You are on page 1of 3

C.

Nilai-nilai Aneka
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas aadalah kewajiban pertanggung jawaban yang dicapai, sedangkan
resposibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab.
Konsep Akutabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Yaitu
Menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Menjamin terwujudnya nilai-nilai akuntabilitas yaitu:
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar bila terjadi konflik
kepentingan
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk tidak terlibat politik praktis
3. Tidak membedakan pelayanan kepada masyarakat
4. Konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan

a. Aspek-Aspek Akutabilitas
1) Accountability is relationship (akuntabilitas adalah sebuah hubungan)
Hubungan dua pihak antara individu atau kelompok atau institusi dengan
Negara dan masyarakat.
2) Accountability is results oriented (akuntabilitas berorientasi pada hasil)
Perilaku apparat pemerintah yang bertanggungjawab, adil dan inovatif.
3) Accountability requires reporting (akuntabilitas membutuhkan adanya
laporan)
Laporan kinerja merupakan perwujudan dari akuntabilitas.
4) Accountability is meaningless without consequences (memerlukan
konsekuensi)
Akuntabilitas merupakan kewajiban menunjukkan tanggungjawab dan
menghasilkan konsekuensi.
5) Acontability improver performance (memperbaiki kinerja)
Tujuan utama dari akuntabilitas ini adalah untuk memperbaiki kinerja
PNS dalam memberikanpelayanan kepada masyarakat.
Pentingnya Akuntabilitas sebagai prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku
disetiap level atau unit organisasi, untuk membentuk sikap dan prilaku PNS
dengan mengedepankan kepentingan publik dan berintegritas.

b. 3 Fungsi Akutabilitas Publik


1) Untuk menyediakan control (peran demokrasi)
2) Mencegah korupsi dan penyalahgunaan wewenang (peran
konstitusional)
3) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi (peran belajar)
Akutabilitas Merupakan Kontrak antara pemerintah dengan aparat birokrasi,
Pemerintah yang diwakili PNS dengan masyarakat. Akuntabilitas dapat
dibedakan :
1. Akuntabilitas exsternal Pengendalian yang bukan menjadi tanggung
jawabnya diluar organisasi
2. Akuntabilitas internal. Tanggung jawab dalam memberikan jawaban
dan respon dalam unit kerja sendiri
3. Akuntabilitas structural Pemerintah dan publik

Akutabilitas Publik terdiri 2 macam :


1. Akuntabilitas vertical merupakan pertanggung jawaban kepada otoritas yang
lebih tinggi
2. Akuntabilitas horizontal merupakan pertanggung jawaban kepada masyarkat

c. Tingkatan Akuntabilitas
a. Akuntabilitas Personal
Akuntabilitas personal mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri
seseorang seperti kejujuran, integritas, moral danetika.
b. Akuntabilitas Individu
Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara individu dan
lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya sebagai pemberi
kewenangan.
c. Akuntabilitas Kelompok
Akuntabilitas Kelompok sendiri biasanya kinerja sebuah institusi dilakukan
atas kerja sama kelompok dalam tercapainya kinerja organisasi yang
diharapkan.
d. Akuntabilitasi Organisasi
Akuntabilitasi Organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah
dicapai, baik pelaporan yang dilakukan oleh individu terdahadap organisasi
atau institusi maupun kinerja organisasi kepada stakehorders lainnya.
e. Akuntablitas Stakeholder.
Stakeholder disini adalah masyarakat umum, pengguna layanan, dan
pembayar pajak yang memberikan masukan saran dan kritik terhadap
kinerjanya. Stakeholder adalah tanggung jawab organisasi pemerintah
untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil, resonsif, dan
bermatabat.

d. Jenis-jenis Akuntabilitas
a. Akuntabilitas professional
b. Akuntabilitas procedural
c. Akuntabilitas perundangan
d. Akuntabilitas administrative
e. Akuntablitas moral
f. Akuntabilitas social dan budaya
g. Akuntablitas Tuhan Yang Maha Esa

You might also like