You are on page 1of 3

BPSD

Dementia

Definisi
 Suatu sindrom akibat penyakit gangguan otak yang biasanya kronik
progresif dimana terdapat gangguan fungsi luhur kortikal yang multiple
termasuk didalamnya:daya ingat,daya orientasi,daya
tangkap,nerhitung,kemampuan bahasa dan daya nilai (PPDGJ III)

Pedoman diagnostik
 Adanya “penurunan” kemampuan daya ingat dan daya pikir sehingga
mengganggu aktivitas harian
 “Tidak ada gangguan kesadaran”
 Gejala dan disabilitas sudah nyata paling sedikit “6 bulan”

BPSD
Mencakup hal reaksi psikososial,gejala psikiatri,dan perilaku akibat dari
adanya demensia

Diagnosis dan perkiraan dari BPSD


 Dasar diagnosis
 Interview langsung
 Pengamatan langsung
 Proxy report
 Pengukuran dan skala
 Kebutuhan deskripsi yang akurat
 Pemikiran sakit secara fisik
 Pemikiran gangguan sensoris

Variasi dengan tipe demensia


 Halusinasi visual pada umumnya dalam
” Diffuse Lewy Body Dementia”
 Gejala disinhibisi biasanya pada “Demensia frontotemporal”
 Onset awal gejala perilaku biasanya terdapat pada Huntington’s chorea,
Creutzfeldt-Jacob disease and Pick’s disease

Gejala kompleks BPSD


Psikosis
Depresi
Gangguan ritme sirkadian
Agitasi
Anxietas
Psychosis dalam BPSD
Diagnostic Criteria untuk psikosis demensia
 Karakteristik symptom
 Hadir satu atau lebih gejala berikut:
-halusinasi visual atau auditory
-delusi
 Primary diagnosis
Semua kriteria untuk demensia yang ditemukan

a.Kronologi awal gejala psikosis berlawanan dengan awal gejala demensia


b.Durasi dan derajat berat penyakit
c.Gejala psikosis hadir,secara intermiten paling sedikit satu bulan atau lebih
d.Gejala yang berat dapat menyebabkan disrupsi pasien dan fungsi yang lain

Exclusi schizophrenia dan psikosis lain


Tidak ditemukan adanya kriteria untuk
schizophrenia,schizoaffective,delusi atau mood disorder dengan psikosis
Hubungan dengan delirium
Gangguan tidak terjadi selama delirium
Exclusi penyebab lain gejala psikosi dari:
Kondisi medik secara umum dan efek fisiologi dari gangguan zat

 Gejala yang berhubungan


Dengan agitasi:
ketika ada riwayat atau pemeriksaan munculnya agitasi.
Dengan negative symptoms:
ketika muncul gejala negatif seperti apati,afek datar,avolisi atau
munculnya retardasi motorik
Dengan depression:
ketika muncul gejala depresi seperti
perasaantertekan,insomnia,hiperinsomnia,perasaan tak berguna,perasaan
rasa bersalah,memikirkan hadirnya kematian.
Depression dalam BPSD

Prevalensi depresi dalam demensia


 Depresi diakui sebagai komorbid dari symptom demensia.
 Prevalensi dari demensia dalam DAT 0-20%
 Prevalensi depsresi dalam demensia vascular 19% - 43%

Depresi tanda utama pada demensia


 Pasien dengan diagnosis awal depresi pseudodemensia atau reversible
demensia mungkin bukan dari recovery lengkap dari remisi depresi
 11-23% dari pasien yang awalnya reversible demensia menjadi ireversible
demensia setiap tahun
 An average of 11-23% of patients with initially reversible dementia
become irreversibly demented every year
 Irreversible dementia mulai didiagnosa setelah dua tahun dari awal
recovery depresi

Karakter klinis depresi dalam BPSD


 Gejala depresi pada pasien demensia berflutuasi
 Pasien depresi dengan DAT menunjukan kasihsayang berlebihan,sensitif
menolak,anhedonia,gangguan psikomotor daripada pasien tua depsresi
tanpa demensia.
 Depresi mayor dalam DAT berhubungan dengan peningkatan angka
mortalitas bukan kecepatan dari penurunan kognitif

Etiology depresi demensia


Depresi mayor berhubungan dengan:
 Meningkatnya degenerasi nuclei aminergic batang otak khusunya locus
coeruleus
 Preservasi relatif kolinergic pada nucleus basalis Meynert
 Tidak ada peningkatan jumlah “senile plaques” or “neurofibrillary tangles”
dalam neocortex atau allocortex
 Penurunan jumlah serotonin dan 5-HIAA
 Faktor psikososial dan lingkungan

Pengobatan depresi dalam demensia


 Dapat diobati dengan antidepresan dan penatalaksanaan perilakunya
 Lebih baik hindari tricyclic antidepresant untuk menghindari efek samping
antikolinergik yang bisa mengakibatkan gangguan kognisi
 Depresi mayor pada demensia sering berulang

You might also like