You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LOSARANG
Jln. By Pass Krimun Losarang RT 006 RW 002 Krimun Kec. Losarang
Kode Pos 45253 email: pkmlosarang@gmail.com telp (0234) 505026

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LOSARANG


NOMOR :440/C.SK/3212/047/I/2018

TENTANG

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS


DAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA UPTD PUSKESMAS LOSARANG,

Menimbang : a . bahwa upaya peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien merupakan tanggung jawab
tenaga klinis yang melakukan asuhan pasien;
b . bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas tentang Kewajiban
Tenaga Klinis Dalam Peningkatan Mutu Klinis dan
Keselamatan Pasien;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 /
MENKES / PER / VIII /2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Semua tenaga klinis mempunyai kewajiban dalam


peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien;

KEDUA : Tenaga Klinis adalah dokter, perawat, bidan, dan


tenaga kesehatan lain yang bertanggung jawab dalam
melakukan asuhan pasien;

KETIGA : Panduan peningkatan mutu klinis dan keselamatan


pasien sebagaimana tertera dalam lampiran
keputusan ini harus dijadikan acuan dalam
melakukan peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien di UPTD Puskesmas Losarang;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Indramayu
Pada Tanggal : 5 Januari 2018

KEPALA UPTD PUSKESMAS


LOSARANG,

ANDRI
LAMPIRAN 1 : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LOSARANG
NOMOR : 440/C.SK/3212/047/I/2018
TANGGAL : 5 JANUARI 2018
TENTANG : KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM MENINGKATKAN
MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS


DAN KESELAMATAN PASIEN UPTD PUSKESMAS LOSARANG

1. Menentukan indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.


2. Menentukan indikator perilaku pemberi layanan klinis.
3. Menyusun standar dan SOP layanan klinis yang sesuai dengan
acuan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dan SOP
Layanan Klinis yang telah disusun bersama.
5. Menerapkan manajemen risiko klinis di semua unit pelayanan untuk
mencegah timbulnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian
Nyaris Cedera (KNC), dan Kejadian Potensial Cedera (KPC).
6. Berperan aktif dalam melakukan identifikasi permasalahan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien.
7. Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
8. Berperan aktif dalam menyusun rencana peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien. Perencanaan mutu harus ditetapkan
berdasarkan prioritas fungsi dan proses pelayanan UPTD Puskesmas
Losarang.
9. Berperan aktif dalam melaksanakan program perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang sudah direncanakan.
10.Berperan aktif dalam menindaklanjuti hasil pelaksanaan perbaikan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
11.Kepala Puskesmas, penanggung jawab UKP dan penanggung jawab
UKM wajib berpartisipasi dalam program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi.
12.Seluruh tenaga medis wajib melakukan kolaborasi dalam
pelaksanaan program peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran UPTD Puskesmas
Losarang.
13.Perencanaan peningkatan mutu klinis disusun oleh seluruh
jajaran U PTD Puskesmas Losarang dengan pendekatan
multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu.
14.Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun
keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan
kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan
unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian
dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja
UKM, dan indikator klinis, yang meliputi indikator struktur,
proses, dan outcome.
f. Upaya-upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
melalui standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem
untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya
kejadian sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris
cedera, dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu
pelayanan klinis dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya
program peningkatan mutu laboratorium dan program
peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien. Rencana pertemuan
sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut
yang dilakukan.
k. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan
keselamatan pasien.
15. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-
butir di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan
perencanaan Puskesmas Losarang.
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik
klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai
panduan dari profesi maupun panduan dari Kementerian
Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang
ada di Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses
dan sistem pelayanan.
16. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien
harus didokumentasikan.
17. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap
triwulan.
18. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan
staf, serta mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan
potensial bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat
perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan farmasi
d. Pelayanan gawat darurat
Ditetapkan di : Indramayu
Pada tanggal : 5 Januari 2018

KEPALA UPTD PUSKESMAS LOSARANG

dr. H. ANDRI
NIP. 19821229 201101 1 002

You might also like