You are on page 1of 15

LAPORAN PRATIKUM BIOLOGI

TENTANG JAMUR PADA BERBAGAI MACAM-MACAM


MAKANAN BUSUK

OLEH :

RAHMASARI YULIA GINTING

TAHUN PELAJARAN 2015-2016

SMA NEGERI 1 BINJAI

1
Tujuan : untuk mengetahui jenis-jenis jamur pada bahan makanan

Tujuan tersebuat ialah karena pada makanan busuk banyak mengandung jamur
seperti ditemapat sampah,dan jamur tidak mempunyai klorofil sehingga tidak ada
yang berwarna hijau ,tubuh jamur memiliki satu sel (uniseluler) jamur juga dapat
dilihat dengan mata secara langsung jamur juga memiliki benuk tubuh yang sangat
bervariasi, antara lain berbentuk oval, bulat, pipih, bercak-bercak, embun tepung
(mildew), untaian benang, seperti kapas, kancing baju, payung, dan mangkok.tubuh
jamur mengandung zat kitin tersusun dari polisakarida yang mengandung
nitrogen,bersifat kuat,tetapi fleksibel.zat kitin pada jamur mirip dengan zat kitin yang
ditemukan pada kerangka luar serangga atau arthropoda lain.karena itu jamur (fungi)
tergolong organisme heterotrof, meskipun bersifat heterotrof, fungi tidak mencerna
makananya didalam tubuh. jamur hidup ditempat lembab dan jamur juga mempunyai
cabang-cabang membentuk jaringan disebut miselium.tubuh jamur makroskopis
memanjang membentuk benang yang disebut hifa.
Alat dan bahan
Alat
mikroskop
cover glass
objek glass
ahan
air putih
aqua gelas
nasi busuk
tempe busuk
buah busuk
roti busuk
tisu/serbet
tusuk gigi

2
Tinjauan pustaka sumber (buku)
Klasifikasi jamur
1. Zygomycota
Jamur zygomycota menghasilkan zigospora sebagai hasil reproduksi seksual tubuh
zygomycota terdiri atas hifa tak bersekat yang memiliki banyak inti sel, zygomycota
tidak memiliki tubuh buah.beberapa hifa berdiri tegak dan membentuk
sporangiofor.padang ujung sporagiofor terbentuk sporangium berbentuk
bulat.didalam sporangium terdapat spora aseksual.sporangium yang sudah tua
berwarna kehitaman.
Jamur zygomycota terdapat dua reproduksi seksual dan aseksual zigosporangium
yang berdinding tebal sehingga tahan terhadap kondisi kering atau lingkungan yang
buruk dan zigosporangium secara metabolis tidak aktif sehingga tahan terhadap
kondisi beku dan kering.setelah kondisi lingkungan membaik,zigosporangium yang
mengandung zigospora akan bekecambah menghasilkan sporangium yang
didalamnya terdapat spora seksual.jamur rhizopus sp.memiliki rizoid yang berfungsi
menyerap nutrisi dan hifa horizontal yang disebut stolon.

Cara hidup zygomycota


Pada sisa-sisa organisme yang sudah mati atau membusuk,dan makanan.(misalnya
tempe,roti,dan nasi).Beberapa jenis ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan
akar tumbuhan membentuk mikoriza.Dalam hubungan simbiosis mutualisme
ini,jamur dapat memperoleh nutrisi berupa zat organik dari tumbuhan
inang,sedangkan akar tumbuhan inang dapat meningkatkan penyerapan air dan
mineral di dalam tanah.ada pula jamur yang hidup parasit pada organisme lain
sehingga menyebabkan penyakit,misalnya jamur penyebab pembusukan pada
tanaman ubi-ubian.

Daur hidup zygomycota


Zygomycota mengalami dua macam cara bereproduksi. Reproduksi secara aseksual
terjadi bila kondisi lingkungan baik dan mendukung,sedangkan reproduksi secara
seksual dapat terjadi bila kondisi lingkungan kering dan tidak menguntungkan.

3
A. Reproduksi aseksual zygomycota
Zygomycota bereproduksi secara aseksual dengan frangmentasi hifa dan
pembentukan spora aseksual(sporangiospora).hifa dewasa yang terputus dan terpisah
dapat tumbuh menjadi hifa jmaur baru.pada bagian hifa tertentu yang sudah
dewasa,terbentuk sporangiofor. Pada ujung sporangiofor terdapat sporangium(kotak
spora) yang didalamnya terjadi pembelahan sel secara mitosis yang menghasilkan
sporangiospora berkromosom haploid (n).

B. Reproduksi seksual zygomycota


Reproduksi seksual zygomycota dengan cara pembentukan spora seksual(zigospora)
melalui pelemburan antara hifa yang berbeda jenis.

C. Contoh zygomycota
Anggota jamur dalam divisi zygomycota disebut fungi zigot. Contoh jamur
zygomycota, antara lain rhizopus sp, mucor sp dan pilobolus.

A. Ascomycota
Ciri-ciri ascomycota
Ascomycota ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.ascomycota
multiseluler memiliki hifa yang bersekat.pada beberapa jenis ascomycota,hifa
bercabang-cabang membentuk miselium dan tersusun kompak menjadi tubuh buah
makroskopis yang disebut askokarp atau askokarpus. Bentuk askokarp
bervariasi,antara lain berbentk botol, bola dan mangkok. Pada askokarp terdapat
banyak askus yang didalamnya terdapat askospora. Hidup saproba atau parasit atau
simbiosismutualisme, reproduksi secara vegetatif
(pembelahansel, fragmentasi, konidiospora) dan generatif (menghasilkan askospora)

B. Cara hidup ascomycota


Ascomycota hidup sebagai pengurai bahan organik terutama dari tumbuhan atau
sisa-sisa organisme didalam tanah maupun dilaut. Ascomycota bersel satu atau ragi
hidup pada bahan yang mengandung gula atau karbohidrat,misalnya singkong yang
menghaslkan tapai atau sari anggur untuk membuat minuman anggur

4
merah(wine).Beberapa jenis ada yang hidup sebagai parasit pada organisme lain.
Jamur morel(morchella esculenta) hidup bersimbiosis mutuaisme dengan tumbuhn
membentuk mikoriza. Ascomycota yang hidup pada permukaan sel mesofil daun
dapat melindungi tumbuhan dari serangan hama serangga dengan cara mengeluarkan
racun. Sekitar 30.000 spesies atau separuh dari jumlah spesies.ascomycota yang ada
ditemukan hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuk lichen (lumut kerak).

C. Daur hidup ascomycota


Ascomycota uniseluler maupun multiseluler dapat berreproduksi secara aseksual
(vegetatif) dan seksual (genetatif).

A. Reproduksi aseksual ascomycota


Ascomycota uniseluler, bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan sel atau
pelepasan tunas dari sel nduk.tunas yang terlepas akan menjadi sel jamur
baru.namun, bila tidak terlepas maka sel tunas akan membentuk rantai pseudohifa
(hifa semu).

Ascomycota multiseluler,bereproduksi aseksual dengan dua cara,yaitu fragmentasi


hifa dan pembentukan spora aseksual konidiospora.hifa dewasa yang terputus akan
tumbuh menjadi hifa jamur baru. Hifa hafloid (n) yang sudah dewasa akan
menghasilkan konidiosfor (tangkai konidia). Pada unjung konidiosfor akan terbentuk
spora yang diterbangkan angin yang disebut konidia. Konidia memiliki jumlah
kromosom yang haplod (n), konidia pada jamur ascomycota berwarna-warni antara
lain berwarna orange, hitam, biru, atau kecoklatan. Bila kondisi lingkungan
menguntungkan, maka konidia akan bekecambah menjadi hifa yang haploid. Hifa
akan bercabang-cabang membentuk miselium yang haploid (n).

B Reproduksi seksual ascomycota


Ascomycota uniseluler. Reproduksi ascomycota uniseluler diawali dengan konjungsi
ata penyatuan dua sel haploid (n) yang berbeda jenis. Hasil penyatuan tersebut
menghasilkan zigot yang diploid (2n). Zigot tumbuh membesar menjadi askus yang
diploid.inti(nukleus) diploid didalam askus membelah secara meiosis menghasilkan
4 inti yang haploid. Disekitar emapat inti tersebut membentuk dinding sel sehingga

5
terbentuk dinding sel sehingga terbentuk 4 askospora yang haploid didalam askus.
Bila askus sudah masak, maka askus akan pecah mengeluarkan askospora.askospora
tumbuh menjadi sel jamur bau yang haploid.
Ascomycota multiseluler. Reproduksi seksual jamur ascomycota multiseluler adalah
sebagai berikut.

1. Hifa (+) dan hifa (-) yang masing-masing berkromosom haploid berdekatan.
Hifa (+) membentuk askogonium (alat reproduksi betina),dan hifa (-)
membentuk anteridium (alat reproduksi jantan).
2. Askogonium membentuk saluran menuju anteridium disebut trikogin. Melalui
trikogin terjadi proses plasmogami(pelemburan stoplasma). Askogonium akan
menerima nukleus haploid dari anteridium sehingga askogonium memiliki
kumpulan inti dari keduanya (dikariotik).
3. askogonium tumbuh menjadi hifa dikariotik yang bercabang-cabang dan
tergabung dalam askokarp (tubuh buah).
4. Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dikariotik.
5. Didalam askus terjadi kariogami (pelemburan inti) sehingga terbentuk inti yang
diploid (2n).
6. Inti diploid didalam askus membelah secara meiosis menghasilkan 4 nukleus
yang haploid (n).
7. Masing-masing nukleus haploid membelah secara mitosis sehingga didalam
askus terdapat 8 nukleus. Selanjutnya, disekitar nukleus terbentuk dinding sel
dan terbentuk askospora yang haploid (n).
8. Bila askus telah masak, maka askospora akan tersebar secara serentak. Hal ini
terjadi karena jika satu askus pecah berakibat pada pecahnya askus lain.
9. Askospora yang jatuh ditempat yang cocok akan bekecambah menjadi hifa baru
yang haploid (n).hifa haploid akan tumbuh bercabang-cabang membentuk
miselium yang haploid (n).

a. contoh ascomycota

Anggota jamur dalam divisi ascomycota disebut fungi kantong (sac fungi). Sekitar
60.000 fungi kantong,baik yang uniseluler maupun multiseluler.

6
A. saccharomyces cerevisiae merupakan jamur bersel satu dan memiliki dinding
askus yang tipis, dikenal sebagai khamir. Saccharomyces cerevisiae digunakan
untuk pembuatan minuman beralkohol,tapai,dan pengembang adonan roti.
Jamur ini dapat mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida (CO2)
melalui proses fermentasi (respirasi anaerob). Gas (CO2) yang terbentuk
menjadikan adonan roti mengembang.
B. penicillium notatum dan penicillium chrysogenum digunakan untuk pembuatan
antibiotik penisilin dengan cara mengekstraksi biakan cair. Penisilin digunakan
untuk membasmi bakteri,antara lain neisseria meningitidis, streptococcus
pneumoniae,dan staphylococcus sp.
C. penicillium roqueforti dan penicillium camemberti digunakan dalam
pembuatan keju.
D. kapang biru (blue mold) yang tumbuh pada buah jeruk merupakan jamur
penicillium yang hidup saproba.
E. neurospora crassa dan neurospora sitophila merupakan jamur oncom yang
memiliki spora berwarna orange.
F. morchella esculeta,jamur yang memiliki tubuh buah mengandung banyak air
dan enak dimakan jamur ini sering ditemukan dibawah pohon buah-buahan.
G. claviceps purpurea merupakan jamur ascomycota berwarna ungu yang biasa
disebut ergot, bersifat parasit pada gandum hitam (rye). Bila jamur ini ikut
tergiling bersama gandum dan tercampur dalam tepung,lalu dikonsumsi
manusia,maka akan menimbulkan penyakit gangren. Gejala yang dialami
antara lain kejang saraf,rasa panas terbakar, halusinasi,dan kegilaan temporer
(sementara).
H. tuber melanosporum (truffle) merupakan jamur yang hidup bersimbosis dengan
akar tumbuhan membentuk mikoriza, truffle sangat disukai oleh ahli pencicip
kuliner karena memiliki cita rasa yang enak. Pencari truffle biasanya
menggunakan bantuan anjing yang memiliki penciuman yang tajam untuk
menemukannya.
I. candida albicans hidup parasit pada jaringan epitel yang lembap,misalnya
saluran pernapasan, saluran pencernaan,dan alat kelamin wanita (penyebab
keputihan).

7
C. Basidiomycota

1. Ciri –ciri basidiomycota

Seluruh jamur basidiomycota memiliki struktur tubuh bersel banyak (multiseluler)


dengan hifa bersekat. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. Miselium
tersusun padat membentuk tubuh buah makroskopis, namun ada pula yang tidak
membentuk tubuh buah.

Tubuh buah basidiomycota disebut basidiokarp atau basidiokarpus. Bentuk


basidiokarp bervariasi,antara lain seperti payung, lingkaran, kancing atau telinga
manusia.pada bagian bawah payung terdapat bilah-bilah berbentuk lembaran seperti
insang (gill) tempat basidium menghasilkan basidiospora sebagai alat reproduksi
secara seksual.jumlah basidiospora yang dihasilkan bisa mencapai miliaran.

Stinkhorn merupakan basidiomycota yang menghasilkan sekumpulan basidiospora


yang berlendir,lengket,dan berbau busuk sehingga menarik lalat atau serangga lain
untuk membantu penyebaran spora jamur.

2. Daur hidup basidiomycota

Basidiomycota hidup sebagai saproba(pengurai) sisa-sisa organisme yang sudah


mati. Basidiomycota hidup ditanah yang mengandung sampah organik,dibatang kayu
yang mati,atau ditumpukkan jerami. Dibandingkan dengan jenis jamur lainnya.
Basidiomycota merupakan pengurai polimer lignin kompleks terbaik.lignin
merupakan komponen penyusun kayu.basidomycota juga dapat hidup bersimbiosis
mutualisme dengan akar tumbuhan dengan membentuk mikoriza, ada pula yang
hidup parasit pada organisme lainnya.

3. Daur hidup basidiomycota


Basidiomycota bereproduksi secaraaseksual (vegetatif) dan seksual (genetatif).
reproduksi seksual pada basidiomycota lebih sering terjadi daripada reproduksi
secara seksual.
a. Reproduksi aseksual basidiomycota

8
Reproduksi asksual terjadi dengan membentuk konidiospora (spora konidia).hifa
haploid (n) yang sudah dewasa akan menghasilkan konidiofor (tangkai
konidia).pada ujung konidiofor terbentuk spora yang dapat diterbangkan oleh
angin disebut konidia. Konidia memiliki jumlah kromosom yang haploid (n).bila
kondisi lingkungan menguntungkan, maka konidia akan bekecambah menjadi
hifa yang haploid.

b. Reproduksi aseksual basidiomycota


reproduksi secara basidiomycota terjadi melalui pelemburan antara hifa berbeda
jenis yang akan menghasilkan spora seksual basidiospora. Mekanisme
reproduksi seksual basidiomycota.
1. Miselium (+) dan miselium (-) yang masing-masing berkromosom haploid (n)
bertemu. Miselium ini terdiri atas hifa-hfa monokariotik(berinti sel satu).
2. Terjadi plasmogami antara miselium (+) dengan miselium (-) menghasilkan
miselium dengan hifa dikariotik (berinti sel dua).miselium dikariotik memiliki
pertumbuhan yang sangat cepat sehingga mendesak pertumbuhan miselium
haploid induknya.
3. Perubahan cuaca lingkungan, misalnya musim hujan atau perubahan suhu,
mengakibatkan miselium dikariotik membentuk tubuh buah (basidiokarp),
miselium dikariotik yang membentuk tubuh buah ini berumur panjng.
4. Permukaan bawah basidiokarp dilapisi oleh sel-sel dikariotik yang disebut
basidium.
5. Selanjutnya, terjadi kariogami (pelemburan inti) yang akan menghasilkan
nukleus yang diploid (2n).
6. Nukleus diploid (2n) segera membelah secara meiosis menghasilkan empat inti
yang haploid (n).
7. Masing-masing basidium melakukan empat pertumbuhan penjuluran atau
membentuk tonjolan yang disebut sterigma.setiap satu nukleus haploid masuk
ke dalam satu sterigma sehingga berkembang menjadi basidiospora yang haploid
(n).

9
8. Basidiopora yang sudah masak akan terlepas dari basidium dan berkecambah
menjadi hifa baru yang haploid (n). Hifa haploid akan bercabang-cabang
membentuk miselium yang haploid.

4. Contoh basidiomycota

Terdapat sekitar 25.000 spesies jamur basidiomycota yang sudah


diindentifikasi.beberapa jenis basidiomycota dapat dimanfaatkan sebagai makanan.

a. Volvariella vovlacea (jamur merang) sering ditemukan pada tumpukan


jerami(sisa-sisa batang padi).tubuh buah berbentuk payung,berwarna putih agak
krem,bagian bawah tudung berwarna kecoklataan.jamur ini dibudidayakan untuk
dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang bergizi tinggi.
b. Auricularia polytricha (jamur kuping) biasanya ditemukan pada batang kayu yang
sudah mati,berbentuk seperti telinga manusia,berwarna cokelat kehitaman,serta
dimanfaatkan untuk campuran sop atau kimlo.Pleurotus sp (jamur tiram) tumbuh
pada kayu lapuk,berwarna putih,dan dapat dimakan.jamur tiram dibudidayakan
pada medium serbuk kayu.
c. Calvatia gigantea,dikenal dengan nama giant puffball,memiliki tubuh buah yang
sangat besar dengan diameter lebih dari 1meter, sehingga dapat mengeluarkan
spora berjumlah trilyunan.
d. Deuteromycota
Deuteromycota bukan merupakan kelompok klasifikasi jamur yang sebenarnya
,tetapi hanya untuk menggolongkan jamur yang belum diketahui cara reproduksi
generatifnya.kelompok jamur seperti ini digolongkan sebagai jamur tak sempurna
(imperfecti). Jamur yang dulunya dimasukkan ke dalam kelompok deuteromycota,
namun kini telah diketahui cara reproduksinya secara seksual ,antara lain
monilla,jamur monilla ini sekarang dimasukkan kedivisi ascomycota dan
namanya diubah neurospora.jamur yang pada saat ini masih digolongkan dalam
deuteromycota, antara lain beberapa spesies dari genus aspergillus dan penicillum.

Simbiosis jamur dengan organisme lain

10
a. Lichen(lumut kerak)
Lichen bukanlah jenis lumut, tetapi gabungan antara dua macam organisme yang
hidup bersimbiosis mutualisme,yaitu ganggang hijau (chlorophyta) atau
ganggang biru(bakteri hijau biru atau cyanobacteria) dengan jamur. Penyatuaan
jamur dengan ganggang tersebut sangat sempurna sehingga terlihat sebagai satu
jenis organisme tunggal.oleh karena itu,simbiosis antara dua organisme tersebut
diberi nama spesies baru. Ganggang biru dapat memfiksasi nitrogen bebas,
kemudian menyediakan nitrogen organik untuk jamur.
b. Cara reproduksi lichen
Lichen mampu bereproduksi sebagai unit bersimbiosis (satu kesatuan
organisme) secara aseksual,dengan fragmentasi induk lichen dan pembentukan
soredia.fragmentasi terjadi bila ada pemutusan dan pemisahan sebagian tubuh
induk, kemudian bagian tubuh tersebut tumbuh menjadi lichen baru.

c. Habitat lichen
Lichen dapat hidup pada habitat yang sangat ekstrem, misalnya pada lahan bekas
aliran gunung berapi, digurun, dihutan bekas kebakaran, batu-batuan
,menenmpel pada pohon-pohon, bahkan didaerah kutub yang bersuhu sangat
dingin.
Beberapa lichen dapat menghasilkan zat kimia dan zat asam yang dapat
melapukkan batu-batuan hingga menjadi tanah. Lichen merupakan organisme
perintis.lichen memungkinkan tumbuhan lain,seperti lumut dan paku,tumbuh
dilahan baru. Lichen mengawali terjadinya suksesi,yaitu proses perubahan
struktur jenis organisme yang hidup didalam suatu komunitas.Lumut ini dapat
digunakan sebagai indikator polusi udara disuatu daerah .
d. Contoh lichen
Lichen memiliki bentuk yang berbeda-beda antara lain,frutikosa(seperti
semak),foliosa(lembaran seperti daun), krustosa (seperti kerak atau olesan cat) dan
skuamulosa(bersisik,peralihan,antara lichen foliosa dan krustosa).
Usnea berbentuk frtikosa (seperti semak),hidup menempel di pohon-pohon yang
tumbuh didaerah berudara sejuk dan tidak terpolusi.

11
Parmelia,berbentuk foliosa (lembaran seperti daun),hidup menempel pada kulit
pohon.

Mikoriza
Mikoriza (yunani, mykos=jamur, riza=akar) merupakan bentuk simbiosis
mutualisme antara jamur dengan akar tumbuhan. Jenis jamur yang membentuk
mikoriza berasal dari divisi ascomycota basidiomycota, dan zygomycota.
Berdasarkan tingkat kedalaman jaringan akar tumbuhan yang ditembus oleh hifa
jamur, mikoriza dibedakan atas dua macam yaitu sebagai berikut.
a. Ektomikoriza terbentuk bila hifa jamur berada dijaringan epidermis akar
tumbuhan.contohnya jamur yang hidup dijaringan epidermis akar tumbuhan
pinus sehingga pinus tahan terhadap kekeringan.
b. Endomikoriza terbentuk bila hifa jamur menembus ke jaringan yang lebih
dalam, yaitu pada jaringan korteks akar tumbuhan.contohnya jamur yang hidup
pada jaringan korteks akar pohon buah-buahan dan akar anggrek.

Prosedur kerja penelitian

1. buka pelan-pelan plastik makanan busuk tersebut


2. dan tusuk makanan itu dengan memakai tusuk gigi
3. lalu letakkan makanan busuk tersebut di cover glass
4. taruk sedikit air dan jepitkan dengan penjepit mikroskop
5. dan lalu melihat didalam mikroskop tersebut.

Hasil pengamatan

12
Hasil pengamatan pada mikroskop

Hasil pengamatan dari internet

13
Hasil pengamatan dari internet

Hasil pengamatan mikroskop

Hasil pengamatan internet

14
Kesimpulan :
Karena pada jamur memiliki hifa miselium dan sebagainya dan juga pada busukan
makanan seperti nasi lemang buah dan sebagainnya jamur juga memiliki reproduksi
aseksual dan seksual tersebut.

15

You might also like