sehari-hari.

Pembicaraan pasien tertata rapi dengan tata bahasa baik dan pilihan kata yang bagus.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 22
Pertanyaan pemeriksa dapat dijawab dengan jawaban yang memiliki asosiasi baik dan

tidak membingungkan.

3. Sikap terhadap pemeriksa

Pasien kooperatif terhadap pemeriksa, ramah dan murah senyum, bicara

sesuatu hal yang dapat dipercaya, tidak ragu-ragu, ekspresif, dan bersahabat.

4. Perilaku dan aktifitas psikomotor

Pasien saat ini merasa hidup tidak berguna. Sehari-hari pasien jarang

mengikuti kegiatan yang diadakan di STW. Pasien jarang bersosialisasi mengobrol

dengan penghuni STW yang lain, kecuali pasien “S” yang kadang berkunjung dan

berbincang ke kamar pasien. Pasien masih mampu melakukan segala aktivitas sehari-

hari secara mandiri tanpa bantuan orang lain, walaupun terkadang kesulitan karena

pasien tidak dapat berjalan dengan lancar.

b. Keadaan Mood, Afektif Dan Keserasian

Mood : hipotimik

Afek : luas

Keserasian : serasi

c. Gangguan Persepsi Dan Kognitif

Halusinasi auditorik : tidak ada

Halusinasi visual : tidak ada

Ilusi : tidak ada

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 23
Depersonalisasi : tidak ada

Derealisasi : tidak ada

Apraksia : tidak ada

Agnosia : tidak ada

d. Pikiran

o Arus Pikir

Produktivitas : baik

Kontinuitas Pikiran : baik

Hendaya Bahasa : tidak ada

o Bentuk Pikir

Asosiasi Longgar : tidak ada

Ambivalensi : tidak ada

Flight of Ideas : tidak ada

Inkoherensi : tidak ada

Verbigrasi : tidak ada

Persevarasi : tidak ada

o Isi Pikir

Fobia : tidak ada

Obsesi : tidak ada

Kompulsi : tidak ada

Ideas of reference : tidak ada

Waham : tidak ada

Ide bunuh diri : tidak ada

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 24
e. Pengendalian Impuls

Pasien duduk tenang, berperilaku spasienn, dan tidak agresif saat wawancara.

f. Fungsi Intelektual

o Taraf Pendidikan : sesuai dengan latar belakang pendidikan.

o Orientasi

Waktu : baik, pasien mengetahui waktu dengan baik (tanggal, bulan, tahun) saat

wawancara.

Tempat : baik, pasien mengetahui tempat dimana dirinya sekarang.

Orang : baik, pasien mengetahui dan mengenal dokter yang memeriksanya,

perawat dan nama teman pasien di STW.

o Atensi : mengalihkan, memusatkan dan mempertahankan perhatian baik.

o Memori

Jangka Panjang : baik, pasien masih ingat masa mudanya.

Jangka Sedang : baik,pasien ingat kapan masuk ke STW.

Jangka Pendek : baik, pasien ingat menu makan siangnya.

Jangka Segera : baik, pasien dapat mengulang dengan benar 3 macam

benda yang disebutkan oleh pemeriksa. (Apel, Baju, dan

Mobil)

o Daya Konsentrasi & Kalkulasi : baik, pasien dapat menghitung pengurangan 100 –

7 sebanyak 5 kali.

o Kemampuan Baca Dan Tulis : baik, pasien dapat menuliskan namanya sendiri, dan

membaca tulisan tersebut.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 25
o Kemampuan Visuospasial :cukup baik, pasiendapat menggambarkan jam bulat

namun tidak sempurna, lengkap dengan semua angka, serta menempatkan

jarumnya sesuai (jam 10.10).

o Pikiran Abstrak : baik, pasien dapat mengartikan peribahasa ada udang dibalik

batu.

o Intelegensi & Kemampuan Informasi : baik, pasien dapat menyebutkan nama

presiden Indonesia saat ini (Joko Widodo) dan sebelumnya (Susilo Bambang

Yudhoyono).

o Bahasa : cukup

g. Uji Daya Nilai

o Daya Nilai Sosial

i. Daya nilai sosial : baik

Discriminative Insight : baik

Discriminative Judgement : baik

h. Tilikan : derajat 6

i. Realibilitas : secara umum dapat dipercaya

Kesimpulan : Terdapat episode depresif sedang

SINDROM GERIATRI

- Immobility : tidak ada


- Instability : tidak ada
- Incontinence (urinary & alvi): tidak ada
- Intellectual impairment: tidak ada
- Infection (Pneumonia,etc): tidak ada
- Impairment of hearing & vision: ada

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 26
- Impaction (constipation): ada
- Isolation (depression): ada
- Inanition (malnutrition): tidak ada
- Impecunity (poverty): ada
- Iatrogenic: tidak ada
- Insomnia: ada

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 27
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONER (SPSMQ )

1. Tanggal berapa hari ini ? Jawaban : Benar


2. Hari apa sekarang ? Jawaban : Benar
3. Apa nama tempat ini ? Jawaban : Benar
4. Apa nama Jalan tempat tinggal opa ? Jawaban : Benar
5. Dimana tempat anda lahir ? Jawaban : Benar
6. Berapa umur anda ? Jawaban : Benar
7. Berapa saudara yang anda miliki? Jawaban : Benar
8. Siapa nama Presiden Indonesia saat ini ? Jawaban : Benar
9. Siapa nama kakak anda ? Jawaban : Benar
10. Kurangi 3 dari 20 dan seterusnya ? Jawaban : Benar

Kesimpulan : 0 (Fungsi Intelektual Utuh)

Interpretasi hasil :

Salah 0-3 : Fungsi Intelektual Utuh

Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual ringan

Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang

Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 28
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL MINI ( MMSE )

Item Test Nilai Nilai


Max
1 ORIENTASI 5 5
Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa?
2 Kita berada di mana? (Negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), (lantai/ kamar) ? 5 5
3 REGISTRASI 3 3
Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin) tiap benda 1 detik, klien disuruh
mengulangi ketiga nama benda tersebut dengan benar dan catat jumlah pengulangan
4 ATENSI DAN KALKULASI 5 5
Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar. Hentikan setelah 5
jawaban. Atau disuruh mengeja kata “ WAHYU “ (Nilai diberikan pada huruf yang
benar sebelum kesalahan misalnya = 2)
5 MENGINGAT KEMBALI (RECALL) 3 3
Klien disuruh mengingat kembali 3 nama benda di atas
6 BAHASA 2 2
Klien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukan (pensil, arloji)
7 Klien disuruh mengulang kata-kata: “tanpa kalau dan atau tetapi.” 1 1
8 Klien disuruh melakukan perintah: “ Ambil kertas ini dengan tangan kanan, lipatlah 3 3
menjadi dua dan letakkan di lantai”
9 Pasien diminta membaca dan melakukan perintah “Angkatlah tangan kiri 1 1
anda”
10 Klien disuruh menulis sebuah kalimat dengan spontan 1 1
11 Klien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini 1 1

JUMLAH 30 30
Kesimpulan : skor = 29 (tidak ada gangguan kognitif)

Nilai MMSE:

25-30 : Tidak ada gangguan kognitif

20-24 : dicurigai ada gangguan kognitif

<20 : ada gangguan kognitif

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 29
Clock Drawing Test

Instruksi :

Opa diminta membuat jam dinding bulat lengkap dengan angka-angkanya, lalu opa
diminta menggambarkan jarum jam yang menunjukkan pukulenam tepat.

Komponen yang dinilai Nilai

Menggambar lingkaran yang tertutup 1

Meletakan angka – angka dalam posisi yang benar 1

Ke – 12 angka komplit 1

Meletakan jarum-jarum jam dalam posisi yang tepat 1

Total nilai 4

Kesimpulan : Tidak terdapat gangguan fungsi kognitif

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 30
SKALA DEPRESI GERIATRI – 15 ( GDS )

GERIATRIC DEPRESSION SCALE


No. PERTANYAAN YA TIDAK Score
1 Apakah anda puas dengan kehidupan anda? 0 1 1
2 Apakah anda meninggalkan banyak kegiatan / 1 0 1
minat kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa hidup anda kosong? 1 0 1
4 Apakah anda sering merasa bosan? 1 0 1
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik 0 1 1
setiap hari?
6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan 1 0 0
terjadi pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian 0 1 1
besar hidup anda?
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? 1 0 1
9 Apakah anda lebih sering tinggal di dalam 1 0 1
rumah daripada keluar dan mengerjakan sesuatu
yang baru?
10 Apakah anda mempunyai banyak masalah 1 0 1
dengan daya ingat anda dibandingkan sengan
kebanyakan orang?
11 Apakahanda pikir bahwa hidup anda sekarang 0 1 1
ini menyenangkan?
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti 1 0 1
perasaan anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? 0 1 1
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak 1 0 1
ada harapan?
15 Apakah anda berpikir orang lain lebih baik 1 0 1
keadaannya daripada anda?

Total score : 13 (depresi)

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 31
Penilaian GDS versi Indonesia

1.) Jawaban TIDAK untuk butir 1, 5, 7, 11, 13 mendapat skor 1


2.) Jawaban YA untuk butir 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14,15 mendapat skor 1
3.) Butir-butir pertanyaan lainnya bila dijawab YA mendapat skor 1 danbila TIDAK
mendapat skor 0
4.) Skor <5 : tidak depresi
5.) Skor 5-9 : kemungkinan besar depresi
6.) Skor >10 : depresi

Menurut PPDGJ 3 – Episode Depresif Berulang Kini, Sedang

Gejala Utana Ya Tidak

Afek depresif ✔

Kehilangan minat dan kegembiraan ✔

Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah ✔


(rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya
aktifitas

Gejala Lainnya Ya Tidak

Konsentrasi dan perhatian berkurang ✔

Harga diri dan kepercayaan diri berkurang ✔

Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna ✔

Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis ✔

Gagasan atau perbuatan yang membahayakan diri atau bunuh diri ✔

Tidur terganggu ✔

Nafsu makan berkurang ✔

Kesimpulan menurut PPDGJ 3 : Episode depresif sedang.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 32
STATUS FUNGSIONAL
ACTIVITIES OF DAILY LIVING (INDEKS ADL BARTHEL) RSCM
Fungsi Nilai Keterangan
Mengontrol BAB 0 Inkontinensia
1 Kadang2 inkontinensia
2 Kontinen teratur
Mengontrol BAK 0 Inkontinensia
1 Kadang2 inkontinensia
2 Kontinen teratur
Membersihkan diri (lap muka, 0 Butuh pertolongan orang lain
sisir rambut, sikat gigi) 1 Mandiri
Toileting 0 Tergantung pertolongan orang lain
1 Perlu pertolongan pada beberapa aktivitas tetapi
dapat mengerjakan sendiri beberapa aktivitas
2 Mandiri
Makan 0 Tidak mampu
1 Perlu seseorang menolong memotong makanan
2 Mandiri
Berpindah tempat dari tidur ke 0 Tidak mampu
duduk 1 Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2
2 orang)
3 Bantuan minimal 1 orang
Mandiri
Mobilisasi atau berjalan 0 Tidak mampu
1 Bisa berjalan dengan kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan orang lain atau
3 walker
Mandiri
Berpakaian 0 Tergantung orang lain
1 Sebagian dibantu
2 Mandiri

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 33
Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan
2 Mandiri (naik turun)
Mandi 0 Tergantung orang lain
1 Mandiri
Total nilai 18
Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel) RSCM
 Catatan : jawaban pasien adalah yang tercetak tebal
 Interpretasi :
20 : mandiri
12 – 19: ketergantungan ringan
9 – 11 : ketergantungan sedang
5–8 : ketergantungan berat
0–4 : ketergantungan total
Kesimpulan : 18 (ketergantungan ringan)

Insomnia Severity Index (ISI)

ISI memiliki tujuh pertanyaan.Tujuh jawaban yang ditambahkan untuk mendapatkan skor total.Bila
Anda sudah memiliki total skor Anda, lihat 'Pedoman Scoring / Interpretasi' di bawah ini untuk
melihat di mana kesulitan tidur Anda yang cocok.

Untuk setiap pertanyaan, silahkan LINGKARI angka yang paling menggambarkan jawaban Anda.

Silahkan menilai saat ini (yaitu 2 MINGGU TERAKHIR) tingkat keparahan gangguan tidur Anda

No. MasalahTidur Tidak Sedikit Sedang Parah SangatParah


Ada
1. Kesulitan untuk
memulai tidur 0 1 2 3 4
2. Sulit untuk
mempertahankan
tidur 0 1 2 3 4
3. Terbangun lebih
cepat dari biasanya 0 1 2 3 4

4. Seberapa PUAS/TIDAK PUASkah Bapak/Ibu dengan kebiasaan tidur SAAT INI?

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 34
Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas SangatTidakPuas

0 1 2 3 4

5. Menurut Bapak/Ibu seberapa terlihatkah oleh orang lain masalahtidur yang mempengaruhi
kualitashidupBapak/Ibu?

Sama sekali tidak terlihat Sedikit Cukup Sangat Luar biasa terlihat

0 1 2 3 4

6. Seberapa KHAWATIR/KESAL Bapak/Ibudenganmasalahtidursaatini?

Sama sekali tidak Sedikit Cukup Sangat Luar biasa khawatir


khawatir
0 1 2 3 4

7. Menurut Bapak/Ibu, seberapa BERPENGARUHKAH masalah tidur Bapak/Ibu SAAT INI pada
kegiatan hidup sehari-hari (seperti: lelah di sianghari, perasaan, kemampuan untuk mengerjakan
pekerjaan atau pekerjaan rumah harian, konsentrasi, ingatan, dan lainnya)?

Sama sekali tidak Sedikit Cukup Sangat Luar biasa


berpengaruh berpengaruh
0 1 2 3 4
Pedoman Skoring / Interpretasi:

Tambah kan skor untuk semua tujuh item (pertanyaan 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7) = 1

skor total Anda

skor: 1 (tidak ada gejala klinis insomnia, namun dengan obat)

24 (Insomnia Berat) Jika Tanpa Obat (4+3+3+4+3+3+4)

0-7= Tidak ada gejala klinis insomnia

8-14 = insomnia ringan

15-21 = insomnia sedang

22-28 = insomnia berat

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 35
Telah dilakukan validasi oleh dr. N. SaelanTadjudin, Sp.KJ dan Citra Dewi dari Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanagara 2016. Used via courtesy of www.myhealth.va.gov with permission from Charles M. Morin,
Ph.D., Université Laval .

- Immune deficiency: tidak ada

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 36
- Mini Nutritional Assessment I. Skrining1
- Jenis kelamin: Laki - Laki Usia: 72 tahun
- Berat (kg): 49 kg Tinggi (cm): 154 cm Tanggal: 16 April 2018
- Lengkapi skrining berikut dengan mengisi kotak yang tersedia dengan angka yang sesuai.
Jumlahkan seluruh angka untuk memperoleh skor akhir skrining
Skrining
A Apakah asupan makanan berkurang selama 3 bulan terakhir karena kehilangan
nafsu makan, gangguan pencernaan, kesulitan mengunyah atau menelan?
0 = asupan makanan sangat berkurang
1 = asupan makanan agak berkurang
2 = asupan makanan tidak berkurang 2
B Penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir
0 = Penurunan berat badan lebih dari 3 Kg
1 = tidak tahu
2 = penurunan berat badan antara 1 hingga 3 Kg
3 = tidak ada penurunan berat badan 3
C Mobilitas
0 = terbatas di tempat tidur atau kursi
1 = mampu bangun dari tempat tidur/kursi tetapi tidak bepergian ke luar rumah
2 = dapat bepergian ke luar rumah 1
D Menderita tekanan psikologis atau penyakit yang berat dalam 3 bulan terakhir
0 = ya 2 = tidak 0
E Gangguan neuropsikologis
0 = depresi berat atau kepikunan berat
1 = kepikunan ringan
2 = tidak ada gangguan psikologis 2
F1 BILA DATA IMT TIDAK ADA, GANTI PERTANYAAN F1 DENGAN PERTANYAAN F2.
ABAIKAN PERTANYAAN F2 BILA PERTANYAAN F1 SUDAH DAPAT DIISI
Indeks Massa Tubuh (IMT) (berat dalam kg)/(tinggi dalam m)2
0 = IMT kurang dari 19 (IMT < 19)
1 = IMT 19 hingga kurang dari 21(IMT : 19 hingga <21)
2 = IMT 21 hingga kurang dari 23 (IMT : 21 hingga <23)
3 = IMT 23 atau lebih (IMT ≥ 23) 1
F2 Lingkar betis (cm)
0 = lingkar betis kurang dari 31 (lingkar betis < 31)
3 = lingkar betis sama dengan atau lebih besar daripada 31 (lingkar betis ≥ 31) 0

Skor skrining (skor maksimal 9)

1
References
1. Vellas B, Villars H, Abellan G, et al. Overview of the MNA® - Its History and Challenges. J Nutr Health
Aging. 2006;10:456-465.
2. Rubenstein LZ, Harker JO, Salva A, Guigoz Y, Vellas B. Screening for Undernutrition in Geriatric Practice:
Developing the Short-Form Mini Nutritional Assessment (MNA-SF). J. Geront. 2001; 56A: M366-377
3. Guigoz Y. The Mini-Nutritional Assessment (MNA®) Review of the Literature - What does it tell us? J Nutr
Health Aging. 2006; 10:466-487.
4. Kaiser MJ, Bauer JM, Ramsch C, et al. Validation of the Mini Nutritional Assessment Short-Form (MNA®-
SF): A practical tool for identification of nutritional status. J Nutr Health Aging. 2009; 13:782-788. ® Société
des Produits Nestlé, S.A., Vevey, Switzerland, Trademark Owners
© Nestlé, 1994, Revision 2009. N67200 12/99 10M
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 37
skor 12-14: Status gizi normal
skor 8-11: Berisiko malnutrisi
skor 0-7: Malnutrisi 9

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 38
ANALISIS GIZI

• Dietary Recall 15 Juni 2018:

- Makan pagi: ketupat sayur, labu siem, balado tempe


Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
URT
Makanan (g) (kkal) (g) (g) (g)

Ketupat 6 iris 50 389 14,55 10,68 57,33


sayur besar
Kc. - 100 - - - -
panjang
Labu Siam 2 100 - - - -
potong
Tempe 2 ptg 50 80 6 3 8
sedang
Minyak 1 sdt 5 50 - 5 -
Subtotal 519 20,55 18,68 65,33

- Selingan 1: kue sus


Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
URT
Makanan (g) (kkal) (g) (g) (g)
Kue sus 1 buah 70 182 4,58 10,92 16,48
Subtotal 182 4,58 10,92 16,48

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 39
- Makan siang: soto bandung
Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
URT
Makanan (g) (kkal) (g) (g) (g)

Daging 1 ptg
35 75 7 5 -
sapi sdg
½
Lobak - - - - -
buah
Kc. 2½
25 80 6 3 8
kedelai sdm
d. bawang 1 buah - - - - -
d.seledri 1 buah - - - - -
Bwg
goreng
Subtotal 155 13 8 8

- Selingan 2: pisang
Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
URT
Makanan (g) (kkal) (g) (g) (g)

Pisang 1 buah 50 50 - - 12
Subtotal 50 - - 12

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 40
- Makan malam: sup brokoli + omelet macaroni

Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


URT
Makanan (g) (kkal) (g) (g) (g)

Jamur 100 35 3,34 0,44 6,43


kancing
Ayam fillet 1 ptg 40 50 7 2 -
sedang
wortel 1 gls 100 50 3 - 10
Tomat 1 buah - - - - -
merah
d. bawang 1 - - - - -
lembar
telur 1 btr 75 95 10 6 -
macaroni ½ gls 50 175 4 - 40
minyak 1 sdt 5 50 - 5 -
Subtotal 455 27,34 13,44 56,43
Total asupan 1 hari

• Status gizi: BMR (Harris Benedict)

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 41
• Energy expenditure

Kebutuhan Nutrien:

Energi : 1395,306 kkal

Protein : 1 g/ kgBB = 49 X 1 g = 49 g

PER : (49 g x 4)/ 1395,306 kkal x 100%

= 14,04 %

Lemak : ( 25% x 1395,306 kkal ) : 9

= 38,75 g

Karbohidrat : ( 100% - (14,04% + 25%) ) x 1395,306 ) : 4

= (60,96% x 1395,306) : 4

= 212,644 kkal

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 42
`

EVALUASI

Energi Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat


(kkal) (g)

Asupan 1767,5 57,15 57,25 254,5

Kebutuhan 1395,306 49 38,75 212,64

Selisih +372,2 +8,15 +18,5 +41,86

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 43
Laboratorium

Pemeriksaan 26-9-2015 12-8-2016 17-5-2016 24-6-2018 Nilai Acuan


Hematologi
Hemoglobin 11,7 g/dL 14,2 g/dL 14 – 18 g/dL
Hematokrit 36 % 42 % 40-52 %
Eritrosit 3,9 juta 4,7 jt 4,5 – 6,0 jt/µL
Trombosit 220.000 187.000 150.000-400.000/µL
Leukosit 7.400 8.400 4.000-11.000/µL
LED 18 10 0 - 20 mm/jam
Hitung Jenis
Basofil 0 0 0-1 %
Eosinofil 1 0 2-4 %
Batang 0 0 2-6 %
Segmen 78 65 50-70 %
Limfosit 21 35 20-40 %
Monosit 0 0 2-8%
Kolesterol 183 257 <200
GDP 90 72 70 – 110
Reduksi Negatif Negatif

Radiologi
• Rontgent Thorax (11-02-2015)
– Paru tidak ada infiltrat
– Corakan bronkovaskular di hilus baik
– Cor normal, mediastinum tidak melebar
– Sinus dan diafragma baik
– Tidak tampak pleural effusion
Kesan: Cor – pulmo tidak tampak kelainan

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 44
• Foto Lumbosacral AP (21-10-2016)
– Kedudukan tulang baik
– Kelengkungan melurus
– Tampak spur pada anterior dan lateral vertebra lumbalis
– Diskus intervertebralis L4-L5 dan L5-S1 menyempit
Kesan:
– Straight Lumbal
– Spondiloarthrosis Lumbalis L4-L5 dan L5-S1

EKG (11-02-2015)

Kompleks QRS

Interpretasi Lebar 0,08 detik

Rate 78 x/menit Aksis Normal

Irama Sinus Konfigurasi Normal

Gelombang P Normal Segmen ST Isoelektrik

Interval PR 0,18 detik Gelombang T Normal

Gelombang U (-)

Kesimpulan Normal

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 45
Digital Rectal Examination
• Tonus sphincter ani kuat
• Mukosa licin, teraba massa lunak berbentuk bulat/lonjong pada arah jam 12,
konsistensi kenyal, nyeri tekan (-), teraba sebesar bola kelereng
Tidak teraba pembesaran prostat

• Feses: warna coklat, lendir (-), darah (-), BAB hitam (-)
• Mengedan : tampak benjolan berbentuk oval, berwarna kemerahan dengan ukuran ±
1cm x 0,5 cm dan dapat masuk kembali tanpa bantuan jari tangan.
Kesan: Hemorrhoid Interna Grade 2

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 46
RESUME
Telah diperiksa pasien laki - laki berumur 72 tahun pada tanggal 13 Juni 2018,
didapatkan nyeri pada regio epigastrium dan hipocondriac sinistra sejak 3 hari yang lalu dan
nyeri pada regio genu bilateral

Pasien juga mengeluhkan nyeri pada kedua lututnya sejak tahun 2010. Nyeri
dirasakan terus-menerus seperti ditusuk-tusuk. Diperberat saat pasien akan berdiri, berjalan
jauh, dan naik tangga, dan diperingan saat beristirahat.

Pasien mengeluh sulit BAB sejak 3 hari yang lalu. BAB terakhir konsistensinya
lunak, warna kuning kecoklatan, nyeri, darah dan lendir disangkal. Keluhan ini telah
dirasakan sejak 4 tahun terakhir.

Kesimpulan Status Internus:

• Pada pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal. Status gizi normoweight.
• Pada pemeriksaan mata didapatkan VOD 6/60, VOS 6/60, arcus senilis (+/+), lensa
keruh (+/+).
• Pada pemeriksaan telinga didapatkan serumen (+/+), perforasi membran timpani (-/+),
tes berbisik (AD : 5 meter, AS : 1/2 meter).
• Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan pada regio epigastrium (+) dan
hypohondriac sinistra (+).
Pemeriksaan Rectal Touche

• Mukosa licin, teraba massa lunak berbentuk oval pada arah jam 12, konsistensi
kenyal, teraba sebesar bola kelereng
• Mengedan : tampak benjolan berbentuk oval, berwarna kemerahan dengan ukuran ±
1cm x 0,5cm dan dapat masuk kembali tanpa bantuan jari tangan.
Foto Lumbosacral AP (21 Oktober 2016)

Kesan:

– Straight Lumbal
– Spondiloarthrosis Lumbalis

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 47
Pemeriksaan 17 Mei 2016 Nilai Acuan

Hematologi

Hemoglobin 14,2 g/dL 14 – 18 g/dL

Hematokrit 42 % 40-52 %

Eritrosit 4,7 jt 4,5 – 6,0 jt/µL

Trombosit 187.000 150.000-400.000/µL

Leukosit 8.400 4.000-11.000/µL

LED 10 0 - 20 mm/jam

• Pemeriksaan Laboratorium Terakhir (2016 Medika) = dalam batas normal


• Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 24 Juni 2018:
- Gula darah puasa: 72 mg/dl

- Kolestrol total: 257 mg/dl

PERMASALAHAN

• Biologi : Nyeri ulu hati, nyeri kedua lutut, dan sulit BAB.
• Psikososial : merasa sendirian dan merepotkan orang lain.
• Lingkungan : -

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 48
DIAGNOSA KERJA
• Diagnosa utama : Obs nyeri ulu hati e.c dispepsia DD/ Gastritis kronik DD/
Angina pektoris
• Diagnosa tambahan :

– Nyeri lutut kanan dan kiri ec Osteoarthritis Genu Sinistra et dextra

– Konstipasi ec Hemorrhoid Interna Grade II

– Obs penurunan pendengaran ec presbiakusis ADS & perforasi Membran


Timpani AS

– Katarak senilis imatur ODS

– Episode depresif sedang

– Dislipidemia

PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN


– Pemeriksaan laboratorium ulang
• Kimia darah : Ureum, Kreatinin.
• Profil lipid : Kolesterol total, LDL, HDL, Trigliserida
• Urin Rutin : Warna , Berat Jenis, pH, Nitrit Protein, Keton,
Leukosit, Eritrosit, Glukosa, Urobilinogen, Bilirubin, Blood, Epitel,
Silinder, Kristal, Bakteri
• Feses Rutin : Warna, Konsentrasi, Lendir, Darah,
Mikroskopis, Leukosit, Eritrosit, Parasit, Telur Cacing, Jamur
– Pemeriksaan Radiologi: Foto Polos Genu Bilateral
– Pemeriksaan Radiologi USG Abdomen dan BNO 3 posisi
– Pemeriksaan Carcino Embryonic Antigen (CEA)
– Konsul ke dokter spesialis Penyakit Dalam dan spesialis Psikiatri

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 49
Penatalaksanaan

1. Sindrom dispepsia DD/ Gastritis kronik DD/ Angina pektoris


Tatalaksana:
- Non Farmakologis :
o Makan dengan porsi kecil namun sering, hindari makanan pedas, asam, dan
bersantan; menghindari kebiasaan minum teh
- Farmakologis :
o Omeprazole 20 mg capsul 1-0-0 a.c p.r.n nyeri
- Usul :
Tambahan terapi farmakologi:
o Domperidone 10 mg tab 1-1-1 a.c
o Ranitidin tab 150 mg 1-1-1 a.c
o Sulcrafat syr. 3 dd II C a.c
2. Osteoarthritis Genu Sinsitra et dextra
Tatalaksana :
- Non Farmakologis :
o Fisioterapi 1x seminggu.
- Farmakologis :
o Paracetamol 500 mg 1-1-1 p.c p.r.n nyeri
Usul :
- Non Farmakologis :
o Foto polos genu AP lateral
- Farmakologis :
o Meloxicam tab. 7,5mg 1-0-0 p.c p.r.n nyeri
o Ostrimix kaplet 1-1-1 p.c
3. Konstipasi dengan Hemorrhoid Interna Grade II
Tatalaksana :
- Non Farmakologis :
o Makan makanan konsistensi lunak
- Farmakologis :
o Dulcolax tab (2 tab 3 hari sekali)

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 50
o Salep Kloramfenikol
- Usul :
- Non Farmakologis :
o Makan makanan dan minuman 1500 liter.
- Farmakologis :
o Lactulac syr 3 dd II C tiap 3 hari
4. Episode Depresif Sedang
Tatalaksana
- Non Farmakologis : -
- Farmakologis :
o Obat racikan (Clozaril 3 mg, Esilgan 0,5 mg, Riklona 0,25 mg, B comp 0,5
tab) 1x1 setelah makan tiap malam
- Usul :
- Non Farmakologis :
o Memotivasi pasien konsul ke dokter spesialis Psikiatri.
o Memotivasi keluarga pasien untuk lebih sering mengunjungi pasien
o Memotivasi pasien untuk melakukan hobinya saat waktu luang
o Memotivasi pasien untuk beraktivitas diluar kamar dan berkumpul dengan
penghuni STW lainnya
o Menganjurkan pasien untuk konsultasi ke dokter spesialis bedah ortopedi

Rencana Evaluasi
Pemeriksaan laboratorium ulang

• Kimia darah : Ureum, Kreatinin.


• Profil lipid : Kolesterol total, LDL, HDL, Trigliserida
• Urin Rutin : Warna , Berat Jenis, pH, Nitrit Protein, Keton, Leukosit,
Eritrosit, Glukosa, Urobilinogen, Bilirubin, Blood, Epitel, Silinder, Kristal,
Bakteri
• Feses Rutin : Warna, Konsentrasi, Lendir, Darah, Mikroskopis, Leukosit,
Eritrosit, Parasit, Telur Cacing, Jamur
• Pemeriksaan Radiologi: Foto Polos Genu Bilateral

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 51
• Pemeriksaan Radiologi USG Abdomen dan BNO 3 posisi
• Pemeriksaan Carcinoembryonic Antigen (CEA)
• Konsul ke dokter spesialis Penyakit Dalam dan spesialis Psikiatri.

Prognosis

 Ad vitam : dubia ad bonam


◦ Episode depresif sedang namun tidak terdapat gangguan yang bermakna karena
pasien masih bisa menjalani aktivitas sehari-hari secara mandiri dan tidak terdapat
ide-ide bunuh diri atau menyakiti diri sendiri, sehingga tidak mengancam nyawa.
 Ad functionam: dubia ad malam
◦ Osteoarthritis Genu Sinistra et dextra yang menyebabkan pasien sulit dan nyeri
saat berjalan, selain itu juga pasien mengonsumsi CPZ (APG-1) yang memiliki
efek samping ekstrapiramidal sehingga memperparah kesulitan berjalan pasien
dan berujung pada risiko jatuh.
 Ad sanationam dubia ad malam
◦ Penyakit yang dialami pasien merupakan penyakit degeneratif, selain itu pasien
juga memiliki episode depresif berulang yang masih membuat pasien seringkali
terus menerus memikirkan banyak hal dan kambuh bila ada pencetus-pencetus
yang mengingatkan pasien.

KIE

- Edukasi pasien untuk menjaga pola makan dan jenis makanan (makan dengan porsi
kecil namun sering, hindari makanan pedas, asam, dan bersantan; menghindari
kebiasaan minum teh).
- Edukasi pasien untuk menggunakan alat Lumbal Brace dan melakukan fisioterapi
rutin
- Edukasi pasien untuk minum obat secara teratur

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Mei 2018 – 7 Juli 2018 52

You might also like