Professional Documents
Culture Documents
Kata kunci:
jerami padi; densifikasi; proses pembuatan pelet; kualitas pelet.
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
i
KATA PENGANTAR
Penulis
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... .2
1.4 Ruang Lingkup ......................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 3
2.1 Energi ............................................................................................................ 3
2.2.1 Energi Alternatif ......................................................................................... 3
2.2 Biomassa .................................................................................................... 3
2.2.1 Biomassa Jerami Padi ............................................................................. 5
2.3 Biopelet.......................................................................................................... 6
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pelet ........................................ 7
2.4.1 Kadar Air ................................................................................................ 7
2.4.1 Kerapatan ................................................................................................ 7
2.4.1 Ketahanan ............................................................................................... 7
2.4.1 Kekerasan................................................................................................ 8
2.4.1 Bulk Density ............................................................................................ 8
2.5 Perekat Tepung Kanji .................................................................................... 8
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 10
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................... 10
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................................ 10
3.3 Metode Penelitian ....................................................................................... 10
3.3.1 Pembuatan Pelet Jerami Padi ................................................................ 10
3.4 Diagram Alir Percobaan .............................................................................. 11
3.5 Variabel Pengujian ...................................................................................... 12
3.5.1 Kadar Air .............................................................................................. 12
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
iii
3.5.2 Kekerasan.............................................................................................. 12
3.5.3 Kerapatan .............................................................................................. 12
3.5.4 Densitas Bulk ........................................................................................ 13
3.5.5 Ketahanan ............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
iv
DAFTAR GAMBAR
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
v
BAB I
PENDAHULUAN
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
1
Setelah melalui proses ini jerami padi akan memiliki bentuk dan ukuran yang
seragam, bulk density dan energi yang tinggi, sehingga pelet jerami padi dapat
dengan mudah digunakan pada sistem konversi energi yang berbeda dengan kadar
abu yang rendah (Gilbert dkk, 2009)
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Energi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), energi adalah gaya atau
tenaga untuk melakukan sesuatu. Definisi tersebut merupakan definisi yang meluas.
Definisi energi yang biasa kita kenal adalah sebagai kemampuan untuk melakukan
sesuatu pekerjaan.
Konsumsi energi pada dewasa ini merupakan suatu masalah besar dimana
sumber energi yang banyak digunakan sekarang yaitu minyak bumi (fosil) dan
batubara yang cadangannya makin menipis. Cadangan dan produksi bahan bakar
minyak bumi (fosil) di Indonesia mengalami penurunan 10% setiap tahunnya,
sedangkan tingkat konsumsi minyak rata-rata naik 6% per tahun (Bambang, 2006).
Pada saat ini Indonesia harus mulai mencari pengganti sumber daya energi
tak terbarukan yang sangat berperan dalam pelepasan gas rumah kaca dan juga
ketersediaannya semakin berkurang. Sehingga, industri-industri yang
menggunakan energi tak terbarukan sebisa mungkin dapat menggantinya dengan
energi terbarukan seperti panas bumi, sinar matahari, biomassa, dan lain-lain.
2.2 Biomassa
Biomassa adalah material sisa atau produk dari makhluk hidup baik yang
berasal dari tumbuhan, hewan, maupun manusia. Biomassa mengandung energi
yang berasal dari matahari melalui proses fotosintesis, karbondioksida di udara
ditransformasi menjadi molekul karbon lain misalnya (gula dan selulosa) pada
tumbuhan. Biomassa merupakan bahan bakar yang relatif bersih, karena
megandung sulfur dalam jumlah kecil dibandingkan dengan bahan bakar fosil
(Higman dan Van der Burgt, 2003).
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
3
Biomassa merupakan energi baru terbarukan, namun mempunyai
kekurangan yaitu memiliki sifat fisik yang buruk sehingga tidak dapat langsung
dibakar, seperti densitas bulk yang rendah dan permasalahan penyimpanan,
penanganan serta transportasi (Saptoadi 2006). Biomassa merupakan campuran
material organik yang kompleks, terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, dan sedikit
mineral lain seperti sodium, fosfor, kalsium, dan besi (Silalahi, 2000). Komponen
utama biomassa tersusun atas selulosa dan lignin (Arni dkk, 2014). Berikut matriks
rantai penggunaan biomassa pada Gambar 2.1.
Biomassa bila dikonversi menjadi bentuk yang lebih baik maka kualitasnya
sebagai bahan bakar akan meningkat. Konversi yang dilakukan dapat menghasilkan
penanganan, penyimpanan, transportasi yang lebih mudah, daya bakar meningkat,
efisiensi bakar meningkat, bentuk yang seragam serta densitas bulk yang lebih besar
(Bergman & Zerbe, 2004). Namun demikian, konversi yang dilakukan terhadap
bahan bakar biomassa harus menghasilkan energi yang lebih besar dibandingkan
dengan energi yang dibutuhkan dalam proses produksi (Hill dkk, 2006).
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
4
2.2.1 Biomassa Jerami Padi
Jerami padi merupakan bagian dari batang padi tanpa akar yang tertinggal
setelah diambil butir buahnya. Berat jerami padi adalah 58% dari berat total dan
42% adalah berat gabah dimana gabah ini menghasilkan 60% beras, 10% menir,
20% sekam dan 10% bekatul (Arief, 2015). Berikut neraca biomassa di idustri padi
pada Gambar 2.2.
Menurut BPS (2015), produksi padi di Indonesia pada tahun 2015 adalah
75,4 juta ton gabah kering, sehingga jerami padi yang di hasilkan sebesar 104,1 juta
ton. Pada dewasa ini, pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak baru mencapai
31-39 %, sedangkan yang dibakar atau dimanfaatkan sebagai pupuk 36-62 %, dan
sekitar 7-16 % digunakan untuk keperluan industri (safan, 2008).
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
5
2.3 Biopelet
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
6
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Biopelet
Kadar air merupakan salah satu parameter penentu kualitas biopelet yang
berpengaruh terhadap nilai kalor pembakaran, kemudahan menyala, daya
pembakaran, dan jumlah asap yang dihasilkan selama pembakaran (Rahman, 2011).
Pada kadar air yang tinggi, pelet biomassa yang terbakar mula-mula panas
pembakaran digunakan untuk mengeluarkan air, dan setelah semua air dalam pelet
biomassa habis menguap barulah massa kayu pelet biomassa terbakar (Sanusi dkk,
2010).
2.4.2 Kerapatan
2.4.3 Ketahanan
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
7
2.4.4 Kekerasan
Parameter ini tidak termasuk dalam standar penilaian kualitas pelet, dan
faktanya tidak dibatasi oleh standar kualitas pelet. Namun sangat penting dalam hal
penanganan dan penyimpaan.
Dalam pembuatan briket, terdapat dua macam perekat yang biasa digunakan
yaitu perekat yang menghasilkan asap (molase, tar dan pitch), dan perekat yang
tidak menghasilkan asap (tepung beras dan pati). Untuk briket yang digunakan di
rumah tangga sebaiknya memakai bahan perekat yang tidak berasap (Abdullah,
1991). Bahan perekat ditambahkan kedalam biopelet untuk meningkatkan
keteguhan tekan, diantaranya bitumen, resin dan gum. Menambahkan bahwa
penambahan perekat juga bertujuan untuk meningkatkan ikatan antar partikel,
memberikan warna yang seragam dan juga memberikan bau yang harum (White &
Paskett, 1981).
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
8
perekat yang tinggi menghasilkan kadar air yang rendah, kadar air yang rendah akan
menghasilkan nilai kalor yang tinggi (Adrian dkk, 2015). Juga Ewida dkk (2006)
mempelajari pengaruh dari lima bahan perekat yaitu tepung kanji, sodium silika,
latex, phenolformaldehyd, dan mollases terhadap kekuatan pelet jerami padi,
hasilnya menunjukan bahwa tepung kanji adalah bahan perekat terbaik, dengan
melihat kekuatan dan karakteristik pembakarannya.
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
9
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jerami padi, air dan
tepung kanji untuk perekat.
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
1. Alat penghancur ( Ball mill ) untuk mengecilkan ukuran bahan.
2. Ayakan dengan ukuran diameter lolos 2mm.
3. Flat die pellet mill dengan power 3 phase 2HP kapasitas 100kg/jam dan
ukuran die 6mm.
4. Baskom, Gelas kimia, Pengaduk, Neraca analitik, Mikrometer, Oven,
Cawan Alat uji kadar air
5. Perlengkapan uji pellet : neraca analitik, oven, cawan porselen, alat uji
bulk density, shacker, mikrometer skrup.
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
10
• Tahap Pembuatan Pelet Jerami Padi
Pembuatan pelet jerami padi dilakukan dengan ( Pellet mill ),
setiap pembuatan digunakan 1kg bahan baku dengan perlakuan ratio perekat
tepung tapioka 3%, 4%, 5% dengan penambahan air 150ml dan 200ml.
Dihaluskan dengan
menggunakan ball mill dan
Diayak dengan diameter ukuran
lolos 2mm
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
11
3.5 Variabel Pengujian
3.5.2 Kekerasan
3.5.3 Kerapatan
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
12
4. Menghitung kerapatan pelet dengan membagi massa pelet dengan
volume pelet hasil perhitungan
𝑚
Kerapatan =
𝑣
Dimana : m = massa pelet (g)
V = volume pelet (cm3)
Langkah yang dilakukan untuk pengujian nilai densitas bulk dari pelet
biomassa adalah sebagai berikut:
𝑚
Densitas Bulk =
𝑣
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
13
3.5.5 Ketahanan
𝑀1
Ketahanan = ×100%
𝑀0
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
14
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, A., Sulaeman, R., Oktorini, Y. (2015). Karakteristik Wood Pellet dari
Limbah Kayu Karet (Hevea Brazilliensis Muell. Arg) Sebagai Alternatif
Sumber Energi Terbarukan. Universitas Riau. Riau.
Arni, L., Hosiana, MD., & Nismayanti, A. (2014). Studi uji karakteristik fisis
briket bioarang sebagai sumber energi alternatif’. Journal of Natural
Science., 3, 89-98.
Bergman, R., * J., Zerbe. (2004). Primer on Wood Biomass for Energy. USDA
Forest Service, State and Private Forestry Technology Marketing Unit
Forest Products Laboratory. Madison, Wisconsin.
Fantozzi, S., & Buratti, C. (2009). Life cycle assessment of biomass chains: Wood
pellet from short rotation coppice using data measured on a real plant.
Biomass Energy, 34, 1796-1804.
F.R. Kargbo, J. Xing, Y. Zhang, Property analysis and pretreatment of rice straw
for energy use in grain drying: a review, Agric. Biol. J. N. Am. 1 (2010)
195–200
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
I. Obernberger, G. Thek, Physical characterisation and chemical composition of
densified biomass fuels with regard to their combustion behaviour,
Biomass Bioenergy 27 (2004) 653–669
L.L. Baxter, T.R. Miles, T.T. Miles Jr., B.M. Jenkins, T. Milne, D. Dayton, R.W.
Bryers, L.L. Oden, The behavior of inorganic material in biomass-fired
power boilers: field and laboratory experiences, Fuel Process. Technol. 54
(1998) 47–78
Mani, S., Tabil, LG., & Sokhansanj, S. (2006). Effects of Compressive Force,
Particle Size and Moisture Content on Mechanical Properties of Biomass
Pellets from Grasses. Biomass and Bioenergy, 30, 648 - 654.
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi
[PFI] Pelet Fuels Institute. (2007). The Wider World of Pelet Fuel.www.
peletheat. org. Arlington, Vancouver.
Rahman. (2011). Uji Keragaan Biopelet dari Biomassa Limbah Sekam Padi
(Oryza sativa sp.) Sebagai Bahan Bakar Alternatif Terbarukan. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Ramsay, W. S. (1982). Energy from Forest Biomass. Ed. Academic Press, Inc..
New York.
Saptoadi, H. (2006). The Best Biobriquette Dimension and its Particle Size. The
2nd Joint International Conference on “Sustainable Energy and
Environment (SEE 2006)”21-23 November 2006. Bangkok, Thailand.
Siemers, W. (2006). Prospects for Biomass and Biofuels in Asia. The 2nd Joint
International Conference on “Sustainable Energy and Environment (SEE
2006)” C-031 (O) 21-23 November 2006. Bangkok, Thailand.
Silalahi. (2000). Penelitian Pembuatan Briket Kayu dari Serbuk Gergajian Kayu.
Bogor: Hasil Penelitian Industri DEPERINDAG.
Pengaruh Kandungan Air, Ukuran Partikel, dan Rasio Kanji Sebagai Bahan
Perekat Terhadap Kualitas Pelet Jerami Padi