You are on page 1of 1

Perawat Sebagai Panggilan Iman Katolik

“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum
engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau
menjadi nabi bagi bangsa-bangsa” ( Yeremia 1:5 ) . Jadi tujuan kita dilahirkan kedunia ini adalah
untuk menggenapi rencana Tuhan dalam hidup kita, yaitu menjadi serupa dengan kristus dan
memberitakan keselamatan kepada bangsa-bangsa. Keyakinan kita akan iman terhadap Kristus dan
juga gereja Katolik sebagaimana kita ungkapkan dalam Syahadat iman kita tentunya membutuhkan
keselarasan dalam perilaku. Kemampuan kita memahami dan mengimplementasikan ajaran iman
bergantung pada seberapa jauh kita mengetahui dan berniat mengembangkan iman kita. Panggilan
bukan harus menjadi biarawan/biarawati tetapi Tuhan dapat memakai dalam berbagai aspek
kehidupan kita salah satunya perawat. Sifat tidak mementingkan diri, meski sangat penting, masih
belum cukup sebagai bekal seorang perawat. Perawat yang baik juga membutuhkan latihan yang
ekstensif dan pengalaman luas.” Dokter bertugas menyembuhkan, sedangkan perawat bertugas
memberikan perhatian kepada pasien. Seringkali, hal itu mencakup membangkitkan semangat
pasien yang menderita luka fisik maupun emosi, misalnya sewaktu mereka diberi tahu bahwa
mereka sedang mengidap penyakit kronis atau bahwa umur mereka tidak akan lama lagi. Perawat
harus menjadi figur ibu bagi orang yang sakit” ( Carmen Gilmartin, Spanyol ). Seperti yang dikatakan
Claudia, bahwa perawat harus menyukai orang dan harus punya keinginan besar untuk menolong
orang lain. Ia harus sanggup mengatasi stres, karena dalam dunia keperawatan, ia tidak boleh
melakukan kekeliruan sedikit pun. Ia harus mudah menyesuaikan diri agar dapat melakukan
pekerjaan rutin sekalipun dengan sedikit rekan kerja tanpa mengorbankan mutu pekerjaannya. Akan
tetapi penghargaan dan apresiasi terhadap perawat Indonesia masih sangat kurang, gaji perawat
tidak seimbang dengan pekerjaan melakukan asuhan keperawatan.

Untuk itu perawat sebagai panggilan iman Katolik hendaknya menginginkan panggilan itu dan tidak
membayar harganya, maka iblis akan mengambil itu dari tangan kita. Sering kali kita berdoa dan
bertanya kepada Tuhan, apakah menjadi perawat merupakan panggilan hidup saya?bukankah itu
tidak sesuai dengan saya?, karena kita ada dalam zona nyaman dan tidak mau membayar harganya.
Kadang panggilan kita adalah sesuatu yang tidak kita suka secara daging, apalagi menjadi perawat
kita harus kehilangan impian menjadi pengusaha dunia yang kaya raya. Percayalah, Allah
memberikan lebih besar daripada impian pribadi kita. Seringkali kita merasa bahwa Tuhan
mengambil semua impian kita, tetapi apabila kita berjalan sesuai rencana Tuhan, ternyata impian
bukannya hilang, tetapi digantikan dengan sesuatu yang lebih besar.

Maria Fatima Koa

Fakultas keperawatan UNAIR

You might also like