You are on page 1of 26

DASAR-DASAR KELISTRIKAN

KELISTRIKAN
1. Komposisi dari benda-benda . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 64
2. Elektron bebas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65

TIPE LISTRIK DAN SIFAT-SIFATNYA


1. Listrik statis dan listrik dinamis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65
2. Arus listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65
3. Tegangan dan daya elektromotif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 68
4. Tahanan listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 69

TEORI DASAR SIRKUIT LISTRIK


1. Teori dasar tentang sirkuit kelistrikan apakah sirkuit listrik itu? . . . . . 73
2. Hukum ohm . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 73
3. Tahanan rangkaian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 75
4. Kerja dan daya listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 79

PENGARUH ARUS LISTRIK


1. Aksi pembangkit panas oleh arus listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 81
2. Aksi magnet yang disebabkan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 82
3. Aksi kimia dari arus listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 86

New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan 63

Book_2_ok.indd 63 8/19/2011 3:45:48 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Kelistrikan

DASAR-DASAR KELISTRIKAN
Sebagian besar peralatan kelistrikan digunakan Kemudian penting sekali untuk Anda menguasai
pada kendaraan. Barangkali untuk pertama kali sulit sepenuhnya tentang dasar-dasar kelistrikan
untuk melakukan servis peralatan kelistrikan, karena dengan tujuan untuk dapat memahami konstruksi
peralatan tersebut digerakkan oleh listrik yang tidak dan cara kerja peralatan-peralatan kelistrikan yang
dapat dilihat dengan mata manusia. Tetapi Anda digunakan pada kendaraan.
akan menemukan bahwa kelistrikan bekerja sesuai
dengan contoh (pattern) tertentu didasarkan pada
sifat-sifat dan kerjanya kelistrikan.

KELISTRIKAN Proton dan elektron mempunyai suatu hal yang


sama yaitu muatan listrik (electrical charge).
1. KOMPOSISI DARI BENDA-BENDA Muatan listrik pada proton diberi muatan positif (+)
sedangkan listrik pada elektron diberi tanda negatif
Suatu benda bila kita bagi sampai bagian yang (–), sedangkan neutron sendiri tidak bermuatan
terkecil tanpa meninggalkan sifat aslinya, kita akan (netral). Dikarenakan jumlah muatan listrik positif
mendapatkan suatu partikel yang disebut molekul. pada proton dalam suatu atom adalah sama
Kemudian bila molekul ini kita bagi lagi maka kita dengan jumlah muatan listrik negatif pada elektron,
akan dapatkan bahwa molekul terdiri dari beberapa maka atom akan bermuatan netral.
atom.
Sesuai dengan hukum alam dari atom, dimana akan
terjadi gaya tarik-menarik antara elektron dan inti
(jumlah etektron dan proton sama) maka elektron
akan tetap berada dalam orbitnya masing-masing.

Semua atom terdiri dari inti yang dikelilingi oleh


partikel-partikel yang sangat tipis, yang biasa
disebut dengan elektron-elektron yang berputar
mengelilingi inti dengan orbit yang berbeda-beda.
Inti sendiri terdiri dari proton dan neutron dalam
jumlah yang sama (kecuali atom hydrogen yang
kekurangan jumlah neutron).

64 New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan

Book_2_ok.indd 64 8/19/2011 3:45:51 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Tipe Kelistrikan dan Sifat-Sifatnya

2. ELEKTRON BEBAS

Elektron-elektron yang orbitnya paling jauh dari


inti disebut valence elektron. Karena elektron yang
mampunyai orbit paling jauh dari inti gaya tariknya
lemah, maka elektron ini mempunyai gaya kaluar
dari orbitnya dan berpindah ke atom yang lain.
Tembaga, perak atau logam lainnya, valensi
elektronnya akan bergerak hampir bebas terhadap
intinya, dengan demikian elektron ini disebut
elektron bebas.
Berbagai karakteristik dan macam aksi kelistrikan
seperti loncatan listrik statis (static electricity
spark), pembangkitan panas. reaksi kimia atau aksi
magnet dapat terjadi karena adanya aliran listrik,
hal ini disebabkan adanya elektron bebas.

TIPE LISTRIK DAN SIFAT-SIFATNYA Tanpa menyentuh kedua benda tersebut dan
menghubungkan dengan konduktor, muatan listrik
1. LISTRIK STATIS DAN LISTRIK akan tetap berada pada permukaan batang kaca
DINAMIS atau kain sutera. Karena tidak terjadi gerakkan
maka tipe kelistrikan ini disebut listrik statis.
Ada dua tipe listrik yaitu listrik statis dan listrik
Dalam rumus elektron bebas, listrik statis adalah
dinamis. Listrik dinamis dapat dibagi menjadi lagi
suatu keadaan dimana elektron bebas sudah
menjadi arus searah (DC) dan arus bolak-balik
terpisah dari atomnya masing-masing, akan tetapi
(AC).
tidak bergerak dan hanya berkumpul di atas
permukaan benda tersebut.

LISTRIK STATIS REFERENSI


Bila Anda keluar dari kendaraan, Anda kadang-
Bila benda konduktor seperti sebatang kaca (glass
kadang manyentuh pintu atau bagian lain dari
rod) digosok dengan kain sutera, kedua permukaan,
kendaraan dan merasakan adanya kejutan
batang kaca dan sutera menjadi bermuatan listrik
listrik.
satu bermuatan positif dan satu lagi bermuatan
negatif. Kejadian ini juga disebabkan oleh listrik statis
yang dibangkitkan oleh kendaraan dan badan
manusia.

New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan 65

Book_2_ok.indd 65 8/19/2011 3:45:54 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Tipe Kelistrikan dan Sifat-Sifatnya

LISTRIK DINAMIS 2. ARUS LISTRIK

Listrik dinamis adalah suatu keadaan terjadinya APAKAH ARUS LISTRIK ITU ?
elektron-elektron bebas dimana elektron-elektron
Bila kita menghubungkan baterai dan lampu dengan
ini berasal dari elektron-elektron yang sudah
kabel tembaga seperti pada gambar di bawah ini
terpisah dari atomnya masing-masing dan melalui
maka lampu akan menyala. Arus listrik akan mengalir
suatu benda yang sifatnya konduktor.
dari positif (+) ke negatif (-).

Bila elektron-elektron bebas bergerak dengan arah


yang tetap, maka listrik dinamis ini disebut listrik
arus searah (DC). Bila arah gerakan dan jumlah
(besar arus) bervariasi secara periodik terhadap REFERENSI
waktu, maka listrik dinamis ini disebut listrik bolak- Pada gambar terlihat bahwa arus listrik akan
balik (AC). mengalir berlawanan arah dengan aliran elektron
pada pengantar (kabel). Bila kita membicarakan
aliran listrik, yang dimaksud adalah arus
"konvensional", bukan aliran elektron pada
kenyatannya.

Pada bab berikut, kita akan mendiskusikan


tentang arus listrik, tegangan dan tahanan, yang
menggunakan arus listrik searah (DC), sebagai
contoh:

66 New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan

Book_2_ok.indd 66 8/19/2011 3:46:01 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Tipe Kelistrikan dan Sifat-Sifatnya

SATUAN PENGUKURAN ARUS LISTRIK Contoh konversi


Besar arus listrik yang mengalir melalui konduktor 1.000 mA = 1 A
adalah sama dengan jumlah elektron bebas yang
0.01 mA= 10 A
melewati panampang konduktor setiap detik.
KEJADIAN-KEJADIAN YANG DISEBABKAN
Arus listrik dinyatakan dengan I (Intensity)
OLEH ARUS LISITRIK
sedangkan besar arus listrik dinyatakan dengan
satuan amper, disingkat A. Bila arus mengalir pada konduktor atau elektron
akan menyebabkan (menimbulkan) tiga kejadian:
Satu amper A sama dengan pergerakkan 6,25 x
1018 elektron bebas yang melewati konduktor setiap a. Pembangkitan panas
detik.
Bila arus melewati konduktor, akan menghasilkan
Untuk satuan arus listrik yang sangat kecil ataupun panas. Contohnya meliputi: Head Light, Cigarette
yang sangat besar, lihat tabel di bawah ini : Lighter, Fuse dll.

REFERENSI b. Aksi kimia

1. 1018 adalah penulisan sederhana (penyeder- Bila aksi kimia terjadi pada elektrolit (cairan yang
hanaan penulisan) dari angka 10 dengan dapat dilalui (dialiri) arus listrik) akan menyebabkan
diikuti oleh 18 buah angka nol atau arus listrik mengalir. Baterai bekerja berdasarkan
1.000.000.000.000.000.000 jadi 6,25 x 1018 = prinsip ini.
6,25 x 1018 =
c. Aksi magnet
6.250.000.000.000.000.000.
Bila arus listrik mengalir pada kabel atau kumparan
2. 6,25 x 1018 elektron disebut 1 coloumb
akan menghasilkan medan magnet disekitarnya.
(disingkat C) muatan listrik, 1 amper
sama dengan 1 Coloumb setiap detik. Prinsip ini digunakan pada ignition coil, alternator,
motor starter dan macam-macam solenoid.

New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan 67

Book_2_ok.indd 67 8/19/2011 3:46:03 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Tipe Kelistrikan dan Sifat-Sifatnya

3. TEGANGAN DAN DAYA Hal ini disebabkan adanya kelebihan muatan negatif
ELEKTROMOTIF (elekton bebas) pada terminal negatif baterai dan
kelebihan muatan positif (penerimaan elektron
Bila dua buah tangki air yang berbeda tingginya bebas) pada terminal positif baterai. Perbedaan
dihubungkan oleh pipa seperti pada gambar, air ini menyebabkan terjadinya "tekanan tegangan"
akan mengalir dari tangki yang lebih tinggi ke tangki seperti perbedaan potensial yang dihasilkan oleh
yang lebih rendah. Hal ini disebabkan adanya perbedaan ketinggian permukaan (Head) air dari
perbedaan ketinggian permukaan, yang disebut kedua tangki, dan 'tegangan listrik' menyebabkan
Head yang menyebabkan terjadinya tekanan arus listrik akan mengalir dan lampu akan menyala.
(perbedaan potensial) sehingga air akan mengalir Tegangan listrik ini disebut dengan perbedaan
dari tangki yang lebih tinggi ke tangki yang lebih potensial atau biasa disebut VOLTASE (kadang-
rendah. kadang juga disebut dengan electromotive force
atau AMF).

SATUAN PENGUKURAN TEGANGAN


LISTRIK DAN DAYA ELEKTROMOTIF

Hal yang sama, bila lampu dihubungkan dengan Satuan tegangan listrik dan daya elektromotif
baterai oleh kabel seperti pada gambar di bawah, dinyatakan dengan "VOLT" dengan simbol V. 1 volt
arus listrik akan mengalir dari baterai ke lampu dan adalah tegangan listrik atau potensial yang dapat
lampu akan menyala. mengalirkan arus listrik sebesar 1 amper pada
konduktor dengan tahanan 1 ohm. Untuk satuan
tegangan yang sangat kecil ataupun yang sangat
besar, lihatlah tabel di bawah :

Contoh konversi:
12.000 mV = 12 V
24.000 V = 24 kV

68 New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan

Book_2_ok.indd 68 8/19/2011 3:46:08 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Tipe Kelistrikan dan Sifat-Sifatnya

4. TAHANAN LISTRIK a. Konduktor


Material yang dapat dialiri arus listrik disebut
KONDUKTOR, SEMI KONDUKTOR DAN NON-
dengan konduktor, misalnya: emas, perak, tembaga,
KONDUKTOR
alumunium, dan besi.
Gambar di bawah menunjukkan tangki-tangki
dengan ketinggian yang sama tetapi dihubungkan b. Non-konduktor/lsolator
oleh pipa-pipa dengan diameter yang berbeda.
Material yang tidak dapat dialiri arus listrik dengan
Meskipun ketinggiannya sama, tetapi air akan
mudah atau tidak dapat mengalir sama sekali
mengalir lebih mudah bila tangki-tangki dihubungkan
seperti kaca, karet, kertas, plaslik, vinil atau porselen
dengan pipa yang lebih besar dibandingkan tangki
disebut dengan non-konduktor atau isolator.
yang dihubungkan dengan pipa yang lebih kecil.
c. Semi Konduktor
Material dimana arus listrik dapat mengalir tetapi tak
semudah bila melewati konduktor disebut dengan
semikonduktor. Material yang termasuk kategori ini
misalnya silikon dan germanium.
Konduktor dan Non-konduktor keduanya digunakan
pada komponen listrik pada kendaraan, seperti
pada gambar di bawah.

Kejadian ini juga berlaku untuk listrik, dimana


listrik akan lebih mudah mengalir melalui beberapa
material (benda) dan akan lebih sulit mengalir melalui
benda yang lain. Dalam hal tahanan terhadap aliran
listrik, maka benda-benda digolongkan ke dalam
tiga kategori.

New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan 69

Book_2_ok.indd 69 8/19/2011 3:46:12 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Tipe Kelistrikan dan Sifat-Sifatnya

TAHANAN LISTRIK HUBUNGAN ANTARA DIAMETER DAN PANJANG


KONDUKTOR DENGAN TAHANAN LISTRIK
Bila arus listrik mengalir melalui suatu benda,
Bila elektron bebas bergerak di dalam konduktor
elektron-elektron bebas tidak dapat bergerak maju
yang berpenampang lebih besar, maka tahanan
dengan lembut karena elektron-elektron akan
akan lebih rendah, ini berarti arus listrik akan tetap
tertahan atom-atom yang dibentuk oleh benda
mengalir melalui konduktor yang berdiameter lebih
tersebut. Derajat kesulitan dari elektron-elektron
besar. Tetapi bila arus listrik harus mengalir pada
untuk bergerak lewat benda tersebut (yaitu derajat
jarak yang lebih jauh, voltase akan lebih besar
kesulitan dari arus listrik dapat mengalir melalui
karena harus melewati atom yang lebih banyak
material tersebut), disebut dengan tahanan listrik.
jumlahnya.
Kesimpulannya, tahanan listrik (R) dari konduktor
akan berbanding lurus dengan panjang konduktor
dan berbanding terbalik terhadap luas penampang
konduktor.

SATUAN PENGUKURAN TAHANAN LISTRIK R = Tahanan listrik..........................

Tahanan listrik dinyatakan dengan huruf R, dan p = Tahanan spesifik/jenis............ m


diukur dengan satuan OHM (dengan simbol = I = Panjang konduktor....................m
omega). Satu ohm adalah tahanan listrik yang
mampu menahan arus listrik yang mengalir sebesar A = Luas penampang konduktor....m2
satu amper dengan tegangan satu volt. Untuk Apabila kita menerapkan rumus ini pada kabel-
satuan tahanan listrik yang sangat kecil ataupun kabel yang digunakan pada kendaraan, maka
yang sangat besar, lihat tabel di bawah. tahanannya akan menjadi lebih besar, kabel lebih
kecil dan panjang.

Contoh Konversi
1.489 m = 1,48
14.000 = 14 k
200 = 0,2 k

70 New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan

Book_2_ok.indd 70 8/19/2011 3:46:13 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Tipe Kelistrikan dan Sifat-Sifatnya

HUBUNGAN ANTARA TEMPERATUR DAN REFERENSI


TAHANAN LISTRIK
Thermistor, adalah salah satu tipe dari semikon-
Tahanan listrik pada konduktor akan berubah-ubah duktor yang akan merubah tahanannya dalam
dengan adanya perubahan temperatur, biasanya dua cara yang disebabkan oleh temperatur.
tahanan listrik akan bertambah bila temperatur Thermistor yang menambah tahanannya bila
naik. temperatur meningkat (sama seperti halnya
Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Bila logam) disebut dengan Positif Temperature
sebuah lampu dihubungkan dengan baterai melalui Coefficient (PTC) thermistor. Tipe thermistor
kawat, dan kawat tersebut kemudian dipanaskan yang lain, nilai tahanannya berkurang bila
dengan api, maka lampu akan semakin redup. Ini temperatur bertambah, disebut dengan Negative
berarti bahwa temperatur kawat bertambah dan Temperature Coefficient (NTC) thermistor.
tahanan juga akan naik.

Dengan menggunakan hubungan antara


temperatur dan tahanan, kita akan mangetahui
temperatur konduktor dengan mengukur
tahanannya.

New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan 71

Book_2_ok.indd 71 8/19/2011 3:46:17 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Tipe Kelistrikan dan Sifat-Sifatnya

TAHANAN SAMBUNGAN (CONTACT RESISTANCE) Fakta yang dapat kita bicarakan tentang tahanan
isolator ditunjukkan dengan dapat mengalirnya arus
Bila penyambungan kabel ke baterai atau ke beban
listrik antara konduktor-konduktor melalui isolator
keadaannya kurang baik, atau bila terdapat karet
pada kondisi tertentu.
pada switch yang menghubungkan dua komponen,
maka arus listrik menjadi tidak mudah mengalir. Dalam kondisi tertentu misalnya terjadi keretakan
Tahanan terjadi disebabkan oleh hubungan yang pada isolator, kebocoran arus listrik akan mengalir
kurang baik disebut tahanan sambungan. lemah melalui isolator tersebut dan terjadi percikan
api yang akan menimbulkan kotoran menempelnya
Bila arus listrik mengalir melewati bagian yang
air atau kototan lain pada permukaan isolator. Dan
terdapat tahanan sambungan tersebut, maka akan
nantinya akan menjadikan bahan yang berfungsi
menimbulkan panas. Panas ini akan mempercepat
sebagai konduktor kelistrikan.
timbulnya karat dan tahanan sambungan akan
bertambah besar, tahanan sambungan dapat
diperkecil dengan cara membersihkan daerah
sambungan dan mengeraskan sambungan.

TAHANAN ISOLATOR
Seperti yang telah dijelaskan pada sebelumnya bahwa
karet, vinyl, mica, keramik dan sebagainya digunakan
untuk mencegah/menghalangi mengalirnya arus listrik
antara konduktor-konduktor. Sifat dan bahan-bahan ini
disebut kemampuan tahanan isolator dan dinyatakan
dengan nilai tahanan (resistance value).

72 New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan

Book_2_ok.indd 72 8/19/2011 3:46:18 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Sirkuit Kelistrikan, Teori Dasar

TEORI DASAR SIRKUIT LISTRIK SIRKUIT LITRIK PADA KENDARAAN


SIRKUIT LISTRIK Dalam sirkuit kelistrikan kendaraan salah satu ujung
kabel dari setiap beban dihubungkan dengan body
TEORI DASAR kendaraan atau rangka yang berfungsi sebagai
konduktor untuk mengalirkan arus ke baterai.
1.
TEORI DASAR TENTANG SIRKUIT
Selanjutnya bodi atau rangka disebut dengan massa
KELISTRIKAN APAKAH SIRKUIT
(ground - earth) dari sirkuit (berarti bagian dari sirkuit
LISTRIK ITU? yang mengembalikan arus ke baterai).
Pada gambar di bawah ditunjukkan baterai, fuse,
swtich dan lampu, masing-maing dihubungkan
dengan kabel sehingga arus listrik akan mengalir
dari terminal positif baterai kabel pengantar
Fuse Saklar (switch) kabel
pengantar lampu kabel pengantar
kemudian ke terminal negatif baterai. Rangkaian
dimana arus listrik dapat mengalir disebut sirkuit
listrik.

2. HUKUM OHM

APAKAH HUKUM OHM ITU?


Bila tegangan diberikan pada sirkuit kelistrikan,
maka arus akan mengalir ke sirkuit. Berikut ini
hubungan khusus antara tegangan (voltase), arus
dan tahanan dalam sirkuit. Ukuran arus yang
mengalir akan berbanding lurus dengan tegangan
yang diberikan dan berbanding terbalik terhadap
tahanan.
BEBAN
Hubungan ini disebut dengan Hukum Ohm dapat
Pada gambar di bawah, klakson (horn) ditempatkan ditunjukkan seperti berikut:
pada lampu. Perlengkapan lain (conton lain: lampu,
motor wiper, dsb.) yang menggunakan kelistrikan
disebut beban. Dalam sirkuit kelistrikan semua
beban dikategorikan sebagai tahanan.
Arus listrik = Tegangan : Tahanan
Dimana:

New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan 73

Book_2_ok.indd 73 8/19/2011 3:46:22 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Sirkuit Kelistrikan, Teori Dasar

Dalam praktek istilah "I = V/R" berarti "A = V/ ". 1 b. Hukum ini juga dapat digunakan untuk
pada tahanan memungkinkan 1 A arus mengalir menghitung tegangan yang diperlukan agar
dalam satu sirkuit bila tegangan 1 V diberikan pada arus mengalir melalui tahanan.
sirkuit.
PENGGUNAAN HUKUM OHM
Tegangan = Arus listrik x Tahanan
Hukum Ohm dapat digunakan untuk menentukan
Dalam sirkuit berikut ini diasumsikan bahwa
suatu tegangan (V), arus (I) atau tahanan (R)
tahanan adalah 4 . Besarnya tegangan yang
pada sirkuit kelistrikan, dapat ditentukan tanpa
diperlukan agar arus sebesar 3 A dapat mengalir
pengukuran yang aktual, bila diketahui nilai dari
melalui Tahanan dapat dihitung sebagai berikut:
dua faktor yang lain.
a. Hukum ini dapat digunakan untuk menentukan
besar arus yang mengalir pada sirkuit bila
tegangan diberikan pada tahanan. Seperti I=3A

sebelumnya, Hukum Ohm adalah :


V = ...? R=4

Arus listrik = Tegangan/Tahanan


Pada sirkuit berikut diasumsikan bahwa tahanan 3A 4
12
adalah 2 dan tegangan yang diberikan adalah
12 V. Jadi arus yang mengalir pada sirkuit dihitung
sebagai berikut :

I = ...?

V = 12 V R=2

74 New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan

Book_2_ok.indd 74 8/19/2011 3:46:23 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Sirkuit Kelistrikan, Teori Dasar

c. Contoh lain pemakaian Hukum Ohm digunakan RANGKAIAN SERI


untuk menghitung tahanan listrik bila tegangan
yang diberikan pada sirkuit dan arus listrik yang Bila dua atau lebih lampu (tahanan R dan R2, dsb.)
mengalir pada sirkuit diketahui: dirangkaikan di dalam sirkuit seperti pada gambar
di bawah, hanya ada satu jalur dimana arus dapat
mengalir. Tipe penyambungan seperti ini, disebut
rangkaian seri. Besar arus listrik yang mengalir
selalu sama pada setiap tempat/titik pada rangkaian
Tahanan listrik = Tegangan/Arus listrik
seri.
Dalam sirkuit berikut ini diasumsikan bahwa
tegangan adalah 12V diberikan pada sirkuit dan
arus listrik yang mengalir adalah 4 A, Jadi nilai
tahanan listrik (beban/hambatan) dapat dihitung
sebagai berikut:

I=4A

V = 12 V R = ...?

3. TAHANAN RANGKAIAN

Pada satu sirkuit kelistrikan biasanya digabungkan


lebih dari satu tahanan listrik atau beban. Beberapa
tahanan listrik mungkin dirangkaikan di dalam
sirkuit dengan salah satu diantara tiga metode
Tahanan kombinasi (combined resistance) R0 pada
penyambungan berikut ini:
sirkuit adalah sama dengan jumlah dari masing-
a. Rangkaian Seri
b. Rangkaian Paralel
c. Rangkaian Seri - Paralel
Harga jumlah tahanan dari seluruh tahanan yang masing tahanan R dan R2.
dirangkaikan di dalam sirkuit disebut dengan
Selanjutnya, kuat arus listrik yang mengalir pada
tahanan total (combined resistance). Metode
rangkaian seri-paralel sering digunakan pada
kelistrikkan kendaraan.

sirkuit dapat dihitung sebagai berikut :

New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan 75

Book_2_ok.indd 75 8/19/2011 3:46:24 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Sirkuit Kelistrikan, Teori Dasar

Tahanan R0 (jumlah tahanan R1 dan R2 yang Penjumlahan penurunan tegangan seteleh melewati
dirangkaikan seri pada sirkuit seperti pada gambar) tahanan akan sama dengan tegangan sumbernya
dan arus listrik yang mengalir pada sirkuit dapat (VT).
dihitung sebagai berikut:
VT = V1 + V2
Penurunan tegangan seteteh melewati R1 dan
R2 pada sirkuit di bawah dapat dihitung sebagai
berikut:

PENURUNAN TEGANGAN (VOLTAGE


DROP)
Bila arus listrik mengalir di dalam sirkuit, dengan
adanya tahanan listrik di dalam sirkuit akan
menyebabkan tegangan turun setelah melewati
tahanan. Besarnya perubahan tegangan dengan
adanya tahanan disebut dengan penurunan
tegangan (voltage drop).
Bila arus mengalir pada sirkuit, penurunan tegangan
V1 dan V2 setelah melewati R1 dan R2 dapat dihitung
dengan Hukum Ohm (Besar arus adalah sama pada
R1 dan R2 karena dirangkaikan secara serie).
V1 = R1 I
V2 = R2 I

76 New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan

Book_2_ok.indd 76 8/19/2011 3:46:29 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Sirkuit Kelistrikan, Teori Dasar

RANGKAIAN PARALEL Jumlah arus adalah sama dengan jumlah arus I dan
I yaitu arus yang mengalir melalui masing-masing
Pada rangkaian paralel, dua atau lebih tahanan (R , resistor R dan R .
R , dsb.) dihubungkan di dalam sirkuit seperti pada
I= I + I
gambar, salah satu dari setiap ujung resistance
dihubungkan ke bagian yang bertegangan tinggi Karena tegangan baterai adalah sama pada
(positif) dari sirkuit dan ujung lainnya dihubungkan seluruh resistance, kuat arus I dan I dapat dihitung
ke bagian yang lebih rendah (negatif). berdasarkan Hukum Ohm sebagai berikut:

Tegangan baterai dialirkan ke seluruh resistor di


dalam sirkuit yang dihubungkan secara paralel.

Tahanan R (kombinasi dari tahanan R dan R


yang dihubungkan secara paralel pada rangkaian
saperti gambar di bawah), total arus yang mangalir
pada rangkaian, besar arus I dan I yang mengalir
ke masing-masing resistor R dan R dapat dihitung
sebagai berikut:

Tahanan R (kombinasi tahanan R dan R ) pada


rangkaian paralel dapat dihitung sebagai berikut:

dari perhitungan di atas, jumlah arus yang mengalir


pada sirkuit dapat dihitung berdasarkan Hukum
Ohm sebagai berikut:

New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan 77

Book_2_ok.indd 77 8/19/2011 3:46:36 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Sirkuit Kelistrikan, Teori Dasar

RANGKAIAN SERI PARALEL


Sebuah resistance dan beberapa lampu dapat
dihubungkan pada rangkaian seperti pada gambar
di bawah. Jenis atau metode rangkaian ini disebut Tegangan yang bakerja pada R dan R dapat
rangkaian seri-paralel, dan adalah suatu kombinasi dihitung dengan rumus :
dari rangkaian seri dan paralel.

Besar arus I , I dan I, yang mengalir melalui


tahanan R , R dan R pada rangkaian seri paralel
seperti gambar di bawah dapat dihitung sebagai
berikut:

Kombinasi tahanan R dalam rangkaian seri paralel


ini dapat dihitung sebagai berikut
a. Menghitung kombinasi tahanan R , yaitu
kombinasi tahanan R , dan R yang dihubungkan
secara paralel.
b. Kemudian menghitung kombinasi tahanan
R , yaitu kombinasi tahanan dari R dan R ,
yang dihubungkan secara seri.

Besar arus yang mengalir melalui rangkaian dapat


dihitung berdasarkan Hukum Ohm sebagai berikut:

78 New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan

Book_2_ok.indd 78 8/19/2011 3:46:40 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Sirkuit Kelistrikan, Teori Dasar

4. KERJA DAN DAYA LISTRIK (ELECTRIC satuan waktu (misal 1 detik) disebut dengan daya
POWER AND WORK) listrik dengan simbol P (Power) dan diukur satuan
Watt (W).
KERJA dapat didefinisikan sebagai jumlah total
energi (energi listrik atau lainnya) yang digunakan
untuk melakukan suatu pekerjaan (nyata). TENAGA
adalah berapa lamanya kerja itu berlangsung
dengan memperhitungkan waktu. Sebagai contoh
sebuah benda seberat 10 kg dipindahkan sejauh 2
meter jumlah kerja yang diperlukan adalah 20 kg m
(20 kilogram meter; yaitu 10 kg dikalikan 2 meter),
tanpa memperhitungkan berapa lamanya waktu
untuk melakukan kerja tersebut. Tetapi bila kita
memperhitungkan berapa lama kerja itu berlangsung, Dengan mengumpamakan tegangan dihubungkan
maka kita menggunakan satuan kg m/detik (kilogram ke lampu dan arus akan mengalir ke lampu
meter per delik). Bila diperlukan waktu 1 detik untuk tersebut, maka akan didapatkan suatu hubungan
memindahkan benda 10 kg pada jarak 2 meter maka atau rumus yang menyatakan daya listrik P pada
DAYA (Power = P) yang diperlukan adalah 20 kg m/ lampu tersebut:
detik.
P=V I
TENAGA LISTRIK (Electric Power)
Dengan kata lain, 1 W adalah didefinisikan sebagai
Bila arus listrik mengalir ke dalam suatu sirkuit, daya listrik yang dibutuhkan (diperlukan) bila
energi listrik dirubah dalam bentuk panas, energi tegangan 1 V dihubungkan ke lampu dan arus 1 A
radiasi (sinar), energi mekanis dan sebagainya mengalir melalui lampu tersebut (ingat bahwa 1 A
ke dalam beberapa bentuk kerja. Bila tegangan adalah sama dengan 1 C perdetik). Pada contoh di
(V) dihubungkan dengan blower motor, sebagai atas jumlah daya listrik P (diukur dalam satuan Watt
contoh, motor tersebut akan berputar. Hal ini = W) yang diperlukan pada lampu setiap detik :
disebabkan energi listrik dirubah ke dalam bentuk P=V I
energi mekanis untuk melakukan kerja.
= 12 V 1A = 12 W
Dengan mensubstitusikan Hukum Ohm
(V = R I) kita dapat menentukan persamaan daya
listrik.

Bila tegangan 12 V diberikan (dihubungkan ke


sebuah lampu dengan tahanan 12 maka arus
sebesar 1 A akan mengalir dan menyalakan lampu.
Hal ini disebabkan energi listrik (yang diberikan dari
baterai) dirubah ke dalam bentuk energi panas pada
filament lampu dan menghasilkan sinar, sehingga
filament akan menyala disebabkan oleh kerja listrik.
Jumlah kerja yang dilakukan oleh listrik ini dalam

New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan 79

Book_2_ok.indd 79 8/19/2011 3:46:44 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Sirkuit Kelistrikan, Teori Dasar

Besarnya daya listrik yang digunakan dapat Karena P = V x I maka rumus di atas dapat
ditentukan sebagai barikut bila tahanan lampu dinyatakan
adalah 12 dan arus yang mengalir adalah 2A.

Jumlah energi listrik yang digunakan bila lampu 12


W menyala selama 10 detik dapat dihitung sebagai
berikut:
Besarnya daya listrik yang digunakan dapat
ditentukan sebagai berikut bila tahanan lampu
adalah 3 dan besarnya tegangan yang bekerja
pada lampu adalah 12 V.
Bila tegangan 12 V diberikan pada lampu dan dialiri
arus 2 A, maka lampu akan menyala selama energi
listrik yang digunakan dapat dihitung

Untuk satuan daya listrik yang sangat kecil ataupun


sangat besar, lihat tabel di bawah:

Satuan
Arus Kecil Arus Besar
Dasar
Selain satuan watt detik (Ws) digunakan juga
SIMBOL W mW kV MV
satuan

Mega
DIBACA Watt Milli Watt Kilo Watt
Watt Wh = Watt hour (Watt jam).
= Energi listrik yang digunakan bila daya
PERKALIAN 1 1 10-3 1 103 1 106
listrik 1 W berlangsung selama 1 jam.
Contoh konversi: kWh = Kilowatt hour (Kilowatt jam).
1.000 mW = I W Energi listrik yang digunakan bila daya
100 W = 0,1 kW listrik 1 KW berlangsung selama 1 jam.
(Satuan ini digunakan untuk menghitung
KERJA LISTRIK rekening listrik PLN).

Jumlah kerja yang dilakukan oleh listrik disebut


sebagai kerja listrik. Simbol W (jangan dialirkan
sama dengan "W" singkatan dari "Watt") digunakan
untuk menyatakan kerja listrik, yang dihitung dalam
satuan Watt detik (Ws). Jumlah energi listrik W
yang digunakan dapat ditentukan sebagai berikut
bila tenaga listrik p dipergunakan untuk beberapa
waktu t.
W = Pxt

80 New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan

Book_2_ok.indd 80 8/19/2011 3:46:50 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Pengaruh Arus Listrik

PENGARUH ARUS LISTRIK


Arus listrik mengalir pada beberapa gejala akan
terjadi
a. Pembangkit panas Dengan kata lain, bila energi listrik 1 joule diubah
b. Aksi magnet sepenuhnya ke dalam panas, akan menghasilkan
kira-kira 0,24 kalori dari panas. Oleh karena itu
c. Aksi kimia
energi listrik dijelaskan dalam watt, detik (W = P x
1.
AKSI PEMBANGKIT PANAS OLEH t) diubah ke dalam panas yang dijelaskan dengan
rumus berikut:
ARUS LISTRIK

PEMBANGKITAN PANAS
Bila arus listrik mengalir melalui cigarette lighter
pada kendaraan kabel nichrome pada cigarette Dengan kata lain, bila energi listrik sebesar 1 J dapat
lighter akan menjadi panas dan berwarna merah. dirubah menjadi energi panas sebesar 0,24 kalori.
Hal ini disebabkan energi listrik yang diserap oleh Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan :
kabel tahanan nichrome dirubah menjadi energi
panas. Kejadian panas yang dibangkitkan bila arus
listrik mengalir melalui resistor disebut dengan aksi
pembangkitan listrik.

Rumus di atas disebut dengan Hukum Joule, dan


panas yang dihasilkan bila arus listrik mengalir
melalui tahanan disebut panas Joule. Energi listrik
sebesar 1440 J yang dihasilkan oleh 12 V dengan
arus 6 A pada contoh di atas adalah:

Besarnya energi yang diserap dihitung dengan


satuan Joule (disingkat J), dimana 1 Joule =
Wattdetik, artinya: 1 Joule adalah jumlah energi Besar energi panas yang dihasilkan oleh lampu
listrik yang di hasilkan oleh arus listrik sebesar 1 besar 55 W dengan tegangan baterai 12 V yang
amper yang mengalir pada tahanan (resistor) 1 Ohm menyala selama 30 menit adalah sebesar:
selama 1 detik. Atau dapat juga dikatakan bahwa
daya listrik dengan kapasitas sebesar 1 Watt akan
menghasilkan 1 Joule bila bekerja selama 1 detik.
Jumlah energi listrik yang dihasilkan oleh 12 V
dengan arus sebesar 6 A selama 20 detik dapat
dihitung sebagai berikut:

New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan 81

Book_2_ok.indd 81 8/19/2011 3:46:52 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Pengaruh Arus Listrik

2. AKSI MAGNET YANG DISEBABKAN Bila dua jarum yang bermagnet diletakkan
berdekatan satu dengan yang lain, kutub yang
ARUS LISTRIK sama (Selatan misalnya) akan saling tolak-menolak
Salah satu fungsi utama dari kelistrikan adalah sedangkan kutub yang berbeda (kutub U dan Kutub
menimbulkan gaya magnet. Pada bab ini akan S) akan saling tarik-menarik satu sama lain. Gaya
dibahas mengenai magnet alam dan hubungan tarik-menarik dan tolak-menolak disebut gaya
antara kelistrikan dengan kemagnetan. magnet.
Medan Magnet dan Fluksi Magnet
MAGNET ALAM
Magnet
Dari pengalaman, kita semua mengetahui bahwa
akan terjadi kemagnetan di sekeliling magnet.
Magnet akan menarik metal (logam) karena
mempunyai kemagnetan.
Semua benda yang mempunyai kemagnetan
disebut magnet.
Bila magnet diletakkan pada serbuk besi, sarbuk Bila serbuk besi ditaburkan di atas kaca dan sebuah
besi akan menempel pada ujung dari magnet dan magnet berbentuk tapal kuda ditempatkan di bawah
tidak ada yang menempel pada bagian tengah kaca, serbuk besi akan membentuk formasi seperti
magnet. Tempat (bagian) pada magnet yang gambar di bawah. Ini menandakan bahwa serbuk
mempunyai kemagnetan yang kuat disebut dengan besi dipengaruhi oleh kedua kutub U dan S dari
kutub magnet atau kutub (pole). magnet tersebut.

Serbuk besi nampaknya tersebar disepanjang garis-


Bila magnet batang digantungkan dengan sebuah garis yang Tidak terlihat. Garis-garis ini disebut
tali seperti pada gambar di bawah, maka magnet garis gaya magnet (magnetic line) dan secara
akan menunjuk ke arah kutub Selatan dan kutub keseluruhan disebut fluksi magnet (magnetic flux).
Utara bumi. Kutub yang menunjuk kearah kutub Meskipun tidak terdapat serbuk membentuk garis
Utara bumi disebut kutub Utara (U), dan kutub yang gaya magnet, dianggap seolah-olah ada disekeliling
menunjuk ke kutub Selatan disebut kutub Selatan magnet, bila kutub U suatu magnet dan kutub
(S). Magnet selalu mempunyai kutub U dan S S magnet lainnya didekatkan satu dengan yang
lainnya di bawah sepotong kaca, dengan serbuk
besi tersebar di atasnya, dengan mudah dikatakan
bahwa saling tertarik satu dengan yang lainnya,
seperti pada gambar kiri atas halaman berikutnya.
Fluksi magnet dapat digambarkan seperti yang
ditunjukkan disebelah kanannya.

82 New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan

Book_2_ok.indd 82 8/19/2011 3:46:55 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Pengaruh Arus Listrik

ARUS LlSTRIK DAN KEMAGNETAN


Andaikan suatu kabel diarahkan Utara-Setalan, dan
dialirkan arus seperti pada gambar. Bila jarum magnet
ditempatkan langsung di bawah kawat, kutub U jarum
magnet berputar sampai menunjukan ke arah barat,
tegak lurus kawat. Hal ini karena medan magnet yang
terbentuk akibat arus listrik mengelilingi kawat dan
mempengaruhi arah jarum.
Bila kutub-kutub yang polaritasnya sama (U dan
U atau S dan S) saling didekatkan seperti pada
gambar di bawah terjadi saling tolak-menolak. Fluksi
magnet penolakan dapat digambarkan seperti pada
gambar kanan bawah.

Fluksi magnet mempunyai beberapa karakteristik


a. Fluksi magnet dimulai dari kutub U dan berakhir Sekarang bila sepotong kertas dan kawat disusun
di kutub S suatu magnet atau magnet-magnet. seperti pada gambar di bawah, kemudian kawat
b. Arah dari fluksi magnet adalah sesuai dengan dialiri arus listrik. Serbuk besi yang disebarkan akan
arah kutub U jarum magnet bila jarum berada di membentuk lingkaran-lingkaran. Kerapatan serbuk besi
dalam fluksi. makin mendekati titik, makin padat, yang menunjukkan
bahwa medan magnet makin kuat.
c. Seperti halnya sabuk karet, garis gaya magnet
di dalam fluksi berusaha sependek mungkin,
sejajar dan sedekat mungkin dengan poros
U-S dari medan magnet. Pada saat yang
sama, cenderung menolak garis gaya magnet
lainnya yang searah, sehingga juga cenderung
membentuk busur keluar dari poros U-S.

New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan 83

Book_2_ok.indd 83 8/19/2011 3:46:59 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Pengaruh Arus Listrik

Sekarang letakkan beberapa jarum magnet kecil REFERENSI


pada kertas. Jarum akan menunjuk seperti pada
gambar di bawah. Kita dapat menyatakan arah Tanda "X" di dalam lingkaran ( ) (menunjukkan
fluksi dan arah dimana jarum menunjuk. arah arus menjauhi kita; tanda ( ) menunjukkan
bahwa arah arus mendekati kita.

Sekarang, apa yang terjadi pada fluksi magnet


konduktornya melingkar dan bukan kawat lurus.
Bila konduktor lurus secara bertahap dibengkokkan,
akan membentuk lingkaran (gambar A sampai
D). Fluksi dari setiap titik lingkaran adalah sama
arahnya dalam hal ini, searah jarum jam bila dilihat
dari bawah), gabungan ini membentuk fluksi yang
lebih besar dan lebih kuat.

Arah arus dan arah fluksi magnet dapat dinyatakan


dengan "kaidah amper dan sekrup ulir kanan".
Ketika arus listrik searah dengan gerakan sekrup
ulir kanan saat diputar masuk, fluksi magnet yang
searah dengan arah gerakan dari sekrup.

Dengan kata lain, bila arus mengalir di dalam


kumparan. Arah fluksi magnet sedemikian rupa
sehingga kutub U dan S dihasilkan di dalam coil
seperti pada gambar di bawah.

Bila konduktor dililitkan membentuk kumparan


Hubungan antara arah garis dan arah ditunjukkan
dalam suatu tabung, seperti pada gambar C,
pada gambar di bawah.
disebut solenoid.

84 New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan

Book_2_ok.indd 84 8/19/2011 3:47:06 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Pengaruh Arus Listrik

Bila arus mengalir di dalam solenoid seperti pada Bila kita letakkan inti besi (iron core) di dalam
gambar di bawah, arah fluksi magnet sedemikian solenoid, garis gaya magnet yang dihasilkan akan
rupa sehingga kutub S yang dihasilkan berada di bertambah. Akibatnya solenoid dapat menarik
bawah solenoid, sedangkan kutub U berada di logam dengan lebih kuat. Hal ini karena di samping
atas. Jumlah garis gaya magnet juga bertambah fluksi dari kumparan itu sendiri ditambah garis gaya
sebanding dengan jumlah gulungan dan kumparan. magnet pada inti besi.

GAYA ELEKTROMAGNETIK
Gaya elektromagnetik ialah gaya yang bekerja
pada konduktor bila arus mengalir pada konduktor
Bila arus mengalir di dalam solenoid, jumlah
di dalam medan magnet. Gaya ini digunakan
garis gaya magnet bertambah sebanding dengan
untuk menggerakan starter, motor wiper dan jarum
besarnya arus. Prinsip solenoid yang diuraikan
penunjuk ammeter, volt meter, dan lain-lainnya.
di atas dapat dipergunakan untuk relay. Bila kita
tempatkan logam yang dapat bergerak, mudah Arah Gaya Elektromagnet
terkena magnet (misalnya, plunger) di bawah Kita umpamakan kutub U dan S magnet ditempatkan
solenoid, dan dengan mengalirkan arus melalui berdekatan satu dengan yang lainnya, dan
solenoid, logam akan bergerak ke arah solenoid. konduktor diletakkan di tengahnya, seperti pada
Hal ini karena medan magnet yang dihasilkan gambar, kemudian arus listrik dialirkan melalui
solenoid menyebabkan logam menjadi magnet konduktor.
sehingga tertarik. Akan tetapi bila medan magnet
kurang kuat. logam tidak akan tertarik.

New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan 85

Book_2_ok.indd 85 8/19/2011 3:47:11 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Pengaruh Arus Listrik

Garis-garis gaya magnet di atas konduktor adalah 3. AKSI KIMIA DARI ARUS LISTRIK
lebih kecil karena fluksi magnet yang dihasilkan
oleh magnet arahnya berlawanan dengan arah Bila dua plat logam dimasukkan ke dalam larutan
fluksi yang dihasilkan arus listrik. Sebaliknya garis- garam atau asam sulfat, dan lain-lain, kemudian
garis gaya magnet di bawah konduktor adalah lebih lampu dan baterai dihubungkan seperti pada
besar karena arah-arahnya sama (searah). gambar, lampu akan menyala. Hal ini membuktikan
bahwa telah terbentuk sirkuit listrik dan arus melalui
Karena garis gaya magnet bekerja serupa dengan
cairan. Bila listrik melalui larutan seperti ini, akan
sabuk karet, garis gaya magnet cenderung menjadi
terjadi aksi (reaksi) kimia pada permukaan plat
lurus. Tendensi ini di bawah konduktor lebih kuat
logam.
dari pada di atasnya, sehingga konduktor terdorong
ke atas. Gaya ini disebut Gaya Eleklromagnetik.

Arah gaya elektromagnetik dapat ditentukan dari


kaidah lain yang disebut kaidah tangan kiri Fleming.
Untuk memahami kaidah ini, bukalah tangan Pengisian baterai ialah dengan reaksi kimia seperti
kiri, dengan menunjukkan ibu jari tegak lurus jari ini. Reaksi kimia tipe ini juga digunakan di dalam
telunjuk, dan jari telunjuk tegak lurus jari tengah. elektrolis untuk menghasilkan hydrogen dan
Kemudian tunjukkan jari telunjuk searah dengan oxygen, electroplating dan lain-lain.
fluksi magnet, dan jari tengah searah dengan arah
arus listrik. Maka arah ibu jari akan menunjukkan
arah gaya elektromagnetik atau arah gerakan
konduktor.

86 New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan

Book_2_ok.indd 86 8/19/2011 3:47:16 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Pengaruh Arus Listrik

REFERENSI

Prinsip Aksi Kimia elektron (e-) dan menjadi gas chlorine. Karena
ion sodium (Na+) pada katoda tidak menerima
Bila sejumlah elektron membantu molekul-
elektron dengan mudah, elektron tertarik oleh
molekul atau atom-atom suatu zat untuk
ion hidrogen (H+) yang terpisah dari air karena
bertambah atau berkurang karena suatu sebab,
air menjadi busuk dekat katoda. Akibatnya,
dan molekul atau atom menjadi bermuatan
gas hydrogen terjadi di sana. Karena elektron-
positif atau negatif secara keseluruhan, maka
elektron dilepaskan oleh satu plat dan diterima
disebut ion. Garam ialah kombinasi chlorine
oleh lainnya, proses ini menunjukkan arus yang
(Cl) dan sodium (Na).
mengalir diantara plat-plat. Selanjutnya, bila
Bila garam dilarutkan ke dalam air, akan elektron dipertukarkan, terbentuk gas chlorine
terpisah menjadi ion sodium positif (Na+) pada anoda, gas hyrogen pada katoda, dan
dan ion chlorine negatif (Cl-). Larutan yang sodium hydroxide (Na OH) di dalam elektrolit.
mengandung ion positif dan negatif ini disebut Proses ini disebut reaksi kimia. Hal ini berarti
elektrolit. bahwa kita mempunyai arus listrik yang
Ion chlorine (Cl-) tertarik ke plat logam yang menyebabkan terjadinya reaksi kimia.
dihubungkan ke terminal positif baterai (plat
bermuatan positif ini disebut anoda), dan ion
sodium (Na+) tertarik ke plat logam (katoda)
yang dihubungkan ke terminal negatif baterai.
Ion chlorine (Cl-) pada anoda membebaskan

New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan 87

Book_2_ok.indd 87 8/19/2011 3:47:17 AM


DASAR-DASAR KELISTRIKAN — Tipe Kelistrikan dan Sifat-Sifatnya

88 New Step 1 Training Manual - Dasar-dasar kelistrikan

Book_2_ok.indd 88 8/19/2011 3:47:18 AM

You might also like