Professional Documents
Culture Documents
Jawab:
Sel darah putih (leukosit) atau seperti yang kita juga menyebutnya leukosit, adalah sel yang paling
penting dalam tubuh ketika dalam hal melawan infeksi. Mereka bertanggung jawab untuk sebagai
pelindung aset dari sistem kekebalan tubuh dan leukosit menyerang atau melawan bakteri patogen yang
mengganggu tubuh kita. Leukosit dapat ditemukan dalam darah, juga di dalam jaringan ikat dan sistem
getah bening. Sumber dari jenis sel adalah sel induk hematopoietik yang dibuat di dalam sumsum tulang.
Sel primer disebut sel multipoten, dimana lima jenis sel menjadi lambat. Ada 5 macam sel darah putih (
leukosit ) yakni neutrofil, monosit, basofil, eosinofil dan limfosit.
Terdapat 2 jenis Leukosit (sel darah putih) yang ada pada tubuh kita, yakni :
Merupakan leukosit yang memiliki granula pada sitoplasmanya, berdasarkan sifatnya, granulosit
dibedakan menjadi 3 (tiga), yakni :
A. Neutrofil
- Bersifat fagosit
- Intinya bermacam-macam
- Bentuknya bermacam-macam
- Memiliki nukleus antara 2-5 lobus
- Jumlahnya sekitar 65% didalam darah orang sehat
- Plasma bersifat netral
- Mempunyai gerak neutrofil
- Granulanya dapat menyerap zat warna preparat yang bersifat netral
B. Basofil
- Bersifat fagosit dan cenderung berwarna biru
- Menyerap pewarna basah
- Memiliki nukleus yang bentuknya teratur
- Jumlahnya sekitar 1% didalam darah orang sehat
- Dapat menghasilkan histamin dan hiparin
- Peningkatan basofil terjadi pada leukimia, dan fase penyembuhan infeksi.
C. Eosinofil
- Bersifat fagosit dan cenderung berwarna merah
- Menyerap sel pewarna yang bersifat asam (eosin) dan kelihatan merah
- Memiliki nukleus yang terdiri dari 2 lobus (ruang)
- Berjumlah sekitar 2-4% dalam darah orang sehat
- Plasmanya bersifat asam sehingga granulanya dapat diwarnai dengan eosin
- Peningkatan eosinofil terjadi pada peristiwa alergi infeksi parasit, kanker tulang, dan lain-lain
Merupakan leukosit dimana granulanya tidak terdapat pada sitoplasmanya. Berdasarkan sifatnya
agranulosit dibedakan menjadi 2 yakni :
A. Limfosit
- Leukosit yang tidak dapat bergerak dan memilik satu inti sel
- Memiliki nukleus yang besar dan tidak mempunyai granula pada sitoplasmanya
- Jumlahnya sekitar 20-25% dalam darah orang yang sehat
- Berfungsi untuuk membunuh dan memakan bakteri yang masuk kedalam jaringan tubuh
- Sel B dibentuk dalam sumsum tulang dan berfungsi dalam pembentukan antibodi
- Sel T terbentuk dalam kelenjar timus dan berperan dalam pengaktifan sistem imun sel B dan juga
dapat membunuh atau mencerna benda asing dan sel tubuh yang rusak
B. Monosit
- Memiliki nukleus yang besar
- Bersifat fagosit dan motil dengan inti bulat panjang
- Monosit dapat berpindah dari aliran darah ke jaringan
- Di dalam jaringan monosit membesar dan berubah menjadi makrofag
- Jumlahnya sekitar 3-8% dalam darah orang yang sehat