Professional Documents
Culture Documents
Diskusi
Telah datang seorang pasien anak perempuan berusia 4 bulan ke Poliklinik mata RSUP
Dr. M Djamil Padang dengan keluhan utama mata kanan tampak putih sejak 3 bulan yang lalu.
Berdasarkan keluhan utama pasien, penyakit pasien dapat digolongkan kedalam penyakit bawaan
atau kongenital mengingat usia pasien dan keluhan pasien yg disadari ketika usia pasien 1 bulan,
namun bisa saja keluhan ini sudah ada sejak pasien lahir. Kelainan kongenital tersebut terjadi
karena adanya masalah dalam proses embriologi janin yang menyebabkan kelainan pada mata
pasien.
Dari anamnesis didapatkan ibu tidak ada menderita sakit saat kehamilan, hal ini penting
ditanyakan untuk mengetahui penyebab atau faktor risiko terjadinya kelainan pada pasien yang
berhubungan dengan penyakit yang diderita ibu selama hamil, seperti kelainan diabetes pada
kehamilan, galaktosemia, dan mengkonsumsi obat-obatan prenatal. Dari riwayat kelahiran pasien
lahir spontan, ditolong oleh bidan, dengan berat badan lahir 2600 gram dimana dari riwayat
kelahiran tidak terdapat kelainan. Riwayat imunisasi ibu pasien mengatakan telah mendapatkan
imunisasi yg sesuai sampai usia 4 bulan, namun ibu pasien tidak ingat imunisasi apa saja.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan pada pemeriksaan visus reflek mengedip positif pada
kedua mata. Pada mata kanan didapatkan kelainan yaitu lensa keruh dengan status oftalmikus
lainnya dalam batas normal. Berdasarkan keluhan pasien, penyakit pasien ini digolongkan
penyakit bawaan atau kongenital dengan gejala klinis yaitu mata kanan tampak putih. Pada mata
pasien terjadi kekeruhan lensa akibat adanya masalah dalam proses embriologi saat janin.
Kekeruhan lensa dari lahir ini dapat didiagnosis dengan katarak kongenital OD, didukung dari
hasil pemeriksaan fisik yaitu didapatkan kekeruhan pada lensa mata kanan.
Pada pasien juga didapat dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan dengan
slitlamp untuk melihat adanya katarak, pemeriksaan dilatasi fundus direkomendasikan untuk
pemeriksaan kasus katarak unilateral dan bilateral, USG bila fundus okuli tidak dapat dilihan
dengan pemeriksaan oftalmoskopi indirek, dan pemeriksaan laboratorium seperti hitung jenis
darah, titer TORCH, tes reduksi urin, pemeriksaan urin asam amino, kalsium, dan fosfor untuk
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi
(penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau terjadi akbiat keduanya. Katarak
kongenital adalah katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera setelah kelahiran dan bayi yang
berusia kurang dari satu tahun. Penyebab penyakit ini banyak, yaitu dapat diturunkan atau
herediter, infeksi seperti toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, herpes simpleks, sifilis saat
hamil, ibu menderita menyakit sistemik seperti diabetes mellitus, mengkonsusmsi obat-obatan
Rencana penatalaksanaan pada pasien ini tergantung bagian mata yang mengalami
kekeruhan. Katarak pada pasien ini yaitu bersifat parsial unilateral biasanya dapat diamati dan
diperlakukan secara non-pembedahan dengan dilatasi pupil dan mungkin oklusi kontralateral
total/parsial), ada tidaknya kelainan mata yang menyertai, tindakan operasi, dan rehabilitasi visus
pasca operasi