You are on page 1of 2

Studi Kasus

Sunshine Fashion : Penipuan, Pencurian, dan Perilaku Menyimpang Antarkaryawan

Latar Balakang Perusahaan


Sunshine Fashion Co.Ltd. bertempat di Shenzhen merupakan joint-venture (usaha patungan)
Sino-Jepang yang didirikan tahun 1993. Menghasilkan sweter kasmir dan kemudian
berkembang menjadi pabrik dan pengecer yang terintergrasi dengan kegiatan yang
mencakup penyumberan bahan, pemintalan, pencelupan, desain, distribusi, pemasaran, dan
pengeceran. Sweter kasmir produksi Sunshine dianggap sebagai barang mewah dicina.

Persediaan
Pada awal tiap musim,kantor pusat akan menyiapkan persediaan dan kantor cabang
bertanggungjawab untuk mendistribusikan sweter ke-220 gerai pengecer dan untuk mengisi
kembali persediaan ditiap gerai sepanjang musim.
Kantor pusat mengirimkan barang kekantor cabang dengan pesawat dan terkadang dengan
menggunakan jasa kurir. Kira-kira 3% barang menghilang selama proses transportasi.
Penjualan
Informasi mengenai persediaan dan penjualan dilaporkan secara manual kepada kantor
pusat. Sistem RFID/ERF Sunshine menyimpan informasi mnegenai inventaris pada kantor
cabang dan gerai pengecer, tetapi informasi tersebut harus di-input secara manual oleh staf.

Dari 3% hilangnya barang saat proses transportasi dan masalah pencurian dan penipuan
yang dilakukan oleh karyawan pada tahun 2008 yang merugikan perusahaan sebesar
RMB10,5 juta yang berarti 5% dari total penjualan domesstik sunshine merupakan
kekurangan dari kantor pusat mengenai pencacatan informasi mengenai persediaan dan
penjualan yang masih dilakukan secara manual oleh staf. Manajer yang ingin berbuat curang
memanfaatkan ketidakmampuan kantor pusat untuk mengendalikan diskon dan persediaan
pada tingkat lokal. Kemudahan manajer dalam memanipulasi data seperti menunda tanggal
dimulainya masa promosi tanpa menginformasikannya kepada kantor pusat supaya mereka
dapat menjual sweter dengan harga asli dan mengantungi selisih harga antara harga jual
dengan harga diskon.
Faktor lain yang mendukung perilaku penipuan di Sunshine adalah perusahaan tidak
memiliki mekanisme yang pada tempatnya untuk mengendalikan persediaan pada level
lokal.

Sistem ERP Sunshine tidak bisa memeperbarui informasi tentang persediaan secara otomatis
karena sistempenyimpanan informasi tersebut haruss diinput secara manula oleh staf.
Untuk melawan perilaku menyimpang para karyawan, presiden direktur sunshine secara
rutin mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan juga gerai-gerai pengecer Sunshine untuk
membangun hubungan pribadi dengan banyak pusat perbelanjaan tersebut.
Selain itu perilaku negatif yang dilakukan oleh para karyawan dapat juga disebabkan oleh
pengendalian hasil yang mana muncul karena kurangnya komitmenkaryawan terhadap
target kinerja yang ditetapkan dalam sistem pengendalian hasil.

Yang menjadi penyebab utama dari penyimpangan perilaku oleh staf dan antarkaryawan
ialah perubahan perilaku dan pengendalian tindakan, para karyawan mungkin
memperhatikan manajer yang bertindak menyimpang eperti memanipulasi data penjualan
dan hal itu menjadikan contoh bagi para karyawan lain untuk melakukan hal yang sama.
Selain juga dapat karena perekrutan karyawan yang salah atau dari pelatihan yang tidak
mencukupi juga dari budaya yang kuat juga dapat menyebabkan perubahan perilaku
sesseorang.
Kelemahan yang terdapat di perusahaan Sunshine ialah kurangnya teknologi dalam
menginput persediaan dan penjualan secara otomatis dan tepat, teknolgi yang digunakan
masih dilakukan secara manual oleh staf, kelemahan tersebut memicu karyawan dalam
bertindak negatif dan melakukan pencurian serta manipulasi data karena tidak adanya
pengawasan dan kebijakan yang ketat dari perusahaan.

Kelebihan pengendalian internal terkini di Sunshine ialah kunjungan secara rutin dari
presiden direktur Sunshine sendiri pada pusat-pusat perbelanjaan juga gerai-gerai pengecer
Sunshine diseluruh negeri untuk memperkuat merk dan membangun hubungan pribadi.

Untuk memperbaiki situasi kantor pusat mulai menentukan target penjualan untuk manajer
cabang setiap bulan juni berdasarkan pada lokasi manajer, ukuran luas dan sejarah
penjualan dari tempat pengecer, dan memberikan komisi akhir tahun kepada manajer
cabang yang dapat mencapai targetnya penjualannya. Di bawah sistem baru ini, manajer
cabang dapat menerima komisi yang sama tingginya dengan gaji tahunan mereka jika kinerja
penjualannya bagus. Dan hal itu diharapkan dapat memperbaiki dan mengurangi perilaku
menyimpang antarkaryawan.

Dalam pengukuran perbaikan untuk Sunshine seharusnya diawali saat melakukan


perekrutan karyawan baru, perusahaan harus membuat kebijakan yang ketat dan pelatihan
yang benar saat perekrutan, kemudian perusahaan harus memperbaiki teknologi yang
mereka gunakan agar tidak memberikan kesempatan kepada manajer maupun karyawan
untuk melakukan hal menyimpang. Memberikan kompensasi kepada karyawan yang bekerja
dengan baik serta giat juga dapat mencegah perilaku menyimpang.

You might also like