Professional Documents
Culture Documents
Acute limb ischaemia (ALI) terjadi ketika terjadinya penurunan aliran darah ke
suatu ekstremitas tubuh secara tiba-tiba.
Patofisologi
1. Emboli
Atrial fibrilasi (jantung), left ventricular aneurysm, cardiac valve disease emboli
obstruksi lumen arteri perifer
Paradoxial embolism : clot yang berasal dari vena (biasanaya DVT) berjalan melalui
paten foramen ovale ke sistem arteri.
Klinis : acute arterial iscemi pada orang muda dengan riwayat DVT
Created by Alicia
2
Epidemiologi
Di United States, angka kejadian ALI 14 : 100,000 orang per
Klinis
Created by Alicia
3
Diagnostik
Pemeriksaan ABI : Mild disease : 0,7-0,9
Moderate disease : 0,5-0,69
Severe disease : <0,5
CT scan
Angiography
Value : Mengetahui letak obstruksi
Memvisualisasi arterial tree dan distal run off
Membedakan antara emboli atau trombus
Transfemoral arteriography
Magnetic Resonance Angiography
Endocardiography
TERAPI
Tujuan : memperbaiki blood flow, menyelamatkan limb dan life, mencegah
trombosis selanjutnya
Dibagi menjadi
Immediate care
Trombolitik
Surgery
A. Immediate care
Antikoagulan : dosis inisial 100mg/kg bolus selanjutnya 1000 U/hari
dengan monitoring PT time antara 2-3 (untuk ALI class I)
Analgetik
Terapi untuk meningkatkan perfusi
Pengobatan underlying disease (jantung)
B. Trombolitik
Indikasi :
1. Viabel atau marginally threatened limb (class I,IIa)
2. Akut tombosis yang baru terjadi
Created by Alicia
4
Kontraindikasi absolut
1. Riwayat cerebrovaskular stroke dalam 2 bulan terakhir
2. Perdarahan aktif dari gastrointestinal dalam 10 hari terakhir
3. Trauma intrakranial atau bedah saraf dalam 3 bulan terakhir
Kontraindikasi relatif
1. Mendapat cardiopulmonary rescucitation dalam 10 hari terakhir
2. Mengalami trauma mayor dalam 10 hari terakhir
3. Hipertensi tidak terkontrol
C. Surgery
1. Operasi revaskularisasi
Trombektomi / Embolektomi : fogarty balon kateter dengan antikoagulan
post operasi
2. Endovaskular treatment
Angipasty, stenting, artherectomy
3. Surgical aortic graft
4. Amputation : untuk ischemik irreversibel dengan kerusakan jaringan permanen
Keluaran klinis
• Mortalitas 15–20%.
• Major morbidities yaitu :
1. Pasien memerlukan transfusi darah / intervensi operasi terkait perdarahan
mayor (10-15%)
2. Amputation (25–30%)
3. Fasciotomy (5–25%
4. Renal insufficiency (lebih dari 20%)
Follow up
Warfarin diteruskan selama 3-6 bulan
Pasien dengan tromboemboli kemungkinan memerlukan antikoagulan
seumur hidup
Kontraindikasi antikoagulan platelet inhibition therapy
Created by Alicia
5
Created by Alicia