Ambang

LABORATORIUM HIDROLIKA
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR
Jln. Urip Sumoharjo Km. 6– Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789fax.(0411)424568
Tabel Pengamatan
Data Pengamatan Percobaan Ambang Tajam
Debit Volume Waktu Yo Y1 Y2 Hw hw

Putaran
cm3/det ( cm3 / det) detik (cm) (cm) (cm) (cm) (cm)
1.7 4
Q1 A 2.3 5 5.2 1.2 2.5 1.8 1.1
2.7 6
1.8 4
Q2 B 2.4 5 5.4 0.4 2.9 1.9 1.3
2.8 6
Kelompok III Makassar, ............................ 2017

Asisten Laboratorium
1. Adnam Fitra Harris
2. Muh. Dzulkifli
3. Dela Aprilla
4. Rezki Darmawan
5. Risaldo K. Samaa ( ...................................... )
6. Boni
mbang Tajam
L1 L2
(cm) (cm)
4.9 14.7
5.1 15.3
akassar, ............................ 2017
( ...................................... )
Tabel Pembacaan Tinggi Muka Air Pada Percobaan Ambang Tajam
Bukaan ( cm ) = 1
Titik tinjauan Jarak dan Tinggi Muka Air (h)
H Upstream Jarak (cm) 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
(Yo - stabil) h (cm) 5.2 5.2 5.1 5.1 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0
H Downstream Jarak (cm) 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
(Y1 - stabil) h (cm) 2.8 2.9 2.9 2.9 3 3 3 3 3.1 3.1
Bukaan ( cm ) = 2
Titik tinjauan Jarak dan Tinggi Muka Air (h)
H Upstream Jarak (cm) 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
(Yo - stabil) h (cm) 5.4 5.4 5.3 5.2 5.1 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0
H Downstream Jarak (cm) 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
(Y1 - stabil) h (cm) 3.0 3.0 3.1 3.1 3.1 3.1 3.0 3.2 3.2 3.2
Kelompok III Asisten Laboratorium
1. Adnam Fitra Harris

2. Muh. Dzulkifli
3. Dela Aprilla
4. Rezki Darmawan ( ...................................... )
5. Risaldo K. Samaa
6. Boni
1.4. Analisa data
Perhitungan untuk Putaran 1
Diketahui :
L = 19.6 cm t1 = 4
B = 7.4 cm t2 = 5
P = 9.8 cm t3 = 6
Hw = 1.8 cm V1 = 1.70
hw = 1.1 cm V2 = 2.30
yo = 5.2 cm V3 = 2.70
y1 = 1.2 cm
y2 = 2.5 cm
a. Menghitung Debit
V1 1.7
Q1 = = = 0.404762 cm3/det
t1 4.2
V2 2.3
Q2 = = = 0.442308 cm3/det
t2 5.2
V3 2.7
Q3 = = = 0.435484 cm3/det
t3 6.2
1.282553468
Qrata-rata = = 0.427518 cm3/det
3
b. Menghitung luas penampang
Ao = B . yo = 7.4 x 5.2 =
A1 = B . y1 = 7.4 x 1.2 =
A2 = B . y2 = 7.4 x 2.5 =
c. Menghitung kecepatan pada suatu titik
Q 0.42751782
V0 = = = 0.01111 cm3/det
A0 38.48
Q 0.42751782
V1 = = = 0.048144 cm3/det
A1 8.88
Q 0.42751782
V2 = = = 0.023109 cm3/det
A2 18.5
d. Menghitung Cw
Q
Cw =
B hw ( √( 2 . g . ( Hw -hw )) )
0.43
=
8.14 37.05941176
= 0.0014172
e. Menghitung Hw/L dan hw/P
Hw 1.8
= = 0.09183673
L 19.6
hw 1.1
= = 0.1122449
P 9.8
f. Menghitung Batas Modulus Bendung ( BMB )
y2 - P
BMB =
Hw
2.5 - 9.8
=
1.8
= -4.0555556
g. Menghitung Koefisien Cv
( √(y1/(y0+1)) )
Q
Cv =
B . y1 ( √( 2 . g . yo) )
0.42751782 0.43994135
=
8.88 101.00693
= 0.00020969
h. Menghitung Debit Rata - Rata Tiap Putaran
0.43 cm3/det
Q = = 0.14 cm3/det
3 cm
i. Menghitung Debit Aliran tiap satuan lebar

Q 0.14 cm3/det
q = = = 0.02
B 7.40 cm
j. Menghitung kedalaman kritis

q2 1/3
0.02 2
hc = = = 0.007
g 981
k. Menghitung Energi spesifik

Ec = 1, 5 .hc = 1.5 x 0.007 = 0.011
l. Menghitung Kecepatan Aliran Kritis

q 0.02
Vc = = = 2.66 cm/det
hc 0.007
m. Nilai Yc
2 2
Yc = Ec = 0.011 = 0.01
3 3
Perhitungan untuk Putaran 2
Diketahui :
L = 10.2 cm t1 = 4
B = 7.4 cm t2 = 5
P = 9.8 cm t3 = 6
Hw = 1.9 cm V1 = 1.80
hw = 1.3 cm V2 = 2.40
yo = 5.4 cm V3 = 2.80
y1 = 0.40 cm
y2 = 2.9 cm
a. Menghitung Debit
V1 1.8
Q1 = = = 0.428571 cm3/det
t1 4.2
V2 2.4
Q2 = = = 0.470588 cm3/det
t2 5.1
V3 2.8
Q3 = = = 0.440945 cm3/det
t3 6.35
1.3401045458
Qrata-rata = = 0.446702 cm3/det
3
b. Menghitung luas penampang
Ao = B . yo = 7.4 x 5.4 =
A1 = B . y1 = 7.4 x 0.4 =
A2 = B . y2 = 7.4 x 2.9 =
c. Menghitung kecepatan pada suatu titik
Q 0.44670152
V0 = = = 0.011179 cm3/det
A0 39.96
Q 0.44670152
V1 = = = 0.150913 cm3/det
A1 2.96
Q 0.44670152
V2 = = = 0.020816 cm3/det
A2 21.46
d. Menghitung Cw
Q
Cw =
B hw ( √( 2 . g . ( Hw -hw )) )
0.45
=
9.62 34.3103482932
= 0.00135337
e. Menghitung Hw/L dan hw/P
Hw 1.9
= = 0.18627451
L 10.2
hw 1.3
= = 0.13265306
P 9.8
f. Menghitung Batas Modulus Bendung ( BMB )
y2 - P
BMB =
Hw
2.9 - 9.8
=
1.9
= -3.6315789
g. Menghitung Koefisien Cv
( √(y1/(y0+1)) )
Q
Cv =
B . y1 ( √( 2 . g . yo) )
0.44670152 0.25
=
2.96 102.931045
= 0.00036654
det
det
det
ml
ml
ml
cm3/det
38.48 cm2
8.88 cm2
18.5 cm2
cm3/detik
cm
0.011 cm Hg
cm/det
det
det
det
ml
ml
ml
cm3/det
39.96 cm2
2.96 cm2
21.46 cm2
Tabel Rekapitulasi Percobaab Ambang Tajam
Volume Waktu Q Qr L B P y0 y1 y2 Hw hw A0 A1 V0 V1
Putaran Cw
(ml) (detik) (ml/dt) (ml/dt) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm2) (cm2) (ml/dt) (ml/dt)
1.70 4 0.40
A 2.30 5 0.44 0.4 19.6 7.4 9.8 5.20 1.20 2.50 1.8 1.1 38.48 8.9 0.01 0.05 0.0014
2.70 6 0.44
1.80 4 0.43
B 2.40 5 0.47 0.4 10.2 7.4 9.8 5.40 0.40 2.90 1.90 1.3 40.0 3.0 0.01 0.15 0.0014
2.80 6 0.44
Keterangan :
Cw = Koefisien Debit
Cv = Koefisien Kecepatan
BMB = Batas modular bendung
Hw / L hw / P BMB
0 0.11 -4.06
0 0.13 -3.63
UNIVERSITAS HASANUDDIN
SKETSA POLA ALIRAN PERCOBAAN AMBANG LEBAR

Putaran 20
#REF!
#REF! #REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF! #REF! #REF!
#REF! #REF!
Putaran 25
#REF! #REF!
#REF!
#REF!
#REF! #REF!
#REF!
#REF! #REF! #REF!
#REF! #REF!
Putaran 30
#REF! #REF!
#REF! #REF! #REF!
#REF!
#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!
#REF!
1.7. Kesimpulan dan Saran
1.7.1 Kesimpulan
. Dari hasil percobaan diperoleh harga koefisien debit;
###
. ###
. Batas modular bendung pada ambang lebar yaitu antara -0.41 sampai - 0.44
. Data yang di peroleh dari laboratorium telah di koreksi atau diperbaiki karena
memenuhi nilai koefisien debit (Cw) yang disyaratkan yaitu 0.93 - 1.0
1.7.2. Saran
. Dalam pengambilan data sebaiknya seluruh anggota kelompok aktif agar
ada pemerataan tugas serta perolehan ilmu yang maksimal dalam pratikum.
. Pada saat menggambar garfik Energi Spesifik perhatikan syarat Cc, Hw, hw,
agar hasil penggambaran tidak salah.
. Perlunya penerapan kedisiplinan dan peraturan yang tegas dalam laboratorium.
. Keaktifan dan pemahaman peserta sebaiknya menjadi point tersediri dalam
penilaian dan perhatian para asisten agar ada keseriusan dalam praktikum.
ntara -0.41 sampai - 0.44
eksi atau diperbaiki karena
a kelompok aktif agar
aksimal dalam pratikum.
atikan syarat Cc, Hw, hw,
g tegas dalam laboratorium.
adi point tersediri dalam
usan dalam praktikum.

Hubungan Antara Cw terhadap Hw/L

Persamaan Regresi : y = ax+ b
dimana : n. xy - x. y y. x2 - x. xy
a dan b
n. x 2 - ( x)2 n. x 2 - ( x)2
Data x = Hw / L y = Cw x2 y2 xy
Q1 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
S #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
diperoleh : a = #REF! dan b = #REF!
Jadi persamaan regeresinya adalah :
#REF! #REF!
f(x) =
Grafik Hubungan Antara Cw terhadap Hw/L
0.600
0.550
Cw
0.500
0.450
0.400 GGrafikHubngAtCwehdpQ9vY/ocrafikHubngAtY/oehdpF9
0.200 0.202 0.204 0.206 0.208 0.210 0.212 0.214

Hw / L
GrafikHubngAtCwehdp/P
Fg/hQYo
hw/P
LABORATORIUM HIDROLIKA hw/P

Hubungan Antara Cw terhadap hw/P

dimana : n. xy - x. y y. x 2 - x. xy
a dan b
n. x 2 - ( x)2 n. x 2 - ( x)2
Data x = hw /P y = Cw x2 y2 xy
#REF! #REF!
f(x) =
Grafik Hubungan Antara Cw terhadap hw/P
0.600
0.580
0.560
0.540
Cw
0.520
0.500
0.480
0.460
0.440
0.420 GrafikHubngAtCwehdpQ1vY/o
0.400 GrafikHubngAtY/oehdpF1Cc
0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500

QYg/o
hw / p
Fg/hYo
hw/P
UNIVERSITAS HASANUDDIN hw/P
Hubungan Antara V1 terhadap Q

a dan b
n. x - ( x)
2 2
n. x 2 - ( x)2
Data x=Q y = V1 x2 y2 xy

#REF! #REF!
f(x) =
Grafik Hubungan Antara Q terhadap V1
110.000
100.000
V1
90.000
80.000
0 0 0 0 0 0 0 0 0
00 00 00 00 00 00 00 00 00
0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0.
80 85 90 95
10
0
10
5
11
0
11
5
12
0
GrafikHubngAtCwehdpQ13vY/o
Q
GrafikHubngAtCcehdpY/o13
QGrafikHubngAtY/oehdpF13
Yg/o
Fg/h
hw/P
GrafikHubngAtY/oehdpF13
LABORATORIUM HIDROLIKA Fg/h

UNIVERSITAS HASANUDDIN GrafikHubngAtCwehdp/P
hw/P
Hubungan Antara V0 terhadap Q

a dan b
n. x 2 - ( x)2 n. x 2 - ( x)2
Data x=Q y = V0 x2 y2 xy
#REF! #REF!
f(x) =
Grafik Hubungan Antara Q terhadap V0
13.000
12.000
V0
11.000
10.000
9.000
800.000 900.000 1000.000 1100.000 1200.000
Q
hw/P

Ambang

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Ambang

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

LABORATORIUM HIDROLIKA

JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK

Debit Volume Waktu Yo Y1 Y2 Hw hw

Kelompok III Makassar, ............................ 2017

akassar, ............................ 2017

Tabel Pembacaan Tinggi Muka Air Pada Percobaan Ambang Tajam

Kelompok III Asisten Laboratorium

1. Adnam Fitra Harris

b. Menghitung luas penampang

e. Menghitung Hw/L dan hw/P

f. Menghitung Batas Modulus Bendung ( BMB )

h. Menghitung Debit Rata - Rata Tiap Putaran

i. Menghitung Debit Aliran tiap satuan lebar

j. Menghitung kedalaman kritis

k. Menghitung Energi spesifik

l. Menghitung Kecepatan Aliran Kritis

b. Menghitung luas penampang

e. Menghitung Hw/L dan hw/P

f. Menghitung Batas Modulus Bendung ( BMB )

Tabel Rekapitulasi Percobaab Ambang Tajam

SKETSA POLA ALIRAN PERCOBAAN AMBANG LEBAR

#REF! #REF! #REF!

. Dari hasil percobaan diperoleh harga koefisien debit;

. Dalam pengambilan data sebaiknya seluruh anggota kelompok aktif agar

agar hasil penggambaran tidak salah.

. Perlunya penerapan kedisiplinan dan peraturan yang tegas dalam laboratorium.

. Keaktifan dan pemahaman peserta sebaiknya menjadi point tersediri dalam

eksi atau diperbaiki karena

a kelompok aktif agar

aksimal dalam pratikum.

atikan syarat Cc, Hw, hw,

g tegas dalam laboratorium.

adi point tersediri dalam

usan dalam praktikum.

Hubungan Antara Cw terhadap Hw/L

diperoleh : a = #REF! dan b = #REF!

Jadi persamaan regeresinya adalah :

0.200 0.202 0.204 0.206 0.208 0.210 0.212 0.214

LABORATORIUM HIDROLIKA hw/P

JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK

Hubungan Antara Cw terhadap hw/P

diperoleh : a = #REF! dan b = #REF!

Jadi persamaan regeresinya adalah :

0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500

Hubungan Antara V1 terhadap Q

diperoleh : a = #REF! dan b = #REF!

Jadi persamaan regeresinya adalah :

LABORATORIUM HIDROLIKA Fg/h

JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK

Hubungan Antara V0 terhadap Q

diperoleh : a = #REF! dan b = #REF!

Jadi persamaan regeresinya adalah :

You might also like