Karakterisasi sifat mekanik dan korosi AA7075-T651

Reyan Qowi Dzakyprasetyo/S1 (NPM: 1506741631)

Bahan: as-received AA7075-T651

Langkah-langkah

1. Foto (dengan kamera) sampel as-received, di-polish, di-etsa, setelah uji korosi
2. Karakterisasi sampel yang telah di-polish dan di-etsa:
 Mikroskop optik perbesaran: 5x, 10x, 20x, 50x, 100x (image diberi skala)
 SEM-EDX sampel yang telah di etsa Perbesaran: 50x, 200x, 2000x, 20kx
o Permukaan
o penampang (cross section)
Elements EDX: Al, Mg, Zn, Cu, Si, Fe, O, Cr, Mn
3. Hardness test (5 titik dipermukaan atas dan 5 titik di permukaan bawah)
4. XRD
5. Uji konduktivitas: Eddy current method
6. Uji polarisasi (pitting)
Larutan: 3.5 wt% NaCl cek ASTM
 OCP 10 mnt
 Polarisasi (-0.01 to -0.4 VSCE) (sebaliknya to -0.25 VSCE)
 EIS
7. Uji korosi intergranular ikuti ASTM B597
Larutan: 30 g/L NaCl + 10 ml/L HCl
Rendam sampel dalam larutan dengan rasio: 30 ml/cm2
Suhu 35°C, 24 h
Setelah selesai, bersihkan produk korosi di larutan 30%HNO3 selama 5-10s

Alternatif larutan untuk pengamatan mikrostruktur

Larutan electropolish (Svenningsen 2006)

Metanol:HNO3 = 1:1 in liquid nitrogen (-32 to -37°C), 12 V, 2 mnt

Larutan electropolish (Anawati 2013)

5% HBF4 90s, 20V, RT