Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ronald C. Doll mengatakan kurikulum sekolah adalah isi dan proses formal maupun
nonformal yang mengantarkan peserta didik memperoleh pengetahuan dan pemahaman. Selain
itu, peserta didik mengalami perkembangan keterampilan, perubahan tingkah laku, apresiasi, dan
nilai-nilai di bawah lembaga pendidikan.
Selain populasi Indonesia yang relatif padat, Indonesia juga memiliki berbagai
keragaman. Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan Indonesia antara lain dari segi
geografis, potensi sumber daya, ketersediaan sarana dan prasarana, latar belakang dan kondisi
sosial budaya, dan berbagai keragaman lainnya yang terdapat di setiap daerah. Sebagai akibat
turunannya, keragaman tersebut selanjutnya melahirkan tingkatan kebutuhan dan tantangan
pengembangan yang berbeda antar daerah dalam rangka meningkatkan mutu dan mencerdaskan
kehidupan masyarakat di setiap daerah. Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-
masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah.
Begitu pula halnya dengan kurikulum sebagai jantungnya pendidikan perlu
dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah,
satuan pendidikan, dan peserta didik. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional berikut.
1. Pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,
dan peserta didik.
2. Pasal 36 Ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: (a)
peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensi,
kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e)
tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika perkembangan global; dan (j)
persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
3. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
1
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini disusun bertujuan sebagai pedoman dan acuan
dalam mengembangkan kurikulum di SMP Islam Khairul Imam periode 2014/2015 dalam
mewujudkan tercapainya 8 standart Nasional Pendidikan. Karena itu, Kurikulum di SMP
Islam Khairul Imam dikembangkan berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman dan Taqwa serta Akhlak Mulia
Pembelajaran yang diterapkan di SMP Islam Khairul Imam adalah dengan
mengintegrasikan Imtaq dimana ketika proses penyampaian materi pembelajaran kepada
siswa didasari dengan Al-qur’an dan hadist-hadist yang mendukung sebagai penguatan
terhadap pelajaran tersebut.
2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
SMP Islam Khairul Imam menyesuaikan kurikulum yang berjalan dengan kebutuhan dan
perkembangan peserta didik dilingkungannya. Pembekalan potensi-potensi hal tersebut di
terapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar berlangsung. Adapun arah kebutuhan
tersebut adalah dalam per-komunikasian dan dalam melestarikan budaya-budaya Islam
yang sudah mulai terkikis habis oleh modernnya dunia saat ini.
3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan
Kemampuan Peserta Didik.
Melihat dari perkembangan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi saat ini SMP Islam
Khairul Imam menyesuaikan diri terhadap hal tersebut dengan cara membekali peserta
didik pengetahuan-pengetahuan tentang peggunaan teknologi, dampak positif dan negatif
serta pemanfaatannya dalam bidang dunia kerja. Penyesuaian tersebut di tujukan untuk
meningkatkan potensi, kecerdasan, minat dan bakat dari peserta didik dalam menghadapi
era globalisasi saat ini.
4. Peningkatan Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
SMP Islam Khairul Imam mengembangkan potensinya dibidang Spitual keagamaan yang
tujuannya untuk membentuk karakter siswa dalam bersikap sebagai kader muslim.
10
A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Pada Tahun Pelajaran 2014/2015 SMP Islam Khairul Imam menyusun dan melaksanakan
Kurikulum 2013 yang memuat dua kurikulum secara bersamaan, yaitu kurikulum 2006
dan Kurikulum 2013. Untuk itu, SMP Islam Khairul Imam memiliki struktur kurikulum
yang diberlakukan bagi kelas VII dan VIII (kurikulum 2013) dan kelas IX (kurikulum
2006). Selain itu, kelas IX masih mengikuti Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) yang menyatakan, bahwa kurikulum
untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika.
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas
11
12
13
14
15
16
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMP meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas VII sampai dengan IX. Untuk kelas VII dan
VIII, struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.
Sedangkan struktur kurikulum untuk kelas IX disusun berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran.
18
19
a. Kurikulum SMP Islam Khairul Imam kelas IX masih melanjutkan kurikulum 2006
terdiri atas 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
b. Bidang studi IPA pada semester I dibuat terpadu, sedangkan pada semester II dipecah
menjadi 2 bagian karena sebagai persiapan untuk menghadapi UN sehingga menjadi
Fisika (2 jam) dan Biologi/Kimia (3 jam).
c. Untuk bidang studi IPS pada semester I di buat terpadu sebanyak 4 jam, sedangkan
untuk semester II jumlah jam IPS dikurangi 2 jam sebab 2 jam lagi untuk bimbingan
bidang studi lain sebagai persiapan menghadapi UN.
d. Struktur Kurikulum SMP Islam Khairul Imam untuk kelas IX disajikan dalam tabel 2
berikut :
Tabel 2
Struktur Kurikulum KTSP SMP Islam Khairul Imam
Alokasi Waktu Belajar
No. Mata Pelajaran Perminggu Kelas IX
Sem. 5 Sem. 6
I. Mata Pelajaran
20
21
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMP Islam Khairul Imam untuk kelas VII dan VIII meliputi
Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran
yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Untuk kelas IX,
muatan kurikulum tersebut merupakan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta
22
24
25
27
28
29
30
31
32
34
36
37
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah
A. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan Tahun Pelajaran 2014/2015 di SMP Islam Khairul Imam diawali pada hari Senin,
tanggal 14 Juli 2014, diisi dengan kegiatan sebagai berikut,
1. Selama 3 (tiga) hari, yaitu mulai tanggal 14 Juli s.d 16 Juli 2014 Peserta didik kelas VII
melaksanakan Masa Bimbingan Peserta Didik Baru (MBPDB);
2. Kegiatan peserta didik kelas VIII dan IX melakukan kegiatan kebersihan dan keindahan
lingkungan sekolah, bimbingan akhlak mulia, tata krama, dan tata tertib kehidupan
sekolah, serta penataan manajemen kelas.
38
C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan
kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal
40
a. Hari libur pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1435 H berlangsung selama 18
(delapan belas) hari, yakni tanggal 07 Juli s.d 26 Juli 2014;
b. Akhir semester ganjil selama 12 (dua belas) hari efektif, mulai Senin, 22 Desember
2014 sampai dengan Sabtu, 3 Januari 2015.
c. Akhir semester genap merupakan libur akhir tahun pelajaran 2014/2015 berlangsung
selama 18 (delapan belas) hari, mulai Senin, 15 Juni sampai dengan 06 Juli 2015.
d. Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat terdiri atas
D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2014/2015 adalah sebagaimana tertera pada tabel
berikut:
Tabel 7
Rencana Kegiatan Sekolah Tahun Pelajaran 2014/2015
Rencana Pelaksanaan (Bulan)
NO Uraian Rencana Kegiatan Keteranagan
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
I Pengembangan Kurikulum
Penyusunan KKM √
Penyusunan kegiatan
√
ekstrakurikuler
42
kelas
II Pengembangan Proses
Pembelajaran
Ujian Praktik √
Pengembangan pendidikan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
karakter
Pembelajaran pengayaan √ √
Pembelajaran remedial √ √
43
Semester
OSN √ Menyesuaikan
Supervisi ke kelas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
44
V Pengembangan Kompetensi
Lulusan
VI Pengembangan dan
Implementasi manajemen
Sekolah
Pembinaan, pemberdayaan,
monitoring dan supervisi internal √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
atas kinerja karyawan
45
46
47
48
49
50
B. Saran
Beberapa saran yang diharapkan dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan
Kurikulum SMP Islam Khairul Imam tahun pelajaran 2014/2015 dapat dikemukakan sebagai
berikut :
51
52