Professional Documents
Culture Documents
B. n-butanol
n-Butanol yang memiliki rumus kimia C4H9OH, merupakan
produk hasil reaksi n-butiraldehid dengan hidrogen. n-Butanol
merupakan cairan putih jernih dan berbau tajam Produksi n-butanol
sebagian besar digunakan pada pembuatan resin urea fonnaldehid
dan plasticizer dibutil pthalat.
Disamping itu n-butanol juga digunakan untuk:
- bahan pelarut (solvent)
- pembuatan pernis nitroselulosa
- pembuatan minyak rem
- bahan ekstraksi pembuatan antibiotik, vitamin, dan hormon
- bahan pelarut ekstraksi minyak
- pembuatan 2,4-dikloropenoksi asam asetat yang merupakan
racun rumput
- bahan pengering azeotrop (azeotropic dehidrating agent)
- pembuatan bahan-bahan kimia seperti butil amina, butil stearat,
butilena, asam butirat, dan dibutil anilin.
Senyawa n-butanol pertama sekali ditemukan pada tahun
1852 oleh Wyrtz dengan cara memisahkan n-butanol dari campuran-
campuran amil alkohol (minyak fusel). Kemudian pada tahun 1871,
Lieben dan Rossi berhasil memperoleh n-butanol dari reduksi n-
butiraldehid
Sifat-Sifat n-Butanol
Sifat Kimia n-Butanol
n-Butanol merupakan senyawa organik yang memiliki ikatan
hidrogen, sehingga senyawa ini mempunyai titik didih yang tinggi.
C. Asam asetat
Asam asetat, asam etanoat atau asam cukaadalah senyawa
kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan
aroma dalam makanan.Asam cuka memiliki rumus empiris
C2H4O2.Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3–COOH,
CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat pekat (disebut asam asetat
glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik
beku 16,7°C. Cuka mengandung 3–9% volume asam asetat,
menjadikannya asam asetat adalah komponen utama cuka selain
air.Asam asetat berasa asam dan berbau menyengat.Selain
diproduksi untuk cuka konsumsi rumah tangga, asam asetat juga
diproduksi sebagai prekursor untuk polivinil asetat dan selulosa
asetat.Meskipun digolongkan sebagai asam lemah, asam asetat pekat
bersifat korosif dan dapat menyerang kulit.
Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling
sederhana, setelah asam format.Larutan asam asetat dalam air
merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian
menjadi ion H+ dan CH3COO–. Asam asetat merupakan pereaksi
kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan
dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat,
dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain.Dalam
industri makanan, asam asetat, dengan kode aditif makanan E260,
digunakan sebagai pengatur keasaman.Di rumah tangga, asam asetat
encer juga sering digunakan sebagai pelunak air.
D. n-butil asetat
Senyawa n-butil asetat merupakan suatu ester dari asam
asetat dengan n-butanol.Senyawa tersebut dibuat melalui reaksi
esterifikasi dengan katalis asam kuat, misalnya asam sulfat pekat.
Persamaan reaksinya dapat dinyatakan sebagai berikut:
B. Bahan-Bahan
1. n-butanol secukupnya
2. Asam asetat glasial secukupnya
3. Larutan NaHCO3 jenuh secukupnya
4. Na2SO4 kristal anhidrat secukupnya
5. Asam sulfat pekat 96-98% secukupnya
VII. Alur Percobaan
10mL n-Butanol
-Dimasukkan ke dalam labu dasar bulat yang sudah berisi 1 butir batu
didih.
-Ditambahkan 3 tetes H2SO4 pekat, sedikit demi sedikit.
-Ditambahkan 30 mL CH3COOH glacial.
-Dipasang pendingin refluks.
-Dipanaskan campuran tersebut pada suhu 90-100ºC selama 2 jam.
-Dimasukkan campuran reaksi ke dalam corong pemisah.
-Ditambahkan dengan 30 mL Air.
-Dikocok dengan kuat.
-Dipisahkan larutan tersebut dan diambil lapisan yang terletak di atas.
-Ditambahkan 50 mL Air.
-Ditambahkan 1 mL NaHCO3 jenuh, lalu dikocok.
-Dipisahkan lapisan ester dengan corong pemisah.
Destilat Residu
Massa ester
VIII. Reaksi-Reaksi
H2SO4
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH(aq) + CH3 – C (l)
OH
n-butanol
O
CH3CH2CH2CH2–C + H2O (l)
OCH3
n-butil asetat
IX. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
No Prosedur Percobaan Dugaan/ Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
1. Pembuatan n-butil asetat n-butanol: tidak n-butanol + H2SO4 n-butil asetat dapat dibuat dengan Pada percobaan
10 mL n-butanol berwarna pekat: tidak mereaksikan n-butanol dengan pembuatan n-
H2SO4 pekat: berwarna asam asetat glasial dengan katalis butil asetat,
- Dimasukkan ke dalam labu dasar
tidak berwarna + CH3COOH asam kuat yaitu asam sulfat pekat. terjadi reaksi
bulat yang sudah berisi 1 butir batu
didih CH3COOH glasial: tidak CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH(aq) eseterifikasi
- Ditambahkan 3 tetes asam sulfat berwarna yang
glasial: tidak O
pekat sedikit demi sedikit H2SO4
- Ditambahkan 30 mL asam asetat berwarna, Dipanaskan: larutan + CH3 – C (l) menghasilkan
OH
glasial berbau menjadi kuning ester dengan
- Dipasang pendingin refluks
menyengat kecoklatan bau seperti
- Dipanaskan campuran tersebut pada O
suhu 90-100°C selama 2 jam Air: tidak + air: larutan CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – C pisang.
- Dimasukkan campuran reaksi ke Rendemen yang
berwarna menjadi 2 lapisan. OCH3
dalam corong pemisah
- Ditambahkan 30 mL air - Lapisan atas + H2O (l) diperoleh adalah
- Dikocok dengan kuat berwarna kuning 25,4351%
- Dipisahkan larutan tersebut dan
kecoklatan (pelarut dengan massa
diambil lapisan yang terletak di atas
organik) ester yang
- Lapisan bawah diperoleh
berwarna putih sebanyak 3,2
Lapisan atas Lapisan bawah gram.
keruh (pelarut air)
Air: tidak Lapisan atas + air:
Lapisan atas berwarna terpisah menjadi 2
- Ditambahkan 50 mL air dan 14 mL NaHCO3 jenuh: warna larutan yang
NaHCO3 jenuh, lalu dikocok
tidak berwarna berbeda
- Dipisahkan lapisan ester dengan
corong pisah Na2SO4: serbuk Lapisan atas
putih berwarna kuning
Lapisan atas Lapisan bawah kecoklatan
- Ditambahkan 5 gram (pelarut organik)
Na2SO4
Lapisan bawah
- Dikocok dan disaring
Residu berwarna putih
Destilat
keruh (pelarut air)
- Ditimbang massa ester yang
dihasilkan + NaHCO3 jenuh:
XI. Kesimpulan
Pada percobaan pembuatan n-butil asetat, n-butil asetat dapat dibuat
melalui proses esterifikasi antara asam asetat dengan n-butanol dengan
katalis asam kuat yaitu H2SO4 yang menghasilkan ester dengan bau seperti
pisang. Rendemen yang diperoleh adalah 25,4351% dengan massa ester
yang diperoleh sebanyak 3,2 gram.
XII. Jawaban Pertanyaan
1. Tuliskan mekanisme reaksi pembentukan n-butil asetat!
Jawab: OO
H2SO4
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH(aq) + CH3 – C (l)
OH-
n-butanol
O
CH3CH2CH2CH2–C + H2O (l)
OCH3
n-butil asetat
3. Apakah fungsi asam sulfat, dan dapatkah asam sulfat tersebut diganti
dengan asam lainnya? Jelaskan!
Jawab:
Reaksi esterifikasi berlangsung sangat lama, dapat berlangsung selama
berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Maka untuk mempercepat reaksi
ditambahkan katalis H2SO4 pekat. Selain ditambahkan katalis, reaksi ini
pun dilakukan pada suhu tinggi. Karena jika suhu dinaikkan, maka
energi kinetik partikel akan bertambah besar dan laju reaksi akan
semakin cepat. Asam sulfat dapat digantikan dengan asam kuat lain
seperi HCl karena HCl memiliki sifat dan fungsi yang hampir sama
dengan asam sulfat.
Diketahui :
𝜌C4H9OH = 0,81 gram/mL
𝜌 CH3COOH = 1,049 gram/mL
Mr C4H9OH = 74
Mr CH3COOH = 60
Mr CH3COOC4H8 = 115
Volume C4H9OH = 10 mL
Volume CH3COOH = 30 mL
𝜌𝑥𝑣
Mol CH3COOH = 𝑀𝑟
𝑔𝑟𝑎𝑚
1,049 𝑥 30 𝑚𝐿
𝑚𝐿
= 60
= 0,5245 mol
𝜌𝑥𝑣
Mol C4H9OH = 𝑀𝑟
𝑔𝑟𝑎𝑚
0,81 𝑥 10 𝑚𝐿
𝑚𝐿
= 74
= 0,1094 mol
Massa CH3COOC4H8 = n x Mr
= 0,1094 mol x 115
= 12,5810 gram.