You are on page 1of 38

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KERJA

KEPERAWATAN
RSIA BERSALIN ASIH
TAHUN 2015

Rumah Sakit Bersalin ASIH


Jalan Panglima Polim I/34, Keb. Baru-Jakarta 12160
Telp: 2700610, Fax: (021) 7254054
www.rsbasih.co.id

1
DAFTAR ISI

Surat Keputusan Direktur Tentang Pedoman Pelayanan Unit Kerja


Keperawatan..................................................................................................4

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………... 4


A. Latar Belakang ………………………………………………….. 4
B. Tujuan…………………………………………………………….. 4
C. Ruang Lingkup …………………………………………………. 5
D. Batasan Operasional...................................................................... 5
E. Landasan Hukum........................................................................... 5
BAB II.STANDAR KETENAGAAN ................................................... 6
A. Kualifikasi Sumber daya Manusia……………………………….. 9
B. Distribusi Ketenagaan................................................................. 9
C. Pengaturan Jaga........................................................................... 9
BAB III STANDART FASILITAS...........……………………………… 11
A. Denah Ruang......................................…………………........... 11
B. Standar Fasilitas......................…………………………………. 12
BAB IV. TATA LAKSANA PELAYANAN………...................................33
BAB V .LOGISTIK ………………………………………………….. 34
BAB VI.KESELAMATAN PASIEN……………………………… 36
BAB VII KESELAMATAN KERJA ……………………………… 37
BAB VIII. PENGENDALIAN MUTU …………………………………… 38
BABIX PENUTUP ………………………………………………… 39
Lampiran – lampiran

2
3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan profesional merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,berbentuk pelayanan bio-
psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu keluarga dan
masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan
fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan, untuk
melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan dilakukan dalam upaya
peningkatan kesehatan,pencegahan penyakit,penyembuhan, pemulihan serta
pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama
(Primary Health Care) sesuai dengan wewenang tanggung jawab dan etika profesi
keperawatan.
Kontribusi pelayanan keperawatan terhadap pelayanan kesehatan, yang dilaksanakan
disarana kesehatan sangat tergantung pada manajemen pelayanan keperawatan.
Manajemen pelayanan keperawatan merupakan suatu proses perubahan atau transformasi
dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan melalui
pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan
ketenagaan,pengarahan,evaluasi dan pengendalian mutu keperawatan.

B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan umum .
Meningkatkan mutu pelayanan RSIA Bersalin asih di setiap lini, melalui peningkatan kualitas
pelayanan keperawatan dan kebidanan

2. Tujuan Khusus
a.Sebagai pedoman pelayanan bagi perawat/bidan dalam melaksanakan
tugas,wewenang dan tanggung jawab secara jelas.
b.Menggerakan segala sumber daya yang ada dirumah sakit dan fasilitas kesehatan lain
secara efektif dan efisien.
c.Menurunkan angka kejadian infeksi dirumah sakit secara bermakna.
d.Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan keperawatan rumah sakit ibu anak
bersalin asih

4
C. Ruang lingkup Pelayanan
a.Perencanaan Keperawatan
b.Pengorganisasian Keperawatan
c.Pengaturan Tenaga Keperawatan
d.Pengarahan Keperawatan
e.Evaluasi keperawatan
f.Pengendalian Mutu Keperawatan

D. Batasan Operasional
Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan melakukan proses
penegelolaan melalui pelaksanaan fungsi manajemen yaitu untuk mencapai tujuan
pelayanan keperawatan

E. Landasan Hukum
Dengan mengacu pada dasar hukum yang telah ada, antara lain UU.No.23/1992 tentang
Kesehatan,PP.No.32/1996 tentang Tenaga kesehatan,UU.No.8/1999 tentang perlindungan
Konsumen, Direktorat Pelayanan Keperawatan bekerjasama dengan Organisasi Profesi (PPNI
dan IBI ),Institusi Pelayanan dan Pendidikan Keperawatan dan Kebidanan,menyususn standar
manajemen pelayanan keperawatan.
Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan di sarana kesehatan,
DepKes tahun 2001

5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber daya Manusia ( Perawat / Bidan )


Kualifikasi perawat / bidan
Adalah jenis tenaga keperawatan/kebidanan berdasarkan lulusan pendidikan
keperawatan / kebidanan formal dan informal dan masa kerja.
Standar tenaga keperawatan
Adalah penetapan kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan ) baik jumlah,
kualifikasi maupun kualitas untuk melaksanakan pelayanan keperawatan/kebidanan yang
telah ditetapkan
Ruang Lingkup
Lingkup standar tenaga keperawatan mencakup 5 standar yaitu :
Tugas pokok perawat dan bidan di rumah sakit sebagai kepala keperawatan maupun
perawat pelaksana, kualifikasi tenaga keperawatan, kebutuhan tenaga keperawatan,
pengembangan karier dan sistem penghargaan tenaga keperawatan,penilaian kinerja
tenaga keperawatan.
Standar I : Tugas pokok tenaga perawatan di rumah sakit
Terlaksananya tugas pokok kepala keperawatan untuk mencapai tujuan pelayanan
keperawatan.
1. Kepala Keperawatan
Kriteria Proses
- Menyusun visi,misi,falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan mengacu pada visi
dan misi rs.
- Menyusun rencana kerja kegiatan tahunan.
- Menyusun SPO pelayanan keperawatan
- Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan,fasilitas
- Menyusun program pengendalian mutu pelayanan keperawatan
- Menyusun uraian tugas tenaga keperawatan
- Menyusun dan melaksanakan program orientasi bagi perawat baru
- Menyusun dan melaksanakan program rotasi staf
- Menyusun model penugasan keperawatan
- Menyusun dan melaksanakan program pengembangan staf

6
- Menyusun alat penilaian kinerja tenaga keperawatan
- Melaksanakan pembinaan etika profesi perawat dan bidan
- Melaksanakan supervisi dan pembinaan
2. Kepala Sub Keperawatan
Kriteria Proses
- Mensosialisasikan falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan
- Menyusun rencana kerja tahunan
- Bersama dengan kepala keperawatan menyususn rencana kebutuhan
tenaga,fasilitas,peralatan dan dana,SPO,standar ketenagaan, uraian tugas, tanggung
jawab dan wewenang, mutu pelayanan dan kinerja staf.
- Mensosialisasikan standar,SOP asuhan keperawatan alat dan tenaga.
- Melaksanakan pembinaan,pengawasan dan penilaian terhadap pelayanan sesuai
dengan bidang tugasnya.
- Melaksanakan supervisi sesuai dengan bidang tugasnya

3. Kepala Unit Keperawatan


Kriteria Proses
- Menyusun rencana kerja kegiatan tahunan
- Menyusun rencana kebutuhan sumber daya (tenaga,fasilitas alat dan dana)
keperawatan
- Menyusun jadual dinas,jadual cuti,menyusun rencana pengembangan staf,
menyusun rencana kegiatan pengendalian mutu, melaksanakan bimbingan dan
pembinaan dalam pelaksanaan protap/SOP
- Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan keperawatan dengan unit terkait
- Melaksanakan program orientasi bagi perawat baru
- Melaksanakan penilaian kinerja dan mutu pelayanan

4. Tenaga Pelaksana Keperawatan


Kriteria Proses
- Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan SOP, Asuhan keperawatan,alat
dan tenaga
- Melaksanakan pengelolaan asuhan keperawatan
- Mengidentifikasi masalah mutu asuhan keperawatan

7
- Melaksanakan pelayanan keperawatan dalam tim,koordinasi dan kolaborasi dalam
pemberian asuhan keperawatan.

Standar II: Kualifikasi Tenaga perawat dan Bidan


Perawat dan bidan profesional,bekerja berdasarkan kompetensi yang dipersyaratkan
untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan dan kebidanan.
Kriteria Proses
- Menyusun pola tenaga keperawatan di rumah sakit
- Mendayagunakan tenaga perawat/bidan sesuai kualifikasi

Standar III : Kebutuhan tenaga Keperawatan


Kebutuhan tenaga keperawatan ditetapkan berdasarkan karakteristik klien,model
penugasan dan kompetensi yang di persyaratkan untuk mencapai tujuan pelayanan
keperawatan.
Kriteria Proses
- Mengelompokkan pasien berdasarkan karakteristik
- Menetapkan model penugasan keperawatan
- Menetapkan cara perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan
- Menyususn kualifikasi yang di persyaratkan
- Menyususn rencana kebutuhan tenaga keperawatan berdasarkan cara perhitungan yang
ditetapkan.

Standar IV : Pengembangan karier dan sistem penghargaan tenaga keperawatan


Pengembangan karier dan sistem penghargaan tenaga keperawatan merupakan bagian
integral dari pengembangan sumber daya rumah sakit dalam rangka peningkatan kinerja
dan mutu pelayanan keperawatan..
Kriteria Proses
- Mengidentifikasi kemampuan staf untuk mengembangkan karier
- Menganalisis hasil penilaian kinerja tenaga keperawatan
- Menetapkan jenjang karier sesuai dengan hasil analisis kinerja tenaga keperawatan
- Melaksanakan program jenjang karir
- Menetapkan sistem penghargaan
- Memberikan penghargaan kepada tenaga keperawatan

8
Standar V : Penilaian kinerja tenaga Keperawatan
Penilaian kinerja tenaga keperawatan merupakan bagian dari pengembangan sumber
daya di rumah sakit dalam rangka terselenggaranya asuhan keperawatan dan kebidanan
yang bermutu.
Kriteria Proses
- Melaksanakan penilaian kinerja dengan menggunakan alat penilaian
- memberikan umpan balik hasil penilaian kinerja
- Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian kinerja

B. Distribusi Ketenagaan

No Unit SMU SPK SPR D1 D3Kep D3Keb D4 S1 Jml


1 Seksi 0 0 0 0 0 1 1 1 3
kep
2 Orient - - - - 1 - - - 1
3 Vk/Ok 2 0 0 1 1 14 2 0 20
4 UGD 0 0 0 0 0 4 1 0 5
5 R.Ibu 2 1 1 0 5 7 0 1 17
6 R.Bayi 2 1 0 0 6 4 1 1 15
7 Rajal 2 2 2 0 3 6 0 1 16
Jml 8 4 3 1 15 36 5 4 77

C. Pengaturan Jaga

Rumah sakit merupakan instansi yang memiliki kesibukan kerja yang sangat tinggi. Kesibukan ini akan
lebih tampak pada ruangan unit IGD, VK/OK, rawat inap dimana pada ruangan ini pengaturan seluruh
sumber daya yang meliputi bidan, perawat, kendaraan ambulan, obat-obatan sampai pengaturan
shift jaga harus dioptimalkan.

Pada suatu ruang di sebuah rumah sakit waktu jaga perawat dalam sehari dibagi kedalam 3 shift,
yaitu shift pagi, sore dan shift malam. Penjelasan untuk masing-masing shift adalah sebagai berikut :

1. shift pagi

9
a. Kebutuhan dalam 1 hari = 7 jam kerja

b. Durasi waktu = antara pukul 06.30 pagi s.d 14.00 Wib

2. shift sore

a. Kebutuhan dalam 1 hari = 7 jam kerja

b. Durasi waktu = antara pukul 13.00 sore s.d 20.30 Wib

3. shift malam

a. kebutuhan dalam 1 hari = 10 jam kerja

b. Durasi waktu = antara pukul 20.00 malam s.d 07.00 pagi dihari berikutnya.

Dalam memenuhi kebutuhan perawat/bidan untuk seluruh shift, haruslah mematuhi peraturan-
peraturan yang ada pada rumah sakit.

BAB III
STANDAR FASILITAS

10
A. Denah ruang

VK 1 dan VK 2
UGD
OK 1 dan OK 2
3 TT
LR 5 TT
2 TT Obs
RR 2 TT

R.Resusitasi : 1 TT

Ranap Ibu : 26 TT R.CSSD : 1

Poliklinik Anak : 4 Ruang


Ranap bayi : 26 TT Ruang menyusui : 1
HCU : 3 incubator

1.Infan warmer Poliklinik Obgin : 4 Ruang

R.Isolasi : 4 TT(LT) Ruang Fetomaternal : 1

R.Menyusui : 1 Ruang Fertilitas : 1

B. Standar Fasilitas

1. Rawat inap Ibu

11
No Nama barang Ratio Pasien : Alat

1 Tensimeter 2/ruangan

2 Stetoskop 2/ruangan

3 Timbangan berat badan/tinggi badan 1/ruangan

4 Irigator set 2/ruangan

5 Sterilisator 1/ruangan

6 Tabung oksigen=flowmeter 2/ruangan

3/ruangan → R. bedah

6/ruangan → R. Penyakit dalam

7 Slym Zuiger 2/ruangan

8 Set V C 2/ruangan

9 Gunting verband 2/ruangan

10 Korentang dan semptung 2/ruangan

11 Bak instrumen besar 2/ruangan

12 Bak instrumen sedang 2/ruangan

13 Bak instrumen kecil 2/ruangan

14 Blas spuit 2/ruangan

15 Gliserin spuit 2/ruangan

16 Bengkok 2/ruangan

17 Pispot 1:1/2

18 Urinal 1:1/2

19 Set angkat jahitan 1:1/2

20 Set ganti balutan 5/ruangan

1 : 1 / 3 → R Bedah

21 Termometer 5/ruangan

1 : 1 → R Bedah

22 Tiang infus 1:1

23 Eskap 1:1/4

24 Masker O2 2/ruangan

3/ruangan → R. bedah

12
6/ruangan → R. Penyakit dalam

25 Nasal kateter 2/ruangan

3/ruangan → R. bedah

6/ruangan → R. Penyakit dalam

26 Refleks Hammer 1/ruangan

No Nama Barang Ratio Pasien : Alat

Gurita 1 : 1 1/3

Gordyn 1:2

Kimono/baju Pasien 1:5

13
Sprie besar 1:5

Manset dewasa 1:1/4

Manset anak 1:1/3

Mitela/topi 1:1/3

Penutup sprei 1:5

Piyama 1:5

Selimut wool 1:1

Selimut biasa 1:5

Selimut anak 1 : 6-8

Sprei kecil 1 : 6-8

Sarung bantal 1:6

Sarung guling 1:3

Sarung kasur 1:1

Sarung buli-buli panas 1:1/4

Sarung eskap 1:1/4

Sarung windring 1 : 1 / 10

Sarung O2 1:1/3

Taplak meja pasien 1:3

Taplak meja teras 1:3

Vitrase 1:2

Tutup alat 1:2

Steek laken 1 : 6-8

Handuk 1:3

Waslap 1:5

Banak short 1:1/2

Gurita dewasa 1:1/2

Handuk fontanin 1:1/5

Lap piring 1:1/4

Lap kerja 1:1/2

Masker 1:1/2

14
Popok Bayi 1 : 15

Baju bayi 1 : 18

Duk 1:1/3

Duk bolong 1:1/3

No Nama Barang Ratio

1 Kursi Roda 2-3/ruangan

2 Komot 1/ruangan

3 Lemari obat emergency 1/ruangan

4 Light cast 1/ruangan

5 Meja pasien 1:1

6 Over bed rable 1:1

15
7 Tiang infus 2-3/ruangan

8 Standar waskom double 4-6/ruangan

9 Waskom mandi 8-12/ruangan

10 Lampu sorot 1/ruangan

11 Lampu senter 1-2/ruangan

12 Lampu kunci dupiklat 1/ruangan

13 Nampan 2-3/ruangan

14 Tempat tidur fungsional 1:1

15 Tempat tidur biasa 1 : 1/2

16 Troli obat 1/ruangan

17 Trolibalut 1/ruangan

18 Troli pispot 1/ruangan

19 Troli suntik 1/ruangan

20 Timbangan BB/TB 1/ruangan

21 Timbangan bayi 1/ruangan

22 Dorongan O2 1/ruangan

23 Plato/piring makan 1:1

24 Piring snack 1:1

25 Gelas 1:2

26 Tatakan dan tutup gelas 1:2

27 Sendok 1:2

28 Garpu 1:2

29 Kran air 1:1

30 Baki 5/ruangan

31 Tempat sampah pasien 1:1

32 Tempat sampah besar tertutup 4/ruangan

Senter 2/ruangan

No Nama Barang Ratio

16
1 Formulir pengkajian awal 1:1

2 Formulir rencana keperawatan 1:5

3 Formulir catatan perkembangan pasien 1 : 10

4 Formulirobservasi 1 : 10

5 Formulir resume keperawatan 1:1

6 Formulir catatan pengobatan 1 : 10

7 Formulir medik lengkap 1:1

8 Formulir laboratorium lengkap 1:3

9 Formulir radiologi 1:2

10 Formulir permintaan darah 1:1

11 Formulir keterangan kematian 5 lembar/bulan

12 Formulir persetujuan tindakan 1:1

13 Formulir penolakan tindakan 1:1

14 Formulir konsul 1:5

15 Formulir permintaan makan 1:1

16 Formulir permintaan obat 1:1

17 Resep 10 buku/bulan

18 Buku ekspedisi 10/ruangan/tahun

2. VK

No Nama Ruangan Fungsi Luas Fasilitas

R. Bersalin Ruang sebagai tempat Min 12 m/tempat 1. Set partus


dinama pasien melahirkan tidur
bayinya termasuk kegiatan- 2. Set monitor
kegiatan untuk tindakan surgery
saat persalinan
3. Doppler

4. USG

5. Tensimeter

6. Timbangan bayi

17
7. Suction apparatus

8. Lampu periksa

9. Tiang infus

10. Set oksigen

11. Lampu emergency

12. Set infus

13. Set kebidanan


(min : forcep,
vakum ekstraktor,
klem tali pusat)

14. Sarung tangan

15. Celemek plastik

16. Kassa dan kapas

17. Doek

18. CTG

19. Stetoskop

20. Set resusitasi


dewasa

21. Set resusitasi bayi

R. Tindakan Ruang tempat melakukan Min 12m/tempat 1. Set partus


tindakan kebidanan dan tidur
penyakit kandungan 2. Set AVM/kuretase

3. Set monitor
surgery

4. Tensimeter

5. Suction apparatus

6. Lampu periksa

7. Tiang infus

8. Set oksigen

9. Lampu emergency

10. Sarung tangan

11. Celemek plastik

12. Kassa dan kapas

13. Doek

18
14. Stetoskop

15. Set resusitasi


dewasa

R. Pemulihan Ruang tempat pemulihan Min. 7,2m/tempat 1. Tempat tidur


pasien pasca melahirkan tidur pasien
yang memerlukan
perawatan kualitas tinggi 2. Monitor pasien
dan pemantauan terus-
menerus 3. Tiang infus

4. Set infus

5. Set oksigen

R. Resusitasi bayi Ruang penanganan bayi Min 9m 1. Tempat tidur bayi


baru dilahirkan
2. Inkubator

3. Radiant warmer

4. Timbangan bayi

5. Stetoskop bayi

6. Set resusitasi

7. Set oksigen

8. Set umbilikal

9. Meteran

10. Tiang infus

11. Neo-puf

3. Kamar Bayi

No Nama Ruangan Fungsi Luas Fasilitas

Ruang perawatan Ruang pelayanan Tergantung kelas dan 1. Tempat tidur pasien
keperawatan dan desain 1 TT min 7,2m
p[engobatan secara 2. Lemari
berkesinambungan lebih
dari 24 jam 3. Nurse Call

4. Meja

5. Kursi

6. Televisi

7. Tirai pemisah

8. Sofa (VIP)

19
Ruang stasi Ruang untuk melakukan Min 8m (1 stasi 1. Meja
perawat (nurse perencanaan, perawat untuk
station) pengorganisasian, asuhan melayani 25 pasien) 2. Kursi
dan pelayanan
keperawatan (pre, post 3. Lemari arsip
conference, pengaturan
4. Lemari obat
jadwal), dokumentasi
sampai dengan evaluasi 5. Telp/Interkom
pasien
Tersedia peralatamn
keperawatan sesuai
dengan kemampuan
palayanana yang ada,
alat monitoring untuk
pemantauan terus-
menerus, fungsi-fungsi
vital pasien

Ruang konsultasi Ruang untuk melakukan 9-16 m 1. Meja


konsultasi oleh profesi
kesehatan kepada pasien 2. Kursi
dan keluarga
3. Lemari arsip

4. Telp/interkom

5. Peralatan kantor
lainnya

Ruang tindakan Ruang untuk melakukan 12-25 m 1. Lemari alat periksa &
tindakan pada pasien baik obat
invasif maupun non invasif
2. Tempat tidur periksa

3. Tangga roostool

4. Wastafel

5. Lampu periksa

6. Tiang Infus

7. Dan kelengkapan
lainnya

Ruang Ruang untuk 3-5 m / petugas (min 1. Meja


Administrasi/kant penyelenggaraan kegiatan 9 m)
or administrasi khususnya 2. Kursi
pelayanan pasien seperti :
registrasi, pendataan 3. Lemari arsip
pasien, penandatanganan
4. Telp/interkom
surat pernyataan keluarga
pasien dan sebagainya 5. Komputer

6. Prinetr

7. Peralatan kantor
lainnya

20
Ruang Dokter Ruang dokter terdiri dari 2 9-16 m 1. Tempat tidur
bagian :
2. Sofa
1. Ruang kerja
3. Lemari
2. Ruang Istirahat
4. Meja/kursi

5. Wastafel

Ruang Perawat Ruang istirahat perawat 9-16 m 1. Sofa

2. Lemari

3. Meja/kursi

4. Wastafel

Ruang kepala UPF Ruang tempat kepala UPF 8-16 m 1. Lemari


Rawat Inap Bayi melakukan manajemen
asuhan dan pelayanan 2. Meja/kursi
keperawatan diantaranya
pembuatan program kerja 3. Sofa
dan pembinaan
4. Komputer

5. Printer

6. Peralatan kantor
lainnya

Ruang Linen Tempat penyimpanan linen Min 4 m 7. Lemari


Bersih steril/bersih

Ruang Linen kotor Tempat penyimpanan linen Min 4 m 8. Bak penampungan


kotor sebelum dibawa linen kotor
keruang cuci

Gudang Kotor Fasilitas untuk membuang 4-6 m 1. Kloset leher angsa


(Spoeelhoek/dirty kotoran bekas pelayanan
utility pasien khususnya yang 2. Keran air bersih
berupa cairan. Spoelhoek (sink)
berupa bak/kloset yang
dilengkapi dengan leher
angsa (water seal)
Ket : tinggi bibir kloset +
80-100 m dari
permukaan laintai

KM/WC KM/WC KM/WC pria /wanita 1. Kloset


(pasien/petugas/ luas 2-3 m
pengunjung) 2. Wastafel

3. Bak air

Dapur kecil Sebagai tempat untuk Min 6 m 1. Kursi


(Pantry) menyimpan makanan dan
minuman bagi petugas 2. Meja untuk makan
diruang Rawat Inap Bayi
3. Sink

21
4. Perlengkapan
dapur lainnya

Gudang basah Ruang tempat Min 6 m Lemari


penyimpanan alat-alat
medis danbahan-bahan
habis pakai yang
diperluklan

Janitor/ruang Ruang untuk menyimpan Min 4-6 m Lemari/rak


petugas alat-alat
kebersihan kebersihan/cleaning
service. Pada area ini ada
daerah basah

Ruang Ruangan untuk evakuasi Sesuai kebutuhan 1. Instalasi telepon


evakuasi/pasien pasien bila terjadi bencana
internal pada perawatan 2. Kamera CCTV
(khususnya pada bangunan
bertingkat)

No Nama Ruangan Fungsi Luas Fasilitas

R. Cuci Tangan Ruangan untuk cuci tangan Min 3 m 1. Washtafel dengan 2


(scub station) dokter dan semua petugas keran
yang akan mengikuti
kegiatan di kamar bedah 2. Perlengkapan cuci
tangan (sikat kuku,
sabun, dsb)

3. Skort plastik/karet

4. handuk

R. Persiapan Ruang yang digunakan Min 9 m 5. Alat cukur


untuk mempersiapkan
pasien sebelum memasuki 6. Set oksigen
kamar bedah. Kegiatan
dalam ruang ini : 7. Linen

1. Membersihkan 8. Brankar
/mencukur bagian
9. Termometer
yang harus dicukur
10. Troli Instrumen
2. Melepas semua
perhiasan dan 11. Tiang infus
menyerahkan kepada
keluarga pasien 12. Set Infus

3. Apabila tidak ada 13.Peralatan Anestesi


ruang anestesi,
persiapan anestesi

22
juga dilakukan di 14.
ruangan ini Sphygmomanometer

R. bedah Ruang untuk melakukan Minor 24 m 1. Set operasi minor


pembedahan
Mayor 36 m 2. Set operasi mayor

3. Lampu operasi

4. Meja operasi

5. Head lamp unit

6. Elektro surgery
unit

7. Subtion pump

8. Laser coagulator

9. Lemari pendingin

10. Lemari simpan


hangat

11. Defribilator

12. Respilator

13. Perlengkapan dan


mesin anestesi

14. Jam operasi

15. Lampu petunjuk


operasi

16. Set oksigen

17. Scavenging unit

18. Set trakeostomi

19. Laringoskopi

20. Endotrakeal tube

21. Nebulizer

22. Patien monitor


(fungsi Sp. O2) ,
Monitor/spiromet
er, EGC 1 channel,
Sphygmomanomet
er)

23. Stool fixed height

24. Set laparatomi

23
25. Set laparaskopi

26. Infusion pupm

R Pemulihan Ruang pemulihan pasca Min 7,2 m/ tempat 1. Tempat tidur pasien
operasi yang memerlukan tidur
perawatan kualitas tinggi 2. Patient monitor
dan pengawasan terus-
menerus 3. Tiang infus

4. Set infus

5. Oksigen

4. Poliklinik

No Nama Ruangan Fungsi Luas Fasilitas

R. Tunggu Utama Ruang tunggu pasien dan 1-1,5m/org 1. Kursi


pengantar saat melakukan (min 12 m)
pendaftaran 2. Meja

3. Televisi

4. AC

Ruang Untuk kegiatan administrasi, 3-5 m/petugas 1. Meja


administrasi meliputi : (min 16 m)
2. Kursi
1. Pendataan pasien rawat
jalan 3. Lemari berkas/arsip

2. Pembayaran biaya 4. Telp/interkom


pelayanan medik
5. Safety box

R Tunggu Poli Tempat menunggu panggilan di 1-1,5/org (min 1. Kursi


depan ruang poliklinik 4 m/poli)
2. Televisi

3. AC

R periksa dan Ruang tempat dokter spesialis 12-25m/poli 1. Kursi dokter


konsultasi dokter melakukan pemeriksaan dan
spesialis konsultasi dengan pasien 2. Meja konsultasi

3. 2 (dua) kursi hadap

4. Lemari alat periksa


dan obat

5. Tempat tidur periksa

6. Tangga roostool

7. Dan kelengkapan
lainnya

24
R. Laktasi Ruang khusus untuk ibu yang 6-12m 1. Kursi
akan menyusui bayinya
2. Meja

3. Wastafel/sink

Toilet (petugas, KM/WC 2-3 m (min 1. Kloset


pengunjung) untuk pasien
dapat berjalan 2. Wastafel
dan maksimal
untuk pasien 3. Bak air
berkursi roda)

No Nama Ruangan Fungsi Luas Fasilitas

R. Tunggu Utama Ruang tunggu pasien dan 1-1,5m/org 5. Kursi


pengantar saat melakukan (min 12 m)
pendaftaran 6. Meja

7. Televisi

8. AC

Ruang Untuk kegiatan administrasi, 3-5 m/petugas 6. Meja


administrasi meliputi : (min 16 m)
7. Kursi
3. Pendataan pasien rawat
jalan 8. Lemari berkas/arsip

4. Pembayaran biaya 9. Telp/interkom


pelayanan medik
10. Safety box

R Tunggu Poli Tempat menunggu panggilan di 1-1,5/org (min 4. Kursi


depan ruang poliklinik 4 m/poli)
5. Televisi

6. AC

R periksa dan Ruang tempat dokter spesialis 12-25m/poli 8. Kursi dokter


konsultasi dokter melakukan pemeriksaan dan
spesialis konsultasi dengan pasien 9. Meja konsultasi

10. 2 (dua) kursi hadap

11. Lemari alat periksa


dan obat

12. Tempat tidur periksa

13. Tangga roostool

14. Dan kelengkapan


lainnya

R. Ruang tempat melakukan 12-25m/poli 1. Meja gynekologi


Tindakan/diagnos tindakan atau diagnostik
tik Poli Kebidanan kebidanan terhadap pasien 2. Meja kebidanan

25
& Kandungan 3. USG

4. Tensimeter

5. Stetoskop

6. Timbangan ibu

7. Lampu periksa

8. Doppler

9. Set pemeriksaan
gynekologi

10. Pap smear kit

11. IUD kit

12. Injeksi KB

13. Implant kit

14. Kolposkopi

15. Poporceps biopsy

Toilet (petugas, KM/WC 2-3 m (min 1. Kloset


pengunjung) untuk pasien
dapat berjalan 2. Wastafel
dan maksimal
untuk pasien 3. Bak air
berkursi roda)

5. PERSEDIAAN OBAT DAN ALKES DI UNIT GAWAT DARURAT

ISI LACI 1

NO Nama Obat Jumlah Penanggung Jawab


Persediaan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

1 Plavik 5 Tablet

2 Adalat 5mg 5 Tablet

3 Adalat 10mg 5 Tablet

4 Adalat Oros 30mg 5 Tablet

5 Cedocard 5 Tablet

6 Kalmethason 4mg 5 Ampul

26
7 Cordaron 2 Tablet

8 Heparin 5000 IU 1 Vial

9 Ikadril 1 Vial

10 Salep Nebacitin 1 Buah

11 Salep Betadine 1 Buah

12 Salep Burnazine 1 Buah

13 Salep Mebo 1 Buah

14 Solu Medrol 1 Buah

15 Albothyl 1 Buah

16 Thrombophob 1 Buah

17 Betadine 1 Buah

18 Cathejell 1 Buah

19 Buscopan 2 Ampul

20 Primperan 2 Ampul

21 Rantin 2 Ampul

22 Miloz 2 Ampul

23 Vometron 2 Ampul

24 Vomceran 2 Ampul

25 Narfoz 2 Ampul

26 Kalnex 2 Ampul

27 Lasix 2 Ampul

28 Xylocain inj 2 Ampul

29 Dopamine 1 Ampul

30 Ketorolac 2 Ampul

31 Tramal inj 2 Ampul

32 NaCl 0,9% 25cc 2 Ampul

33 Novalgin 2 Ampul

34 Valisanbe/Diazepam 2 Ampul

35 Calci Glukonas 2 Ampul

27
36 Aminophylline 1 Ampul

37 Epinephrine 2 Ampul

38 Atrophine 2 Ampul

39 Catapres 2 Ampul

40 Ephedrine 2 Ampul

Penanggung Jawab

PERSEDIAAN OBAT DAN ALKES DI UNIT GAWAT DARURAT

ISI LACI III

NO Nama Obat Jumlah Penanggung Jawab


Persediaan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

1 Catheter 18/8 1/1 Buah

2 Urine Bag 1 Buah

3 Leukoplast 1 Buah

4 Winged Infusion Set 2 Buah

5 Three Way 1 Buah

6 Needle 21 5 Buah

7 Needle 23 5 Buah

8 Needle 24 5 Buah

9 Needle 26 5 Buah

10 Kassa Gulung Kecil 1 Pack

11 Kassa Gulung Besar 1 Pack

12 Tensocrepe 1 Buah

28
13 Kassa Hidrofil 2 Buah

14 Lomatulle 2 Buah

15 Curafor trans 10x15 1 Buah

16 Curafor trans 10x25 2 Buah

17 Bye2 Fever 1 Buah

18 Blood Set 5 Buah

19 Spuit 10cc 5 Buah

20 Spuit 5cc 5 Buah

21 Spuit 3cc 5 Buah

22 Spuit 1cc 5 Buah

23 Abocath 18 5 Buah

24 Abocath 20 5 Buah

25 Abocath 22 5 Buah

26 Abocath 24 5 Buah

27 Abocath 26 5 Buah

28 S. Inhalasi Dewasa 3 Buah

29 S. Inhalasi Anak 3 Buah

30 Selang O2 Anak 3 Buah

31 Selang O2 Dewasa 3 Buah

32 Neck Collar 1 Buah

33 ET 2,5 1 Buah

34 ET 3,0 1 Buah

35 ET 3,5 1 Buah

36 ET6,5 1 Buah

37 ET 7,0 1 Buah

38 ET 7,5 1 Buah

39 Suction 06/08 1/1 Buah

40 Portex Tracheal 1 Buah

Penanggung Jawab

29
PERSEDIAAN OBAT DAN ALKES DI UNIT GAWAT DARURAT

NO Nama Barang Jumlah Penanggung Jawab


Persediaan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

1 EKG 1 Buah

2 CTG 2 Buah

3 DC Syok 1 Buah

4 Trolly Emergency 2 Buah

5 Bed Pasien 3 Buah

6 Meja makan Pasien 2 Buah

7 Tangga Pasien 1 Buah

8 Kursi Bulat 3 Buah

9 Tempat Sampah 2 Buah


Medis

10 Tempat SAmpah Non 2 Pack


Medis

11 Pispot 1 Pack

12 Examination Lamp 1 Buah

13 Tiang infus 2 Buah

14 USG 1 Buah

15 Stetoscope adult 2 Buah

16 Stetoscope pediatric 1 Buah

17 inhalasi 2 Buah

18 Senter 2 Buah

19 Reflek Hammer 1 Buah

20 Termometer Axila 1 Buah

21 Ear Thermomether 1 Buah

22 Forehead 1 Buah
Thermometer

23 torniquet 1 Buah

30
24 Kursi orange 2 Buah

25 Dispenser 1 Buah

26 Kulkas 1 Buah

27 Dinamap 1 Buah

28 Tensi digital 1 Buah

29 Timbangan Bayi 1 Buah

30 Timbangan Dewasa 1 Buah

Penanggung Jawab

PERSEDIAAN OBAT DAN ALKES DI UNIT GAWAT DARURAT 1.5

NO Nama Barang Jumlah Penanggung Jawab


Persediaan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

1 Bed Pasien 2 Buah

2 Meja makan pasien 2 Buah

3 Kursi orange 2 Buah

4 Kusri hitam 1 Buah

5 Televisi 1 Buah

6 Tempat sampah 1 Buah


medis

7 Tempat sampah non 2 Buah


medis

8 Pispot 1 Buah

31
BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

1. Mengacu kepada Keputusan Menteri Kesehatan No.938/MenKes/SK/VIII/2007 tentang


Standar asuhan Kebidanan.

2. Tim Depkes RI.Standar Asuhan Keperawatan.Cet.5, Jakarta Direktorat RSU &


Pendidikan.Dirjen Yan Med.Depkes RI.1998

3. Buku Standar Prosedur Operasional Rumah sakit Bersalin Asih

32
BAB V

LOGISTIK

Logistik yang digunakan :

1. Alat medik

2. Alat Kesehatan

3. Alat tenun

4. Alat Tulis

Pengelolaan Logistik

- Perencanaan dan pengadaan peralatan dilakukan oleh setiap unit pelayanan yang
tatacaranya di tetapkan oleh direktur rumah sakit dan berlaku secara menyeluruh serta
berorientasi pada kepentingan pasien, staf dan pengunjung rumah sakit.

- Perencanaan peralatan medik alat kesehatan merupakan bagian dari perencanaan pengadaan
peralatan rumah sakit meliputi : Jumlah, jenis, spesifikasi.

- Bagian keperawatan terlibat langsung dalam perencanaan pengadaan peralatan rumah sakit.

- Daftar inventaris peralatan untuk setiap unit kerja keperawatan, meliputi : Nama
alat,jumlah, kondisi.

Standar Alat medik

- Mudah dibersihkan

- Tidak mudah berkarat

- Ukuran standar secara umum

- Aman penggunaan ,baik bagi petugas maupun pasien

33
- Tidak berfungsi sebagai mediator kuman

- memenuhi persyaratan agronomi

- Tersedianya suku cadang terhadap kesinambungan alat

- Tersedianya manual penggunaan alat dan prosedur.

Standar Alat tenun

- Mudah menyerap keringat atau air

- Mudah dibersihkan

- Ukuran memenuhi standar yang ditetapkan

- Pemilihan warna memperhatikan aspek psikologis pasien

- Tidak menyebabkan iritasi

Tata cara logistik

1. Perencanaan barang.
a. Barang rutine :
- Kertas HVS,tinta printer,bolpoint,form survei harian,form
Bulanan mutu,form SPO ,buku tulis.

b. Barang tidak rutine:


- Proposal pelatihan
2. Permintaan barang.
a. Barang rutine disampaikan pada bagian logistik umum dan farmasi rutine rumah
sakit.
b. Barang tidak rutine disampaikan terlebih dahulu pada direktur untuk dimintakan
persetujuan.

3. Penditribusian

34
BAB VI

KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi assesmen risiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko.

Tujuannya yaitu :

a) Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit

b) Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat

c) Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit

d) Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian


tidak diharapkan.

Standar Keselamatan Pasien :

1. Hak pasien

2. Mendidik pasien dan keluarga

3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan

4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program


peningkatan keselamatan pasien

5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien

6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien

7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.

Keselamatan Pelanggan adalah yang utama melalui nilai inti yang di junjung tinggi seluruh
keluarga besar Rumah Sakit Bersalin Asih, yaitu ;

1. Integritas

35
2. Inovatif

3. Humanitas

4. Kerjasama

BAB VII

KESELAMATAN KERJA

1. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu berorientasi pada mutu
layanan, keselamatan pasien, dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi pasien,
keluarga dan masyarakat serta karyawan sesuai dengan Visi, Misi, Falsafah dan
Tujuan Rumah Sakit Bersalin Asih.
2. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas rumah sakit wajib mematuhi
ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan melakukan upaya untuk
mengurangi dan mengendalikan bahaya, resiko, mencegah kecelakaan dan cedera, dan
memelihara kondisi lingkungan dan keamanan, termasuk dalam penggunaan alat
pelindung diri (APD).
3. Peralatan di unit pelayanan harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
secara teratur sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu dalam kondisi siap pakai.
4. Semua petugas rumah sakit wajib memiliki ijin/ lisensi/ sertifikasi sesuai dengan
profesi dan ketentuan yang berlaku.
5. standar prosedur operasional, etika profesi, kode etik rumah sakit dan semua
peraturan rumah sakit yang berlaku.
6. Semua individu yang terlibat dalam pelayanan rumah sakit wajib melakukan 6
(enam) sasaran Keselamatan Pasien.
1. Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. Ketepatan lokasi,tepat prosedur,tepat pasien operasi
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan resiko pasien jatuh

36
BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

Perkembangan IPTEK Kesehatan berpengaruh terhadap kebutuhan dan tuntutan masyarakat


untuk memperoleh haknya mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu, tenaga keperawatan
sebagai salah satu anggota tim kesehatan RSB Asih wajib memberikan pelayanan atau asuhan
keperawatan yang bermutu.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan maka perlu dilakukan upaya
penilaian dan pengendalian secara teratur dan berkesinambungan yaitu melaksanakan
program upaya peningkatan mutu pelayanan.

Adapun pelaksana kegiatan tersebut menggunakan suatu proses yang berkesinambungan


meliputi : pemantauan, penilaian, perbaikan dan tindak lanjut.

Instrumen yang digunakan yaitu :

1. Sensus harian ibu melahirkan dan neonatal ( Format A3 ) digunakan di unit rawat inap
bayi.

2. Sensus harian Bedah (Format A3) digunakan di VK/OK

3. Sensus harian monitoring Mutu Pelayanan Keperawatan RSB Asih digunakan dirawat Ibu

4. Sensus harian, monitoring Mutu Pelayanan Keperawatan RSB Asih digunakan di UGD

5. Sensus harian, monitoring Mutu Pelayanan Keperawatan RSB Asih digunakan di poliklinik
Kebidanan & Kandungan

6. Sensus harian, monitoring Mutu Pelayanan Keperawatan RSB Asih digunakan di


Poliklinik anak

37
BAB IX

PENUTUP

Pelayanan keperawatan sebagai bagian dari manajemen rumah sakit mempunyai peran
penting dalam memberikan pelayanan prima pada semua pelanggan rumah sakit.

Pengelolaan organisasi yang tepat sesuai dengan pelayanan kesehatan yang tersedia dalam
institusi kesehatan terkait adalah kunci sukses pelaksanaan fungsi-fungsi keperawatan.

38

You might also like