Professional Documents
Culture Documents
10 PENDAHULUAN
minyak, yang dimiliki oleh berbagai perusahaan minyak baik itu milik pemerintah
maupun milik swasta lokal atau asing. Dalam pengolahan minyak tersebut, tidak
dapat dipungkiri akan menyisakan limbah yang apabila tidak dikelola dengan
baik, dapat membahayakan dan mampu merusak lingkungan. Limbah yang tersisa
dari pengolahan tersebut dinamakan sludge oil. Sludge oil adalah limbah minyak
mentah (crude oil) yang mengendap pada dasar tangki penampungan yang
didalamnya mengandung air, pasir dan lumpur. Mengingat jumlah limbah minyak
mentah atau yang biasa disebut sludge yang sangat melimpah di Indonesia
tersebut dapat dimanfaatkan untuk diolah kembali menjadi bahan bakar alternatif
sedikit penurunan kualitas dari bentuk asalnya, namun masih memiliki nilai
Tingkat kebutuhan minyak bumi di Indonesia masih cukup tinggi baik untuk
Indonesia sebagai salah satu negara importir minyak terbesar di dunia. Secara
1
global, tingkat kebutuhan minyak bumi di seluruh dunia saat ini diperkirakan akan
terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dunia, tentunya hal ini
sangat berpengaruh juga pada kebutuhan minyak bumi di Indonesia, dimana kita
ketahui bahwa minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat
tua, semakin menurun produksinya. Permintaan bahan bakar nasional saat ini
mencapai 1,3 juta barel per hari, sementara produksi minyak Indonesia hanya
sekitar 827.000-840.000 barel per hari. Artinya, ada defisit sekitar 400.000-
program kesejahteraan yang lebih tepat. Perlu diketahui bahwa impor bahan bakar
2
nasional Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya, dimana kondisi ini akan
menjadi beban yang harus diatasi dengan hati-hati. Salah satunya adalah dengan
mengurangi nilai subsidi BBM. Minyak bumi sebagai bahan dasar BBM adalah
salah satu kekayaan alam yang menjadi kebutuhan utama masyarakat dunia.
mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Menurut
Hardjono (2001), saat ini, minyak bumi memiliki peranan sangat besar di dunia
Kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia dikelola oleh Satuan
Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas). Menurut SKK Migas, produksi minyak bumi Indonesia secara alamiah
Indonesia pada umumnya merupakan lapangan yang sudah tua dan menurun
untuk dilakukannya eksplorasi demi mencari sumber minyak baru sehingga dapat
mengatasi ancaman krisis energi (Boediono, 2007). SKK MIGAS lebih lanjut
disebabkan penurunan produksi dari lapangan yang telah berproduksi lebih cepat
persen dari total produksi minyak Indonesia dihasilkan dari lapangan yang
usianya lebih dari 30 tahun, sehingga dibutuhkan investasi yang cukup besar
3
untuk menahan laju penurunan alaminya. Investasi yang cukup besar itu
dibutuhkan untuk kegiatan eksplorasi dan drilling pada titik baru yang memiliki
eksplorasi dan drilling ini juga memiliki risiko tinggi karena tidak ada jaminan
bahwa titik drilling tersebut sudah pasti memiliki cadangan minyak bumi seperti
yang diharapkan.
organik merupakan ilmu yang menerapkan prinsip kimia, yang digunakan untuk
mempelajari asal-usul, migrasi, alterasi dan akumulasi minyak bumi yang dapat
disinergikan dengan kegiatan eksplorasi minyak bumi. Alat analisis yang relatif
cangih seperti kromatografi gas dan spektrometer massa yang ditemukan sekitar
tahun 1950 merupakan awal dari penggunaan prinsip geokimia organik secara
signifikan di dalam pencarian minyak bumi. Sejak saat itu, ilmu geokimia organik
menjadi acuan dan mulai digunakan dalam ekplorasi minyak bumi di berbagai
dikeluarkan untuk drilling pada satu titik lokasi potensi minyak bumi saja bisa
memakan biaya US$ 2.000.000 hingga US$ 5.000.000, dan belum ada jaminan
4
energi dalam negeri. Pembangunan industri dan prasarana yang sedang
Mengingat minyak bumi merupakan salah satu faktor penting bagi dunia
sangat penting bagi negara Indonesia untuk ikut meningkatkan produksi nasional
namun tetap menjaga kelestarian alam dengan tidak mencemari lingkungan dari
mendukung agenda tersebut, salah satunya dapat menggunakan metode Sludge Oil
Recovery (SOR). SOR adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah kembali
sludge yang mengendap dan tidak ada nilai tambah lagi pada dasar tangki
minyak bumi untuk dapat melakukan pengelolaan sludge oil dengan baik,
pemanfaatan kembali dengan pengolahan sludge oil tersebut menjadi crude oil
Pemerintah Indonesia. Sludge oil yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi
zat berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Tujuan dari SOR tersebut adalah
mengolah kembali limbah minyak agar diperoleh minyak bumi dengan kualitas
yang sebaik mungkin, yang masih memiliki nilai ekonomis untuk dapat digunakan
kembali. Dari proses pembersihan tangki dan pengolahan kembali, proses SOR
mampu menghasilkan 70% hingga 90% recovered oil, yaitu minyak yang dapat
5
diselamatkan untuk digunakan kembali sebagai bahan bakar yang seringkali
disebut recovered oil atau alternative fuel. Mengingat jumlah sludge oil yang
didirikan semenjak tahun 2009. PT. Trinitas Sakta Makmur bergerak dibidang
(Oil Tank Repair). PT. Trinitas Sakta Makmur beralamat di Jl. Mega Kuningan
Trinitas Sakta Makmur tentunya tidak lepas dari kendala di lapangan. Salah satu
kendala yang ditemui adalah penyediaan alat berat seperti vacuum truck, crane,
forklift, dan alat-alat penungjang kegiatan SOR yang sejauh ini tidak disiapkan
mitra kerja PT. Trinitas Sakta Makmur, dimana hal tersebut menyulitkan PT.
Trinitas Sakta Makmur untuk bekerja secara efektif dan efisien dikarenakan harus
melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam penyediaan alat berat tersebut.
Disamping itu, pekerjaan PT. Trinitas Sakta Makmur selama ini tidak di-supply
bahan bakar solar oleh partnernya, sehingga terkadang pekerjaan PT. Trinitas
6
sendiri oleh PT. Trinitas Sakta Makmur. Kendala lainnya adalah ketertidaksediaan
sludge yang harusnya dibersihkan dari tangki Pertamina, terkadang telah diambil
dan dimanfaatkan oleh oknum secara diam-diam untuk dijual lagi kepada
Trinitas Sakta Makmur dengan para mitranya sejauh ini hanya bersifat per-project
atau per-tender. Akan lebih memudahkan bagi PT. Trinitas Sakta Makmur apabila
agar dapat disusun rencana kerja sama jangka panjang yang lebih terorganisir dan
terstruktur.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, PT. Trinitas Sakta Makmur
melakukan analisis strategi bisnis pada PT. Trinitas Sakta Makmur dalam
Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang masalah, maka dapat
7
1. Strategi apakah yang paling tepat bagi PT. Trinitas Sakta Makmur
2. Manfaat apakah yang didapat dari strategi tersebut bagi PT. Trinitas
1. Untuk mengetahui strategi apakah yang paling bagi PT. Trinitas Sakta
2. Untuk mengetahui manfaat apa yang didapat oleh PT. Trinitas Sakta
1. Secara Praktis
bentuk kerjasama terbaik antara PT. Trinitas Sakta Makmur dengan PT.
Pertamina. Dengan penelitian ini, PT. Trinitas Sakta Makmur juga dapat
8
Makmur dengan PT. Pertamina yang sesuai prosedur dan memberikan
2. Secara Teoritis
masalah penentuan atau formulasi strategi bisnis KSO yang akan dijalankan
oleh PT. Trinitas Sakta Makmur dengan PT. Pertamina untuk bersama-sama
kasus yang secara spesifik hanya berlaku pada KSO antara PT. Trinitas Sakta
9
1.7 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian teori dan konsep yang mendasari penelitian
Bab ini berisi profil responden serta analisis dari hasil pengolahan
serta tujuan yang dijabarkan pada Bab I. Pada bagian ini juga
10
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
11