Professional Documents
Culture Documents
PUSKESMASIMBANAGARA
Jl. Yogaswara No. 2 – CiamisTelp.( 0265 ) 774102
E-mail : Pkmimbanagara@gmail.com
CIAMIS
Kode Pos : 46219
TENTANG
MANAJEMEN RESIKO KLINIS
Menetapkan : MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS IMBANAGARA TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS.
Ditetapkan di : .................................
Kepala UPTD Puskesmas Imbanagara
Hj.Nia Kurniasih H
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
UPTD PUSKESMAS
SELOMERTO 1
NOMOR : / /2013
TANGGAL : 2013
A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang
dilakukan baik di rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka
mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medic. Resiko Klinis
dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-
hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan
klsik yang diberikan kepadanya.
B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’,’ adverse events’, dan
‘harms’ pada pasien (membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim da mengendalikan
biaya klaim yang harus menjadi tanggungan institusi (Mencegah
kerugian finansial bagi RS) dan dokter.
C. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes/PKD
4. Posyandu
D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis
1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit
medic.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang
Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA:
perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak Lanjut.
E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang
direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan
berdampak pada keselamatan pasien ( Patient Care and Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien
pada keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi
menghadapkan puskesmas terhadap tuntutan hokum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera,
tetapi termasuk juga kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran
untuk meneliminasi atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap
anggaran dan resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun
supplies.
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran
mengenai penerapan Manajemen Resiko Klinis di Puskesmas Selomerto
1 Wonosobo.
Ditetapkan
di : .................................
Kepala UPTD Puskesmas
Imbanagara
Hj.Nia Kurniasih H