Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
bagi pelayanan publik. Oleh sebab itu substansi administrasi sangat berperan
dan menjadikannya lebih efisien, efektif serta dapat dijangkau oleh seluruh
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
dalam masyarakat maka, meningkat pula kesadaran akan arti hidup sehat
1
tinggi. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten dan kota. Ini
2
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas milik
pemerintah ini baik itu dari segi pemeriksaan yang kurang diperhatikan oleh
birokrasi yang kaku, perilaku oknum aparatur yang kadang kala kurang
bersahabat, juga kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan dalam hal ini
3
Rendahnya kinerja pelayanan akan membangun citra buruk pada
pelayanan yang diberikan akan menjadi nilai plus bagi Puskesmas, dalam hal
ini pasien akan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh
Puskesmas.
Jakarta (Tahun 2000), diketahui bahwa salah satu faktor yang paling sering
pelayanan kesehatan, baik itu pada saat pasien mendaftar di loket sampai
sampai 20 menit dan ditempat resep biasa mencapai 15 menit, jadi untuk
Kota Makassar. Dan untuk mecapai derajat kesehatan yang optimal yang
4
memuaskan bagi pasien melalui upaya kesehatan perlu adanya pelayanan
yang baik yang diberikan oleh pegawai oleh sebab itu dituntut kinerja yang
tinggi dari pegawai. Kinerja pelayanan pada Puskesmas Batua masih belum
karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan memilih judul
penyelesaian pekerjaan.
5
I.4 Manfaat Penelitian
1. Akademis
Makassar.
2. Praktis
masyarakat.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adalah :
sebagai berikut :
dibedakan dengan analisis dalam ilmu alam atau kimia (physycal atau
chemical analysis).
7
Selanjutnya Komaruddin (1994 : 31) mengemukakan pengertian
yang didasari pikiran yang logis mengenai suatu hal yang ingin
diketahui.
apa yang ingin diketahui menjadi gambaran yang utuh dan jelas.
sesuatu pekerjaan-pekerjaan.
yaitu :
8
Kualitas dan kuantitas dari pencapaian tugas-tugas, baik yang
dilakukan individu, kelompok, maupun organisasi. Kinerja selalu
merupakan tanda keberhasilan suatu organisasi dan orang-orang
yag ada dalam organisasi tersebut.
keagamaan).
bersangkutan.
prestsi kerja adalah suatu yang dihasilkan atau produk atau jasa yang
9
Untuk dapat melakukan penilaian terhadap efektivitas atau kinerja ini,
Gibson dkk (1990 : 11) menyatakan bahwa “Penilaian yang kita buat
mereka”.
perilaku positif.
seseorang.
dicapai oleh individu, unit, organisasi yang memiliki output yaitu kualitas
hasil”.
10
mengandung maksud bahwa lebih banyak bidang kerja yang
pada aspek yang ditekankan adalah catatan tentang outcome atau hasil
selama kurun waktu tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja hanya
yang dinilai.
yaitu :
mencapai misinya.
11
Menurut Pamungkas dalam makalah seminar kinerja organisasi
yang dicapai dengan suatu unjuk kerja. Dengan demikian, kinerja adalah
masyarakat.
12
atau eksplisit. Responsibilitas dapat dinilai dari analisis terhadap
13
organisasi dalam hal membantu koordinasi dan integrasi kerja, dan
sebagai berikut :
pelayanan.
pelayanannya.
14
4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam
pelayanan.
penyelenggara pelayanan.
dilayani.
15
13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana
pelaksanaan pelayanan.
sesuai dengan rencana bila dilihat dari proses dan waktu, sedangkan
organisasi, unit kerja, dan para karyawan dapat diarahkan pada titik
yang sama.
16
2. Suatu cara untuk mengidentifikasikan masalah dalam proses-proses
6. Suatu cara bagi para manejer untuk bekerja sama dengan para
motivasi mereka.
17
10. Suatu cara untuk merencanakan berbagai aktivitas pengembangan
yang dihasilkan.
18
Selain itu ada juga pengukuran kinerja menurut Wibowo adalah
sebagai berikut :
1. Produktivitas
2. Kualitas
jumlah ditolak, dan cacat per unit, maupun ukuran eksternal rating
ulang pelanggan.
3. Ketepatan waktu
4. Cycle Time
dari satu titk ke titik lain dalam proses. Pengukuran cycle time
19
dipergunakan. Pemanfaatan sumber daya dapat diterapkan untuk
6. Biaya
1. Kualitas pekejaan
2. Kuantitas pekerjaan
seperti nilai uang, jumlah barang, atau jumlah kegiatan yang telah di
3. Ketepatan waktu
4. Efektivitas harga
rendah
20
6. Hubungan antar pribadi
defenisi tersebut antara satu dengan yang lain hampir sama artinya.
harapan”.
bahwa: “ Kualitas sebagai cocok atau sesuai untuk digunakan (fitness for
use), yang mengandung pengertian bahwa suatu produk atau jasa harus
21
Berdasarkan beberapa pengertian yang telah disebutkan di atas,
pelanggan.
pelayanan yang prima dengan apa yang diharapkan oleh pasien untuk
Hal ini merupakan aspek yang penting dalam menentukan kualitas dalam
penampilan yang baik dan rapi turut mendukung dengan sikap ramah,
tugas unitnya maupun unit lain, mampu berkomunikasi dengan baik dan
22
II.1.5. Konsep Pelayanan
memadai, kualitas SDM rendah dan koordinasi antar unit. Sarana dan
memberikan pelayanan.
atau mengurus segala apa yang diperlukan orang lain untuk perbuatan
2. Servis jasa
barang/jasa.
23
Pelayanan jika dihubungkan dengan administrasi publik dapat
berikut :
Artinya objek yang dilayani adalah masyarakat yang terdiri dari individu,
24
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
adalah:
25
Menurut Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayan
adalah:
1. Transparansi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang
dimengerti.
2. Akuntabilitas
perundang–undangan.
3. Kondisional
26
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima
4. Partisipatif
harapan masyarakat.
5. Kesamaan hak
2. Menjadi berguna.
27
atau masyarakat, menurut Catherine Devrye (1997 : 10) mengemukakan
yaitu :
menguasai pasar.
28
masyarakat (konsumen) maupun posisinya sebagai mitra dalam hal
Usaha Milik Negara atau Daerah dalam bentuk barang dan jasa, baik
perundang-undangan.
29
bersangkutan berkewajiban memberikan peluang kepada
perbuatan. Hal ini dikemukakan oleh Moenir (1995 : 190 – 196) dalam
30
1. Layanan dengan lisan
Agar layanan tulisan ini memuaskan pihak yang dilayani, satu hal
pemberitahuan.
31
II.1.6. Konsep Puskesmas
a. Pengertian Puskesmas
1). Kedudukan
kota.
pertama.
kerjanya.
32
Untuk melakukan fungsi tersebut Puskesmas melakukan kegiatan:
18 kegiatan kelompok.
d. Perbaikan Gizi
f. Pengobatan
c. Stratifikasi Puskesmas
33
Puskesmas, sehingga pembinaan dalam rangka perkembangan fungsi
gairah kerja, rasa tanggung jawab dan kreatifitas kerja yang dinamis
masing kegiatan
kegiatan Puskesmas.
tersebut. Dari segi Kuantitas diukur dari hasil pekerjaan, dan kecepatan
dalam bekerja. Dari segi kualitas pekerjaan diukur dari hasil pekerjaan
yang sesuai dengan harapan pasien, dan dari segi ketepatan waktu
34
KUANTITAS
1. Hasil pekerjaan
2. Kecepatan kerja
KUALITAS
Pekerjaan yang dilakukan KINERJA
PELAYANAN
sesuai dengan harapan PUSKESMAS
pasien BATUA
KETEPATAN WAKTU
Ketepatan Waktu
Dalam Menyelesaikan
Pekerjaan
35
BAB III
METODE PENELITIAN
Kota Makassar.
objek dan pokok permasalahan yang akan diteliti yang memerlukan suatu
peneliti.
36
III.4. Populasi dan Sampel
1. Populasi
2. Sampel
pasien.
yang dihasilkan atau produk atau jasa yang dihasilkan atau yang
37
b) Kualitas, yaitu mutu yang dihasilkan. Dalam hal ini mencerminkan
penyelesaiannya.
menyelesaikan pekerjaan.
pada responden.
38
III.7. Instrument Pengumpulan Data
yaitu:
1) Kuesioner (angket)
2) Telaah Dokumen
39
data yang telah terkumpul dan menyajikannya dalam bentuk angka-angka
P= F X 100%
N
∑( F.X)
X= x 100%
N
Keterangan :
P = persentase (%)
F= frekuensi
X= Rata - rata
∑(F.X) = Jumlah skor kategori jawaban
N= Jumlah responden
40
Analisis data juga menggunakan Skala Likert untuk memudahkan analisa
pertanyaan yang diajukan kepada responden. Pemberian skor dimulai dari nilai tertinggi
dengan skor 5 dan skor terendah 1 (menurut Sugiono, 2003 : 107), klasifikasi antara lain
sebagai berikut :
41
BAB IV
Puskesmas Panakkukang.
2. Kelurahan Panaikang
3. Kelurahan Antang
4. Kelurahan Tamangapa
5. Kelurahan Karuwisi
42
1. Kelurahan Batua Kec. Manggala
yaitu :
1017.01km.
RT sebagai berikut :
Karang Puang.
Tabel 1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelurahan Pada
Puskesmas Batua Tahun 2010.
No. Kelurahan Jumlah Penduduk Luas Wilayah Kepadatan
(Jiwa) (ha/m)
1. Tello Baru 8780 227 38
2. Paropo 12673 194 65
3. Batua 16806 301 55
4. Borong 12853 132 97
Total 51112 584 225
Sumber : Puskesmas Batua Makassar
Kelurahan Tello Baru dengan jumlah penduduk sebesar 8780 jiwa dengan
44
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamain
sebagai berikut :
Tabel 2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Puskesmas
Batua Tahun 2010
Penduduk
No. Kel. Laki – laki Perempuan Jumlah
Jiwa % Jiwa % Jiwa
1.
Tello Baru 4134 8,09 4921 9,63 9055
2.
Paropo 5725 11,20 6267 12,26 11992
3.
Batua 8132 15,91 9460 18,51 17592
4.
Borong 5589 10,93 6884 13,47 12473
Total 23580 27532 51112
Sumber : Puskesmas Batua Makassar
Tabel 3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur Di Puskesmas Batua Tahun
2010
Kelurahan
No. Umur Tello Baru Paropo Batua Borong Jumlah %
1. ≤1 295 1055 445 236 2031 3,97
2. 1-4 453 1125 674 754 3006 5,88
3. 5-14 1601 238 2749 1692 8428 16,49
4. 15-44 4199 5304 9022 6632 25157 49,22
5. 45-64 2100 1820 3900 3503 11323 22,15
6. ≥65 132 983 16 36 1167 2,28
Total 8780 12673 16806 12853 51112 100
Sumber : Puskesmas Batua Makassar
45
19.985(67,34%) dengan prevalensi rate sebesar 377/1000, dan terendah
Visi :
Misi :
5. Mengembangkan kemitraan
SEGAR
masyarakat
46
- Gedung Rawat Inap/RB : 1 unit
- Pustu : 1 unit
- Poskesdes : 1 unit
- Telepon : 0411-493808
- Listrik
3. Sekretaris : Arfain,SKM
4. Bendahara : Lusiana,AMK
c). Keperawatan :
1) S1 Kep : 1) Herawati,S.Kp,Ns
2) Marwah,Skp,Ns
2) D3 Kep : 1) Ramluddin,SKM
47
3) Abd. Latif,SKM
4) Maritha Pasenggong,AMK
5) Muliana,AMK
6) Sundari,AMK
7) Reskiati Aprianti,AMK
2) Herlina AR,A.Mkeb
3) Adriyani Amiruddin,A.MKeb
2) Miryam (SMK,D3,S1)
f). FKM :
1) Epidemiologi : 1) Ramluddin,SKM
2) Naba,SKM
2) AKK : 1) Abd.Latif,SKM
2) Arfain,SKM
3) H.Muchlis Ali,SKM
2) Hj. Rosdiana,AMKG
3) Naomi,B.Sc
4) Kesling/Promkes : 1) Nurjannah,SKM
2) Rita,AMKL
g). APIKES :
2) Syarifuddin,AMK
48
3) Hj.Kurniati, S.Sos
h). Perawat Gigi : 1)H. Muchlis Ali,SKM
2) Nurhaedah,BSc
2) Naomi Pangingi,B.Sc
3) Nurhaedah, B.Sc
1) Ramluddin,SKM
2) Nurlaela Ridha
49
BAB V
penelitian ini adalah Pasien Rawat Jalan Puskesmas Batua Makassar, dimana
orang pasien.
Tabel 4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1 Perempuan 27 orang 90
2 Laki-laki 3 orang 10
Jumlah 30 orang 100
Sumber : Olahan Data Primer, April 2011
Tabel 5
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No Klasifikasi Umur Jumlah Persentase (%)
1 Dibawah 20 tahun 0 0
2 20-30 tahun 5 16,67
3 31-40 tahun 13 43,33
4 41- 50 tahun 5 16,67
5. 51 tahun ke atas 7 23,33
Jumlah 30 orang 100
Sumber : Olahan Data Primer, April 2011
Tabel 6
51
V.2. Pembahasan Analisis Kinerja Pelayanan Publik
V.2.1. Kuantitas
pekerjaan yang harus diselesaikan atau dicapai dalam kurun waktu yang
kesehatan setiap hari yang sudah ditetapkan dari Dinas Kesehatan yaitu
dengan baik, maka terbagi beberapa sub bagian. Dimana semua pegawai
yang dimulai dari Loket Kartu, Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA, Sub bagian
Kamar obat. Masing- masing bagian memiliki tugas yang berbeda dan dibagi
secara rata sesuai dengan kapasitas dan jumlah pegawai. Berikut ini Hasil
52
Tabel 7
HASIL PENCAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2010
SUB BAGIAN : Poli Umum
NO. JENIS KEGIATAN VOLUME TARGET SASARAN WAKTU PENCAPAIAN
%
1. Memeriksa pasien &
menentukan diagnose
2. Memberikan Therapy
& Penyuluhan semua Semua
3. Merujuk pasien Tiap hari pasien pasien Tiap hari
(Eksternal/Internal) kerja yang yang kerja
4. Membrikan Surat Ket. datang datang
Sakit berobat berobat ke
5. Memberikan Surat kepoli PKM
Ket. Sehat umuM BATUA 100%
6. Memberikan
pelayanan pada P3K
7. Mendokumentasikan
kunjungan pasien
8. Membuat Laporan
bulanan/ data 1x/Bulan Akhir
kesakitan Bulan
9. Membuat Laporan
Kunjungan
Puskesmas
Sumber : Puskesmas Batua Makassar
membuat laporan bulanan atau data kesakitan dan membuat laporan kunjungan
puskesmas merupakan tugas dari bagian Administrasi, yang dilakukan satu kali
daam satu bulan (akhir bulan). Melalui tabel di atas dapat kita lihat semua
kegiatan di poli umum terlaksana 100%. Dan dari hasil pengamatan penulis
53
kegiatan ini dilaksanakan secara teratur sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Tabel 8
HASIL PENCAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2010
SUB BAGIAN : POLI GIGI
NO. JENIS VOLUME TARGET SASARAN WAKTU PENCAPAIAN
KEGIATAN %
1. Memeriksa Tiap hari
pasien dan kerja
menentukan
diagnose
2. Penambalan Semua Semua
sementara
3. Penambalan Pasien Pasien Tiap hari
tetap Sesuai yang yang kerja 100%
4. Pencabutan indikasi datang ke datang ke
gigi sulung Puskesm Puskesma
5. Pencabutan as Batua s Batua
gigi dewasa dan yang
6. Pembersihan sesuai
karang gig dengan
7. Incise Abses indikasi
8. Merujuk pasien
(Eksternal/Inter
nal)
Sumber : Puskesmas Batua Makassar
Kesehatan Sub Bagian Poli Gigi Puskesmas Batua Makassar terlaksana 100%.
dengan hasil diagnose dokter. Salah satu dokter gigi di Puskesmas Batua
mengatakan “ jika hasil diagnose menyatakan harus ditambal maka dokter akan
gigi, jika dokter melihat gigi pasien kotor dalam hal ini karang gigi pasien banyak,
54
maka harus dilakukan tindakan pembersihan karang gigi agar gigi pasien tidak
Tabel 9
HASIL PENCAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2010
SUB BAGIAN : KIA/KB
NO. JENIS KEGIATAN VOLUME TARGET SASARAN WAKTU PENCAPAIAN
%
1. Pemeriksaan ibu 98x 95% 1189 2x/ming 100%
hamil gu
2. K4 98x 95% 1189 2x/ming 100%
gu
3. Neunatus 1091 98,85%
4. Pemasangan/penc 6454 Setiap
abutan IUD Inplan 100% hari
5. Pelayanan Suntik Setiap 100%
KB Depo/Cyclo hari
6. Pelayanan Setiap
Kontrasepsi Pil, hari
Kondom
7. Imunisasi Bayi 4x per 1246 Semua 1x/ming
dalam Gedung bulan Bayi Bayi yang gu
datang ke
Puskesma
s untuk di
Imunisasi
Sumber : Puskesmas Batua Makassar
Makassar terlaksana dengan sangat baik, bahkan ada program kerja yang
melebihi target yang ditentukan bisa kita lihat dari pemeriksaan ibu hamil dan K4,
di tabel terlihat target 95% akan tetapi pencapaian untuk pemeriksaan ibu hamil
dan k4 100%. Adapun kegiatan yang tidak mencapai target 100% tepatnya hanya
mencapai 98,85% yaitu Neunatus hal ini dikarenakan partisipasi dari ibu pasca
55
Tabel 10
PENCAPAIAN KEGIATAN BAGIAN OBAT TAHUN 2010
NO. PROGRAM TUJUAN KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN SASARAN VOLUME PENCAPA
1. Pelayanan Memberi Memberikan Menerima resep, Menyiapkan Pasien Tiap hari
Resep pelayanan obat kepada obat, Memberikan etiket,
obat yang pasien Menyerahkan obat kepada
efektif pasien
2. Meracik Memberi Menggerus Semua alat yang digunakan Pasien Tiap hari
Obat pelayanan obat dibersihkan
obat yang Menyiapkan bahan yang
efektif dan akan diracik
efisienpada Obat diracik/digerus hingga
pasien homogency
Obat dibagi sesuai
permintaan, dibungkus lalu
dikemas
3. Distribusi Mendistribusik Menyalurkan Menerima buku permintaan, Pustu 3x permintaan
Obat an obat ke obat ke unit- Menyiapkan bahan obat yang Perawatan
unit-unit unit pelayanan diminta, Menghitung obat umum &
pelayanan di sesuai jumlah permintaan rumah
puskesmas dan diberi label, Mengemas bersali
obat lalu mengecek satu Puskel 100%
persatu, Menyerahkan obat Kamar
ke unit-unit pelayanan suntik
Poliklinik
gigi
Laboratoriu
m
KIA
4. Penyuluhan Untuk member Penyuluhan Memberi penyuluhan pada Pasien di Sesuai
obat informasi pemahaman pasien dan masyarakat Puskesmas permintaan
kepada pasien obat tentang obat Pasien di Sesuai
dan Penyuluhan posyandu program
masyarakat obat tradisional
tentang
pentingnya
pemahaman
obat
5. Pelayanan Untuk member Pembuatan Memberikan informasi pasien Sesuai
informasi informasi leaflet obat, mengenai obat di puskesmas kebutuhan
obat kepada pasien poster sehingga kualitas pelayanan
dan penyakit, pelayanan kefarmasian lebih
masyarakat pembuatan meningkat
serta tenaga newsletter
kesehatan PIO untuk
lainnya tentang pasien rawat
pentingnya jalan, petugas
pemahaman puskesmas
obat dan
masyarakat
Konseling/hom
e care
Visite mandiri
bersama tim
56
Tabel 10 di atas juga menunjukkan bahwa semua kegiatan
obat dan distribusi obat merupakan tugas pokok dari Sub Bagian Farmasi.
Pelayanan resep yaitu memberikan obat kepada pasien sesuai dengan rujukan
dokter. Meracik obat yaitu membuat obat sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan
keliling, kamar suntik, dan poliklinik gigi. Kegiatan penyuluhan obat ditujukan
penyuluhan kepada pasien tentang obat, kegiatan ini juga dilaksanakan sesuai
kepada pasien dan tenaga kesehatan di Puskesmas batua agar mereka dapat
dan program kerja Puskesmas Batua Makassar terlaksana dengan baik. Dari
segi kuantitas, kinerja Puskesmas Batua sudah baik, meskipun jumlah SDM
V.2.2. Kualitas
dihasilkan dalam suatu pekerjaan yang telah dikerjakan. Dalam hal ini
57
yang diberikan oleh pihak pemberi pelayanan dalam hal ini pegawai
dimensi kualitas maka dapat diukur dari Tangible (bukti fisik) di Puskesmas
Puskesmas Batua dilihat dari dimensi kualitas, dapat diukur dari bukti
Kebersihan
Ketersediaan peralatan medis
Ketersediaan obat
Tanggapan Mengenai Kebersihan Puskesmas Batua
58
pada kuesioner disajikan satu pertanyaan dan dari 30 responden,
Tabel 11
Tanggapan Pasien Mengenai Kebersihan Puskesmas Batua Makassar
Tanggapan Skor (x) F F.X %
Sangat Bersih 5 0 0 0%
Bersih 4 26 104 86,67%
Cukup Bersih 3 3 9 10%
Kurang Bersih 2 1 2 3,33%
Sangat kotor 1 0 0 0%
Jumlah (n) 30 115 100%
Rata – rata skor = ∑F.X = 115
= 3,83
N 30
Sumber : Olahan Data Kuesioner April 2011
59
kurangnya kesadaran pasien untuk membuang sampah pada
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata – rata skor adalah 3,83
Tabel 12
Tanggapan Mengenai Ketersediaan Peralatan Medis di Puskesmas
Batua
Tanggapan Skor (x) F F.X %
Sangat Lengkap 5 0 0 0%
Lengkap 4 24 96 80%
Cukup Lengkap 3 6 18 20%
Kurang Lengkap 2 0 0 0%
Sangat tidak Lengkap 1 0 0 0%
Jumlah (n) 30 114 100%
Rata – rata skor = ∑F.X = 114 = 3,8
N 30
Sumber : Olahan Data Kuesioner April 2011
60
Dari tabel 12 di atas menunjukkan bahwa F (Frekuensi)
datang berobat peralatan medis selalu tersedia jadi, saya tidak perlu
laboratorium.
nilai rata – rata skor adalah 3,8 yang menunjukkan kategori cukup
61
Ketersediaan Obat
Tabel 13
Tanggapan Pasien Terhadap Ketersediaan Obat di Puskesmas Batua
Tanggapan Skor (x) F F.X %
Sangat Lengkap 5 0 0 0%
Lengkap 4 27 108 90%
Cukup Lengkap 3 0 0 0%
Kurang Lengkap 2 3 6 10%
Sangat tidak Lengkap 1 0 0 0%
Jumlah (n) 30 114 100%
Rata – rata skor = ∑F.X = 114 = 3,8
N 30
Sumber : Olahan Data Kuesioner April 2011
skor adalah 3,8 yang menunjukkan kategori cukup lengkap dari segi
obat-obatan.
Tabel 14
Tanggapan Pasien Mengenai Tangible (Bukti Fisik) pada Puskesmas
Batua Makassar
Tanggapan Rrata-rata Rata-rata
Skor Persentase
Tanggapan Pasien Mengenai Kebersihan Puskesmas 3,83 76,6%
Batua Makassar
Tanggapan Mengenai Ketersediaan Peralatan Medis 3,8 76%
di Puskesmas Batua
Tanggapan Pasien Terhadap Ketersediaan Obat di 3,8 76%
Puskesmas Batua
Rata-rata skor dan rata-rata persentase 3,81 76,2%
Sumber : Olahan Data Kuesioner April 2011
63
diakumulasikan secara keseluruhannya maka jumlahnya
memuaskan.
berikut :
64
Tabel 15
Tanggapan Pasien Mengenai Diperlakukan Secara Adil Oleh Dokter,
Perawat di Puskesmas Batua
Tanggapan Skor (x) F F.X %
Sangat Adil 5 1 5 3,33%
Adil 4 27 108 90%
Cukup Adil 3 2 6 6,67%
Kurang Adil 2 0 0 0%
Sangat tidak Adil 1 0 0 0%
Jumlah (n) 30 114 100%
Rata – rata skor = ∑F.X = 114 = 3,8
N 30
Sumber : Olahan Data Kuesioner April 2011
dilihat dari pertama kali datang pasien tidak ada yang dibedakan,
pasien diperlakukan secara adil, siapa yang cepat datang dia yang
saja mereka harus antri menunggu giliran. Hanya saja jika ada
dilayani dengan baik dan adil, baik itu pengguna ASKES, maupun
65
pengguna jasa umum lainnya dua orang pasien (6,67%)
sangat adil.
bahwa nilai rata – rata skor adalah 3,8 yang menunjukkan kategori
cukup adil.
tabel berikut :
Tabel 16
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata – rata skor adalah 3,93
67
memberikan pelayanan di ruang periksa, maka pada kuesioner
Tabel 17
Tanggapan Pasien Mengenai Lama Waktu Berada di Ruang Periksa
Tanggapan Skor (x) F F.X %
Sangat cepat (1-5 menit) 5 7 35 23,33%
Cepat (6-10 menit) 4 16 64 53,33%
Cukup Cepat (11-15 menit) 3 5 15 16,67%
Lambat (16-20 menit) 2 1 2 3,33%
Sangat Lambat (21-25 menit) 1 1 1 3,33%
Jumlah (n) 30 117 100%
Rata – rata skor = ∑F.X = 117 = 3,9
N 30
Sumber : Olahan Data Kuesioner April 2011
Batua hanya ditanya apa yang dirasakan selama ini, sakit dibagian
mana, 17% pasien mengatakan cukup cepat, 3,33% atau satu orang
analisis menunjukkan bahwa nilai rata – rata skor adalah 3,9 yang
tabel berikut :
Tabel 18
Tanggapan Pasien Mengenai Lama Waktu di Ruang Resep
Tanggapan Skor (x) F F.X %
Sangat cepat (1-5 menit) 5 5 25 16,67%
Cepat (6-10 menit) 4 12 48 40%
Cukup Cepat (11-15 menit) 3 5 15 16,67%
Lambat (16-20 menit) 2 6 12 20%
Sangat Lambat (21-25 menit) 1 2 2 6,67%
Jumlah (n) 30 102 100%
Rata – rata skor = ∑F.X = 102 = 3,4
N 30
Sumber : Olahan Data Kuesioner April 2011
menit obat bisa diambil. Enam pasien (20%) menurut pasien lambat
hal ini dikarenakan petugas dibagian obat hanya tiga orang yang
analisis menunjukkan bahwa nilai rata – rata skor adalah 3,4 yang
Tabel 19
Tanggapan Pasien Mengenai Reliability (keandalan) pada Puskesmas
Batua Makassar
Tanggapan Rata-rata Rata-rata
skor Persentase
Tanggapan Pasien Mengenai Perlakuan 3,8 76%
Dokter, Perawat di Puskesmas Batua
Tanggapan Pasien Mengenai Waktu Antrian di 3,93 78,6%
Ruang Administrasi
Tanggapan pasien mengenai lama waktu 3,9 78%
berada di ruang periksa
Tanggapan Pasien Mengenai Lama Waktu di 3,4 68%
Ruang Resep
Rata-rata skor dan rata-rata persentase 3,76 75,15%
Sumber : Olahan Data Kuesioner April 2011
70
Jadi tanggapan pasien mengenai perlakuan dokter,
memuaskan.
71
pasien. Untuk mengukur daya tanggap petugas dalam memberikan
Tabel 20
Tanggapan Pasien Mengenai Petugas dan Perawat Memberikan
Bantuan Walaupun Tidak Diminta
Tanggapan Skor (x) F F.X %
SeLalu 5 5 25 16,67%
Sering 4 21 84 70%
Jarang 3 4 12 13,33%
Sangat jarang 2 0 0 0%
Tidak pernah 1 0 0 0%
Jumlah (n) 30 121 100%
Rata – rata skor = ∑F.X = 121 = 4,03
N 30
Sumber : Olahan Data Kuesioner April 2011
72
mengurus Administrasi sampai Pengambilan Obat perawat, empat
analisis menunjukkan bahwa nilai rata – rata skor adalah 4,03 yang
Tabel 21
Tanggapan Pasien Mengenai Perawat Memberikan Penjelasan
Tentang Prosedur Pengobatan.
jelas dan 3,33% atau satu orang pasien mengatakan sangat tidak
jelas .
74
Adapun Rekapitulasi Tanggapan Pasien Sebagai Responden
Mengenai Daya Tanggap (Responsiveness) yaitu :
Tabel 22
Tanggapan Pasien Mengenai Responsiveness (Daya Tanggap) pada
Puskesmas Batua Makassar
tergolong memuaskan.
75
keragu-raguan), untuk megetahui Kinerja Puskesmas Batua dari segi
Tabel 23
Tanggapan Pasien Tentang Rasa Aman saat dokter melakukan tindakan
medis
76
Dari tabel 23 di atas menunjukkan bahwa F (Frekuensi)
nilai rata – rata skor adalah 3,87 yang menunjukkan kategori cukup
aman.
77
memberikan oba kepada pasien, maka pada kuesioner disajikan
Tabel 24
Tanggapan tentang Petugas Teliti dalam Memberikan Obat kepada
Pasien
Tanggapan Skor (x) F F.X %
Sangat teliti 5 0 0 0%
Teliti 4 28 112 93,33%
Cukup teliti 3 0 0 0%
Kurang teliti 2 2 4 6,67%
Sangat tidak 1 0 0 0%
teliti
Jumlah (n) 30 116 100%
Rata – rata skor = ∑F.X = 116 = 3,87
N 30
Sumber : Olahan Data Kuesioner April 2011
obat dan pasien juga tidak pernah mengeluh salah obat ataupun
teliti.
78
pasien. Analisis ini dilakukan dengan menghitung jumlah hasil
bahwa nilai rata – rata skor adalah 3,87 yang menunjukkan kategori
cukup teliti.
tabel berikut :
Tabel 25
Tanggapan Pasien Tentang Petugas Menjelaskan Cara
Mengkonsumsi obat – obatan Dengan Jelas
79
sedangkan % diperoleh dari hasil bagi antara F (frekuensi) dengan
petugas jelas dan dapat dimengerti oleh pasien, 13,33% atau empat
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata – rata skor adalah 3,73
Tabel 26
Tanggapan Pasien Mengenai Assurance (Jaminan) pada Puskesmas
Batua Makassar
Tanggapan Rata-rata Persentase
Skor
Rasa Aman saat dokter melakukan tindakan 3,87 77,4%
medis
Tanggapan Pasien tentang petugas teliti 3,87 77,4%
dalam memberikan obat kepada pasien
TanggapanPasienTentangPetugas 3,73 74,6%
Menjelaskan Cara Mengkonsumsi obat –
obatan Dengan Jelas
Rata-rata skor dan rata-rata persentase 3,82 76,47%
Sumber : Olahan Data Kuesioner April 2011
80
Jadi tanggapan pasien tentang rasa aman saat dokter
81
Tabel 27
Tanggapan Pasien Terhadap Petugas Mempunyai Sikap Sabar Pada
Saat Memberikan Pelayanan Kesehatan Kepada Anda
82
bahwa nilai rata – rata skor adalah 3,87 yang menunjukkan kategori
cukup sabar.
Tanggapan Mengenai Petugas Bertutur Kata yang Sopan
Tabel 28
Tanggapan Pasien Tentang Petugas Bertutur Kata Yang Sopan
Tanggapan Skor (x) F F.X %
Sangat sopan 5 0 0 0%
Sopan 4 29 116 96,67%
Cukup sopan 3 0 0 0%
Kurang sopan 2 1 2 3,33%
Sangat tidak sopan 1 0 0 0%
Jumlah (n) 30 118 100%
Rata – rata skor = ∑F.X = 118 = 3,93
N 30
Sumber : Olahan Data Kuesioner April 2011
83
yang berkata kasar atau tidak sopan mereka selalu melayani saya
dengan tutur kata yang sopan ramah dan penuh senyuman, 3,33%
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata – rata skor adalah 3,93
Tabel 29
Tanggapan Pasien Mengenai Empati (Empathy) pada Puskesmas Batua
Makassar
84
pasien di atas diakumulasikan maka menunjukkan persentase
Tabel 30
Kesimpulan rata-rata (%) dari kelima ukuran kinerja dari segi kualitas
pelayanan
No Dimensi pelayanan Rata-rata (%) Kategori
1 Tangible (Bukti fisik) 76,2% Memuaskan
segi kualitas pekerjaan sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari rata-
rata jawaban responden 76,2% jika dilihat dari kategori penilaian berada pada
85
disiplin yang tinggi dari petugas kesehatan agar semua masyarakat boleh
dan berakhir pukul 12.00 Wita. Jika pasien banyak maka biasnya
Batua pelayanan kesehatan selalu dimulai tepat waktu yaitu pukul 08.00
Wita.
kegiatan dan program kerja yang telah dibuat oleh tiap-tiap bagian di poli
umum, poli gigi, poli KIA, dan bagian farmasi (obat) semua terlaksana
dengan baik dan dari segi waktu terlaksana sesuai dengan waktu/jadwal
administrasi dari hsil penelitian terlihat cukup cepat, ketika pasien berada di
ruang periksa, pasien langsung ditangani oleh dokter, juga ketika pasien
86
BAB VI
PENUTUP
VI.1. Kesimpulan
1. Kuantitas
2. Kualitas pekerjaan
lama waktu berada di ruang periksa, dan lama waktu di ruang resep,
87
obatan dengan jelas., Emphaty, menurut pasien sangat memuaskan
3. Ketepatan waktu
Dari segi ketepatan waktu juga sudah bagus, dilihat dari disiplin
disiplin pegawai.
VI.2. Saran
namun harus merata terhadap semua usia, siapa saja yang membutuhkan
bantuan, kebersihan harus tetap dijaga, agar pasien tetap nyaman berobat
di Puskesmas Batua.
88