You are on page 1of 5

1

Acute limb ischaemia

Acute limb ischaemia (ALI) terjadi ketika terjadinya penurunan aliran darah ke
suatu ekstremitas tubuh secara tiba-tiba.

Patofisologi
1. Emboli
Atrial fibrilasi (jantung), left ventricular aneurysm, cardiac valve disease  emboli
 obstruksi lumen arteri perifer

Paradoxial embolism : clot yang berasal dari vena (biasanaya DVT) berjalan melalui
paten foramen ovale ke sistem arteri.
Klinis : acute arterial iscemi pada orang muda dengan riwayat DVT

Created by Alicia
2

2. Trombosis: berasal dari clot darah di arteri.


Penyebab :
 Arterosclerotic obstruction : penyempitan aprogresif dari lumen arteri
perifer di kaki  stenosis  terbentuk arteri collateral  platelet dan
trombus mudah terbentuk  acute arterial oclusion.
Arterosclerotik plaq yang lepas bisa berlari ke jantung menyebabkan
miokars infak
 Hiperkoagulasi : trombositemia  arterial occlusion. Biasanya disebabkan
malignant disease
 Vasospasme pembuluh darah : primary dan secondary raynaud,s disease
 Aortic/arterial dissection

Pada tungkai bawah  paling sering a. femoralis dan a. poplitea


Pada tugkai atas  paling sering bifurcatio a. brachialis, a. brachialis profunda

Epidemiologi
Di United States, angka kejadian ALI 14 : 100,000 orang per

Klinis

Gejala klinis berupa


 Pain
 Pallor (warna putih pucat)
 Paresis
 Pulse defisit
 Parestesi
 Poikilothermia (teraba dingin)

Pada beberapa kasus, gangren dapat terjadi 6 jam setelah ishemik

Created by Alicia
3

Perbedaan klinis antara trombosis dan emboli


Emboli Trombosis
Ada riwayat sakit jantung Tidak ada riwayat sakit jantung
Klaudikasio (-) Riwayat klaudikasio (-)
Normal pulse pada tungkai Abnormal pulse pada tungkai
kontralateral kontralateral
Angiogram : minimal arteriosclerotic Angiogram : difuse arteriosclerotic
Few collateral Well developed collateral

Diagnostik
 Pemeriksaan ABI : Mild disease : 0,7-0,9
Moderate disease : 0,5-0,69
Severe disease : <0,5
 CT scan
 Angiography
Value : Mengetahui letak obstruksi
Memvisualisasi arterial tree dan distal run off
Membedakan antara emboli atau trombus
 Transfemoral arteriography
 Magnetic Resonance Angiography
 Endocardiography

TERAPI
Tujuan : memperbaiki blood flow, menyelamatkan limb dan life, mencegah
trombosis selanjutnya

Dibagi menjadi
 Immediate care
 Trombolitik
 Surgery

A. Immediate care
 Antikoagulan : dosis inisial 100mg/kg bolus selanjutnya 1000 U/hari
dengan monitoring PT time antara 2-3 (untuk ALI class I)
 Analgetik
 Terapi untuk meningkatkan perfusi
 Pengobatan underlying disease (jantung)

B. Trombolitik
Indikasi :
1. Viabel atau marginally threatened limb (class I,IIa)
2. Akut tombosis yang baru terjadi

Created by Alicia
4

Kontraindikasi absolut
1. Riwayat cerebrovaskular stroke dalam 2 bulan terakhir
2. Perdarahan aktif dari gastrointestinal dalam 10 hari terakhir
3. Trauma intrakranial atau bedah saraf dalam 3 bulan terakhir

Kontraindikasi relatif
1. Mendapat cardiopulmonary rescucitation dalam 10 hari terakhir
2. Mengalami trauma mayor dalam 10 hari terakhir
3. Hipertensi tidak terkontrol

C. Surgery
1. Operasi revaskularisasi
 Trombektomi / Embolektomi : fogarty balon kateter dengan antikoagulan
post operasi
2. Endovaskular treatment
 Angipasty, stenting, artherectomy
3. Surgical aortic graft
4. Amputation : untuk ischemik irreversibel dengan kerusakan jaringan permanen

Keluaran klinis
• Mortalitas 15–20%.
• Major morbidities yaitu :
1. Pasien memerlukan transfusi darah / intervensi operasi terkait perdarahan
mayor (10-15%)
2. Amputation (25–30%)
3. Fasciotomy (5–25%
4. Renal insufficiency (lebih dari 20%)

Follow up
 Warfarin diteruskan selama 3-6 bulan
 Pasien dengan tromboemboli kemungkinan memerlukan antikoagulan
seumur hidup
 Kontraindikasi antikoagulan platelet inhibition therapy

Created by Alicia
5

Created by Alicia

You might also like