Professional Documents
Culture Documents
Melakukan
3 Audit Mutu Internal
MENYUSUN ORGANISASI
AUDIT MUTU INTERNAL
1
1. Audit Mutu Internal di bawah kendali pimpinan
institusi.
2. Tim Audit Mutu Internal dibentuk berdasarkan surat
tugas pimpinan institusi dengan masa kerja satu
periode audit.
3. Ketua, sekretaris, dan anggota Tim Audit Mutu
Internal harus memenuhi persyaratan standar
kompetensi auditor mutu internal.
MEMBUAT DOKUMEN
AUDIT MUTU INTERNAL
2
1. Prosedur (MP/SOP) Pelaksanaan Audit Mutu
Internal.
2. Instruksi Kerja bagi auditor mutu internal dan
auditee.
3. Form Audit Mutu Internal.
MELAKUKAN
AUDIT MUTU INTERNAL
3
1. Lingkup : dokumen sistem manajemen, dok.
Penjaminan mutu, dll
2. Menyusun Jadwal audit
3. Menentukan auditor mutu internal
4. Tahapan audit (Desk Evaluation dan/atau
Visitasi)
5. Menentukan area audit : fakultas/prodi/biro
Tahapan Audit
Audit Sistem/Dokumen
Audit Kinerja/Visitasi
Visitasi:
Wawancara dan observasi langsung, dilakukan
di tempat auditee.
AUDIT MUTU INTERNAL DOKUMEN/SISTEM
1. Ketua tim auditor membacakan identitas teraudit,
lingkup audit, dokumen yang tersedia.
2. Ketua tim auditor membagi tugas kepada semua
anggota tim tentang dokumen yang harus diaudit
yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Setiap anggota tim auditor membuat daftar tilik
berupa daftar pertanyaan yang akan dibawa ke
audit kepatuhan untuk diverifikasi lebih lanjut.
Hasil dari pelaksanaan audit
sistem/desk evaluation/dokumen
adalah daftar tilik pertanyaan dan
kesiapan audit visitasi
Contoh Daftar Tilik
Referensi
No. (Butir Mutu) Pernyataan Y T Catatan Khusus
1. Teknik Bertanya
2. Mencatat Hasil
3. Membuat Temuan
4. Melakukan Rapat Penutupan
5. Membuat Laporan Audit
Contoh Aktivitas Lapangan
Catatan:
Satu pertanyaan dapat dikembangkan menjadi
beberapa pertanyaan baik oleh auditor yang bertanya
maupun anggota tim yang lain.
TEKNIK MENELUSUR BUKTI AUDIT
Tujuan
Pengujian jaringan
Mengungkap fakta-fakta
Identifikasi perbaikan
Dasar
Sistem adalah input-proses-output
Sistem adalah sebab-akibat
Sistem adalah suatu jaringan
MENELUSURI JEJAK (TRAIL FOLLOWING)
Forward trace
Backward trace
Yang harus Dicatat saat Visitasi :
KTS/OB Referensi
Pernyataan
(Initial Auditor) (butir mutu)
1. Identifikasi laporan
2. Maksud, tujuan dan ruang lingkup audit
3. Rincian program audit, auditor, tanggal dan area audit
4. Identifikasi dokumen referensi (standar, quality, manual,
prosedur, kontrak, dll)
5. Ringkasan temuan
6. Pengamatan ketidaksesuaian dan bukti pendukung
Laporan Audit
• Standar/ekspektasi/aturan
Kriteria/Standar/ (Lokal/Nasional /Internasional)
Klausul • Yang ada atau dikembangkan
• Disain
Sebab/Akar Masalah • Implementasi
• Saran perbaikan yg mengeliminir sebab
Rekomendasi • Jangan mengulang kriteria
1. Hasil/temuan audit
2. Umpan balik pelanggan (keluhan pelanggan, survei
kepuasan pelanggan)
3. Kinerja layanan/ kinerja dosen
4. Analisa kesesuaian kompetensi, atau kesesuaian
layanan lainnya)
5. Status tindak lanjut Permintaan Tindakan Koreksi
6. Tindak lanjut dari Kajiulang Manajemen sebelumnya
7. Perubahan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
8. Usulan peningkatan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI)
HASIL RAPAT TINJAUAN
MANAJEMEN/KAJIULANG MANAJEMEN
1. Integritas
Integritas auditor mutu internal membangun kepercayaan dan
dengan demikian memberikan dasar untuk landasan
penilaian mereka.
2. Objektivitas
Auditor mutu internal menunjukkan objektivitas profesional
tingkat tertinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan
kewajiban profesional untuk melakukannya.
3. Kompetensi
Mengkomunikasikan informasi tentang kegiatan atau
proses yang sedang diperiksa. Auditor mutu internal
membuat penilaian yang seimbang dari semua keadaan
yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan-
kepentingan mereka sendiri atau pun orang lain dalam
membuat penilaian.
4. Kerahasiaan
Auditor mutu internal menghormati nilai dan kepemilikan
informasi yang mereka terima dan tidak mengungkapkan
informasi tanpa izin kecuali ada ketentuan perundang-
undangan atau auditor mutu internal menerapkan
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang
diperlukan dalam pelaksanaan layanan Audit Mutu
Internal.
Kode Etik
Audit Mutu Internal
1. Integritas
Auditor Mutu Internal:
1.1. Harus melakukan pekerjaan auditor dengan kejujuran,
ketekunan, dan tanggung jawab.
1.2. Harus mentaati hukum dan membuat pengungkapan
yang diharuskan oleh ketentuan perundang-undangan
dan profesi.
1.3. Sadar tidak boleh terlibat dalam aktivitas ilegal
apapun, atau terlibat dalam tindakan yang memalukan
untuk profesi Audit Mutu Internal atau pun organisasi.
1.4. Harus menghormati dan berkontribusi pada tujuan
yang sah dan etis dari organisasi.
2. Objektivitas
Auditor Mutu Internal:
2.1. Tidak akan berpartisipasi dalam kegiatan atau hubungan
apapun yang dapat mengganggu, atau dianggap
mengganggu, ketidakbiasan penilaian auditor. Partisipasi
ini meliputi kegiatan-kegiatan atau hubungan-hubungan
yang mungkin bertentangan dengan kepentingan
organisasi.
2.2. Tidak akan menerima apa pun yang dapat mengganggu,
atau dianggap mengganggu, profesionalitas penilaian
auditor.
2.3. Harus mengungkapkan semua fakta material yang auditor
ketahui yang jika tidak diungkapkan dapat mengganggu
pelaporan kegiatan yang sedang diperiksa.
3. Kerahasiaan
Auditor Mutu Internal:
3.1. Harus berhati-hati dalam penggunaan dan kerahasiaan
informasi yang diperoleh dalam tugas auditor.