You are on page 1of 2

INFEKSI SALURAN KEMIH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


PPI/04/XII/2017 2 1/2
RUMKIT BHAYANGKARA TK. III
KORBRIMOB

DITETAPKAN
KARUMKIT BHAYANGKARA TK. III
STANDAR KORBRIMOB
PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal terbit
04 Desember 2017
Dr.TAUFIK ISMAIL SpOG
AKBP NRP 73100634
PENGERTIAN Infeksi saluran kemih yang saat pasien masuk rumah sakit
belum ada/tidak dalam masa inkubasi, dan didapat sewaktu
dirawat/sudah dirawat di rumah sakit.
TUJUAN Pencegahan infeksi nosokomial
KEBIJAKAN Seluruh unit kerja dan pelayanan Rumkit Bhayangkara Tk III
KORBRIMOB wajib melakukan pencegahan infeksi
nosokomial sesuai dengan tugasnya masing-masing

Faktor resiko infeksi saluran kemih


a. Kateterisasi menetap :
 Cara pemasangan kateter
 Lama pemasangan
 Kualitas perawatan
b. Kerentanan pasien (umur)
c. Decubitus
d. Pasca persalinan
PROSEDUR
Untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih nosokomial
perlu diperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan
pemasangan kateter urin.
a. Tenaga Pelaksana :
1. Pemasangan kateter hanya dikerjakan oleh tenaga
yang betul-betul memahami dan terampil dalam teknik
pemasangan kateter secara aseptik dan perawatan
kateter.
INFEKSI SALURAN KEMIH

No. Dokumen Halaman


No. Revisi
PPI/04/XII/2017 2/2
RUMKIT BHAYANGKARA TK. III 2
KORBRIMOB
2. Personil yang memberikan asuhan pada pasien
dengan kateter harus mendapat latihan secara
berkala khusus dalam teknik yang benar tentang
prosedur pemasangan kateter kandung kemih dan
pengetahuan tentang komplikasi potensi yang
timbul.
b. Teknik Pemasangan Kateter
1. Pemasangan kateter dilakukan hanya bila perlu saja
PROSEDUR dan segera dilepas bila tidak diperlukan lagi. Alasan
pemasangan kateter tidak boleh hanya untuk
kemudahan personil dalam memberi asuhan pada
pasien.
2. Cara drainase urin yang lain seperti : kateter
kondom, kateter suprapublik, kateterisasi selang-
seling (intermitten) dapat digunakan sebagai ganti
kateterisasi menetap bila memungkinkan.

UNIT TERKAIT - Rawat Inap


- Penunjang Medik
- Komite PPI

You might also like