Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
2.2 Anamnesis
Anamnesis :Anamnesis pada pasien dilakukan melalui autoanamnesis dan
alloanamnesis pada tanggal 04 Agustus 2018
Keluhan Utama : Keluar darah dari lubang hidung kanan 1 hari yang lalu
Keluhan Tambahan : Tidak ada
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dianter oleh ibunya ke Poliklinik THT RSUD Abdul Muluk dengan keluhan
keluar darah dari hidung kanan 1 hari yang lalu. Darah keluar cukup banyak, kurang
lebih sebanyak 2 sendok makan, darah keluar menetes tidak mengucur deras. Kejadian
itu terjadi ketika siang hari saat pasien sedang berada disekolah. Darah berhenti menetes
setelah guru pasien memasang tampon berupa kassa ke hidung kanan pasien. Pasien
mengatakan tidak merasakan adanya darah yang mengucur ke tenggorokannya.
Sebelum keluhan dirasakan pasien mengaku mengusap-usap hidungnya dengan keras
karena sering merasakan hidungnya terasa gatal dan terkadang sering berair terutama
saat pagi hari. Riwayat mengorek-orek hidung sebelum mimisan, terkena benda keras
atau pukulan langsung ke hidung disangkal. Pasien juga tidak memasukkan benda-
benda kecil kehidung sebelumnya. Ibu pasien mengatakan keluhan perdarahan dari
hidung memang sering dialami oleh pasien sejak pasien TK dan selalu berhenti dengan
sendirinya. Menurut penuturan ibu pasien, pasien memiliki alergi cuaca dingin dan debu
sehingga sering merasa hidungnya tersumbat terutama pada pagi hari. Pasien juga
mudah memar jika terbentur sesuatu.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah alami mimisan juga sejak pasien TK dan berhenti sendiri, pasien juga
mudah memar jika terbentur sesuatu.
Riwayat Alergi
Pasien memiliki alergi cuaca dingin dan debu.
Edema - -
Hiperemis - -
Sikatriks - -
Retroaurikula
Fistula - -
Fluktuasi - -
Nyeri pergerakan - -
Palpasi aurikula
Nyeri tekan tragus - -
Ruang Lapang, hiperemis Lapang,
(-), furunkel (-) hiperemis (-),
furunkel (-)
Canalis
Sekret - -
Acustikus
Serumen Minimal Minimal
Externa
Edema - -
Jaringan granulasi - -
Massa - -
Cholesteatoma - -
Corpus alienum - -
Hidung
Hidung luar Kanan Kiri
Kulit Warna sama dengan Warna sama dengan
sekitarnya sekitarnya
Ala Nasi Selulitis (-), edema (-) Selulitis (-), edema (-)
Kanan Kiri
Konka Inferior Eutrofi, warna merah muda, Eutrofi, warna merah muda,
permukaan licin, Edema (+) permukaan licin, edema (-)
Konka Media Sulit dinilai Sulit dinilai
Rinoskopi Posterior
Kanan Kiri
Cavum Oris
CAVUM ORIS Hasil Pemeriksaan
Mukosa Tidak hiperemis
Gingiva Ulkus (-), edema (-)
Gigi Karies dentis (-)
Lidah Bentuk normal, atrofi papil (-)
Palatum Durum Permukaan licin
Palatum Mole Permukaan licin
Uvula Posisi letak tengah
Tumor Tidak ditemukan
Faring
FARING Hasil Pemeriksaan
Dinding Faring Edema (-), Granular (-)
Mukosa Hiperemis (-)
Uvula Ditengah
Arkus Faring Simetris, Hiperemis (-)
Sekret Tidak Ada
Tonsil
TONSIL Hasil Pemeriksaan
Pembesaran T1-T1
Kripta Tidak Melebar
Detritus Tidak Ada
Perlekatan Tidak dapat ditentukan
Sikatrik Tidak dapat ditentukan
Laring
Tidak dilakukan pemeriksaan
Nervus Kranilais
Tidak dilakukan pemeriksaan
Leher
PEMERIKSAAN Hasil Pemeriksaan
Kelenjar Parotis Pembesaran (-), nyeri tekan (-)
Kelenjar Submandibularis Pembesaran (-), nyeri tekan (-)
Kelenjar Sublingualis Pembesaran (-), nyeri tekan (-)
Kelenjar Tiroid Pembesaran (-), nyeri tekan (-)
Trigonum Anterior Dalam batas normal
Trigenum Posterior Dalam batas normal
2.4. RESUME
A. Anamnesis
a. Keluhan utama : Keluar darah dari lubang hidung kanan 1 hari yang lalu
b. Riwayat penyakit sekarang :
Keluar darah dari hidung kanan 1 hari yang lalu (+)
Darah kurang lebih sebanyak 2 sendok makan, menetes (+)
Darah mengucur ke tenggorokan (-)
Pasien sehabis mengusap-usap hidungnya dengan keras menggunakan tangan (+)
Riwayat mudah memar (+)
c. Riwayat penyakit dahulu : sering mengalami perdarahan dari hidung sejak pasien
TK
d. Riwayat keluarga : tidak ada
e. Riwayat social : sering bermain panas-panasan di siang hari
B. Pemeriksaan Fisik
Rhinoskopi anterior :
Nares Dextra :
Cavum nasi sempit
Konka Inferior : Eutrofi, warna merah muda, permukaan licin, Edema
(+)
Septum nasi : Permukaan terdapat eksoriasi pada plexus kiesselbach
Nares Sinistra : Dalam Batas Normal
2.5 Diagnosa Banding
Epistaksis anterior et causa rhinitis alergi
Epistaksis posterior et causa rhinitis alergi
2.8 Penatalaksanaan
Pemasangan tampon anterior
Aplikasi salep kloramfenikol pada lesi (Kalmicetine)
Observasi tanda-tanda perdarahan
Edukasi :
- Jika keluhan mimisan berulang kembali, segera kembali untuk berobat dan
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari penyebabnya
- Jangan mengusap-usap hidung terlalu keras maupun mengorek-ngorek hidung
- Kurangi bermain panas-panasan di siang hari
- Dan lebih berhati-hati dalam beraktivitas, jangan sampai terbentur karena memiliki
riwayat mudah memar
2.9 Prognosis
Quo Ad Vitam : ad bonam
Quo Ad Functionam : ad bonam
Quo Ad Sanactionam : ad bonam