Professional Documents
Culture Documents
Ny. Ani Sutrisna mengalami coma selama 2 minggu dan di rawat di Ruang ICU RSUD akibat kesalahan dalam pemberian obat gliklazid
80 mg 3x1 sehari
2. Tim RCA.
Petugas pencatat
(notulis) Evi nuraisyah
a. Observasi langsung:
b. Dokumen:
Register Pendaftaran
Rekam Medis Pasien
Resep Obat
c. Wawancara:
Waktu
Masalah Penjelasan
Tertukarnya resep obat atas nama Ny. Ani Sutrisna dengan Ny.Ani Ini terjadi dikarenakan resep obat pasien yang diperiksa oleh
Saputra dr. Slamet pada hari kamis tanggal 19/5/2016 atas nama Ani
ada 2 salah satunya adalah Ny. Ani Sutrisna
a. Tehnik mengapa
Masalah: Tertukarnya resep obat yang di berikan kepada Ny. Ani Sutrisna dengan Ny. Ani Saputra
Mengapa Karena belum ada SOP dan yang di kerjakan hanya merupakan hal yang dijadikan kebiasaan
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
b. Analisis Penyimpangan:
SOP pemberian Obat Tidak dilakukan 5 benar pemberian obat Tidak ada, karena SOP tidak ada, yang
ada hanya kesalahan pemberian obat
yang dilakukan bukan oleh petugas yang
kompeten ( dari hasil wawancara)
c. Analisis pertahanan (barrier):
Pertahanan (barrier) apa saja yang sudah Apakah Pertahanan (barrier) tersebut Mengapa Pertahanan (barrier) gagal, dan
ada terkait masalah ini ada/dilakukan apa dampaknya
Kelalaian petugas
TDK PUNYA
kebijakan,
prosedur dan
pedoman Kesalahan
pemberian
obat
Kerja sesuai
kebiasaan
METHOD
2. Kelalaian petugas
3). MATERIAL
7. Tidak punya kebijakaan, prosedur, pedoman
4). Faktor LAIN2 -
Akar masalah USG Tindakan Tingkat Penanggung Waktu Sumber daya Bukti Paraf
pelaksana jawab yang Penyelesaian
dibutuhkan
1.Jumlah I Pengajuan Ka. Pusk Ka. TU Juli 2016 APBD Bertambahnya
petugas kurang tambahan jumlah
pegawai petugas
2.Kelalaian III Dilaksanakan Tim Audit Ketua Tim 12 Juni - Laporan audit
petugas audit internal Internal Audit 2016 internal
Pelaksaan RCA dilaksanakan selama 45 hari, dimulai dari tanggal 5 Juni 2016 dan didapatkan hasil bahwa akar penyebab masalah
adalah ada ketidaksesuaian jumlah tenaga yang dibutuhkan di Puskesmas x dengan jumlah pasien, dan belum adanya kebijakan,
pedoman, dan prosedur pelayanan.
Laporan ini bersifat rahasia (confidential), hanya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas, dan Komisi Keselamatan Paisen. Laporan ini
tidak boleh di foto copy.