You are on page 1of 6

RSUD MAMPANG PRAPATAN

Jalan Kapten Tendean No. 9


Jakarta Selatan
Phone: 021 7971115

Deretan Makanan Untuk Penderita Hipertensi yang Baik dan


Buruk

Memilih makanan untuk penderita Hipertensi memiliki peran penting untuk


menjaga tekanan darah. Menjaga dan membatasi asupan garam merupakan salah
satu langkah penting untuk mencegah dan mengatasi tekanan darah tinggi. Namun
ini bukanlah satu-satunya hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga tekanan darah
tetap sehat. Terapkan pola makan sehat atau makanan hipertensi,
maupun mencegah kondisi hipertensi. Untuk itu, harus diketahui jenis makanan untuk
penderita Hipertensi yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan.
Peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi dapat berisiko
menimbulkan dampak pada kesehatan, seperti, pusing, Stroke, gagal ginjal, penyakit
jantung, masalah pada mata, lebih cepat marah atau emosi.

Makanan yang Dianjurkan


Penderita Hipertensi perlu hati-hati saat menyantap makanan. Selain dengan
pengobatan, Hipertensi juga perlu ditangani dengan mengikuti pola makan khusus,
yang disebut terapi nutrisi medis. Pada penderita Hipertensi, terapi ini menganjurkan
konsumsi makanan bergizi yang rendah lemak dan kalori, agar tekanan darah mereka
tetap terkontrol.
Mengenali Makanan Pemicu Hipertensi
Sebagian orang tidak menyadari apa saja yang mereka makan tiap hari, apalagi
kandungannya. Bagi Anda yang ingin menjaga tekanan darah pada kisaran normal,
dapat mulai menjalani kebiasaan mencermati asupan makanan dan kandungannya.

Makanan hipertensi sebaiknya tidak menyertakan makanan mengandung tinggi


sodium atau natrium. Makin sedikit natrium yang Anda konsumsi, maka makin
terkendali tekanan darah Anda. Makanan tinggi natrium antara lain makanan kemasan
dalam kaleng, makanan diproses, dan makanan siap saji.

Sebaliknya dengan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung


potasium, magnesium, dan serat untuk membantu mengendalikan tekanan darah.
Jika perlu, buat catatan harian untuk mengukur porsi garam dalam makanan yang
Anda konsumsi. Jika Anda mengonsumsi makanan dalam kemasan, baca labelnya.

Anda dapat membuat perubahan secara bertahap, misalnya membatasi asupan


natrium sekitar satu sendok teh per hari. Ketika tubuh sudah beradaptasi, maka
kurangi lagi hingga sekitar 2/3 sendok the per hari. Untuk menambah rasa dan aroma
makanan, Anda dapat menggunakan bumbu rendah natrium seperti berbagai macam
rempah alami lain atau cuka.

Untuk lebih jelasnya, berikut makanan hipertensi yang harus dihindari jika Anda
memiliki tekanan darah tinggi :

 Kopi
Anda punya kebiasaan minum kopi? Jika mengidap tekanan darah tinggi, kini saatnya
menghilangkan kebiasaan ini. Sebenarnya tidak hanya kopi. Teh dan soda pun
meningkatkan tekanan darah. Semua ini penyebabnya adalah kafein yang ada pada
minuman-minuman tersebut.

 Daging dan makanan olahan


Kedua jenis makanan ini kerap diolah dengan cara diawetkan dengan menggunakan
garam. Dengan demikian makanan ini menjadi tinggi natrium yang berbahaya bagi
penderita diabetes.

 Acar
Acar mentimun memang nikmat di lidah, tetapi proses pembuatannya memerlukan
garam agar mentimun tidak cepat busuk. Inilah yang membuat Anda disarankan
menghindarinya agar tekanan darah tidak melonjak.

 Saus kalengan
Saus tomat, saus pasta, dan jus tomat yang sudah dikemas di kaleng mengandung
kadar natrium tinggi. Dalam satu cangkir saus-saus tersebut mengandung lebih dari
450 mg natrium yang berpotensi menaikkan tekanan darah.

 Kulit ayam dan makanan berlemak lainnya


Kulit ayam dan makanan berlemak lain, seperti daging merah, susu berlemak, dan
keju, dan mentega, mengandung asam lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenis ini
dapat meningkatkan kolesterol jahat, hingga memperburuk tekanan darah tinggi
Anda.

Berikut ini contoh pilihan makanan yang baik untuk penderita


hipertensi:

Anda sebaiknya menghindari makanan pemicu hipertensi dan mengganti dengan pola
makan sehat untuk membuat tekanan darah tetap stabil. Pola makan yang
direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah DASH atau Dietary
Approaches to Stop Hypertension.

Ada empat prinsip utama pola makan DASH, yaitu :

 Tingkatkan asupan nutrisi dari biji-bijian utuh, ikan, unggas,


dan kacang-kacangan.

 Perbanyak juga konsumsi buah, sayur, dan produk susu rendah lemak.

 Kurangi garam, makanan dan minuman manis, serta daging merah.


 Kurangi juga makanan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans.

Meski tidak ada makanan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi secara cepat,
beberapa jenis makanan dapat membantu menurunkan perlahan-lahan :

 Susu rendah lemak dan yoghurt


Susu rendah lemak yang kaya kalsium dan rendah lemak, merupakan perpaduan zat
yang ampuh untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Yoghurt juga bisa
Anda gunakan sebagai pengganti, jika tidak menyukai susu.
 Buah bit
Buah yang satu ini bersifat membantu menurunkan tekanan darah karena
mengandung nitrat. Bahkan penelitian telah membuktikan bahwa jus bit menurunkan
tekanan darah hanya dalam waktu sehari semalam.

 Oatmeal
Gandum adalah salah satu makanan yang dapat menurunkan tekanan darah. Sebab,
makanan ini mengandung rendah lemak, tinggi serat, dan rendah natrium (garam).

 Pisang
Salah satu manfaat pisang yaitu kaya akan potasium yang baik untuk membuat
tekanan darah tetap stabil. Anda dapat mengonsumsi pisang begitu saja atau
dicampurkan ke dalam oatmeal sebagai menu sarapan.
 Ikan
Pilihlah ikan yang mengandung asam lemak omega 3, seperti ikan salmon. Asam
lemak omega 3 inilah yang membantu menurunkan tekanan darah.

 Minyak zaitun
Kandungan polifenol yang terdapat pada minyak zaitun bersifat membantu
mengurangi tekanan darah.

Hindari makanan hipertensi dan terapkan pola makan sehat untuk menjaga
tekanan darah stabil. Selain itu, lakukan pengukuran tekanan darah secara teratur.
Jika perlu, coba untuk menggunakan alat pengukur tekanan darah yang dapat
dilakukan di rumah. Konsultasi hal tersebut pada sesi kunjungan rutin ke dokter jika
ada perubahan pada tekanan darah Anda.
Dengan pola makan sehat, olahraga, dan pengobatan yang tepat, maka tekanan
darah dapat lebih mudah terkontrol sehingga risiko terkena komplikasi penyakit
hipertensi pun akan menjadi lebih rendah.

You might also like