You are on page 1of 11

Bacaan-bacaan dzikir dan amalan di bawah sangatlah ringan di lidah, tetapi pahalnya sangat besar!

1. Raih Pahala 1000 Kebaikan dalam Hitungan Menit


Membaca "Subhanallah" (ََ‫س ْب َحان‬ َ‫ ّه‬yang berarti "Maha Suci Allah" sebanyak 100 kali.
ُ ‫)للا‬

Nabi Muhammad S.A.W bersabda:

"Apakah salah seorang diantara kamu tidak mampu mengerjakanseribu kebaikan pada setiap
hari?. Salah seorang sahabat yang duduk bersama beliau bertanya : “Bagaimana caranya salah
seorang diantara kami dapat mengerjakan seribu kebaikan?”. Beliau menjawab :”Membaca
tasbih (Subhanallah) seratus kali dapat mendatangkan seribu kebaikan atau menghapus seribu
dosa atau kesalahan”. (H.R. Muslim)

2. Salah Satu Harta Terpendam di Surga


Memperbanyak ucapan "Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah" (‫قوۃ اال باہلل‬
ّ ‫ )ال حول وال‬yang artinya
"tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah".

"Wahai Abdullah bin Qais (nama Abu Musa), ucapkan Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah.
Sesungguhnya itu adalah salah satu kekayaan yang tersimpan di surga." Atau beliau mengatakan:
"Tidakkah kamu mau aku tunjuki salah satu harta simpanan di surga? Laa Haula Wa Laa Quwwata
Illaa Billaah’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah S.A.W pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar berkata,
"Kekasihku (Rasulullah) shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1)
supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku
agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang
berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka
berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan laa hawla wa laa
quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku
diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut
celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau menasehatiku agar tidak
meminta-minta sesuatu pun kepada manusia" (HR. Ahmad 5: 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth
mengatakan bahwa hadits ini shahih).
(Referensi hadits: http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3723-keutamaan-mencintai-orang-
miskin.html)

3. Pohon Kurma Ditanam di Surga Bagi Orang yang


Mengucapkan Kalimat Ini
ِ ّ َ‫س ْب َحان‬
Mengucapkan "Subhanallahi Wa Bi Hamdihii" (‫ّللا َو بِ َح ْم ِد ِه‬ ُ ) yang artinya "Maha Suci Allah dengan
segala puji bagi-Nya" sebanyak 100 x

"Barang siapa yang mengucapkan Subhanallaahi wa bi hamdihii, niscaya akan ditanamkan satu
pohon kurma baginya di surga." (H.R. At Tirmidzi)
Dosa manusia, meskipun seperti buih di lautan, akan mendapat ampunan.

Nabi Muhammad S.A.W bersabda, yang artinya :

"Barangsiapa yang mengatakan ‘Subhanallahi wa bihamdihi’ dalam satu hari seratus kali, maka
akan dihapuskan dosanya walau-pun seperti buih di lautan". Muttafaqun ‘alaihi

4. Kita Bisa Mendapatkan Lebih Dari Satu Milyar


Kebaikan dalam Beberapa Detik!
Jumlah umat Muslim di dunia adalah milyaran. Untuk mendapat lebih dari satu milyar kebaikan,
maka:

"Barang siapa (berdo'a) memintakan ampun untuk orang-orang beriman laki-laki maupun
perempuan, maka Allah tuliskan baginya (pahala) kebaikan atas setiap laki-laki dan perempuan
beriman(yang dido'akan)." (HR. At-Thabrani)

5. Hal yang Tak Ada Bandingannya di Hari


Kebangkitan
Membaca 100 x:

، ‫ َولَهُ ْال َح ْم ُد‬، ‫ لَهُ ْال ُم ْل ُك‬، ُ‫يك لَه‬ َّ َّ‫الَ ِإلَهَ ِإال‬
َ ‫ّللاُ َو ْح َدهُ الَ ش َِر‬
‫َىءٍ قَدِير‬ ْ ‫علَى ُك ِّل ش‬ َ ‫َو ُه َو‬
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli
syay-in qodiir
(tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-
Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu)

Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa mengucapkan ‘laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul
hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir’ [tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan
benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
Maha Kuasa atas segala sesuatu] dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan
sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100
kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang
lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari no. 3293
dan HR. Muslim no. 7018)

Dari artikel 'Kalimat Syahadat Dalam Sorotan (1) — Muslim.Or.Id'


6. Empat Kalimat yang Lebih Besar Pahalanya
daripada Dzikrullah (Mengingat Allah) Sepanjang
Pagi:
Di pagi hari membaca 3 x:

‫ع ْر ِش ِه‬ َ ‫ع َد َد خ َْل ِق ِه َو ِر‬


َ َ‫ضا نَ ْف ِس ِه َو ِزنَة‬ ِ َّ َ‫س ْب َحان‬
َ ‫ّللا َوبِ َح ْم ِد ِه‬ ُ
‫َو ِم َدا َد َك ِل َماتِ ِه‬
Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada
Kalimatih

Dari Juwairiyah Binti Al-Harits – salah satu istri Nabi Muhammad S.A.W – beliau menceritakan
bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam keluar dari sisinya pada shalat Shubuh di masjid,
sementara Juwairiyah sudah di tempat shalatnya. Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
kembali saat waktu sudah Dhuha dan ia masih duduk di tempat shalatnya tersebut, maka Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

"Engkau masih di tempat ini sejak aku meninggalkanmu?"

Ia menjawab, "ya."

Lalu beliau bersabda,

"Sungguh aku membaca empat kalimat tiga kali seandainya ditimbang dengan apa yang kamu baca
seharian niscaya menyamainya; yakni Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa
Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih.(Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya
sebanyak jumlah makhluk-Nya, sesuai dengan keridhaan jiwa-Nya, seberat timbangan 'Arasy-Nya,
dan sebanyak jumlah kalimat-kalimat-Nya)." (HR. Muslim).

7. Kalimat untuk Mendapat Satu Juta Kebaikan


Membaca:

‫ يُ ْح ِيي‬،‫ لَهُ ْال ُم ْلك َولَهُ ْال َح ْمد‬،ُ‫ّللا َو ْحده ال ش َِريك لَه‬ َّ ‫ال ِإلَه ِإ َّال‬
‫علَى ُك ّل‬ َ ‫ َو ُه َو‬،‫ بِيَ ِد ِه ْال َخي ُْر‬،‫ي ال يَ ُموت‬
ّ ‫ َو ُه َو َح‬، ُ‫َويُ ِميت‬
‫ش ْيء قَدِير‬َ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa
huwa hayyun laa yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir
Dari Abdullah ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad S.A.W bersabda

"Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha illallah wahdahu laa
syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa ya yamuut, bi
yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir” [Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata
dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian,
Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup dan tidak pernah mati,
ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia maha mampu atas segala sesuatu]”, maka allah akan
menuliskan baginya satu juta kebaikan, menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan
meninggikannya satu juta derajat – dalam riwayat lain: dan membangunkan untuknya sebuah rumah
di surga –

" (HR at-Tirmidzi (no. 3428 dan 3429), Ibnu Majah (no. 2235), ad-Daarimi (no. 2692) dan al-Hakim
(no. 1974) dari dua jalur yang saling menguatkan. Dinyatakan hasan oleh imam al-Mundziri (dinukil
oleh al-mubarakfuri dalam kitab “’Aunul Ma’bud” 9/273) dan syaikh al-Albani dalam kitab “Shahihul
jaami’” (no. 6231).

Dari artikel 'Keutamaan Berdzikir Ketika Masuk Pasar — Muslim.Or.Id

Dzikir ketika memasuki pasar seperti ini bermanfaat agar kita tidak dilalaikan oleh urusan
perniagaan / jual beli / bisnis.

8. Membaca Tasbih, (Subhanallah), Tahmid


(Alhamdulillah) dan Takbir (Allahu Akbar), dan
Menjalankan Perintah Serta Menjauhi Larangan-Nya,
Beserta Sholat Dhuha

Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:

“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah
sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan
lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah
sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR
Muslim).

9. Manfaat "Dzikir Fatimah"

Ali bin Abi Thalib menceritakan bahwa Fatimah (puteri Nabi Muhammad S.A.W) pernah mengeluh
kepadanya. Ia merasa berat akan pekerjaannya menggiling gandum dengan batu.
Suatu ketika, Fatimah mendengar bahwa Nabi Muhammad S.A.W mendapat seorang budak.
Fatimah kemudian mendatangi rumah ayahnya untuk meminta budak tadi agar bisa membantu
pekerjaannya. Tetapi, Rasulullah sedang tidak ada di rumah. Fatimah kemudian mendatangi ummul
mukminin Aisyah dan menyampaikan keinginannya.

Malam harinya Rasulullah datang menemui Fatimah, saat ia dan suaminya, Ali bin Abi Thalib
hendak tidur. Beliau kemudian bersabda:

"Maukah engkau aku tunjuki sesuatu yang lebih baik bagimu daripada pembantu rumah tangga
tersebut? (Yaitu) engkau bertasbih (mengucapkan Subhanallah) sebelum tidur 33 kali, bertahmid
(mengucapkan Alhamdulillah) 33 kali, dan bertakbir (mengucapkan Allahu Akbar) 34 kali."
(HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu)
Dari artikel Adab Ketika Akan Tidur - Media Salaf

10. Bagaimana Mendapat 1500 Kebaikan Dalam 5


Menit!
Nabi Muhammad S.A.W bersabda,

“Ada dua hal, barangsiapa yang selalu menjaganya maka ia akan memasukkannya ke dalam surga,
ia mudah untuk dikerjakan tapi hanya sedikit orang yang mau melakukannya.”
Para sahabat bertanya: “Apa dua hal itu wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab:

“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing


sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu
mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyakseratus kali hingga jumlahnya
menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua
ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kamu yang melakukan dua ribu dan lima ratus
kejahatan dalam sehari semalam?”

Referensi hadits dari http://id.lidwa.com/app/?k=ahmad&n=6210

11. Mengagungkan Nama Allah 100 Kali Sebelum


Tidur
Sesuai hadits sebelumnya,

“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing


sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu
mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillahsebanyak seratus kali hingga
jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam timbangan berlipat
menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kamu yang melakukan dua ribu dan lima
ratus kejahatan dalam sehari semalam?”
Kelanjutan dari hadits di atas adalah:

Para sahabat bertanya,


"Lalu kenapa orang yang mau mengerjakannya hanya sedikit?"
Beliau bersabda:
"Syetan datang dan masuk ke dalam shalat salah seorang diantara kamu lalu ia mengingatkannya
dengan perkara ini dan ini sehingga iapun akhirnya lupa mengucapkannya dan ia juga datang
kepadanya pada waktu tidurnya lalu ia menidurkannya hingga ia lupa tidak mengucapkannya."

12. Bagaimana Mendapat 1000 Kebaikan dan


Menghapus 1000 Dosa

"Hendaklah dia membaca 100 tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu
kejelekannya dihapus" (HR Muslim)

13. Surga Menjadi Wajib dengan Bacaan Ini

ً ‫س‬
‫ول‬ ُ ‫س ََل ِم دِينًا َو ِب ُم َح هم ٍد َر‬ ِ ‫اَّلل َربًّا َو ِب إ‬
‫اْل إ‬ ِ ‫َر ِضيتُ ِب ه‬
Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa bimuhammadin rasuulan
(Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad sebagai rasul)

"Barangsiapa yg mengatakan; Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa bimuhammadin


rasuulan (Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad sebagai rasul),
maka wajib baginya untuk masuk Surga." (HR. Abu Daud No.1306)

14. Manfaat Mengucapkan Kalimat Thayyibah


Salah satu kalimat thayyibah / thoyyibah (kalimat yang baik) adalah:

‫ل ِإلَهَ ِإل ه‬
ُ‫َللا‬
Laa ilaaha illallah
(Tiada Rabb yang berhak disembah melainkan Allah)

Kalimat ini sebaiknya dibaca sebanyak mungkin setiap saat, di manapun kita berada dan apapun
yang kita lakukan, selama kita tidak membacanya ketika di dalam toilet.

Hakim meriwayatkan dari Zaid bin Arqam, bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:

"Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah dengan ikhlas, maka dia masuk surga".
Nabi ditanya:
"Wahai Rasul, apa yang dimaksud mengikhlaskannya?"
Nabi menjawab :
"Laa ilaaha illallah menghalanginya dari segala yang diharamkan."

"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang
baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu
memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-
perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang
buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi;
tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun." (Q.S. Ibrahim: 24-26)

15. Manfaat Kalimat Tamjid

Kalimat tamjid (memuliakan dan mengagungkan Allah):

‫َللاُ أ إكبَ ُر‬


‫ه‬ ‫َللاُ َو‬
‫ه‬ ِ ‫هللا َوا إل َح إمد ِ ه‬
‫َُّلل َول ِإلهَ ِإ هل‬ ِ ‫س إب َحان‬
ُ
Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar
(Maha Suci Allah, segenap puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah adalah Maha
Besar)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah s.a.w bertemu dengannya. Ia sedang menanam tanaman,
lalu Rasulullah bertanya,
"Wahai Abu Hurairah, apa yang sedang engkau tanam?"
Ia menjawab, "Sebuah tanaman, wahai Rasulullah."
Rasulullah bersabda, "Maukah aku tunjukkan tanaman yang lebih baik dari ini? Tanaman itu
adalah Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar. Setiap satu kali bacaan,
akan ditanam untukmu sebuah pohon di surga." (H.R. Tirmidzi)

16. Pahala Untuk Tiap Huruf dalam Al-Qur'an

"Barang siapa membaca satu huruf dari Alquran, dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan,
kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf.
Tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf." (HR Tirmizi dan Ibnu Mas'ud).

17. Surat Al-Fatihah Seba Obat untuk Tiap Penyakit

Ada rombongan beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang bepergian
dalam suatu perjalanan hingga ketika mereka sampai di salah satu perkampungan Arab, penduduk
setempat mereka meminta agar bersedia menerima mereka sebagai tamu peenduduk tersebut,
namun penduduk menolak.
Kemudian kepala suku kampung tersebut terkena sengatan binatang lalu diusahakan segala
sesuatu untuk menyembuhkannya namun belum berhasil. Lalu diantara mereka ada yang berkata:

"Coba kalian temui rombongan itu semoga ada diantara mereka yang memiliki sesuatu."

Lalu mereka mendatangi rombongan dan berkata:

"Wahai rombongan, sesunguhnya kepala suku kami telah digigit binatang dan kami telah
mengusahakan pengobatannya namun belum berhasil, apakah ada diantara kalian yang dapat
menyembuhkannya?"

Maka berkata, seorang dari rombongan:

"Ya, demi Allah aku akan mengobati namun demi Allah kemarin kami meminta untuk menjadi tamu
kalian namun kalian tidak berkenan maka aku tidak akan menjadi orang yang mengobati kecuali bila
kalian memberi upah."

Akhirnya mereka sepakat dengan imbalan puluhan ekor kambing. Maka dia berangkat dan
membaca Alhamdulillah rabbil 'alamiin (QS Al Fatihah) seakan penyakit lepas dari ikatan tali
padahal dia pergi tidak membawa obat apapun. Dia berkata:

"Maka mereka membayar upah yang telah mereka sepakati kepadanya."

Seorang dari mereka berkata:

"Bagilah kambing-kambing itu!"

Maka orang yang mengobati berkata:

"Jangan kalian bagikan hingga kita temui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu kita ceritakan
kejadian tersebut kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dan kita tunggu apa yang akan Beliau
perintahkan kepada kita".

Akhirnya rombongan menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka menceritakan
peristiwa tersebut. Beliau berkata:

"Kamu tahu dari mana kalau Al Fatihah itu bisa sebagai ruqyah (obat)?"

Kemudian Beliau melanjutkan:

"Kalian telah melakukan perbuatan yang benar, maka bagilah upah kambing-kambing tersebut dan
masukkanlah aku dalam sebagai orang yang menerima upah tersebut".

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa. Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata, dan
berkata, Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abu Bisyir aku mendengar Abu Al Mutawakkil
seperti hadits ini.

Referensi
hadits: http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/kitab_open.php?imam=bukhari&nohdt=2115&page=85
18. Surat Al-Mulk Melindungi Diri dari Siksa Kubur
Membaca surat Al-Mulk (Tabarak al-ladzi biyadihi al-mulku) dapat melindungi dari siksa kubur.

"Beberapa orang sahabat memasangkan tenda di atas kuburan yang mereka tidak sadar bahwa itu
adalah kuburan. Tiba-tiba ada seorang yang membaca surat Tabarak al-ladzi biyadihi al-
mulku hingga selesai. Kemudian sahabat ini menemui Nabi dan berkata: “Wahai Rasulullah,
sungguh saya sudah memasang tenda di atas kuburan, saya tidak mengira bahwa itu adalah
kuburan, tiba-tiba ada seorang yang membaca surat Tabarak hingga selesai. “Rasulullah bersabda:
“Dia (surat Tabarak) adalah penghalang. Dia adalah penyelamat, yang menyelamatkan dari
adzab kubur." (HR. Tirmidzi)

“Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah
akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menamakan surat tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu surat
di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan
telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasai dalam Al Kabir 6/179 dan Al Hakim. Hakim mengatakan
bahwa sanad hadits tersebut shahih)

Referensi hadits: http://rumaysho.com/belajar-islam/tafsir-al-quran/3102-keutamaan-surat-al-mulk-


mencegah-dari-siksa-kubur.html

19. Surat Az-Zalzalah Sebanding dengan Separuh Al-


Qur’an

“Surah Az-Zalzalah sebanding dengan setengah dari Al-Qur’an.” (HR.Tirmidzi)

20. Surat Al-Iklhas Bernilai Sepertiga Al-Qur’an

Dari Abu Darda, Rasulullah S.A.W bersabda,

”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam
semalam?” Mereka mengatakan,
”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?”
Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim)

21. Bagaimana Mendapat Ampunan dari 50 Tahun


Dosa
Dengan membaca surat Al-Ikhlas 50 kali setiap hari, dapat menghapus 50 tahun dosa.

"Barangsiapa yang membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al-Ikhlas) sebanyak lima puluh
kali, niscaya Allah akan mengampuni dosanya selama lima puluh tahun."

22. Surat Al-Falaq dan An-Naas Dapat Melindungi Dari


Syaitan
Membaca surat Al-Falaq dan An-Naas (Al-Muawwidzatain) dapat memberi perlindungan dari jin dan
syaitan.

"Rasulullah saw berlindung dari jin dan mata manusia hingga diturunkan al muawwidzatain. Dan
tatkala turun kedua surat itu maka beliau saw menggunakan keduanya dan meninggalkan selain
keduanya."

Referensi hadits dari EraMuslim

23. Jangan Sampai Menyesal Karena Tak Mengingat


Allah

Mu'az r.a. berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:

"Para penghuni surga tidak akan menyesal kecuali satu hal, waktu yang telah dilewati mereka tanpa
mengingat Allah" (HR Bayhaqi)

24. Melakukan Dzikir Meskipun Sedang Berbaring di


Kasur yang Empuk

Dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a., bahwa Rasullulah s.a.w. bersabda,

"Sungguh, akan banyak sekali kaum yang berdzikir kepada Allah di dunia ini yang berada di atas
kasur-kasur empuk, Allah akan memasukkan mereka kepada derajat yang tinggi (di surga)."

Mereka yang mendapatkan kemewahan tidak boleh menjauhkan diri dari dzikrullah. Mereka harus
terus mengingat Allah ketika menikmati karunia yang telah diberikan Allah, sehingga Allah akan
meninggikan derajat mereka di akhirat.

25. Melakukan Dzikir Sehingga Orang Berpikir Anda


Gila
Dari Abu Sa'd Al-Khudri r.a berkata, sesungguhnya Nabi Muhammad saw. bersabda,

"Hendaklah kalian berdzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya sehingga orang-orang mengatakan


gila."

26. Mengingat Allah di Tempat-Tempat di Mana Orang


Biasanya Tidak Mengingat Allah

Sumber: http://www.islamicboard.com/manners-purification-soul/134292456-easy-dhikr-light-tongue-
but-heavy-scales.html (dengan tidak mencantumkan no. 16 dan 24)

Ilustrasi: Umar Nasir

You might also like