You are on page 1of 3

NOMOR SOP :

TANGGAL PEMBUATAN :
TANGGAL REVISI :
REVISI YANG KE :
TANGGAL EFEKTIF :
DISAHKAN OLEH : Plt. KEPALA
PUSKESMAS BINAKAL
PEMERINTAH
KABUPATEN BONDOWOSO
Drg.NoeriRustianti
DINAS KESEHATAN
NIP. 19761018 200604 2015
PUSKESMAS BINAKAL
NAMA SOP : DIABETES MELLITUS
TIPE 2
DASAR HUKUM / REFERENSI : KUALIFIKASI PELAKSANA :
1. PMK no 5 2014 Panduan Praktik Klinis 1. Dokter Umum/Perawat
bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan.

KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN :


1. SOP anamnesa pasien 1. Stetoskop
2. SOP obat 2. Tensi meter
3. Thermometer
4. Lembar status pasien (Rekam medik)
5. Lembar resep obat
6. Buku register

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN


- Memberikan terapi sesuai dengan diagnosis 1. Buku register unit layanan terkait
yang telah dibuat 2. Formulir Status Rawat Jalan

Mutu baku Ket


NO Aktivitas Pelaksana Persyaratan / Waktu Output
Kelengkapan
1 Anamnesa Lembar Sesuai -
- Apaka pasien lebih banyak status pasien kebutuhan
makan, lebih sering BAK,
lebih sering haus, dan
penurunan BB.
- Keluhan tidak khas: lemah,
kesemutan, gatal, mata kabur,
disfungsi ereksi pada pria,
pruritus vulvae pada wanita,
luka yang sulit sembuh.

2 Mencuci tangan Air, sabun / 40 – 60 s’ -


antiseptik
3 - Melakukan pemeriksaan fisik Tensimeter, Sesuai -
berupa pemeriksaan tanda Stetoskop, kebutuhan
vital. Thermometer

4 Mencuci tangan Air, sabun / 40 – 60 s’ -


antiseptik

5 Pemeriksaan Penunjang GDA Stik


GDA

6 Penegakan diagnosis berdasarkan Lembar - -


anamnesis, pemeriksaan fisik dan status pasien
hasil pemeriksaan penunjang.

7 Penatalaksanaan: ATK - Lembar


Penatalaksanaan Terapi untuk resep
Diabetes Melitus dilakukan obat
dengan modifikasi gaya hidup dan
pengobatan (algoritma
pengelolaan DM tipe2).

Catatan: Pemilihan jenis obat


hipoglikemik oral (OHO) dan
insulin bersifat individual
tergantung kondisi pasien dan
sebaiknya mengkombinasi obat
dengan cara kerja yang berbeda.
Cara Pemberian OHO, terdiri dari:
OHO dimulai dengan dosis kecil
dan ditingkatkan secara
bertahapsesuai respons kadar
glukosa darah, dapat
diberikansampai dosis optimal.
Repaglinid, Nateglinid: sesaat
sebelum makan.
Metformin : sebelum/pada
saat/sesudah makan.
Penghambat glukosidase
(Acarbose): bersama makan
suapanpertama.
Tiazolidindion: tidak bergantung
pada jadwal makan.
DPP-IV inhibitor dapat diberikan
bersama makan dan atausebelum
makan.
Sulfonilurea: 15 –30 menit sebelum
makan.
8 KIE pasien: - Sesuai -
- Penyakit DM tidak bisa kebutuhan
sembuh tapi dapat dikontrol.
- Gaya hidup sehat.

9 Mencatat ke buku register ATK - Buku


Regis-
ter

RekamanHistoris
No Halaman Yang dirubah perubahan DiberlakukanTgl.

You might also like