You are on page 1of 2

Anatomi fisiologi

Pertahanan tubuh melawan infeksi adalah peran utama leukosit .Bentuk dan sifat sel
darah putih ( leukosit ) , berbeda dengan eritrosit. Bentuknya bening, tidak berwarna , lebih
besar dari eritrosit , mempunyai bermacam-macam inti sel.Pada keadaan normal , darah
manusia mengandung 4000-11000 sel darah putih permikrometer. Leukosit dapat bergerak
dari pembuluh darah menuju jaringan , saluran limfe, dan kembali kedalam aliran darah .
Dari jumlah tersebut, jumlah sel terbanyak adalah granulosit. Diameter granulosit
berkisar dari 10 – 14 µm. Identifikasi bergantung pada afitas granula tersebut terhadap zar
warna tertentu . Neutrofil, eosinofil , dan basofil di sebut granulosit , artinya sel dengan
granula dalam sitoplasmanya .Selanjutnya agranulosit (tidak bergranula dan memiliki satu
inti.) terdiri dari yang terdiri dari limfosit dan monosit .

1. Granulosit.
a) Neutrofil
Merupakan spesial fagositosis .Neutrofil mengeluarkan jaringan serat ekstra
sel yg disebut neutrophil extracelluler traps (NET). Serta-serat ini mengandung
bahan kimia pemusnah bakteri sehingga NET menjerat dan menghancurkan
bakteri diluar sel, selain itu neutrofil dapat mematikan bakteri intrasel dengan
proses fagositosis.

b) Eosinofil
Bersifat fagositosis .Peningkatan eosinofil dalam darah berkaitan dengan
keadaan alergi dan dengan infenstasi parasit internal .

c) Basofil
Jumlahnya sedikt dan belum diketahui sifatnya. Secara struktur dan fungsinya
mirip sel mast. Sel mast Tersebar dijaringan ikat diseluruh tubuh. Diduga basofil
bermigrasi menjadi sel mast
Menbentuk dan menyimpan histamin dan heparin yang merupakan zat kimia kuat
yang dapat dikeluarkan apabila sel tersebut diransang.seperti histamin dapat
keluar apabila terjadi reaksi alergi, heparin dpat mempercepat pembersihan
partikel partikel lemak dan dapat mencegah terjadinya pembekuan darah

2. Agranulosit
a) Limfosit
Terdiri dari limfosit B dan limfosit T :
 Limfosit B menghasilkan antibodi dan berdar dalam darah, disebut juga
imunitas humoral, menghancurkan antigen melalui proses fagositosis.
 Limfosit T atau imunitas seluler. Tidak menghasilkan antibodi.
Membunuh sel sasaran dengan menghasilkan bahan kimia yg melubangi
sel korban.
b) Monosit
Bersifat fagositosis . Berasal dari sum-sum tulang selagi belum matang dan
berdar hanya 1-2 hari dalam darah sebelum menetap diberbagai jaringan
diseluruh tubuh. Sel-sel ini melanjutkan pematangan dan menjadi sangat besar
dan berubah menjadi fagosit jaringan besar yg disebut makrofag

Nilai normal komponen sel darah putih :

Sel Sel /µL Kisaran nilai normal Persentase sel darah


( Rata-rata ) putih normal
Sel darah putih total 9000 4000-11000 .......
Granulosit 5400 3000-6000 50-70
Neutrofil 275 150-300 1-4
Eosinofil 35 0-100 0,4
Basofil
Agranulosit - - -
Limfosit 2750 1500-4000 20-40
monosit 540 300-600 2-8

Pembentukan leukosit.

Sel polomorfonuklear dan monosit normalnya hanya di bentuk dalam sumsum


tulang . sebaliknya limfosit dan sel plasma di hasilkan dalam berbagai organ
limfogen termasuk organ limfe, limpa, kelenjar timus , tonsil , dan sisa limfoid yang
terletak dalam usus dan di tempat lain. Beberapa sel darah putih yang di bentuk
dalam sumsum tulang , khususnya granulosit, di simpan dalam sumsum tulang
sampai di butuhkan dalam sistem sirkulasi , bila di butuhkan akan di lepas.

You might also like