You are on page 1of 3

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

OTITIS EKSTERNA PADA Tn. “M” DI RUANG POLI THT


RS. LABUANG BAJI MAKASSAR

1. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN
Sumber Informasi : Data Primer
Tanggal Pengkajian : 29 April 2015
Asal Pasien : Poli THT

No. RM : 04 13 25 Jenis Kelamin : Laki-laki


Nama Peserta : Tn ‘M’ Diagnosa Awal : Otitis Eksterna
Umur : 79 Tgl Masuk RS : 27 April 2015
II. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan Utama : Terasa nyeri dan gatal di dalam telinga
Diasnostik masuk : Otitis Eksterna
Riwayat kesehatan sekarang : “Klien mengatakan keluar cairan pada telinga 2 sejak minggu yang lalu
disertai dengan nyeri yang hilang timbul. Hal itu dialami karna telinga klien kemasukan air pada saat berenang dilaut. Klien
senang berenang di laut pada saat subuh menjelang pagi hari. Klien juga sering mengorek-ngorek telinganya sejak telingnya
kemasukan air laut. Klien juga mengeluh pada saat telinganya terasa sangat gatal, kulit telinganya terkelupas. Klien
melakukan hal tersebut karena telinganya terasa penuh dan kadang terasa nyeri. Beberapa hari setelah telinganya
kemasukan air, klien mengalami demam. Klien merasa cemas akan telinganya, apakah dia bisa sembuh seperti semula atau
akan ada perubahan pada pendengarannya ”.
III. PEMERIKSAAN FISIK THT
1. Pemeriksaan Telinga
a. Pemeriksaan telinga :
“Setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan speculum telinga terdapat granulasi jaringan didalam telinga”.
b. Uji Weber :
“Klien mengatakan suara yang didengan lebih keras di telinga yang sakit (Telinga kanan) dibandingkan telinga yang sehat
(Telinga kiri)”
c. Uji Rinne :
“Klien mengatakan Suara lebih besar saat ditempelkan di tulang mastoid dibandingkan di depan telinga (Bone Conduction >
Air Conduction = BC>AC)”
d. Uji Schwabach :
“Uji Schwabach memanjang (Hantaran tulang mastoid klienlebih lama dibandingkan hantaran tulang mastoid pemeriksa)”
e. Inspeksi :
Inspeksi liang telinga, perhatikan adanya cairan atau bau, pembengkakan pada MAE, warna kulit telinga, apakah terdapat
benda asing, peradangan, tumor. Inspeksi dapat menggunakan alat otoskopik (untuk melihat MAE sampai ke membran
timpany). Apakah suhu tubuh klien meningkat.
f. Palpasi:
Lakukan penekanan ringan pada daun telinga, jika terjadi respon nyeri dari klien, maka dapat dipastikan klien menderita
otitis eksterna sirkumskripta.
2. Pemeriksaan Hidung
1. Pemeriksaan Hidung :
Telinga simetris kiri dan kanan, Tidak ada nyeri tekan dan benjolan saat dipalpasi.
2. Pemeriksaan Rinoskopi menggunakan Spekulum Hidung :
Mukosa hidung berwarna merah dan nampak adanya sekret.
3. Pemeriksaan Tenggorokan : Tonsil nampak berwarna kemerahan dan bengkak
IV. PENGOBATAN
1. Akilen tetes Telinga 5ml : Akilen di indikasikan untuk OMSK dan Otitis Eksterna biasanya efek samping yang
dialami pasien yaitu mual, berkurangnya pendengaran, seborrhea, tinnitus.
2. Ambroxol (3 x 1) : Ambroxol yang berefek mukokinetik dan sekretolitik, dapat mengeluarkan lendir
yang kental dan lengket dari saluran pernapasan dan mengurangi staknasi cairan sekresi
3. Cetirizine (1 x 1) : Antihistamin potensial yang memiliki efek sedasi (kantuk) ringan dengan sifat
tembahan anti alergi, khususnya alergi rhinitis. Cetirizine di HCL mampu menurunkan gejala mayor rinisits alergi
seperti hidung berair, bersin dan hidung gatal.

1. PATHWAY
2. ANALISA DATA
DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS :
- Klien mengatakan nyeri Nyeri Akut b.d Proses Inflamasi
DO :
- Klien nampak meringis kesakitan
DS :
- Klien mengatakan pendengarannya menurun
- Klien mengatakan telinganya terasa penuh
DO : Gangguan Persepsi Sensori :
Pendengaran b.d Penurunan
- Terdapat granulasi didalam telinga
pendengaran
- Uji Weber : Lateralisasi ke telinga yang sakit
- Uji Rinne : BC>AC
- Uji Schwabach : Memanjang
DS :
- Klien mengeluh demam beberapa hari setelah
telinganya kemasukan air laut Hipertermi b.d proses inflamasi
DO :
- Klien nampak demam
DS :
- Klien merasa cemas akan penyakit yang dideritanya Cemas b.d koping mal adaptif
DO:
- Klien nampak khawatir/cemas
DS :
- Klien mengatakan kulit telinganya terkelupas ketika Kurang pengetahuan
gatal b.d kurang informasi, kesalahan
DO: interpretasi
- Klien bertanya-tanya mengapa kulit telinganya
terkelupas ketika gatal

1. RENCANA PERKEMBANGAN
Dx. KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI TINDAKAN
(NOC) (NIC)
 Menyatakan secara verbal pengetahuan tentang cara Menggunakan agens farmakologis untuk
alternative untuk meredakan nyeri meredakan nyeri
 Menggunakan pereda nyeri analgesic dan  Pengalihan nyeri (mis. Menonton tv)
Nyeri Akut b.d Proses nonanalgesik secara tepat  Tawarkan tindakan pereda nyeri untuk
Inflamasi membantu pengobatan nyeri (mis. Masase
punggun dan teknik relaksasi)

 Menunjukkan status neurologis : fungsi  Monitor akumulasi serumen berlebihan


motorik/sensorik cranial, dengan skala 4  Ajarkan pasien untuk tidak menggunakan b
(Gangguan ringan) : pendengaran asing yang lebih kecil daripada ujung jari
 Berinteraksi secara sesuai dengan orang lain dan (mis. Cotton-bud Tusuk gigi, jarum pins d
Gangguan Persepsi Sensori : lingkungan benda tajam lainnya) untuk membersihka
Pendengaran b.d serumen
Penurunan pendengaran  Tinggikan volume suara saat berbicara, jika
diperlukan

 Pasien akan menunjukkan Termoregulasi ditandai  Anjurkan asupan cairan oral, sedikitnya 2
dengan suhu normal tubuh 36o-37oC. sehari, dengan tambahan cairan selama ak
yang berlebihan atau aktivitas sedang dala
cuaca panas.
 Kolaboratif: Berikan obat antipiuretik,jika p
Hipertermi b.d proses
inflamasi

 Ansietas berkurang, dibuktikan oleh bukti tingkat  Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasa
ansietas hanya ringan sampai sedang, dan selalu pasien.
menunjukkan pengendalian diri terhadap ansietas,  Beri dorongan kepada pasien untuk
konsentrasi dan koping. mengungkapkan secara verbal pikiran dan
 Menunjukkan pengendalian diri terhadapansietas perasaan untuk mengeksternalisasikan an
 Berikan informasi faktual menyangkut
diagnosis, terapi,dan prognosis.
 elaskan semua prosedur, termasuk sensasi
biasanya di alami selama prosedur.
Cemas b.d koping mal
adaptif

 klien mampu memahami proses penyakitnya  Kaji tingkat pengetahuan klien saat ini dan
pemahaman terhadap proses penyakitnya
 Tentukan motivasi pasien untuk mempelaja
Kurang pengetahuan informasi tentang proses penyakitnya.
b.d kurang informasi,  Berikan penyuluhan tentang proses penyak
kesalahan interpretasi sesuai dengan tingkat pemahaman pasien,
ulangi informasi bila diperlukan
 Gunakan berbagai pendekatan penyuluhan
redemonstrasi, dan berikan umpan balik s
verbal dan tertulis.

You might also like