You are on page 1of 6

Dokumen Akreditasi Puskesmas Perawatan Pauh 2016

DEMAM DENGUE
DAN DEMAM
BERDARAH
DENGUE
No. Dokumen : XXX/OK/SOP/II/2015
No.Revisi : 0/0
SOP Tanggal Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/1
KEPALA UPTD PUSKESMAS
UPTD
PERAWATAN PAUH
PUSKESMAS
PERAWATAN Dr. Hj. Nurlia
PAUH NIP.

1.Pengertian Demam dengue dan demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang
disebabka oleh virus dengue.
1.Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pedoman pengobatan pasien demam degue dan
demam berdarah dengue di Puskesmas.
2.Kebijakan Dibawah Pengawasan dan Tanggung Jawab Dokter Puskesmas
3.Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
Edisi revisi. Jakarta. 2014
4.Peralatan 1. Poliklinik set
2. Laboratorium untuk pemeriksaan darah rutin
5.Prosedur Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan :
Demam dengue (dengan atau tanpa perdarahan), demam bifasik akut 2-7 hari ,
nyeri kepala, nyeri retroorbital,mialgia/atralgia, ruam, gusi berdarah, mimisan,
nyeri perut, mual/muntah, hematemesis dan juga melena.
Faktor risiko:
- Tinggal didaerah endemis dan padat penduduknya
- Pada musim panas (29-32°C) dan kelembaban tinggi
- Sekitar rumah banyak genangan air

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective )


Pemeriksaan Fisik
Dokumen Akreditasi Puskesmas Perawatan Pauh 2016

DEMAM DENGUE
DAN DEMAM
BERDARAH
DENGUE
No. Dokumen : XXX/OK/SOP/II/2015
No.Revisi : 0/0
SOP Tanggal Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/1
KEPALA UPTD PUSKESMAS
UPTD
PERAWATAN PAUH
PUSKESMAS
PERAWATAN Dr. Hj. Nurlia
PAUH NIP.

Tanda Patognomonik untuk demam dengue


- Suhu >37,5°C
- Ptekie, ekimosis, purpura
- Perdarahan mukosa
- Rumple leed (+)
Tanda patognomonis untuk demam berdarah dengue
a. Suhu >37,5°C
b. Ptekie, ekimosis, purpura
c. Perdarahan mukosa
d. Rumple leed (+)
e. Hepatomegali
f. Splenomegali
g. Untuk mengetahui terjadi kebocoran plasma, diperiksa tanda-tanda efusi
pleura dan asites.
h. Hematemesis atau melena

Pemeriksaan Penunjang:
- Leukosit: leucopenia cenderung pada demam dengue
- Peningkatan hematokrit diatas 20% dibandingkan standar sesuai usia dan
jenis kelamin dan atau menurun dibandingkan nilai hematokrit sebelumnya
Dokumen Akreditasi Puskesmas Perawatan Pauh 2016

DEMAM DENGUE
DAN DEMAM
BERDARAH
DENGUE
No. Dokumen : XXX/OK/SOP/II/2015
No.Revisi : 0/0
SOP Tanggal Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/1
KEPALA UPTD PUSKESMAS
UPTD
PERAWATAN PAUH
PUSKESMAS
PERAWATAN Dr. Hj. Nurlia
PAUH NIP.

>20% stelah pemberian terapi cairan.


- Trombositopenia (trombosit <100.000/ml) ditemukan pada demam
berdarah dengue.

Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
Kriteria WHO, diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal terpenuhi:
a. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik/ pola
pelana
b. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut
1. Uji bendung positif
2. Petekie, ekimosis, atau purpura
3. Perdarahan mukosa atau perdarahan dari tempat lain
4. Hematemesis atau melena
c. Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ul)
d. Terdapat minimal satu tanda-tanda kebocoran plasma sebagai berikut:
1. Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai dengan
umur dan jenis kelamin
2. Penurunan hematokrit >20% stelah mendapat terapi cairan,
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Perawatan Pauh 2016

DEMAM DENGUE
DAN DEMAM
BERDARAH
DENGUE
No. Dokumen : XXX/OK/SOP/II/2015
No.Revisi : 0/0
SOP Tanggal Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/1
KEPALA UPTD PUSKESMAS
UPTD
PERAWATAN PAUH
PUSKESMAS
PERAWATAN Dr. Hj. Nurlia
PAUH NIP.

3. Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, asites atau


hipoproteinemia.

Klasifikasi
Derajat DBD klasifikasikan dalam 4 derajat (pada setiap derajat sudah ditemukan
trombositopenia dan hemokonsentrasi) berdasarkan klasifikasi WHO 1997:
a. Derajat 1 : demam disertai gejala konstitusional yang tidak khas dan satu-
satunya manifestasi perdarahan ialah uji bendung
b. Derajat II : seperti derajat I namun disertai perdarahan spontan dikulit dan
perdarahan lain.
c. Derajat III : didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat,
tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis
disekitar mulut, kulit dingin dan lembab
d. Derajat IV : syok berat, nadi tak teraba,tekanan darah tak terukur.

Diagnosa Banding
a. Demam karena infeksi virus (influenza, chikungunya, dan lain-lain)
b. Demam tifoid
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Perawatan Pauh 2016

DEMAM DENGUE
DAN DEMAM
BERDARAH
DENGUE
No. Dokumen : XXX/OK/SOP/II/2015
No.Revisi : 0/0
SOP Tanggal Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/1
KEPALA UPTD PUSKESMAS
UPTD
PERAWATAN PAUH
PUSKESMAS
PERAWATAN Dr. Hj. Nurlia
PAUH NIP.

a. Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (parasetamol 3x500-1000


mg)
b. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi

Konseling dan edukasi:


- Prinsip konseling pada demam berdarah dengue adalah memberika kepada
pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya,
sehingga pasien dapat mengerti bahwa tidak ada obat/medikamentosa untuk
penangan DBD, terapi hanya bersifat suportif dan mencegah perburukan
penyakit. Penyakit akan sembuh sesuai dengan perjalanan alamiah
penyakit.
- Modifikasi gaya hidup
1. Melakukan kegiatan 3M menguras, mengubur, menutup.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan
bergizi dan melakukan olahraga secara rutin.

Kriteria Rujukan
a. Terjadi perdarahan massif (hematemesis, melena)
b. Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/ jam kondisi
belum membaik
Dokumen Akreditasi Puskesmas Perawatan Pauh 2016

DEMAM DENGUE
DAN DEMAM
BERDARAH
DENGUE
No. Dokumen : XXX/OK/SOP/II/2015
No.Revisi : 0/0
SOP Tanggal Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/1
KEPALA UPTD PUSKESMAS
UPTD
PERAWATAN PAUH
PUSKESMAS
PERAWATAN Dr. Hj. Nurlia
PAUH NIP.

c. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti kejang,
penurunan kesadaran, dan lainnya.
6. Distribusi 1. Dokter
2. Perawat
7. Dokumen 1. Rekam medis
Terkait 2. Informed consent

You might also like