Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Iin Kusumawati
B1200893
Disusun oleh:
Iin Kusumawati
B1200893
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan i laporan Karya Tulis Ilmiah tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk penulisan lain atau untuk memperoleh
gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi yang lain, dan sepanjang pengetahuan
peneliti juga tidak terdapat karya orang lain atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Iin Kusumawati
iv
KARYA TULIS ILMIAH
PENGGUNAAN SARI KURMA UNTUK MENINGKATKAN KADAR
HEMOGLOBIN IBU NIFAS PADA NY. P UMUR 31 TAHUN
DI BPM DJUMI WIDARTI SEMPOR KEBUMEN1
INTISARI
Latar Belakang : Pada awal post partum, jumlah hemoglobin, hematokrit dan
eritrosit cenderung menurun. Hal ini disebabkan volume darah, volume plasenta
dan tingkat volume darah yang berubah-ubah. Tingkatan ini dipengaruhi oleh
status gizi dan hidarasi dari wanita tersebut. Dari 35 ibu bersalin 10 dari mereka
mengalami anemia saat nifas di Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kabupaten
Kebumen. Ibu nifas dengan Hb < 11 gr% ada 8 orang, Hb 9-10 gr% ada 1 orang,
Hb < 7gr% ada 1 orang. Menurut penelitian untuk meningkatkan hemoglobin
dapat dilakukan dengan mengkonsumsi sari kurma, sari kurma adalah salah satu
jenis minuman khusus yang berfungsi untuk pengobatan dan merawat kesehatan
bagi tubuh yang mengandung zat mineral yaitu besi yang essensial bagi
pembentukan hemoglobin untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh.
Tujuan : Mampu mengetahui penggunaan sari kurma untuk meningkatkan kadar
hemoglobin ibu nifas pada Ny.P umur 31 tahun di BPM Djumi Widarti Sempor
Kebumen.
Metode Penulisan : Metode Observasional dengan desain penelitian studi kasus
serta menganalisa data yang diperoleh dengan reduksi data, menyajikan data, dan
menarik kesimpulan.
Hasil : Ny.P umur 31 tahun P1A0, pendidikan terakhir SD, Suku/Bangsa
Jawa/Indonesia, beragama islam, pekerjaan IRT. Kadar hemoglobin Ny.P setelah
melahirkan 10,4 gr% meningkat 1,2 gr% setelah mengkonsumsi sari kurma
selama 7 hari post partm sehingga Ny. P tidak mengalami anemia post partum.
v
SCIENCETIFIC PAPER
THE USE OF KURMA EXTRACT TO INCREASE HEMOGLOBIN OF
MRS. P, A 31 YEAR-OLD POSTPARTUM MOTHER IN PRIVATE
MIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE DJUMI WIDARTI
AT SEMPOR, KEBUMEN1
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
Syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan dengan judul “Karya Tulis Ilmiah Penggunaan Sari Kurma
untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Ibu Nifas di BPM Djumi Widarti
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen”. Selama penyusunan laporan Iinovasi
ini penulis mendapat bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak,
sehingga laporan inovasi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. M.Madkhan Anis,S.Kep.Ns selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKES ) Muhammadiyah Gombong.
2. Hastin Ika Indriyastuti, S.Si.T, M.P.H selaku Ketua Program Studi DIII
Kebidanan STIKES Muhammadiyah Gombong
3. Lutfia Uli Na’mah, S.SiT, M.Kes selaku penguji I
4. Kusumastuti, S. SiT, M.Kes selaku penguji II yang telah memberikan
bimbingan dan masukan demi terselesaikannya laporan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Djumi Widarti, Amd. Keb, selaku pembimbing lahan di BPM.
6. Orang tua yang saya sayangi dan teman-teman yang telah memberi dukungan
dan motivasi.
7. Pasien Ny. P dan keluarga, serta seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu
persatu.
Menyadari adanya berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, baik
pengetahuan maupun pengalaman tentunya laporan Karya Tulis Ilmiah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah yang tidak berkesudahan dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua
(Amien).
Iin Kusumawati
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................... ii ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... iii iii
LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................................... iv iv
INTISARI..................................................................................................................v
v
ABSTRACT...............................................................................................................
vi vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii vii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
viii viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................
ix ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................x
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
1
B. Tujuan............................................................................................................5
5
C. Manfaat..........................................................................................................6
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ...............................................................................................8
8
1. Teori Nifas ...............................................................................................8
8
2. Karakteristik Ibu Nifas ............................................................................13
13
3. Anemia Ibu Nifas ....................................................................................17
17
4. Hematologi Ibu Nifas ..............................................................................2323
5. Hemoglobin Ibu Nifas .............................................................................24 24
6. Sari Kurma...............................................................................................28
28
B. Kerangka Teori.............................................................................................35
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.............................................................................................36
35
B. Tanggal dan Waktu ......................................................................................38
37
C. Subjek...........................................................................................................38
37
D. Instrumen......................................................................................................38
37
E. Teknik Analisis Data ....................................................................................39
38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil .............................................................................................................41
40
B. Pembahasan ..................................................................................................44
44
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................52
51
B. Saran.............................................................................................................53
53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
bidang kesehatan sangat terkait dan dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti
lingkungan fisik dan biologis, maupun aspek-aspek yang lain. Hingga saat ini
menekan angka kematian ibu dan bayi yang masih tergolong tinggi. Alasan
indikator penting yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menilai derajat
kesehatan suatu bangsa adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB). Makin besar angka ini menunjukan bahwa makin
2012, menunjukan bahwa AKI di Indonesia adalah 359 per 100.000 kelahiran
1
2
hidup. Angka ini lebih besar dibanding pencapaian tahun 2007 yaitu sebesar
adalah 116,34% per 100.000 kelahiran hidup (675 kasus), AKI meningkat
pada tahun 2013 yaitu 118,62% per 100.000 kelahiran hidup (668 kasus),
dan mengalami peningkatan lagi pada tahun 2014 AKI menjadi 126,55%
per 100.000 kelahiran hidup atau sejumlah 711 kasus (Dinas Kesehatan
71,84% per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2013 (Dinkes Kebumen,
2013). Menurut Dinkes Kebumen, AKI di Kebumen pada tahun 2015 dari
bulan Januari - Desember 2015 tercatat ada 14 orang per 100.000 kelahiran
ibu karena masih banyaknya kasus 4T (Terlalu tua, Terlalu muda, Terlalu
10%, partus lama/persalinan macet 9%, dan lain-lain 15%, yang di dalam
3
terdapat juga penyulit pada masa kehamilan dan penyulit pada masa
4,74%, abortus 0,30%, partus lama 0,30%, dan lain-lain 42,96%, Kejadian
kematian ibu terbesar paling banyak terjadi pada masa nifas 11 kasus,
berkaitan dengan masa nifas, yaitu bidan atau tenaga kesehatan melakukan
kunjungan nifas paling sedikit empat kali kunjungan. Empat kali kunjungan
ini yaitu dalam jangka waktu enam sampai delapan jam pertama setelah
persalinan, enam hari setelah persalinan, dua minggu setelah persalinan, dan
enam minggu setelah persalinan. Tujuan dari kunjungan ini yaitu untuk
menilai status ibu dan bayi baru lahir, untuk mencegah, mendeteksi serta
merupakan tantangan bagi banyak ibu yang baru melahirkan. Pemulihan dari
proses melahirkan, belajar menjadi orang tua, dan mengurus diri sendiri
membutuhkan banyak energi. Menderita anemia pada masa post partum dapat
membuat proses ini menjadi lebih sulit. Anemia pada wanita masa nifas (pasca
4
persalinan) juga umum terjadi, sekitar 10% dan 22% terjadi pada wanita post
jika kadar hemoglobin dalam darah rendah. Hemoglobin adalah zat pembawa
oksigen dalam sel darah merah, jika terjadi gangguan sistem transportasi
(Caughlan.S, 2009).
kaya kandungan glukosa, Ca, Fe, Zn, Cu, P dan niasin dengan palmyra yang
pada pasien anemia (Barh dan Mazumdar, 2008). Bidan sebagai salah satu
tenaga kesehatan memiliki posisi penting dan strategis dalam penurunan AKI
2015, terhitung jumlah ibu hamil 780 orang, ibu bersalin 728 orang, ibu hamil
5
dengan resiko tinggi ada 156 orang, dan primigravida muda mencapai 37
salah satu tempat atau sarana pelayanan kesehatan yang berada di Desa
terhitung jumlah ibu bersalin ada 35 orang, yang mengalami anemia saat nifas
ada 10 orang. Ibu nifas dengan Hb < 11 gr/dl ada 8 orang, Hb 9-10 gr/dl ada 1
Penulis tertarik untuk mengkaji satu orang ibu yaitu tentang “Karya
Ibu Nifas Pada Ny. P Umur 31 Tahun Di BPM Djumi Widarti Sempor
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Kabupaten Kebumen.
6
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Pasien
Studi kasus ini dapat diterapkan oleh diri sendiri atau keluarga pasien
2. Bagi Bidan
Studi kasus ini dapat diterapkan bagi pasien yang mengalami anemia di
terbaru yang digunakan untuk penerapan asuhan pada ibu nifas agar dapat
3. Bagi Penulis
Studi kasus ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan serta dapat
4. Bagi Institusi
Studi kasus ini dapat dijadikan sebagai bahan pustaka tambahan bagi
anak.
Breymann C. The Use of Iron Sucrose Complex for Anemia in Pregnancy and the
Postpartum Period. seminhematol. (2006):28-31. Diakses tanggal 02 Mei
2016
Bodnar LM, Cogswell ME, McDonald T. Have we forgotten the significance of
postpartum iron deficiency? American Journal of Obstetric and
Gynecology. (2006);193:36-44. Diakses tanggal 02 Mei 2016
Lew I. Women & Anemia: Childbirth and Postpartum Anemia. NACC (National
Anemia Action Council); (2008). Diakses tanggal 02 Mei 2016
Q.S Al-‘aanam: 141. Tafsir Ibnu Katsir, tahqiq oleh Hani al-Haj III/251, cet. Al-
Maktabah at-Taufiqiyah, Mesir.)
Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). (2012). AKI dan AKB National
2012. http://SDKI2012 AKI dan AKB Indonesia.com. Diakses 07 Mei
2016.
LAMPIRAN
Standar Operasional Prosedur (SOP)
a. Prinsip
HCL, lalu kadar dari asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna
b. Tujuan
5) Pipet pasteur.
8) Aquades
No. Cara Pemeriksaan
2. Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet Sahli sampai tepat pada tanda
20 ul.
3. Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan
kertas tissue secara hati-hati jangan sampai darah dari dalam pipet
berkurang.
4. Masukkan darah sebanyak 20 ul ini ke dalam tabung yang berisi larutan
HCL tadi tanpa menimbulkan gelembung udara
5. Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan mengeluarkan
HCL dari dalam pipet secra berulang-ulang 3 kali
6. Tunggu 5 menit untk pembentukan asam hematin
8. Miniskus dari larutan dibaca. Miniskus dalam hal ini adalah permukaan
terendah dari larutan.
9. Pelaporan
Dinyatakan dalam gr/dl, hanya dilaporkan dalam angka bulat, atau naik
setengah, Misal 11, 11 ½, 12, 12 ½, dan sebagainya
Standar Operasional Prosedur (SOP)
a. Tujuan
b. Cara Kerja
Sari Kurma kaya akan zat besi, vitamin, mineral dan zat lainya yang dapat
2) Sendok makan