Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan baik. Salah satu mikroorganisme yang dapat tumbuh dengan baik di Indonesia
adalah jamur. Kandidiasis adalah suatu infeksi oleh jamur kandida, penyakit ini bersifat
superfisial yaitu megenai kulit, rongga mulut dan vagina. Salah satu penyakit yang
muncul karena jamur kandida adalah kandidiasis oral. Penyakit ini terdapat di seluruh
dunia, dapat menyerang semua umur, baik laki-laki maupun perempuan. Penyebab
utamanya adalah Candida albican. Infeksi terjadi tidak hanya pada pasien
mencapai 40-60% dari populasi. Kandidiasis oral merupakan infeksi pada mukosa rongga
mulut yang disebabkan oleh jamur candida albican. Candida albican sebenarnya adalah
flora normal yang terdapat dalam rongga mulut, tetapi karena suatu hal candida albican
Kandidiasis oral merupakan suatu infeksi yang paling sering dijumpai dalam
rongga mulut manusia, dengan prevalensi 20%-75% dijumpai pada manusia sehat tanpa
gejala. Penyakit ini dapat menyerang semua usia, baik laki-laki dan perempuan. Penyakit
ini sangat sering ditemukan pada orang yang memiliki imunitas yang rendah seperti orang
yang terkena HIV, dan pada pasien dengan imunitas rendah seperti pada anak-anak dan
lanjut usia.2,5,6
Kandidiasis oral merupakan infeksi rongga mulut yang umum terjadi pada
manusia dan memiliki banyak manifestasi klinis sehingga penyakit ini sering kali sulit
untuk didiagnosa. Penyebabnya adalah banyaknya faktor kemungkinan yang ada terhadap
munculnya infeksi ini. Sebenarnya penyakit ini dapat dicegah apabila kesehatan mulut
kita dijaga dengan baik dan mengonsumsi makanan yang baik. Selain itu, apabila oral
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
oleh jamur candida albican. Kandidiasis oral pertama sekali dikenalkan oleh
Hipocrates pada tahun 377 SM, yang melaporkan adanya lesi oral yang
satu penyakit pada rongga mulut berupa lesi merah dan lesi putih yang disebabkan
oleh jamur jenis Candida sp, dimana Candida albican merupakan jenis jamur yang
B. Epidemiologi
Kandidiasis oral dapat menyerang semua umur, baik pria maupun wanita.
tahun 2001 frekuensi kandidiasis oral antara 5,8% sampai 98,3%. Terdapat sekitar 30-
40% Candida albicans pada rongga mulut orang dewasa sehat, 45% pada neonatus,
45-65% pada anak-anak sehat, 50-65% pada pasien yang memakai gigi palsu lepasan,
65-88% pada orang yang mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang, 90% pada
pasien leukemia akut yang menjalani kemoterapi, dan 95% pada pasien HIV/AIDS.7
Meningkatnya prevalensi infeksi Candida albicans ini dihubungkan dengan
dari 6.545 penderita HIV/AIDS, sekitar 44.8% adalah penderita kandidiasis (Mourent,
2010).8
C. Etiologi
membentuk koloni ragi dengan sifat-sifat khas, yakni: menonjol dari permukaan
berbau ragi. Jamur kandida dapat hidup di dalam tubuh manusia, hidup sebagai parasit
atau saprofit.1
D. Faktor Predisposisi
a) Faktor mekanis
Trauma (luka bakar, abrasi), oklusi lokal, lembab dan atau maserasi, gigi palsu,
b) Faktor nutrisi
Avitaminosis, defisiensi besi (Kandidiasis mukokutaneus kronis), defisiensi folat,
c) Perubahan fisiologis
Umur ekstrim (sangat muda atau sangat tua), kehamilan, KVV terjadi pada 50%
d) Penyakit sistemik
e) Penyebab iatrogenik
(oral parenteral topikal aerosol), antara lain: kortikosteroid dan imunosupresi lain,