Professional Documents
Culture Documents
Untuk lebih jelasnya, berikut makanan hipertensi yang harus dihindari jika Anda
memiliki tekanan darah tinggi :
Kopi
Anda punya kebiasaan minum kopi? Jika mengidap tekanan darah tinggi, kini saatnya
menghilangkan kebiasaan ini. Sebenarnya tidak hanya kopi. Teh dan soda pun
meningkatkan tekanan darah. Semua ini penyebabnya adalah kafein yang ada pada
minuman-minuman tersebut.
Acar
Acar mentimun memang nikmat di lidah, tetapi proses pembuatannya memerlukan
garam agar mentimun tidak cepat busuk. Inilah yang membuat Anda disarankan
menghindarinya agar tekanan darah tidak melonjak.
Saus kalengan
Saus tomat, saus pasta, dan jus tomat yang sudah dikemas di kaleng mengandung
kadar natrium tinggi. Dalam satu cangkir saus-saus tersebut mengandung lebih dari
450 mg natrium yang berpotensi menaikkan tekanan darah.
Anda sebaiknya menghindari makanan pemicu hipertensi dan mengganti dengan pola
makan sehat untuk membuat tekanan darah tetap stabil. Pola makan yang
direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah DASH atau Dietary
Approaches to Stop Hypertension.
Perbanyak juga konsumsi buah, sayur, dan produk susu rendah lemak.
Meski tidak ada makanan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi secara cepat,
beberapa jenis makanan dapat membantu menurunkan perlahan-lahan :
Oatmeal
Gandum adalah salah satu makanan yang dapat menurunkan tekanan darah. Sebab,
makanan ini mengandung rendah lemak, tinggi serat, dan rendah natrium (garam).
Pisang
Salah satu manfaat pisang yaitu kaya akan potasium yang baik untuk membuat
tekanan darah tetap stabil. Anda dapat mengonsumsi pisang begitu saja atau
dicampurkan ke dalam oatmeal sebagai menu sarapan.
Ikan
Pilihlah ikan yang mengandung asam lemak omega 3, seperti ikan salmon. Asam
lemak omega 3 inilah yang membantu menurunkan tekanan darah.
Minyak zaitun
Kandungan polifenol yang terdapat pada minyak zaitun bersifat membantu
mengurangi tekanan darah.
Hindari makanan hipertensi dan terapkan pola makan sehat untuk menjaga
tekanan darah stabil. Selain itu, lakukan pengukuran tekanan darah secara teratur.
Jika perlu, coba untuk menggunakan alat pengukur tekanan darah yang dapat
dilakukan di rumah. Konsultasi hal tersebut pada sesi kunjungan rutin ke dokter jika
ada perubahan pada tekanan darah Anda.
Dengan pola makan sehat, olahraga, dan pengobatan yang tepat, maka tekanan
darah dapat lebih mudah terkontrol sehingga risiko terkena komplikasi penyakit
hipertensi pun akan menjadi lebih rendah.