Satuan Acara Penyuluhan : Pencegahan Penggunaan Nafza

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Penyuluhan : Nafza (Narkotika Psikotropika dan zat adiktif lainnya)

Pokok Bahasan : Pencegahan Penggunaan Nafza
Sub Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan “Upaya Penanggulangan NAPZA
(Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif)”
Sasaran : Pasien di Ruang Detoxifikasi RSJ Sambang Lihum
Tempat : Ruang Detoksifikasi RSJ Sambang Lihum
Waktu : 09.00-09.30 WITA
Hari, tanggal : Rabu, 17 Januari 2018
Perorganisasian :1. Pembawa Acara : Zuraida Mulqiah
2. Penyaji : Santi Ayu Sartika
: Muhammad Rakha Akbar
3. Fasilitator : Putri Ubaidah
4. Dokumentasi : Wahyu Saputra

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan dapat
mengetahui dan memahami pentingnya pencegahan penggunaan NAPZA
secara berulang.
B. Tujuan Instruksional Khusus
1. Pasien mengetahui dan memahami upaya penanggulangan masalah
NAPZA dengan cara preventif, kuratif dan rehabilitatif
2. Pasien mengetahui dan memahami bahaya dari penggunaan NAPZA
C. Kegiatan Penyuluhan
Alokasi waktu :
1. Pembukaan : 5 menit
2. Penyampaian materi : 10 menit
3. Tanya jawab : 10 menit
4. Penutup : 5 menit

Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Waktu

Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab Ceramah 09.00-
2. Memperkenalkan diri salam 09.05
3. Bina hubungan saling 2. Mendengarkan
percaya.
4. Mengkaji pengetahuan
peserta

NERS MUDA ULM ANGKATAN XII KELOMPOK B 1

 Satuan Acara Penyuluhan : Pencegahan Penggunaan Nafza

Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Waktu

5. Menyampaikan tujuan
pokok materi

Penyampaian Menjelaskan materi tentang: 1. Mendengarkan Ceramah 09.05-

Materi 1. upa 09.15
ya penanggulangan 2. Menanyakan
masalah NAPZA materi yang
dengan cara preventif, belum
kuratif dan dimengerti
rehabilitative
2. Pasi
en mengetahui dan
memahami bahaya dari
penggunaan NAPZA
Tanya Jawab Melaksanakan tanya jawab 1. Peserta 09.15-
dengan peserta penyuluhan penyuluhan 09.25
memberikan
pertanyaan
terkait materi
yang diberikan
2. Pemateri dan
tim pendidikan
kesehatan
memberikan
jawaban sesuai
dengan
pertanyaan yang
didapat dan
materi yang di
tampilkan.
Penutup 1. Menarik kesimpulan 1. Tanya 09.25-
2. Menyampaikan hasil Menjawab salam jawab 09.30
Evaluasi (diskusi)
3. Menutup penyuluhan
(salam)

D. Setting Tempat
Keterangan :
D A : Peserta
B
B : Pemateri
A A
D B
C : Moderator
D : Fasilitator
NERS MUDA ULM ANGKATAN XII KELOMPOK B 2
 Satuan Acara Penyuluhan : Pencegahan Penggunaan Nafza

C
D
E. Garis Besar Materi ( Terlampir)

1. Upaya Penanggulangan Masalah Napza dengan cara preventif, kuratif dan

rehabilitatif

2. Bahaya Penggunaan NAPZA

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a) Kesiapan Peserta Penyuluhan
b) Kesiapan tempat pelaksanaan.
c) Kesiapan tim penyaji
d) Kesiapan materi penyaji
e) Kesiapan media (leaflet)
2. Evaluasi Proses
a) Peserta penyuluhan akan memenuhi waktu pelaksanaan (15 orang)
b) Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab (minimal 4 orang)
3. Evaluasi Hasil
a) Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b) Pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian dan mengikuti
pemaparan materi secara menyeluruh.
G. Media
- Leaflet
- LCD
- Laptop

J. Lampiran
- Materi Lengkap:

a) Upaya Penanggulangan Masalah Napza dengan cara preventif, kuratif

dan rehabilitatif

b) Bahaya Penggunaan NAPZA

NERS MUDA ULM ANGKATAN XII KELOMPOK B 3

 Satuan Acara Penyuluhan : Pencegahan Penggunaan Nafza

K. Referensi :

Sumiati. 2009. Asuhan Keperawatan Pada klien Penyalahgunaan dan

Ketergantungan NAPZA. Jakarta: Trans Info Media

Dalami Ermawati. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Jiwa.

Jakarta: Trans Info Media

NERS MUDA ULM ANGKATAN XII KELOMPOK B 4

 Satuan Acara Penyuluhan : Pencegahan Penggunaan Nafza

Materi:

A. Upaya Penanggulangan Masalah Napza

Upaya penanggulangan masalah NAPZA bertujuan untuk menghentikan sama

sekali (abstinensia), mengurangi frekuensi/keparahan relaps, memperbaiki
fungsi psikologi dan adaptasi sosial.

1. Preventif

Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan cara:

a. Latihan afirmasi misalnya mengatakan kepada diri sendiri ”say no to drug”

tidak pernah mencoba walaupun 1 kali

b. Menolak ajakan (negosiasi) teman, seperti:

1) Menolak ajakan yang tidak bermanfaat (mabuk, nonton film-film

porno)

NERS MUDA ULM ANGKATAN XII KELOMPOK B 5

 Satuan Acara Penyuluhan : Pencegahan Penggunaan Nafza

2) Menolak ajakan yang jelas merugikan dan melanggar kesopanan

(mencuri, melakukan hubungan seks diluar nikah)

3) Menolak ajakan untuk melakukan perbuatan yang menakutkan atau

mencurigakan, (mengedarkan NAPZA)

4) Menolak pengaruh atau ajakan teman tidak harus dilakukan dengan

kasar atau marah, tetapi dapat dilakukan dengan halus dan sopan, tetapi
tegas dan dengan alasan yang masuk akal. Dengan cara yang baik tetapi
tegas (asertif), teman yang mengajak dapat mengerti dan akan berhenti
merayu atau memaksa, carilah cara-cara dan alasan yang tepat untuk
menolak, tanpa menyakiti perasaan teman kita.

c. Deteksi Dini atau pengenalan sedini mungkin. ciri-ciri:

1) Pengguna napza, misalnya bohong, mencuri, dan sering berkelahi

2) Keluarga yang beresiko, misalnya: kurang memberi perhatian ,

komunikasi tidak baik

d. Penyebaran informasi melalui media masa, misalnya iklan

e. Pendidikan efektif, misalnya tampil menyelesaikan masalah secara

konstruktif

f. Pemberian alternatif, misalnya mengadakan aktifitas dan memberi

kesempatan mengembangkan diri dalam aktifitas tersebut

g. Latihan ketahanan sosial, misalnya meningkatkan pertahanan diri,

menolak, membuat permintaan untuk berdiskusi dengan orang lain

h. Peningkatan kemampuan, misalnya menyelesaikan masalahnya dan

berusaha mengendalikan diri

2. Kuratif

Pengobatan dapat dilakukan dengan cara:

NERS MUDA ULM ANGKATAN XII KELOMPOK B 6

 Satuan Acara Penyuluhan : Pencegahan Penggunaan Nafza

a. Detoksikasi

Bertujuan untuk mengurangi gejala putus zat, membantu klien terhindar

dari pengobatan sendiri dengan zat-zat ilegal, mempersiapkan untuk
program lanjutan (maintenance/rehabilotasi)

1) Tanpa obat disebut ”cold Turkey”, pasien diisolir ditempat khusus

yang tidak dapat berhubungan dengan pengguna NAPZA lainnya.

2) Dengan obat, klien diberikan substitusi seperti kodein dan obat

simtomatik lainnya, misalnya untuk penghilang nyeri dan obat tidur.

b. Maintenance

Klien diberikan substitusi setelah detoxifikasi untuk jangka panjang,

misalnya dengan naltrekson, bufrenorfin atau metadon.

c. Terapi Psikososial

Misalnya seperti konseling (termasuk komunikasi terapeutik), psikoterapi,

terapi kelompok, terapi keluarga dan terapi lingkungan. Termasuk juga
pemberian pendidikan misalnya pelajaran agama

3. Rehabilitatif

a) Rehabilitasi keagamaan misalnya mengikuti kegiatan pesantren

b) Terapi komunitas, dilakukan oleh mantan pengguna NAPZA

c) Program-program untuk keterampilan individu dan sosial

B. Bahaya Penggunaan Napza

1. Dampak Penyalahgunaan
Narkoba Terhadap Fisik
a) Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

NERS MUDA ULM ANGKATAN XII KELOMPOK B 7

Satuan Acara Penyuluhan : Pencegahan Penggunaan Nafza

b) Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)

seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
c) Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses),
alergi, eksim
d) Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi
pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
e) Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu
tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
f) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi
adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon
reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan
fungsi seksual.
g) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi
pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi,
ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
h) Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian
jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit
seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada
obatnya
i) Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis
yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk
menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

2. Dampak Penyalahgunaan
Narkoba Terhadap Kejiwaan
Gangguan kejiwaan (psikiatrik) dari penyalahgunaan narkoba antara lain:
a) Gangguan jiwa berat (Psikotik)
b) Depresi mental yang berupa gangguan persepsi, daya pikir, dan
kreasi
c) Gangguan emosional yang bermanifestasi pada gangguan perilaku
yang kurang wajar
d) Tindakan kekerasan dan perusakan

NERS MUDA ULM ANGKATAN XII KELOMPOK B 8

Satuan Acara Penyuluhan : Pencegahan Penggunaan Nafza

e) Percobaan bunuh diri, bila zat diputus atau terputus.

Depresi sering muncul sebagai akibat rasa bersalah dan putus asa karena
gagal berhenti dari penyalahgunaan zat terlebih lagi adanya sikap yang
menyudutkan/menyalahkan dari pihak keluarga yang bersangkutan.
Beberapa pemakai sudah mempunyai masalah kejiwaan sebelumnya dan
penyalahgunaan zat merupakan cara untuk mengatasinya.

2. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap

Lingkungan Sosial
Gangguan mental emosional yang diderita oleh penyalahgunaan narkoba
akan mempengaruhi fungsi dan keberadaannya sebagai anggota
masyarakat. Pada umumnya prestasi pengguna akan menurun,
mengalami pemecatan ditempat kerja, melakukan tindakan kekerasan
atau tindakan kriminal lainnya. Pelanggran-pelanggaran baik norma,
sosial maupun hukum yang terjadi baik langsung dan tidak langsung
akan mempengaruhi kehidupan sosial si pengguna.

3. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap

Perekonomian

a) Uang dihabiskan dengan percuma

b) Pengeluaran meningkat yaitu untuk biaya kesehatan serta

pengobatan

c) Menurunnya tingkat produktifitas sumber daya manusia

d) Terjadinya transaksi illegal

e) Terjadinya pencucian uang

4. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap

Pribadi/Individu

NERS MUDA ULM ANGKATAN XII KELOMPOK B 9

Satuan Acara Penyuluhan : Pencegahan Penggunaan Nafza

a) Narkotika dapat merubah kepribadian seseorang secara drastis seperti

berubah menjadi pemurung, pemarah, bahkan melawan terhadap apa
dan siapapun.

b) Menimbulkan sikap masa bodoh sekalipun terhadap dirinya, seperti

tidak lagi memperhatikan pakaian, tempat dimana ia tidur dan
sebagainya.

c) Semangat belajar menjadi menurun dan suatu ketika bisa saja seseorang
bersikap seperti orang dengan gangguan jiwa karena reaksi dari
penggunaan NAPZA

d) Menjadi orang yang pemalas bahkan hidup santai

e) Tidak segan-segan menyiksa diri karena ingin menghilangkan rasa

nyeri atau menghilangkan sifat ketergantungan terhadap NAPZA.

5. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap keluarga

a) Tidak segan mencuri uang atau bahkan menjual barang-barang

berharga dirumah yang bisa menghasilkan uang

b) Tidak segan lagi menjaga sopan santun dirumah bahkan melawan

orang tua

c) Merusak barang-barang yang ada dirumah

d) Mencemarkan nama baik keluarga dan keharmonisan keluarga

terganggu

e) Kerugian material (membeli NAPZA dan mengobati)

6. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap

masyarakat

a) Mengganggu ketertiban umum, seperti mengendarai kendaraan

bermotor dengan kecepatan tinggi

b) Melakukan tindak kekerasan baik fisik maupun psikis

NERS MUDA ULM ANGKATAN XII KELOMPOK B 10

Satuan Acara Penyuluhan : Pencegahan Penggunaan Nafza

c) Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan umum

antara lain tidak menyesal apabila berbuat salah

d) Meningkatnya angka kekerasan dan kriminalitas, sehingga

lingkungan masyarakat tidak tentram dan aman

e) Mengambil milik orang lain demi memperoleh uang untuk membeli

dan mendapatkan narkoba

7. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Bangsa

Dan Negara

a) Hilangnya generasi muda

b) Kualitas generasi muda sebagai asset bangsa menurun

c) Hilangnya jiwa patriotisme

d) Menurunnya rasa cinta terhadap bangsa dan negara

e) Negara terjajah oleh sindikat narkoba

f) Runtuhnya kesatuan dan persatuan bangsa

g) Negara akan menjadi kacau dan tidak stabil

NERS MUDA ULM ANGKATAN XII KELOMPOK B 11