You are on page 1of 230

Membelajarkan Kompetensi

Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Prakarya

Melalui Pendekatan Saintifik


Kata Pengantar

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang,
B. Tujuan,
C. Ruang Lingkup

BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI


A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
B. Penilaian Autentik

BAB III ANALISIS KOMPETENSI


A. Prosedur analisis
1. Mengembangkan Materi pembelajaran
2. Alternatif kegiatan pembelajaran sesuai tahapan:
3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes
b. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio produk
c. Aspek sikap melalui pengamatan
B. Hasil Analisis Kompetensi

BAB IV PENUTUP
Lampiran:Contoh RPP
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan nasional bertujuan untuk
mengembangkanpotensipesertadidikagarmenjadimanusiayangberiman danbertakwakepada
TuhanYangMahaEsa,berakhlak mulia,sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan
menjadiwarga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3).

Pencapaian tujuan pendidikan nasional melalui penyelenggaraan pendidikan oleh satuan


pendidikan untuk memenuhi hak peserta didik sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannnya.

Pemerintah mulai mencanagkan pelaksanaan kurikulum 2013 terbatas pada 1270 SMA
mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Sebagai persiapan pemerintah telah
melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan buku pegangan guru dan siswa mata
pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran
lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku yang ada dengan memanfaatkan dan
menerapkan kurikulum 2013 menggunakan silabus ynag telah disediakan.

Kondisi riil guru-guru masih beragam dalam menggunakan silabus yang telah disediakan
oleh pusat sebagai acuan operasional menyusun perencanaan pembelajaran. Masih
diperlukan penjabaran operasional mengembangkan silabus menjadi RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran,
mengembakan langkah pembelajaran, mengembangkan indikator pencapaian kompetensi,
serta merancang dan melaksanakan penilaian otentik. Oleh karena itu perlu rambu-rambu
lebih operasional agar guru dapat menjabarkan silabus menjadi RPP dalam bentuk naskah
tertentu.

B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan buku ini adalah membantu guru mata pelajaran …. dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada.
Secara khusus buku ini bertujuan:
(1) Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar
(2) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata
pelajaran
(3) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
(4) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
(5) Merancang penilaian otentik

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku ini terdiri atas:
(1) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
(2) Langkah-langkah analisis kompetensi;
(3) Penilaian otentik; dan
(4) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelejaran (RPP)
BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis
sejak tahun 2004 melalui piloting beberapa sekolah, dan secara operasional dikembangkan
menjadi KTSP sejak tahun 2006. Oleh karena itu pembelajaran kurikulum 2013 adalah
pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentik
untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses
pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong
siswa lebih mampu dalam mengobservasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikan atau
mempresentasikan.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik


Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis
dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang
diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains,
terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De
Vito: 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan
kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana
pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh siswa (Zamroni: 2000; Semiawan:
1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum
proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik
menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan
keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan
keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer: 1991).
Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer
pengetahuan, siswa dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif
dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan
mengkoordinasikan kegiatan belajar siswa.
Dalam model ini siswa diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan
dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan
oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan
demikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep,
dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran
diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan,
menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan
(Semiawan: 1992).
Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur
dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana
mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses
sains menekankan pada kemampuan siswa dalam menemukan sendiri (discover)
pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan
generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan
berpikir tingkat tinggi (Houston: 1988). Dengan demikian siswa lebih diberdayakan sebagai
subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber
belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun
kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap
ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains
pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu
kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam
mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science, pembelajaran fisika
harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja
ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya,
mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
 Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks
situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau
fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau
menyimak.
 Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa
dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir
metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi
(critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan
melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi
kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa
sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
 Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa,
mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup
merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh,
menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin
komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
 Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap
ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam
kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data,
mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi
dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik.
 Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi
dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini
dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan
penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau
unjuk karya.
Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan sekedar
mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu
menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan
seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru
yang tak terduga.
Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa
kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara langsung
dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat,
mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut
(2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum,dan
teori
(3) Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen
(4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan
penalaran dan memprediksi fenomena
(5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam presentasi dengan aplikasi baru
yang terduga sampai tak terduga

B. Penilaian Autentik
Definsi dan Makna Penilaian Autentik
Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil
belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah asesmen
merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik
merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Secara konseptual asesmen autentik
lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali
pun. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar
peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan,
aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
Dalam American Librabry Association penilaian autentik didefinisikan sebagai proses evaluasi
untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktifitas yang
relevan dalam pembelajaran.
Dalam Newton Public School, penilaian autentik diartikan sebagai penilaian atas produk dan
kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik. Wiggins
mendefinisikan penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang
mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktifitas-
aktifitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel,
memberikan analisa oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antarsesama
melalui debat, dan sebagainya.

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013


Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena, penilaian semacam ini mampu
menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi,
menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung fokus
pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk
menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik. Penilaian autentik
sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang
sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.
Kata lain dari penilaian autentik adalah penilaian kinerja, portofolio, dan penilaian proyek.
Penilaian autentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode yang sangat populer
untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki ciri-ciri khusus, mulai dari
mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang
jenius. Penilaian autentik dapat juga diterapkan dalam bidang ilmu tertentu seperti seni atau
ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses atau hasil
pembelajaran.
Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunkan standar tes
berbasis norma, pilihan ganda, benar–salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.
Walaupun tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran,
karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik. Penilain
autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan
peserta didik. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting.
Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu
bagaimana akan dinilai.
Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam
rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta
mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. Pada asesmen autentik guru menerapkan
kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman
yang diperoleh dari luar sekolah.
Asesmen autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar,
motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. Karena penilaian itu
merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman
tentang kriteria kinerja. Asesmen autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas
perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk
belajar bagaimana belajar tentang subjek. Asesmen autentik harus mampu menggambarkan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik,
bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum
mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru dapat
mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan
remidial harus dilakukan.

C. Asesmen Autentik dan Belajar Autentik


Asesmen Autentik menicayakan proses belajar yang Autentik pula. Menurut Ormiston belajar
autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh peserta didik
dikaitkan dengan realitas di luar sekolah atau kehidupan pada umumnya.Asesmen semacam
ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik, yang
memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau keterampilan yang
dimilikinya. Contoh asesmen autentik antara lain keterampilan kerja, kemampuan
mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu, simulasi dan bermain
peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, serta memamerkan dan menampilkan
sesuatu.
Asesmen autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula. Menurut Ormiston belajar
autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya
di luar sekolah.Asesmen Autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran
langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang
pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja.
Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang
kompleks.
Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas
perolehan sikap, keteampilan, dan pengetahuan yang ada.
Dengan demikian, asesmen autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara
terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang
berbeda. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas
di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. Keterlibatan peserta didik
dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.
Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan
pendekatan saintifik, memahahi aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain
secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar
sekolah. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik
pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan
bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Asesmen autentik mendorong peserta didik
mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan,
dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.
Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru
autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada
penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria
tertentu seperti disajikan berikut ini.
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain
pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan
pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan
sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan
pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan
menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah

D. Jenis-jenis Asesmen Autentik


Dalam rangka melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harus memahami secara jelas
tujuan yang ingin dicapai. Beberpa hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan
penilaian autentik adalah : (1) sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang akan dinilai;
(2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, memori,
atau proses. Berikut ini adalah beberapa jenis penilaian autentik :
1. Penilaian Kinerja
Asesmen autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam
proses dan aspek-aspek yangg akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta
para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan
untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Dengan menggunakan informasi ini, guru
dapat memberikan umpan balik terhadap kinerja peserta didik baik dalam bentuk
laporan naratif mauun laporan kelas. Ada beberapa cara berbeda untuk merekam hasil
penilaian berbasis kinerja:
a. Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya unsur-
unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang harus muncul dalam sebuah
peristiwa atau tindakan.
b. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakan dengan cara guru
menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masing-masing peserta didik
selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut, guru dapat menentukan
seberapa baik peserta didik memenuhi standar yang ditetapkan.
c. Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan dengan menggunakan skala
numerik berikut predikatnya. Misalnya: 5 = baik sekali, 4 = baik, 3 = cukup, 2 =
kurang, 1 = kurang sekali.
d. Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh guru dengan cara
mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa membuat
catatan. Guru menggunakan informasi dari memorinya untuk menentukan apakah
peserta didik sudah berhasil atau belum. Cara seperti tetap ada manfaatnya, namun
tidak cukup dianjurkan.
Penilaian kinerja memerlukan pertimbangan-pertimbangan khusus. Pertama, langkah-
langkah kinerja harus dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja yang nyata
untuk suatu atau beberapa jenis kompetensi tertentu.Kedua, ketepatan dan
kelengkapan aspek kinerja yang dinilai. Ketiga, kemampuan-kemampuan khusus yang
diperlukan oleh peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran.Keempat,
fokus utama dari kinerja yang akan dinilai, khususnya indikator esensial yang akan
diamati. Kelima, urutan dari kemampuan atau keerampilan peserta didik yang akan
diamati.
Pengamatan atas kinerja peserta didik perlu dilakukan dalam berbagai konteks
untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai
keterampilan berbahasa peserta didik, dari aspek keterampilan berbicara,
misalnya, guru dapat mengobservasinya pada konteks yang, seperti berpidato,
berdiskusi, bercerita, dan wawancara. Dari sini akan diperoleh keutuhan mengenai
keterampilan berbicara dimaksud. Untuk mengamati kinerja peserta didik dapat
menggunakan alat atau instrumen, seperti penilaian sikap, observasi perilaku,
pertanyaan langsung, atau pertanyaan pribadi.
Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja. Penilaian diri
merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya
sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang
dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan
untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.

 Penilaian ranah sikap.Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan


perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang telah
disiapkan.
 Penilaian ranah keterampilan. Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai
kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria
atau acuan yang telah disiapkan.
 Penilaian ranah pengetahuan. Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai
penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu
mata pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama,
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari kekuatan
dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik
berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju secara personal.
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas
yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis,
dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek
pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh
kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Karena
itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian
khusus dari guru.
a. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan
data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh,
dan menulis laporan.
b. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
c. Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau
dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek. Dalam
kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi penyusunan
rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan
laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian,
atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.
Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk
hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi penilaian
atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk. Penilaian secara analitik merujuk
pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu.
Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas
produk yang dihasilkan.

3. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan
kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa
berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara
berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa
dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam
satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses
pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang
releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau
mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio adalahkumpulan karya peserta
didik secara individu atau kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu.
Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan
belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat
karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur,
laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau
peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut
ini.
a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan
dibuat.
c. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan
guru menyusun portofolio pembelajaran.
d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang
sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen
portofolio yang dihasilkan.
g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.

4. Penilaian Tertulis
Meski konsepsi asesmen autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap tes tertulis yang
lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian tertulis atas hasil pembelajaran
tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan
uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban. Memilih jawaban terdiri
dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat.
Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek,
dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis,
mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk
uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah
sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan
jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka
memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis
pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban terbatas
(restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh
guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil
belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.

E. Karakteristik Asesmen Kurikulum 2013:


1. Mengukur berpikir kritis
2. Mengukur hierarki berpikir hingga Habits of Mind
3. Menilai proses dan hasil belajar
4. Menilai kemampuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif
5. Melibatkan portofolio
6. Perangkat penilaian dan tugas yang bersifat otentik

Asesmen Otentik menurut Kurikulum Baru (2013) adalah penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output)
pembelajaran. (Permen No 66 Tahun 2013)
Macam penilaian menurut Permen Dikbud No. 66 Tahun 2013, dikelompokkan menjadi 3
ranah, yaitu:
1. Sikap, terdiri dari 4 macam penilaian sbb :
a. Observasi
b. Penilaian diri
c. Penilaian sebaya
d. Jurnal
2. Pengetahuan, terdiri dari 3 macam penilaian sbb:
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
c. Penugasan
3. Keterampilan, terdiri dari 4 macam penilaian sbb:
a. Tes praktik
b. Penilaian proyek
c. Portofolio
Penjelasan masing masing jenis penilaian adalah sebagai berikut:
1. Observasi dilakukan melalui pengamatan baik langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
Kriteria Instrumen penilaian Observasi adalah sebagai berikut:
 Mengukur aspek sikap (bukan aspek kognitif atau psikomotor) yang dituntut pada
kompetensi inti dan kompetensi dasar.
 Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur.
 Memuat sikap atau indikator sikap yang dapat diobservasi;
 Mudah atau feasible untuk digunakan; dan
 Dapat merekam sikap peserta didik.

2. Penilaian Diri. Langkah penilaian diri adalah dengan cara meminta peserta didik untuk
menilai dirinya sendiri berkaitan dengan kelebihan dan kekurangannya, serta tingkat
pencapaian kompetensi dari apa yang dipelajarinya. Penilaian diri biasanya dikombinasikan
dengan teknik penilaian lainnya. Kriteria Instrumen Penilaian Diri adalah sbb:
 kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana
 bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
 menggunakan format penilaian sederhana dan mudah dipahami peserta didik
 kriteria penilaian jelas, tidak bermakna ganda/berbeda
 menunjukkan kemampuan peserta didik dalam situasi yang nyata/sebenarnya
 mengungkap kekuatan dan kelemahan capaian kompetensi peserta didik
 bermakna, mengarahkan peserta didik untuk memahami kemampuannya
 mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)
 Memuat indikator kunci /indikator esensial yang
 Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur
 memetakan kemampuan peserta didik dari terendah sampai tertinggi.

3. Penilaian Antar Teman. Penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh
seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar.
Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi
pembelajar yang baik.Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan
diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:

• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik


• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana
• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik
• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran makna
ganda/berbeda
• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau sebenarnya
• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)
• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu kompetensi
peserta didik
• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur
• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah sampai
kemampuan tertinggi.

4. Penilaian dengan Jurnal. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di
luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa
terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb:
 Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
 Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
 Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
 Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.
 Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif.
 Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta
didik
 menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.

5. Tes Tertulis. Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk
tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang
kemampuan peserta tes. Tes tertulis menuntut adanya respon dari peserta tes yang dapat
dijadikan sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. Kriteria Tes tertulis
adalah sbb:
 mensyaratkan kemampuan menerapkan pengetahuan
 konteks/situasi nyata (real work situation)
 konteks sesuai kehidupan siswa
 ada informasi/data yang cukup bagi siswa untuk menerapkan pengetahuannya
 Open ended

6. Tes Lisan. Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.
Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara
pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:
o Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan yang
hendak dinilai.
o Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.
o Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi jawabannya
sendiri.
o disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.

7. Penilaian Melalui Penugasan.Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah


dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau
kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:

 Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.


 Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
 Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari
pembelajaran mandiri.
 Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.
 Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
 Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok.
 Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.
 Tugasharusbersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi).
 Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.
 Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

8. Tes Praktik. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam
melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium,
praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria
Tes Praktik adalah sbb:

 Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.


 Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
 Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
 Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
 Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum
 Tugasbersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut harus
memenuhi syarat sbb:
 Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).
 Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
 Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).
 Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.
 Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.
 Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

9. Penilaian Proyek. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas
yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu
investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan
penyajian data. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).

10. Penilaian Portofolio. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang


didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan
peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta
didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta
didik. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Penilaian Portofolio adalah sbb:

 Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur.
 Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes,
perilaku peserta didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas
peserta didik di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar.
 Tugas portofolio memuat aspek judul, tujuan pembelajaran, ruang lingkup belajar,
uraian tugas, kriteria penilaian.
 Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik mengembangkan kompetensi
dalam semua aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan).
 Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio
yang beragam isinya.
 Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif dan
mudah dilaksanakan.
 Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di
lingkungan peserta didik dan mudah diperoleh.
Penilaian Non tes diperlukan adanya rubrik penilaian. Ruibrik adalah Daftar kriteria yang
menunjukkan kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu,
mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai yang paling buruk. Kriteria rubrik yang baik
adalah sbb:

 Mengacu pada tujuan


• Terstruktur dan terintegrasi dalam pembelajaran
• Bersifat real world situations
• Tugas adil
• Menantang, menimbulkan rasa ingin tahu
• Petunjuk jelas, ada petunjuk pengerjaan tugas
• Ada batasan waktu pengerjaan tugas
• Mencantumkan kriteria tampilan tugas yang diharapkan
Jika mengalami kesulitan dalam menyusun rubrik yang sempurna, maka cukup membuat
rubrik kunci. Rubrik kunci adalah rubrik sederhana berisi seperangkat kriteria yang
menunjukkan indikator esensial paling penting yang dapat menggambarkan capaian
kompetensi siswa .
C.
BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang
dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar. Oleh
karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah
melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh
penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.
Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi
dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai
berikut.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan
kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima
yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII.
Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai
berikut.
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti
tabel berikut ini, contoh : Kelas X Rekayasa
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Alat komuniasi
produk dan pengemasan pengemasan karya sederhana
karya rekayasa sebagai rekayasa sebagai alat dengan sumber
alat komunikasi komunikasi sederhana arus listrik DC
sederhana dengan sumber dengan sumber arus listrik berdasarkan
arus listrik DC DC berdasarkan konsep konsep
berdasarkan konsep dengan pendekatan
berkarya dengan budaya setempat dan
pendekatan budaya lainnya
setempat dan lainnya
Dan seterusnya …

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi
pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indicator keterampilan yang
terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator
dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mencoba,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap
sosial dan sikap religius.
(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan
(6) Merancang penilaian yang diperlukan

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

Materi Pokok Penillaian


(Silabus) (Silabus)

Alternatif
Kegiatan Indikator
Pembelajaran:
Lulusan yang :
Materi Sikap, Cerdas,
Mengamati,
Pembelajaran Pengethuan,
Menanya, Kreatif,
Fakta, Konsep, dan
Mencoba, Produktif, dan
Prinsip, dan Mengasosiasi, Keterampilan
Prosedur untuk Bertanggung
dan
Mengomunikasi Penilaian jawab
kan
1. Mengembangkan Materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan
kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan). Dalam
penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan
kompetensi inti ke empat (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori, yaitu:
(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh,
atau diamati
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan.
Contoh konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak,
alkohol, bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu
berubah sesuai bentuk wadah/tempat yang ditempatinya, volume dan beratnya
selalu tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih
rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah
didefinisikan.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif yang
ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika
dipanaskan akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air, konsep
panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hokum,
teori, dan azas.
(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam
menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada
aspek keterampilan. Pada mata pelajaran prakarya, langkap kerja ilmiah
merupakan bagian tidak terpisahkan pada setiap materi pokok.
2. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati,
menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
(1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan pancaindra
dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang
diamati adalah materi yang berbentuk fakat, yaitu fenomena atau beristiwa dalam
bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias disentuh,
dilihat, dan sebagaainya
(2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan
prosedur melalui diskusi kelompo atau diskusi kelas
(3) Mencoba
(4) Mengasosiasi
(5) Mengomunikasikan
3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes
b. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio produk
c. Aspek sikap melalui pengamatan
B. Hasil Analisis Kompetensi
a) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk kerajinan
produk dan pengemasan karya pengemasan karya kerajinan tekstil dan
kerajinan tekstil berdasarkan tekstil berdasarkan konsep pengemasannya,
konsep berkarya dengan berkarya dengan pendekatan meliputi :
pendekatan budaya setempat budaya setempat dan lainnya 1. Pengertian desain
dan lainnya produk dalam
kerajinan tekstil
dengan berbagai
teknik konstruksi
(jahit, jahit
aplikasi, ,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
2. Aneka karya
kerajinan tekstil
3. Fungsi karya
kerajinan tekstil
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan tekstil
5. Motif ragam hias
pada kerajinan
tekstil
6. Teknik pembuatan
benda kerajinan
tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat
celup, batik,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
7. Pengemasan karya
kerajinan tekstil.
8. Desain dan
pengemasan produk
tekstil
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain prosesproduksi Mendesain proses
kerajinan tekstil di wilayah karya kerajinan tekstil produksi kerajinan
setempat melalui pengamatan berdasarkan identifikasi tekstil meliputi :
dari berbagai sumber kebutuhan sumberdaya dan 1. Pengertian proses
prosedurberkarya dengan produksi dan
pendekatan budaya setempat sumber yang
dan lainnya dibutuhkan dalam
mendukung proses
produksi kerajinan
tekstil.
2. Proses produksi
pembuatan
kerajinan tekstil
dengan berbagai
teknik pembuatan
benda kerajinan
tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat
celup, batik,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Membuat karya kerajinan Sumber daya usaha
yang dibutuhkan dalam tekstil yang berkembang di kerajinan tekstil,
mendukung proses produksi wilayah setempat dan lainnya meliputi :
dari berbagai sumber sesuai teknik dan prosedur 1. Pengelolaan sumber
daya usaha dikenal
dengan istilah 6M,
yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha kerajinan
tesktil
3. Praktek pembuatan
kerjainan
tekstildengan
berbagai teknik
menghias
permukaan kain
(ikat celup, batik,
sulam, dll)
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan tekstil
5. Standar produk dan
proses kerja
kerajinan tekstil
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan kewirausahaan,
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan meliputi :
wirausaha kerajinan tekstil tokoh-tokoh wirausaha 1. Dasar-dasar
kerajinan tekstil kewirausahaan
bidang kerajinan
tekstil
2. Stimulasi dan
motivasi wirausaha
berdasarkan sifat
dan karakter isi,
bentuk dan kerja
produksi.
3. Karakteris-tik
wirausaha-wan yang
meliputi : displin,
komitmen tinggi,
jujur, kreatif dan
inovatif, mandiri
dan realitis
4. Faktor-faktor
penyebab kegagalan
dan keberhasilan
seseorang
berdasarkan
karakteristik
wirausahawan
5. Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Perilaku kerja
prestatif (selalu
ingin maju)
meliputi:
- kerja ikhlas
- kerja mawas ><
emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
- Prinsip cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk
produk dan pengemasan karya pengemasan karya kerajinan kerajinan limbah
kerajinan limbah tekstil limbah tekstil berdasarkan tekstil dan desain
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan pengemasannya,
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat meliputi :
setempat dan lainnya dan lainnya 1. Pengertian
kerajinan limbah
tekstil dan desain
dengan berbagai
teknik konstruksi
(jahit, jahit
aplikasi, makrame,
tenun, tapestry, dll)
2. Aneka karya
kerajinan limbah
tekstil
3. Fungsi karya
kerajinan limbah
tekstil
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan limbah
tekstil
5. Motif ragam hias
pada kerajinan
limbah tekstil
6. Teknik pembuatan
benda kerajinan
limbah tekstil :
jahit, jahit aplikasi,
sulam, ikat celup,
batik, makrame,
tenun, tapestry, dll)
7. Pengemasan karya
kerajinan limbah
tekstil
3.7 Menganalisis proses produksi 4.6 Mendesain prosesproduksi Proses produksi
kerajinan limbah tekstil di karya kerajinan limbah tekstil kerajinan tekstil
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi berdasarkan standar
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan isi dan standar kerja,
sumber. prosedur berkarya dengan meliputi :
pendekatan budaya setempat 1. Proses produksi dan
dan lainnya sumber daya yang
dibutuhkan dalam
mendukung proses
produksi.
2. Menetapkan desain
roses produksi
pembuatan
kerajinan limbah
tekstil berdasarkan
prosedur berkarya.
3.6 Memahami sumber daya yang 4.7 Membuat karya kerajinan Sumber daya usaha
dibutuhkan dalam mendukung limbah tekstil yang kerajinan limbah
proses produksi kerajinan berkembang di wilayah tekstil, meliputi :
limbah tekstil setempat dan lainnya sesuai 1. Identifikasi
teknik dan prosedur kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha
(dikenal dengan
istilah 6M)kerajinan
limbah tekstil
2. Praktek kerajinan
limbah tekstil
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik pengolahan,
dan
penyajian/penge-
masan)
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap Sikap dan Perilaku
perilaku wirausaha kerajinan dan perilaku wirausaha Wirausaha, meliputi :
limbah tekstil yang dapat kerajinan limbah tekstil
mendukung keberhasilan 1. Berbagai sikap
dalam menjalankan sebuah membangun
usaha semangat usaha
(Inovatif,
Kreatifitas,
Motivasi, Sikap
bekerja efektif dan
efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu hasil
kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
6. Langkah
keselamatan kerja
7. Klaim asuransi kerja
dan produk

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa


Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk dan
produk dan pengemasan karya pengemasan karya rekayasa pengemasannya,
rekayasa sebagai alat sebagai alat komunikasi meliputi:
komunikasi sederhana dengan sederhana dengan sumber 1. Pengertian alat
sumber arus listrik DC arus listrik DC berdasarkan komunikasi
berdasarkan konsep berkarya konsep dengan pendekatan sederhana dengan
dengan pendekatan budaya budaya setempat dan lainnya sumber arus listrik
setempat dan lainnya DC.
2. Aneka jenis produk
rekayasa sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
3. Manfaat alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
4. Standar produk dan
langkah keselamatan
kerja
5. Teknik pengemasan
hasil rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
6. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain prosesproduksi Mendesain proses
rekayasa sebagai alat karya rekayasa sebagai alat produksi rekayasa
komunikasi sederhana dengan komunikasi sederhana dengan sebagai alat komunikasi
sumber arus listrik DC di sumber arus listrik sederhana dengan
wilayah setempat melalui DCberdasarkan identifikasi sumber arus listrik DC ,
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumber daya, meliputi:
sumber teknologi, dan prosedur 1. Pengertian produksi
berkarya dengan pendekatan 2. Proses produksi pada
budaya setempat dan lainnya sentra/perusahaan
produk rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC (teknik pemilihan
bahan, penyiapan
bahan, teknik
pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
rekayasa sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik rekayasa, dan
pengemasan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Membuat karya rekayasa Sumberdaya
yang dibutuhkan dalam sebagai alat komunikasi usaharekayasa sebagai
mendukung proses produksi sederhana dengan sumber alat komunikasi
karya rekayasa sebagai alat arus listrik DC yang sederhana dengan
komunikasi sederhana dengan berkembang di wilayah sumber arus listrik DC,
sumber arus listrik DC setempat dan lainnya sesuai meliputi:
teknik dan prosedur 1. Pengelelolaan
sumberdaya usaha
dikenal dengan
istilah 6M, yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
3. Praktek rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan bekerja
& pasar) dan
prosedur yang
ditetapkannya (jenis,
manfaat, teknik
rekayasa, dan penge-
masan)
4. Standar produk dan
proses kierja
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Dasar-dasar
wirausaha rekayasa sebagai tokoh-tokoh wirausaha produk kewirausahaan
alat komunikasi sederhana rekayasa sebagai alat bidang rekayasa
dengan sumber arus listrik DC komunikasi dengan sumber 2. Sytimulasi dan
arus listrik DC Motivasi wirausaha
berdasarkan sifat dan
karakter isi, bentuk
dan kerja produiksi.
3. Karakter dan
karakteristik (watak,
nilai dan ciri)
kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
5. Pengerti-an, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Penerapan sikap dan
perilaku kerja
prestatif (selalu ingin
maju) meliputi:
- kerja ikhlas
- kerja mawas ><
emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
- Prinsip cara kerja
prestatif.
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk hasil
produk dan pengemasan karya pengemasan karya rekayasa rekayasa sebagai alat
rekayasa sebagai alat sebagai alat pengatur gerak pengatur gerak
pengatur gerak sederhana sederhana dengan sumber sederhana dengan
dengan sumber arus listrik arus listrik berdasarkan sumber arus listrik dan
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan Desain kemasan
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat produk, meliputi:
setempat dan lainnya dan lainnya 1. Dasar-dasar
merangkai alat
dengan sumber arus
listrik
2. Aneka jenis hasil
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
3. Manfaat alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
4. Standar produk hasil
alat pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
5. Teknik ngemasan
hasil rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik
6. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain prosesproduksi Proses produksi
karya rekayasa sebagai alat karya rekayasa sebagai alat rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana pengatur gerak sederhana pengatur gerak
dengan sumber arus listrik di dengan sumber arus listrik sederhana dengan
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi sumber arus listrik
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumber daya, berdasarkan standar isi
sumber teknologi, dan prosedur dan proses kerja,
berkaryadengan pendekatan meliputi:
budaya setempat dan lainnya 1. Proses produksi pada
sentra/usaha
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
(teknik pemilihan
bahan, penyiapan
bahan, teknik
pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
berdasarkan prosedur
berkarya (jenis,
manfaat, teknik
rekayasa, dan
pengemasan)
3.6 Memahami sumber daya yang 4.7 Membuat karya rekayasa Sumberdaya usaha
dibutuhkan dalam mendukung sebagai alat pengatur gerak rekayasa sebagai alat
proses produksi rekayasa sederhana dengan sumber pengatur gerak
sebagai alat pengatur gerak arus listrik yang berkembang sederhana dengan
sederhana dengan sumber di wilayah setempat dan sumber arus listrik
arus listrik lainnya sesuai teknik dan meliputi:
prosedur 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha (dikenal
dengan istilah
6M)rekayasa sebagai
alat pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
2. Praktek rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan bekerja
& pasar) dan
prosedur yang
ditetapkannya (jenis,
manfaat, teknik
pengolahan, dan
penyajian/pengemas
an)
3. Pemeliharaan dan
peningkatan program
intensifikasi dan
ekstensifikasi alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
sesuai dengan
standar produk.
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha karya dan perilaku wirausaha membangun
rekayasa sebagai alat produk rekayasa alat pengatur semangat usaha
pengatur gerak sederhana gerak sederhana dengan (Inovatif, Kreatifitas,
dengan sumber arus listrik sumber arus listrik Motivasi, Sikap
yang dapat mendukung bekerja efektif dan
keberhasilan dalam efisien)
menjalankan sebuah usaha 2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan perilaku
tepat waktu, tepat
janji
4. Penerapan
kepedulian terhadap
mutu hasil kerja
5. Penerapan komitmen
tinggi terhadap
pengendalian diri
6. Langkah keselamatan
kerja
7. Claim asuransi kerja
dan produk

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya


Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk budidaya
produk dan pengemasan hasil pengemasan hasil budidaya tananman hias dan
budidaya tanaman hias tanaman hias berdasarkan pengemasannya,
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan meliputi:
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian tanaman
setempat dan lainnya dan lainnya hias.
2. Aneka jenis produk
budidaya tanaman
hias
3. Manfaat tanaman
hias
4. Eco-system
budidaya tanaman
hias
5. Standar produk dan
langkah
keselamatan kerja
6. Teknik pengemasan
hasil budidaya
tanaman hias
7. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk
budidayatanaman
hias
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain proses produksi Mendesain proses
budidaya tanaman hias di usaha budidaya tanaman hias produksi budidaya
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi tanaman hias,
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan meliputi:
sumber prosedur berkarya dengan 1. Pengertian produksi
pendekatan budaya setempat 2. Proses produksi
dan lainnya pada
sentra/perusahaan
produk budidaya
tanaman hias(teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
budidaya tanaman
hias berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan pengemasan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Mempraktikan budidaya Sumberdaya
yang dibutuhkan dalam tanaman hias yang usahabudidaya
mendukung proses produksi berkembang di wilayah tanaman hias,
budidaya tanaman hias setempat dan lainnya sesuai meliputi:
teknik dan prosedur 1. Pengelelolaan
sumberdaya usaha
dikenal dengan
istilah 6M, yakni
Man (manusia),
Money (uang),
Material (bahan),
Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha budidaya
tanaman hias
3. Praktek budidaya
tanaman hias
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan penge-masan)
4. Standar produk dan
proses kierja
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Dasar-dasar
wirausaha budidaya tanaman tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan
hias budidaya tanaman hias bidang budidaya
2. Sytimulasi dan
Motivasi wirausaha
berdasarkan sifat
dan karakter isi,
bentuk dan kerja
produiksi.
3. Karakter dan
karakteristik
(watak, nilai dan
ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan
wirausaha
5. Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Penerapan sikap
dan perilaku kerja
prestatif (selalu
ingin maju)
meliputi:
- kerja ikhlas
- kerja mawas ><
emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
- Prinsip cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk hasil
produk dan pengemasan hasil pengemasan hasil budidaya budidaya tanaman
budidaya tanaman pangan tanaman pangan berdasarkan pangan dan Desain
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan kemasan produk,
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat meliputi:
setempat dan lainnya dan lainnya 1. Dasar-dasar
menanam tanaman
pangan
2. Aneka jenis hasil
budidaya tanaman
pangan (umbi
umbian, serealia
dan kacang
kacangan)
3. Manfaat tanaman
pangan
4. Ekosistem budidaya
tanaman pangan
5. Standar produk
hasil tanaman
pangan
6. Teknik ngemasan
hasil budidaya
tanaman pangan
7. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk budidaya
tanaman pangan
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain Proses produksi
budidaya tanaman pangan di prosesproduksibudidaya budidaya tanaman
wilayah setempat melalui tanaman pangan berdasarkan pangan berdasarkabn
pengamatan dari berbagai identifikasi kebutuhan stndar isi dan proses
sumber sumberdaya dan prosedur kerja, meliputi:
berkarya dengan pendekatan 1. Proses produksi
budaya setempat dan lainnya pada sentra/usaha
budidaya tanaman
pangan (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
budidaya tanaman
pangan berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya 4.7 Mempraktikan budidaya Sumberdaya usaha
yang dibutuhkan dalam tanaman pangan sesuai budidaya tanaman
mendukung proses produksi teknik dan prosedur pangan meliputi:
budidaya tanaman pangan 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha
(dikenal dengan
istilah 6M)budidaya
tanaman pangan
2. Praktek budidaya
tanaman pangan
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik pengolahan,
dan
penyajian/penge-
masan)
3. Pemeliharaan dan
peningkatan
program
intensifikasi dan
ekstensifikasi
tanaman pangan
sesuai dengan
standar produk.
3.8 Menganalisis sikap dan 3.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha budidaya dan perilaku wirausaha membangun
tanaman pangan yang dapat budidaya tanaman pangan semangat usaha
mendukung keberhasilan (Inovatif,
dalam menjalankan sebuah Kreatifitas,
usaha Motivasi, Sikap
bekerja efektif dan
efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu hasil
kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
6. Langkah
keselamatan kerja
7. Claim asuransi kerja
dan produk

d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan


Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Desain produk dan
produk dan pengemasan pengemasan pengawetan pengawasan karya
karya pengawetan bahan bahan nabati dan hewani yang pengawetan bahan
nabati dan hewani diawetkan berdasarkan nabati dan hewani,
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan meliputi:
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian
setempat dan lainnya dan lainnya pengawetan bahan
nabati dan hewani
2. Aneka jenis produk
pengawet-an bahan
nabati dan hewani
3. Manfaat dan
kandungan bahan
pada produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
4. Penyajian dan
pengemasan produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
5. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain proses produksi Mendesain proses
pengawetan bahan nabati dan pengawetan bahan nabati dan produksi pengawetan
hewani di wilayah setempat hewani berdasarkan bahan nabati dan
melalui pengamatan dari identifikasi kebutuhan hewani, meliputi:
berbagai sumber sumberdaya dan prosedur 1. Manajemen umum
berkarya dengan pendekatan (POAC)
budaya setempat dan lainnya 2. Proses produksi
pada
sentra/perusahaan
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
pengawetan bahan
nabati dan hewani
berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Membuat karya pengolahan Perusahaan dan
yang dibutuhkan dalam pengawetan bahan nabati dan pembuatan karya
mendukung proses produksi hewani yang berkembang di pengolahan
pengawetan bahan nabati dan wilayah setempat dan lainnya pengawetan bahan
hewani sesuai teknik dan prosedur nabati dan hewani,
meliputi:
1. Pengertian
sumberdaya
perusahaan dikenal
dengan istilah 6M,
yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/perusaha-an
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani
3. Pembuatan
karya/produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Pengertian
wirausaha pengawetan bahan tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan
nabati dan hewani pengawetan bahan nabati dan 2. Manfaat
hewani berwirausaha
sebagai motivasi
3. Karakter dan
karakteristik
(watak, nilai dan
ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan
wirausaha
5. Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Penerapan sikap
dan perilaku kerja
prestatif (selalu
ingin maju)
meliputi:
- kerja ikhlas
- kerja mawas ><
emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
- Prinsip cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Desain produk dan
produk dan pengemasan pengemasan karya pengolahan pengemasan karya
karya pengolahan bahan bahan pangan nabati dan pengolahan bahan
pangan nabati dan hewani hewani menjadi produk pangan nabati dan
menjadi produk pembersih pembersih berdasarkan hewani menjadi produk
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan pembersih
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian bahan
setempat dan lainnya dan lainnya pangan nabati dan
hewani, serta
produk pembersih
2. Beberapa jenis
bahan pangan
nabati dan hewani
yang dapat dibuat
produk pembersih
(sabun,shampo,sab
un lerak)
3. Manfaat dan
kandungan bahan
pangan nabati dan
hewani sebagai
produk pembersih
4. Pengemasan
produk pembersih
dari bahan pangan
nabati dan hewani
Menetapkan desain dan
pengemasan produk
pembersih dari bahan
pangan nabati dan
hewani
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain proses produksi Mendesain proses
pengolahan bahan pangan karya pengolahan bahan produksi produk
nabati dan hewani menjadi pangan nabati dan hewani pembersih dari
produk pembersih di wilayah menjadi produk pembersih pengolahan bahan
setempat melalui berdasarkan identifikasi pangan nabati dan
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan hewani, meliputi:
sumber prosedur berkarya dengan 1. Proses produksi
pendekatan budaya setempat pada
dan lainnya sentra/perusahaan
produk bahan
pangan nabati dan
hewani (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik
pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
produk pembersih
dari bahan pangan
nabati dan hewani
berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya 4.7 Membuat karya pengolahan Sumberdaya perusahaa
yang dibutuhkan dalam bahan pangan nabati dan dan pembuatan karya
mendukung proses produksi hewani menjadi produk pengolahan
pengolahan bahan pangan pembersih yang berkembang pengawetan bahan
nabati dan hewani menjadi di wilayah setempat dan nabati dan hewani,
produk pembersih lainnya sesuai teknik dan meliputi:
prosedur 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/perusaha-
an (dikenal dengan
istilah 6M) produk
pembersih dari
bahan pangan
nabati dan hewani
2. Pembuatan
karya/produk
pembersih dari
bahan pangan
nabati dan hewani
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya
(bahan, peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha dan perilaku wirausaha karya membangun
pengolahan bahan pangan pengolahan bahan pangan semangat usaha
nabati dan hewani menjadi nabati dan hewani menjadi (Inovatif,
produk pembersih yang dapat produk pembersih Kreatifitas,
mendukung keberhasilan Motivasi, Sikap
dalam menjalankan sebuah bekerja efektif dan
usaha efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu
hasil kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
1. Hasil Analisis Kompetensi Dasar
a) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Produk Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperim Tugas:
Mengidentifika kerajinan  Produksi  Melakukan sikap positip  Mengama konsep desain produk en dengan Membuat
si desain tekstil dan kerajinan pengamatan dengan (individu dan ti karya produk dalam dan beragam karya
produk dan pengemasanny tekstil yang cara membaca dan sosial) dalam kerajina kerajinan pengemas media dan kerajinan
pengemasan a, meliputi : berkembang menyimak dari diskusi n tekstil tekstil dengan an karya teknik dalam tekstil.
karya 1. Pengertian saat ini. kajian kelompok melalui berbagai kerajinan membuat Produk:
kerajinan desain  Pengemasan literatur/media  Menunjukkan media teknik tekstil produk dan Gambar atau
tekstil produk hasil tentang sikap ilmiah cetak konstruksi  Macam- pengemasan desain produk
berdasarkan dalam produksi pengetahuan pada saat dan (jahit, jahit macam karya dan
konsep kerajinan tekstil di kerajinan tekstil, melaksanaka internet aplikasi, , produk kerajinan pengemasan
berkarya tekstil daerah saat jenis bahan dasar, n percobaan  Presenta makrame, dan tekstil. kerajinan
dengan dengan ini. alat, teknik,  Menunjukkan si tenun, pengemas  Menghubung tekstil dengan
pendekatan berbagai Konsep: prosedur perilaku dan kelompo tapestry, dll) an karya kan data- obyek-obyek
budaya teknik  Desain pembuatan karya, sikap k  Menjelaskan kerajinan data yang yang berbeda.
setempat dan konstruksi produksi dan menerima,  Diskusi aneka karya tekstil diperoleh Portofolio:
lainnya (jahit, jahit kerajinan penyajian/pengemas menghargai, kelompo kerajinan  Presentasi dengan membuat
aplikasi, , tekstil an produk kerajinan dan k tekstil tentang kegiatan sketsa dari
4.1 makrame, dengan tekstil agar kejujuran, Sikap  Menjelaskan produk berkarya. obyek mahluk
Mendesain tenun, perangkat terbangun rasa ingin ketelitian, individu: fungsi karya dan  Membuat hidup dan
produk dan tapestry, dll) lunak grafis tahu dan disiplin dan  Sikap kerajinan pengemas produk dan benda mati
pengemasan 2. Aneka karya (komputer) menunjukkan tanggung santun, tekstil tekstil an karya pengemasan produk dan
karya kerajinan  Desain motivasi internal. jawab jujur,  Membedakan kerajinan karya pengemasan
kerajinan tekstil pengemasan Menanya: cinta unsur estetika tekstil kerajinan karya
tekstil 3. Fungsi karya kerajinan damai. dan tekstil kerajinan
berdasarkan kerajinan
 Melakukan diskusi tekstil
tekstil tentang aneka karya  Sikap ergonomis
konsep tekstil dengan responsif karya
yang berkaitan
berkarya 4. Unsur perangkat dengan fungsi karya, dan pro- kerajinan
dengan estetika dan lunak grafis bahan dasar, alat, aktif, tekstil.
pendekatan ergonomis (komputer) teknik, dan prosedur peduli  Menjelaskan
budaya karya Prinsip: pembuatan terhadap motif ragam
setempat dan kerajinan  Menentukan kerajinan tekstil lingkung hias pada
lainnya tekstil desain agar terbangun rasa an dan kerajinan
5. Motif ragam produksi ingin tahu sehingga sesama tekstil
hias pada dan dapat mensyukuri menghar  Menjelaskan
kerajinan pengemasan anugerah Tuhan. gai teknik
tekstil kerajinan  Menggali informasi Sikap pembuatan
6. Teknik tekstil yang berkaitan ilmiah: benda
pembuatan dengan dengan kerajinan  Kritis kerajinan
benda perangkat tekstil dan usaha  Objektif tekstil : jahit,
kerajinan lunak grafis kerajinan tekstil  Toleran jahit aplikasi,
tekstil :  Penggunaan yang berkembang di sulam, ikat
jahit, jahit perangkat wilayah setempat. celup, batik,
aplikasi, lunak grafis Mengumpulkan Data makrame,
sulam, ikat untuk tenun,
celup, batik,
 Melakukan kegiatan
desain dan observasi dengan tapestry, dll)
makrame, pengemasan  Menjelaskan
teknik wawancara
tenun, kerajinan cara
tentang
tapestry, dll) tekstil pengemasan
pengetahuan motif
7. Pengemasan Prosedur: karya
ragam hias daerah,
karya  Langkah kerajinan
bahan, alat , teknik
kerajinan kerja desain tekstil dengan
dan prosedur
tekstil dan perangkat
pembuatan karya
8. Desain dan pengemasan lunak grafis
kerajinan tekstil
pengemasan kerajinan  Membuat
serta tentang
produk tekstil desain dan
keberhasilan dan
tekstil dengan pengemasan
kegagalan wirausaha
perangkat kerajinan tekstil produk tekstil
lunak grafis yang ada di wilayah  Melaporkan
 Percobaan setempat agar secara lisan
membuat terbangun rasa ingin atau tulisan
desain dan tahu, bersikap mengenai
pengemasan santun, karya
kerajinan bangga/cinta tanah kerajinan
tekstil air dan bersyukur tekstil.
dengan sebagai warga
perangkat bangsa.
lunak grafis Mengasosiasi
 Menyimpulkan dan
membuat laporan
hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan,
bahan, alat , teknik,
dan proses yang
digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan tekstil
yang ada
dilingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.
 Merekonstruksi
model karya
kerajinan tekstil dan
mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin
tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap
anugerah
kepandaian dari
Tuhan yang
diberikan oleh
pengrajin
 Melakukan
ekprerimen
terhadap berbagai
bahan dan teknik
yang akan digunakan
sebagai karya dan
menampilkan semua
hasil temuan dalam
buku rancangan
(ditempel dan diberi
komentar, peserta
didik, kawan, dan
guru).
 Membuat rancangan
gagasan dalam
bentuk gambar
skets/tertulis untuk
kegiatan pembuatan
karya kerajinan
tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan
orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.
 Membuat karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya.
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang
akan dibuat.
 Mengevaluasi/mengu
ji hasil pembuatan
karya kerajinan
tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan,
bahan, alat, teknik,
dan proses
pembuatan karya
dan pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
tekstil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan
di kelas.

3.3 Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperim Tugas:
Memahami proses 1. Proses  Melakukan sikap positip  Mengama pengertian proses en dengan Membuat
proses produksi produksi pengamatan dengan (individu dan ti karya proses produksi proses karya
produksi kerajinan kerajinan cara membaca dan sosial) dalam kerajina produksi dan dan produksi dan kerajinan
kerajinan tekstil tekstil yang menyimak dari diskusi n tekstil sumber yang sumber sumber yang tekstil.
tekstil di meliputi : berkembang kajian kelompok melalui dibutuhkan yang dibutuhkan Produk:
wilayah 1.Pengertian saat ini literatur/media  Menunjukkan media dalam dibutuhka dalam Gambar atau
setempat proses dilihat dari tentang sikap ilmiah cetak mendukung n dalam mendukung desain produk
melalui produksi dan kebutuhan pengetahuan sumber pada saat dan proses mendukun proses dan
pengamatan sumber yang sumberdaya daya yang melaksanaka internet produksi g proses produksi pengemasan
dari berbagai dibutuhkan 2. Prosedur dibutuhkan dalam n percobaan  Presenta kerajinan produksi kerajinan kerajinan
sumber dalam berkarya mendukung proses  Menunjukkan si tekstil kerajinan tekstil. tekstil dengan
mendukung dengan produksi pembuatan perilaku dan kelompo  Menjelaskan tekstil  Menghubung obyek-obyek
4.2 proses pendekatan karya kerajinan sikap k proses  Macam- kan macam- yang berbeda.
Mendesain produksi budaya tekstil agar menerima,  Diskusi produksi macam macam Portofolio:
prosesproduksi kerajinan setempat. terbangun rasa ingin menghargai, kelompo pembuatan proses proses membuat
karya tekstil. Konsep: tahu dan dan k kerajinan produksi produksi sketsa dari
kerajinan 2.Proses 1. Proses menunjukkan kejujuran, Sikap tekstil dengan pembuata pembuatan obyek mahluk
tekstil produksi produksi motivasi internal. ketelitian, individu: berbagai n kerajinan hidup dan
berdasarkan pembuatan kerajinan Menanya: disiplin dan  Sikap teknik kerajinan tekstil benda mati
identifikasi kerajinan tekstil yang  Melakukan diskusi tanggung santun, pembuatan tekstil dengan produk dan
kebutuhan tekstil berkembang tentang aneka karya jawab jujur, benda dengan berbagai pengemasan
sumberdaya dengan saat ini yang berkaitan cinta kerajinan berbagai teknik karya
dan berbagai dengan dengan proses damai. tekstil : jahit, teknik pembuatan kerajinan
prosedurberka teknik melibatkan produksi pembuatan  Sikap jahit aplikasi, pembuata benda tekstil
rya dengan pembuatan perangkat kerajinan tekstil responsif sulam, ikat n benda kerajinan
pendekatan benda lunak grafis agar terbangun rasa dan pro- celup, batik, kerajinan tekstil :
budaya kerajinan untuk ingin tahu sehingga aktif, makrame, tekstil : jahit, jahit
setempat dan tekstil : menunjang dapat mensyukuri peduli tenun, jahit, aplikasi,
lainnya jahit, jahit kebutuhan anugerah Tuhan. terhadap tapestry, dll) jahit sulam, ikat
aplikasi, sumberdaya lingkung aplikasi, celup, batik,
sulam, ikat 2. Desain
 Menggali informasi sulam, makrame,
yang berkaitan an dan
celup, batik, prosedur sesama ikat celup, tenun,
dengan proses
makrame, berkarya menghar batik, tapestry, dll)
produksi kerajinan
tenun, dengan gai makrame,
tekstil yang
tapestry, dll) pendekatan Sikap tenun,
berkembang di
budaya ilmiah: tapestry,
wilayah setempat.
setempat  Kritis dll)
Mengumpulkan Data
Prinsip:  Objektif
1. Menentukan  Melakukan kegiatan
 Toleran
proses observasi dengan
produksi teknik wawancara
kerajinan tentang
tekstil yang pengetahuan
berkembang sumber daya dan
saat ini proses produksi
dengan pembuatan
melibatkan kerajinan tekstil
perangkat yang ada di wilayah
lunak grafis setempat agar
untuk terbangun rasa ingin
menunjang tahu, bersikap
kebutuhan santun,
sumberdaya bangga/cinta tanah
2. Penggunaan air dan bersyukur
perangkat sebagai warga
lunak desain bangsa.
prosedur Mengasosiasi
berkarya  Menyimpulkan dan
dengan membuat laporan
pendekatan hasil
budaya pengamatan/kajian
setempat literatur tentang
Prosedur: pengetahuan sumber
1. Langkah daya dan proses
kerja proses produksi yang
produksi digunakan pada
kerajinan pembuatan karya
tekstil yang kerajinan tekstil
berkembang yang ada
saat ini dilingkungan wilayah
dengan setempat atau
melibatkan nusantara.
perangkat  Membuat rancangan
lunak grafis gagasan proses
untuk produksi berkarya
menunjang dalam bentuk
kebutuhan gambar
sumberdaya skets/tertulis untuk
2. Percobaan kegiatan pembuatan
penggunaan karya kerajinan
perangkat tekstil dan
lunak desain pengemasannya
prosedur berdasarkan
berkarya identifikasi
dengan kebutuhan sumber
pendekatan daya dan prosedur
budaya berkarya dengan
setempat pendekatan budaya
setepat dan lainnya
dengan.orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
 Membuat karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya.
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang
akan dibuat.
 Mengevaluasi/mengu
ji hasil pembuatan
karya kerajinan
tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan sumber
daya dan proses
produksi pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
tesktil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.

3.2 Sumber daya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Praktek Tugas:
Mengidentifika usaha  Pengelolaan  Melakukan sikap positip  Mengama pengertian proses pembuatan Membuat
si sumber daya kerajinan sumber pengamatan dengan (individu dan ti karya pengelolaan produksi kerjainan karya
yang tekstil, daya usaha cara membaca dan sosial) dalam kerajina sumber daya dan tekstil kerajinan
dibutuhkan meliputi : dikenal menyimak dari kajian diskusi n tekstil usaha dikenal sumber dengan tekstil.
dalam 1. Pengelolaan dengan literatur/media kelompok melalui dengan istilah yang berbagai Produk:
mendukung sumber daya istilah 6M, tentang pengetahuan  Menunjukkan media 6M, yakni Man dibutuhka teknik Gambar atau
proses usaha yakni Man sumber daya yang sikap ilmiah cetak (manusia), n dalam menghias desain produk
produksi dari dikenal (manusia), dibutuhkan dalam pada saat dan Money (uang), mendukun permukaan dan
berbagai dengan Money mendukung proses melaksanaka internet Material g proses kain (ikat pengemasan
sumber istilah 6M, (uang), produksi pembuatan n percobaan  Presenta (bahan), produksi celup, batik, kerajinan
yakni Man Material karya kerajinan  Menunjukkan si Machine kerajinan sulam, dll). tekstil dengan
4.3 (manusia), (bahan), tekstil agar perilaku dan kelompo (peralatan), tekstil  Menghubung obyek-obyek
Membuat Money Machine terbangun rasa ingin sikap k Method (cara  Macam- kan macam- yang berbeda.
karya (uang), (peralatan), tahu dan menerima,  Diskusi kerja) dan macam macam Portofolio:
kerajinan Material Method menunjukkan menghargai, kelompo Market proses proses membuat
tekstil yang (bahan), (cara kerja) motivasi internal. dan k (pasar) produksi produksi sketsa dari
berkembang di Machine dan Market Menanya: kejujuran,  Melakuka  Menjelaskan pembuata pembuatan obyek mahluk
wilayah (peralatan), (pasar).  Melakukan diskusi ketelitian, n identifikasi n kerajinan hidup dan
setempat dan Method Konsep: tentang aneka karya disiplin dan kegiatan kebutuhan kerajinan tekstil benda mati
lainnya sesuai (cara kerja) 1.Identifikasi yang berkaitan tanggung wawanca sumberdaya tekstil dengan produk dan
teknik dan dan Market kebutuhan dengan proses jawab. ra pada usaha dengan berbagai pengemasan
prosedur (pasar). sumberdaya produksi pembuatan  Menunjukkan tentang kerajinan berbagai teknik karya
2. Identifikasi pada usaha kerajinan tekstil unsur pengetah tesktil. teknik pembuatan kerajinan
kebutuhan kerajinan agar terbangun rasa estetika dan uan  Menjelaskan pembuata benda tekstil
sumberdaya tesktil ingin tahu sehingga ergonomis sumber standar n benda kerajinan
pada usaha 2. Desain dapat mensyukuri karya daya dan produk dan kerajinan tekstil :
kerajinan
tesktil prosedur anugerah Tuhan. kerajinan proses proses kerja tekstil : jahit, jahit
3. Praktek berkarya  Menggali informasi tekstil produksi kerajinan jahit, aplikasi,
pembuatan dengan yang berkaitan pembuat tekstil jahit sulam, ikat
kerjainan pendekatan dengan proses an aplikasi, celup, batik,
tekstildenga budaya produksi kerajinan kerajina sulam, makrame,
n berbagai setempat tekstil yang n tekstil ikat celup, tenun,
teknik Prinsip: berkembang di yang ada batik, tapestry, dll)
menghias 1.Menentukan wilayah setempat. di makrame,
permukaan pembuatan Mengumpulkan Data wilayah tenun,
kain (ikat kerjainan  Melakukan kegiatan setempa tapestry,
celup, batik, tekstil observasi dengan t agar dll)
sulam, dll) dengan teknik wawancara terbangu
4. Unsur berbagai tentang pengetahuan n rasa
estetika dan teknik sumber daya dan ingin
ergonomis menghias proses produksi tahu,
karya permukaan pembuatan kerajinan bersikap
kerajinan kain (ikat tekstil yang ada di santun,
tekstil celup, wilayah setempat bangga/c
5. Standar batik, agar terbangun rasa inta
produk dan sulam, dll) ingin tahu, bersikap tanah air
proses kerja dengan santun, dan
kerajinan melibatkan bangga/cinta tanah bersyuku
tekstil perangkat air dan bersyukur r sebagai
lunak grafis sebagai warga warga
untuk bangsa. bangsa
menunjang Sikap
kebutuhan Mengasosiasi individu:
sumberdaya  Menyimpulkan dan  Sikap
2. Penggunaan membuat laporan santun,
perangkat hasil jujur,
lunak desain pengamatan/kajian cinta
prosedur literatur tentang damai.
berkarya pengetahuan sumber  Sikap
dengan daya dan proses responsif
pendekatan produksi yang dan pro-
budaya digunakan pada aktif,
setempat pembuatan karya peduli
Prosedur: kerajinan tekstil terhadap
1.Langkah yang ada lingkung
kerja proses dilingkungan wilayah an dan
produksi setempat atau sesama
kerajinan nusantara. menghar
tekstil yang
berkembang  Membuat rancangan gai
saat ini gagasan proses Sikap
dengan produksi berkarya ilmiah:
melibatkan dalam bentuk  Kritis
perangkat gambar skets/tertulis  Objektif
lunak grafis untuk kegiatan  Toleran
untuk pembuatan karya
menunjang kerajinan tekstil dan
kebutuhan pengemasannya
sumberdaya berdasarkan
2.Percobaan identifikasi
penggunaan kebutuhan sumber
perangkat daya dan prosedur
lunak desain berkarya dengan
prosedur pendekatan budaya
berkarya setepat dan lainnya
dengan dengan.orisinalitas
pendekatan ide yang jujur, sikap
budaya percaya diri dan
setempat mandiri.
 Membuat karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang
akan dibuat.
 Mengevaluasi/mengu
ji hasil pembuatan
karya kerajinan
tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan sumber
daya dan proses
produksi pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
tesktil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas
3.4 Konsep Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Praktek Tugas:
Memahami kewirausahaan  Kewirausaha  Melakukan sikap positip  Mengam dasar-dasar dasar- kewirausaha Membuat
konsep , meliputi : an bidang pengamatan dengan (individu dan ati karya kewirausahaa dasar an dalam karya
kewirausahaan 1. Dasar-dasar kerajinan cara membaca dan sosial) dalam kerajina n bidang kewirausa menjalankan wirausaha
dalam kewirausaha tekstil. menyimak dari kajian diskusi n tekstil kerajinan haan sebuah kerajinan
menjalankan an bidang Konsep: literatur/media kelompok melalui tekstil bidang wirausaha tekstil.
sebuah kerajinan 1.Dasar-dasar tentang pengetahuan  Menunjukkan media  Menjelaskan kerajinan kerajinan Produk:
wirausaha tekstil kewirausaha wirausaha dan sikap ilmiah cetak stimulasi dan tekstil tekstil. Gambar
kerajinan 2. Stimulasi an bidang kewirausahaan, pada saat dan motivasi  Stimulasi  Mencari tokoh-tokoh
tekstil dan motivasi kerajinan tujuan, dan manfaat melaksanaka internet wirausaha dan tokoh-tokoh wirausaha
wirausaha tekstil wirausaha agar n percobaan  Presenta berdasarkan motivasi wirausaha kerajinan
4.4 berdasarkan 2. Stimulasi terbangun rasa ingin  Menunjukkan si sifat dan wirausaha kerajinan tekstil di
Menyajikan sifat dan dan tahu. perilaku dan kelompo karakter isi, berdasark tekstil di internet.
konsep karakter isi, motivasi  Mengamati sikap k bentuk dan an sifat internet Portofolio:
kewirausahaan bentuk dan wirausaha karakteristik menerima,  Diskusi kerja dan Membuat
berdasarkan kerja berdasarkan wirausahawan menghargai, kelompo produksi. karakter biografi
pengalaman produksi. sifat dan berdasarkan buku dan k  Menjelaskan isi, bentuk tokoh-tokoh
keberhasilan 3. Karakteris- karakter isi, teks dan sumber kejujuran,  Melakuka faktor-faktor dan kerja wirausaha
tokoh-tokoh tik bentuk dan bacaan/media ketelitian, n penyebab produksi kerajinan
wirausaha wirausaha- kerja dengan cermat dan disiplin dan kegiatan kegagalan  Faktor- tekstil di
kerajinan wan yang produksi teliti serta penuh tanggung wawanca seseorang faktor internet
tekstil meliputi : Prinsip: rasa ingin tahu. jawab. ra berdasarkan penyebab
displin, 1.Karakteris- Menanya:  Menunjukkan tentang karakteristik kegagalan
komitmen tik  Melakukan diskusi perilaku pengetah wirausahawan dan
tinggi, jujur, wirausaha- tentang aneka karya kerja uan  Menjelaskan keberhasil
kreatif dan wan yang yang berkaitan prestatif sumber faktor-faktor an
inovatif, meliputi : dengan pengalaman (selalu ingin daya dan penyebab seseorang
mandiri dan displin, menjalankan usaha maju) proses keberhasilan berdasark
realitis komitmen kerajinan tekstil dan produksi seseorang an
4. Faktor- tinggi, mengidentifikasi pembuat berdasarkan karakteris
faktor jujur, keberhasilan dan an karakteristik tik
penyebab kreatif dan kegagalan wirausaha kerajina wirausahawan wirausaha
kegagalan inovatif, kerajinan tekstil agar n tekstil wan
dan mandiri dan terbangun rasa ingin yang ada
keberhasilan realitis tahu sehingga dapat di
seseorang 2. Faktor- mensyukuri anugerah wilayah
berdasarkan faktor Tuhan. setempa
karakteristik penyebab Mengumpulkan Data t agar
wirausahawa kegagalan  Melakukan kegiatan terbangu
n dan observasi dengan n rasa
5. Pengertian, keberhasila teknik wawancara ingin
tujuan, n seseorang tentang pengetahuan tahu,
manfaat berdasarkan
perilaku karakteristi wirausaha, bersikap
kerja k keberhasilan dan santun,
prestatif wirausahaw kegagalan wirausaha bangga/
6. Perilaku an kerajinan tekstil di cinta
kerja 3. Pengertian, lingkungan wilayah tanah air
prestatif tujuan, setempat agar dan
(selalu ingin manfaat terbangun rasa ingin bersyuku
maju) perilaku tahu, bersikap r sebagai
meliputi: kerja santun, warga
- kerja prestatif bangga/cinta tanah bangsa
ikhlas Prosedur: air dan bersyukur Sikap
- kerja  Perilaku sebagai warga individu:
mawas >< kerja bangsa.  Sikap
emosional prestatif santun,
- kerja (selalu ingin Mengasosiasi jujur,
cerdas maju)  Menyimpulkan dan cinta
- kerja meliputi: membuat laporan damai.
keras - kerja hasil  Sikap
- kerja ikhlas pengamatan/kajian responsif
tuntas - kerja literatur tentang dan pro-
- Prinsip mawas >< pengetahuan aktif,
cara kerja emosional wirausaha, peduli
prestatif - kerja keberhasilan dan terhadap
cerdas kegagalan wirausaha lingkung
- kerja kerajinan tekstil an dan
keras yang ada di sesama
- kerja lingkungan wilayah menghar
tuntas setempat atau gai
- Prinsip nusantara. Sikap
cara  Membuat rancangan ilmiah:
kerja gagasan dalam  Kritis
prestatif bentuk  Objektif
tertulis/gambar skets  Toleran
untuk kegiatan
pembuatan usaha
kerajinan tekstil
berdasarkan
orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.
 Membuat usaha
kerajinan tekstil
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan sikap
bekerjasama,
toleransi, disiplin,
tanggung jawab dan
peduli akan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Mengevaluasi/mengu
ji hasil analisa usaha
kerajinan tekstil
untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan
wirausaha,
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tesktil
dengan tampilan
menarik terhadap
sebagai pemahaman
akan pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas
3.5 Mengenal Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Gagasan Tugas:
Mengidentifika produk  Kerajinan  Melakukan sikap positip  Mengam pengertian kerajinan dalam Membuat
si desain kerajinan limbah pengamatan dengan (individu dan ati kerajinan limbah mendesain kerajinan dan
produk dan limbah tekstil tekstil dan cara membaca dan sosial) dalam desain limbah tekstil tekstil dan produk dan desain
pengemasan dan desain desain menyimak dari kajian diskusi produk dan desain desain pengemasan aneka karya
karya pengemasanny  Aneka karya literatur/media kelompok dan dengan dengan karya kerajinan
kerajinan a, meliputi : kerajinan tentang pengetahuan  Menunjukkan pengema berbagai berbagai kerajinan limbah
limbah tekstil 1.Pengertian limbah kerajinan limbah sikap ilmiah san teknik teknik kerajinan tekstil.
berdasarkan kerajinan tekstil tekstil, jenis bahan pada saat karya konstruksi konstruksi limbah Produk:
konsep limbah Konsep: dasar, alat, teknik, melaksanaka kerajina (jahit, jahit (jahit, tekstil  Rancangan
berkarya tekstil dan  Teknik dan prosedur n percobaan n limbah aplikasi, jahit gagasan
dengan desain konstruksi pembuatan karya  Menunjukkan tekstil makrame, aplikasi, dalam
pendekatan dengan kerajinan kerajinan limbah perilaku dan berdasar tenun, makrame, bentuk
budaya berbagai limbah tekstil agar sikap kan tapestry, dll) tenun, gambar
setempat dan teknik tekstil dan terbangun rasa ingin menerima, konsep  Menjelaskan tapestry, skets/tertul
lainnya konstruksi desain tahu dan menghargai, berkarya aneka karya dll) is untuk
(jahit, jahit menunjukkan dan  Presenta kerajinan  Definisi kegiatan
4.5 aplikasi, Prinsip: motivasi internal. kejujuran, si limbah aneka pembuatan
Mendesain makrame,  Fungsi karya Menanya: ketelitian, kelompo tekstil. karya karya
produk dan tenun, kerajinan  Melakukan diskusi disiplin dan k  Menjelaskan kerajinan kerajinan
pengemasan tapestry, dll) limbah tentang aneka karya tanggung  Diskusi fungsi karya limbah limbah
karya 2.Aneka karya tekstil yang berkaitan jawab. kelompo kerajinan tekstil. tekstil
kerajinan kerajinan  Pengertian, dengan fungsi karya,  Menunjukkan k limbah tekstil  Definisi  Pembuatan
limbah tekstil limbah tujuan, bahan dasar, alat, perilaku Sikap fungsi karya dan
berdasarkan tekstil manfaat teknik, dan prosedur kerja individu: karya pengemasan
konsep 3.Fungsi karya perilaku pembuatan kerajinan prestatif  Sikap kerajinan karya
berkarya kerajinan kerja limbah tekstil agar (selalu ingin santun, limbah kerajinan
dengan limbah prestatif terbangun rasa ingin maju) jujur, tekstil limbah
pendekatan tekstil Prosedur: tahu sehingga dapat cinta tesktil
budaya 4.Unsur  Teknik mensyukuri anugerah damai. dengan
setempat dan estetika dan pembuatan Tuhan.  Sikap cara/teknik
lainnya ergonomis benda  Menggali informasi responsif dan
karya kerajinan yang berkaitan dan pro- prosedur
kerajinan limbah dengan kerajinan aktif, yang tepat
limbah tekstil dan limbah tekstil dan peduli Portofolio:
tekstil pengemasan usaha kerajinan terhadap Membuat
5.Motif ragam karya limbah tekstil yang lingkung laporan
hias pada kerajinan berkembang di an dan berbagai
kerajinan limbah wilayah setempat. sesama bentuk
limbah tekstil Mengumpulkan Data menghar seperti
tekstil dibantu  Melakukan kegiatan gai tulisan, foto
6.Teknik dengan observasi dengan Sikap dan gambar
pembuatan
benda teknologi teknik wawancara ilmiah: yang
kerajinan informasi tentang pengetahuan  Kritis mendeskripsik
limbah dan motif ragam hias  Objektif an
tekstil : komunikasi. daerah, bahan, alat ,  Toleran pengetahuan,
jahit, jahit teknik dan prosedur bahan, alat,
aplikasi, pembuatan karya teknik, dan
sulam, ikat kerajinan limbah proses
celup, batik, tekstil serta tentang pembuatan
makrame, keberhasilan dan dengan
tenun, kegagalan wirausaha tampilan
tapestry, dll) kerajinan limbah menarik
7.Pengemasan tekstil yang ada di terhadap
karya wilayah setempat karya
kerajinan agar terbangun rasa kerajinan
limbah ingin tahu, bersikap limbah tekstil
tekstil santun, yang
bangga/cinta tanah dibuatnya
air dan bersyukur
sebagai warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulkan dan
membuat laporan
hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil yang ada
dilingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mengamati dan
merekonstruksi
model karya
kerajinan limbah
tekstil dan
mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin
tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh
pengrajin
 Melakukan
ekprerimen terhadap
berbagai bahan dan
teknik yang akan
digunakan sebagai
karya dan
menampilkan semua
hasil temuan dalam
buku rancangan
(ditempel dan diberi
komentar, peserta
didik, kawan, dan
guru).
 Membuat rancangan
gagasan dalam
bentuk gambar
skets/tertulis untuk
kegiatan pembuatan
karya kerajinan
limbah tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan
orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.
 Membuat karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang
akan dibuat.
 Mengevaluasi/mengu
ji hasil pembuatan
karya kerajinan
limbah tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan
proses pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
limbah tekstil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas

3.7 Proses Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Gagasan Tugas:
Menganalisis produksi  Produksi  Melakukan sikap positip  Mengam proses proses dalam Pembuatan
proses kerajinan kerajinan pengamatan dengan (individu dan ati dan produksi dan produksi bentuk karya dan
produksi tekstil limbah cara membaca dan sosial) dalam menyima sumber daya dan gambar pengemasan
kerajinan berdasarkan tekstil di menyimak dari kajian diskusi k dari yang sumber skets/tertuli karya
limbah tekstil standar isi dan wilayah literatur/media kelompok kajian dibutuhkan daya yang s untuk kerajinan
di wilayah standar kerja, setempat tentang pengetahuan  Menunjukkan literatur dalam dibutuhka kegiatan limbah tekstil
setempat meliputi : Konsep: sumber daya yang sikap ilmiah /media mendukung n dalam pembuatan dengan
melalui 1.Proses  Proses dibutuhkan dalam pada saat tentang proses mendukun karya cara/teknik
pengamatan produksi dan produksi mendukung proses melaksanaka pengetah produksi g proses kerajinan dan prosedur
dari berbagai sumber daya karya produksi pembuatan n percobaan uan  Menjelaskan produksi limbah yang tepat.
sumber yang kerajinan karya kerajinan  Menunjukkan sumber desain roses  Definisi tekstil Produk:
dibutuhkan limbah limbah tekstil agar perilaku dan daya produksi aneka  Rancangan
4.6 dalam tekstil terbangun rasa ingin sikap yang pembuatan karya gagasan
Mendesain mendukung berdasarkan tahu dan menerima, dibutuhk kerajinan kerajinan dalam
proses proses identifikasi menunjukkan menghargai, an dalam limbah tekstil limbah bentuk
produksi karya produksi. kebutuhan motivasi internal. dan menduku berdasarkan tekstil. gambar
kerajinan 2.Menetapkan sumber Menanya: kejujuran, ng prosedur  Desain skets/tertul
limbah tekstil desain roses daya dan  Melakukan diskusi ketelitian, proses berkarya. roses is untuk
berdasarkan produksi prosedur tentang aneka karya disiplin dan produksi  Menetapkan produksi kegiatan
identifikasi pembuatan berkarya yang berkaitan tanggung pembuat desain roses pembuata pembuatan
kebutuhan kerajinan dengan dengan proses jawab. an karya produksi n karya
sumber daya limbah pendekatan produksi pembuatan  Menunjukkan kerajina pembuatan kerajinan kerajinan
dan prosedur tekstil budaya kerajinan limbah perilaku n limbah kerajinan limbah limbah
berkarya berdasarkan setempat tekstil agar kerja tekstil limbah tekstil tekstil tekstil
dengan prosedur Prinsip: terbangun rasa ingin prestatif agar berdasarkan berdasark  Pembuatan
pendekatan berkarya.  Analisis dan tahu sehingga dapat (selalu ingin terbangu prosedur an karya dan
budaya desain mensyukuri anugerah maju) n rasa berkarya prosedur pengemasan
setempat dan proses Tuhan. ingin berkarya karya
lainnya. produksi  Menggali informasi tahu dan kerajinan
kerajinan yang berkaitan menunju limbah
limbah dengan proses kkan tesktil
tekstil di produksi kerajinan motivasi dengan
wilayah limbah tekstil yang internal cara/teknik
setempat berkembang di  Presenta dan
Prosedur: wilayah setempat. si prosedur
 Teknik Mengumpulkan Data kelompo yang tepat
identifikasi  Melakukan kegiatan k Portofolio:
dan proses observasi dengan  Diskusi  Membuat
produksi teknik wawancara kelompo laporan
kerajinan tentang pengetahuan k berbagai
limbah sumber daya dan Sikap bentuk
tekstil proses produksi individu: seperti
berdasarkan pembuatan kerajinan  Sikap tulisan, foto
kebutuhan limbah tekstil yang santun, dan gambar
sumber ada di wilayah jujur, yang
daya dan setempat agar cinta mendeskrips
prosedur terbangun rasa ingin damai. ikan
berkarya tahu, bersikap  Sikap pengetahua
dengan santun, responsif n, bahan,
pendekatan bangga/cinta tanah dan pro- alat, teknik,
budaya air dan bersyukur aktif, dan proses
setempat. sebagai warga peduli pembuatan
bangsa. terhadap dengan
Mengasosiasi lingkung tampilan
 Menyimpulkan dan an dan menarik
membuat laporan sesama terhadap
hasil menghar karya
pengamatan/kajian gai kerajinan
literatur tentang Sikap limbah
pengetahuan, bahan, ilmiah: tekstil yang
alat , teknik, dan  Kritis dibuatnya
proses yang  Objektif
digunakan pada  Toleran
pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil yang ada
dilingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat rancangan
gagasan proses
produksi berkarya
dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan
identifikasi
kebutuhan sumber
daya dan prosedur
berkarya dengan
pendekatan budaya
setepat dan lainnya
dengan.orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
 Membuat karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang
akan dibuat.
 Mengevaluasi/mengu
ji hasil pembuatan
karya kerajinan
limbah tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan
proses pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
limbah tekstil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.
3.6 Sumber daya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifik  Identifikas  Gagasan Tugas:
Memahami usaha  Sumber  Melakukan sikap positip  Mengam asi kebutuhan i dalam Pembuatan
sumber daya kerajinan daya dan pengamatan dengan (individu dan ati dan sumberdaya kebutuhan bentuk gambar
yang limbah tekstil, karya cara membaca dan sosial) dalam menyima pada sumberda gambar skets/tertulis
dibutuhkan meliputi : kerajinan menyimak dari kajian diskusi k dari sentra/usaha ya pada skets/tertul untuk
dalam 1. Identifikasi limbah literatur/media kelompok kajian (dikenal sentra/us is untuk kegiatan
mendukung kebutuhan tekstil yang tentang pengetahuan  Menunjukkan literatur dengan istilah aha kegiatan pembuatan
proses sumberdaya berkembang kerajinan limbah sikap ilmiah /media 6M) kerajinan  Praktek pembuatan karya
produksi pada di wilayah tekstil, jenis bahan pada saat tentang limbah tekstil kerajinan karya kerajinan dari
kerajinan sentra/usaha setempat dasar, alat, teknik, melaksanaka pengetah  Mempraktekk limbah kerajinan bahan
limbah tekstil (dikenal dan lainnya dan prosedur n percobaan uan an kerajinan tekstil dari bahan buatan.
dengan sesuai pembuatan karya  Menunjukkan sumber limbah tekstil berdasark buatan Produk:
4.7 istilah teknik dan kerajinan limbah perilaku dan daya berdasarkan an  Rancangan
Membuat 6M)kerajinan prosedur tekstil agar sikap yang kebutuhan kebutuhan gagasan
karya limbah Konsep: terbangun rasa ingin menerima, dibutuhk sumberdaya sumberda dalam
kerajinan tekstil  Proses tahu dan menghargai, an dalam (bahan, ya bentuk
limbah tekstil 2. Praktek produksi menunjukkan dan menduku peralatan, gambar
yang kerajinan karya motivasi internal. kejujuran, ng keterampilan skets/tertul
berkembang di limbah kerajinan Menanya: ketelitian, proses bekerja & is untuk
wilayah tekstil limbah  Melakukan diskusi disiplin dan produksi pasar) dan kegiatan
setempat dan berdasarkan tekstil tentang aneka karya tanggung pembuat prosedur yang pembuatan
lainnya sesuai kebutuhan berdasarkan yang berkaitan jawab. an karya ditetapkanny karya
teknik dan sumberdaya identifikasi dengan fungsi karya,  Menunjukkan kerajina a (jenis, kerajinan
prosedur (bahan, kebutuhan bahan dasar, alat, perilaku n limbah manfaat, limbah
peralatan, sumber teknik, dan prosedur kerja tekstil teknik tekstil
keterampila daya dan pembuatan kerajinan prestatif agar pengolahan,  Pembuatan
n bekerja & prosedur limbah tekstil agar (selalu ingin terbangu dan karya dan
pasar) dan berkarya terbangun rasa ingin maju) n rasa penyajian/pe pengemasan
prosedur dengan tahu sehingga dapat ingin nge-masan) karya
yang pendekatan mensyukuri anugerah tahu dan kerajinan
ditetapkanny budaya Tuhan. menunju limbah
a (jenis, setempat  Menggali informasi kkan tesktil
manfaat, Prinsip: yang berkaitan motivasi dengan
teknik  Analisis dan dengan kerajinan internal cara/teknik
pengolahan, desain limbah tekstil dan  Presenta dan
dan proses usaha kerajinan si prosedur
penyajian/p produksi limbah tekstil yang kelompo yang tepat
enge-masan) kerajinan berkembang di k Portofolio:
limbah wilayah setempat.  Diskusi  Membuat
tekstil di Mengumpulkan Data kelompo laporan
wilayah  Melakukan kegiatan k berbagai
setempat observasi dengan Sikap bentuk
Prosedur: teknik wawancara individu: seperti
 Teknik tentang pengetahuan  Sikap tulisan, foto
identifikasi motif ragam hias santun, dan gambar
dan proses daerah, bahan, alat , jujur, yang
produksi teknik dan prosedur cinta mendeskrips
kerajinan pembuatan karya damai. ikan
limbah kerajinan limbah  Sikap pengetahua
tekstil tekstil serta tentang responsif n, bahan,
berdasarkan keberhasilan dan dan pro- alat, teknik,
kebutuhan kegagalan wirausaha aktif, dan proses
sumber kerajinan limbah peduli pembuatan
daya dan tekstil yang ada di terhadap dengan
prosedur wilayah setempat lingkung tampilan
berkarya agar terbangun rasa an dan menarik
dengan ingin tahu, bersikap sesama terhadap
pendekatan santun, menghar karya
budaya bangga/cinta tanah gai kerajinan
setempat. air dan bersyukur Sikap limbah
sebagai warga ilmiah: tekstil yang
bangsa.  Kritis dibuatnya
 Mencatat dan  Objektif
menyusun standar  Toleran
produk dan standar
proses kerja
kerajinan limbah
tekstil.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan dan
membuat laporan
hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil yang ada
dilingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mengamati dan
merekonstruksi
model karya
kerajinan tekstil dan
mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin
tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh
pengrajin
 Melakukan
ekprerimen terhadap
berbagai bahan dan
teknik yang akan
digunakan sebagai
karya dan
menampilkan semua
hasil temuan dalam
buku rancangan
(ditempel dan diberi
komentar, peserta
didik, kawan, dan
guru).
 Membuat rancangan
gagasan dalam
bentuk gambar
skets/tertulis untuk
kegiatan pembuatan
karya kerajinan
limbah tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan
orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.
 Membuat karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang
akan dibuat.
 Mengevaluasi/mengu
ji hasil pembuatan
karya kerajinan
limbah tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan
proses pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
limbah tekstil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.
 Menyusun bahan
presentasi kerajinan
limbah tesktil sesuai
dengan standar
proses dan fasilitas
penunjang kerajinan
tekstil
3.8 Sikap dan Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Faktor-  Gagasan Tugas:
Menganalisis Perilaku  Sikap dan  Menugaskan untuk sikap positip  Mengam faktor-faktor faktor dalam Pembuatan
sikap dan Wirausaha, perilaku mengunjungi/meliha (individu dan ati dan yang yang bentuk gambar
perilaku meliputi : wirausaha t dari media sosial) dalam menyima menunjukkan menunjuk gambar skets/tertulis
wirausaha 1. Berbagai kerajinan rekam/buku tentang diskusi k dari komitmen kan skets/tertul untuk
kerajinan sikap limbah tokoh usahawan di kelompok kajian tinggi komitmen is untuk kegiatan
limbah tekstil membangun tekstil wilayah setempat  Menunjukkan literatur  Menjelaskan tinggi kegiatan pembuatan
yang dapat semangat Konsep: dan mengamati sikap ilmiah /media langkah  Langkah pembuatan karya
mendukung usaha  analisa bagaimana pelaku pada saat tentang keselamatan keselamat karya kerajinan dari
keberhasilan (Inovatif, sikap dan usaha menerapkan melaksanaka pengetah kerja an kerja kerajinan bahan
dalam Kreatifitas, perilaku waktu, janji, dan n percobaan uan  Menjelaskan  Klaim dari bahan buatan.
menjalankan Motivasi, wirausaha kepedulian terhadap  Menunjukkan sumber klaim asuransi buatan Produk:
sebuah usaha Sikap kerajinan mutu hasil kerja, perilaku dan daya asuransi kerja dan  Rancangan
bekerja limbah serta komitmen sikap yang kerja dan produk gagasan
4.8 efektif dan tekstil tinggi terhadap menerima, dibutuhk produk dalam
Menyajikan efisien) Prinsip: pengendalian diri menghargai, an dalam bentuk
hasil analisa 2. Faktor-  Analisis dan agar terbangun rasa dan menduku gambar
sikap dan faktor yang desain ingin tahu, bangga kejujuran, ng skets/tertul
perilaku menunjukka proses akan produk tradisi ketelitian, proses is untuk
wirausaha n komitmen produksi setempat dan disiplin dan produksi kegiatan
kerajinan tinggi kerajinan mensyukuri anugerah tanggung pembuat pembuatan
limbah tekstil 3. Bagaimana limbah Tuhan agar jawab. an karya karya
menerapkan tekstil di terbangun rasa ingin  Menunjukkan kerajina kerajinan
perilaku wilayah tahu. perilaku n limbah limbah
tepat waktu, setempat  Mengamati dan kerja tekstil tekstil
tepat janji Prosedur: mewawancarai prestatif agar  Pembuatan
4. Penerapan  Teknik wirausahawan/naras (selalu ingin terbangu karya dan
kepedulian identifikasi umber atau mencari maju) n rasa pengemasan
terhadap dan proses informasi/referensi ingin karya
mutu hasil produksi pada sumber bacaan tahu dan kerajinan
kerja kerajinan atau media sosial menunju limbah
5. Penerapan limbah tentang hal-hal yang kkan tesktil
komitmen tekstil mendukung motivasi dengan
tinggi berdasarkan keberhasilan usaha di internal cara/teknik
terhadap kebutuhan daerah setempat  Presenta dan
pengendalia sumber dengan sikap santun si prosedur
n diri daya dan dan melatih kelompo yang tepat
6. Langkah prosedur tanggung jawab, k Portofolio:
keselamatan berkarya kemandirian dan  Diskusi  Membuat
kerja dengan bekerjasama. kelompo laporan
7. Klaim pendekatan Menanya: k berbagai
asuransi budaya  Menyebutkan Sikap bentuk
kerja dan setempat. berbagai sikap dalam individu: seperti
produk membangun  Sikap tulisan, foto
semangat wirausaha santun, dan gambar
 Mengamati dan jujur, yang
mengidentifikasi cinta mendeskrips
faktor-faktor yang damai. ikan
menunjukkan  Sikap pengetahua
komitmen tinggi responsif n, bahan,
dalam berwirausaha dan pro- alat, teknik,
berdasarkan buku aktif, dan proses
teks dan sumber peduli pembuatan
bacaan/media/conto terhadap dengan
h melalui diskusiagar lingkung tampilan
terbangun rasa ingin an dan menarik
tahu sehingga dapat sesama terhadap
mensyukuri anugerah menghar karya
Tuhan. gai kerajinan
 Mewawancarai Sikap limbah
wirausahawan/nara ilmiah: tekstil yang
sumber atau mencari  Kritis dibuatnya
informasi/referensi  Objektif
pada sumber bacaan  Toleran
atau media sosial
tentang hal-hal yang
mendukung
keberhasilan usaha di
daerah setempat
dengan sikap santun
dan melatih
tanggung jawab,
kemandirian dan
bekerjasama.
Mengumpulkan Data
 Melakukan kegiatan
observasi dengan
teknik wawancara
tentang pengetahuan
wirausaha,
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tekstil di
lingkungan wilayah
setempat agar
terbangun rasa ingin
tahu, bersikap
santun,
bangga/cinta tanah
air dan bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan dan
membuat laporan
hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan sikap
wirausaha dari tokoh
wirausahawan
kerajinan limbah
tekstil yang ada di
lingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mengumpulkan dan
menyiapkan sumber
bahan dari surat
kabar/ majalah yang
ada di wilayah
setempat yang
diperlukan untuk
membuat skenario
pentas/drama
tentang aktualisasi
sikap dan perilaku
wirausahawan
Mengkomunikasikan
 Mengevaluasi/mengu
ji hasil analisa usaha
kerajinan limbah
tekstildan sikap
wirausahawan untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
sikap wirausaha
kerajinan limbah
tekstil dengan
tampilan menarik
terhadap sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural.
b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Produk dan Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjekaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi pengemasanny  Desain produk  Melakukan sikap positip  Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat alat
desain produk a, meliputi: dan pengamatan (individu dan desain produk alat alat beragam komunikasi
dan 1.Pengertian pengemasan dengan cara sosial) dalam dan komunikasi komunikasi media dan sederhana
pengemasan alat karya membaca dan diskusi pengemasan sederhana sederhana teknik dalam dengan sumber
karya rekayasa komunikasi rekayasadeng menyimak kelompok karya dengan dengan membuat arus listrik DC.
sebagai alat sederhana an sumber dari kajian  Menunjukkan rekayasa sumber arus sumber arus produk dan Produk:
komunikasi dengan arus listrik literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat listrik DC. listrik DC pengemasan Gambar atau
sederhana sumber arus DC. a tentang pada saat komunikasi  Menjekaskan  Macam- alat desain produk
dengan sumber listrik DC. Konsep: pengetahuan, melaksanakan sederhana aneka jenis macam komunikasi dan
arus listrik DC 2. Aneka jenis  Desain produk jenis produk, percobaan dengan produk pengertian sederhana pengemasan
berdasarkan produk dan manfaat dan  Menunjukkan sumber arus rekayasa alat dengan sumber alat
konsep rekayasa pengemasan pengemasan perilaku dan listrik DC sebagai alat komunikasi arus listrik DC. komunikasi
berkarya sebagai alat karya produk agar sikap berdasarkan komunikasi sederhana  Menghubungka sederhana
dengan komunikasi rekayasa terbangun menerima, konsep sederhana dengan n data-data dengan sumber
pendekatan sederhana dengan rasa ingin menghargai, berkarya dengan sumber arus yang diperoleh arus listrik DC.
budaya dengan perangkat tahu dan dan dengan sumber arus listrik DC dengan Portofolio:
setempat dan sumber arus komputer menunjukkan kejujuran, pendekatan listrik DC  Presentasi kegiatan Membuat
lainnya listrik DC  Desain motivasi ketelitian, budaya  Memanfaatka tentang berkarya. laporan dalam
3. Manfaat pengemasan internal. disiplin dan setempatmela n alat pengertian  Membuat berbagai
4.1 alat kerajinan Menanya: tanggung lui media komunikasi alat produk dan bentuk seperti
Mendesain komunikasi tekstil dengan  Menggali jawab cetak dan sederhana komunikasi pengemasan tulisan, foto
produk dan sederhana perangkat informasi dan internet dengan sederhana alat dan gambar
pengemasan dengan komputer diskusi yang  Presentasi sumber arus dengan komunikasi yang
karya karya sumber arus Prinsip: berkaitan kelompok listrik DC sumber arus sederhana mendeskripsik
rekayasa listrik DC  Menentukan dengan aneka  Diskusi  Menjelaskan listrik DC dengan sumber an
sebagai alat 4. Standar desain produk jenis rekayasa kelompok standar arus listrik DC pengetahuan,
komunikasi produk dan dan sebagai alat Sikap individu: produk dan jenis, bahan,
sederhana langkah pengemasan komunikasi  Sikap santun, langkah pengemasan
dengan sumber keselamata karya sederhana jujur, cinta keselamatan produk
arus listrik DC n kerja rekayasasumb dengan damai. kerja rekayasa
berdasarkan 5. Teknik er arus listrik sumber arus  Sikap  Menjelaskan sebagai alat
konsep dengan pengemasan DCdengan listrik DC, responsif dan teknik komunikasi
pendekatan hasil perangkat manfaat dan pro-aktif, pengemasan sederhana
budaya rekayasa komputer pengemasann peduli hasil dengan sumber
setempat dan sebagai alat Prosedur: ya yang terhadap rekayasa arus listrik DC
lainnya komunikasi  Langkah kerja berkembang lingkungan sebagai alat yang
sederhana desain produk di sentra dan sesama komunikasi diperolehnya
dengan dan usaha menghargai sederhana dengan
sumber arus pengemasan rekayasa Sikap ilmiah: dengan tampilan
listrik DC karya daerah  Kritis sumber arus menarik
6. Menetapkan rekayasasumb setempat  Objektif listrik DC sebagai
desain dan er arus listrik sehingga  Toleran  Menetapkan pemahaman
pengemasan DCdengan dapat desain dan akan
produk mensyukuri pengetahuan/
rekayasa perangkat anugerah pengemasan konseptual,
sebagai alat komputer Tuhan dan produk serta
komunikasi  Percobaan terbangun rekayasa dipresentasika
sederhana membuat rasa ingin sebagai alat n
dengan desain produk tahu, komunikasi
sumber arus dan bangga/cinta sederhana
listrik DC pengemasan pada tanah dengan
karya air. sumber arus
rekayasasumb  Melakukan listrik DC
er arus listrik konsultasi  Mempraktekk
DCdengan dengan guru an
perangkat dan sumber pengemasan
komputer belajar hasil
lainnya dalam rekayasa
membuat sebagai alat
rancangan komunikasi
gagasan sederhana
(desain) dengan
produk untuk sumber arus
menemukan listrik DC
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk di
sentra usaha
rekayasa atau
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk desain
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/k
ajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha
rekayasa di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya
3.3 Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Memahami proses  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat alat
proses produksi produksi produksi pengamatan (individu dan desain proses proses produksi beragam komunikasi
rekayasa rekayasa rekayasa dengan cara sosial) dalam produksi produksi  Presentasi media dan sederhana
sebagai alat sebagai alat sebagai alat membaca dan diskusi rekayasa  Menjelaskan tentang teknik dalam dengan sumber
komunikasi komunikasi komunikasi menyimak kelompok sebagai alat proses proses membuat arus listrik DC.
sederhana sederhana sederhana dari kajian  Menunjukkan komunikasi produksi produksi proses Produk:
dengan sumber dengan sumber dengan literatur/medi sikap ilmiah sederhana pada pada produksi Gambar atau
arus listrik DC arus listrik DC, sumber arus a tentang pada saat dengan sentra/perus sentra/perus rekayasa desain proses
di wilayah meliputi: listrik DC di pengertian melaksanakan sumber arus ahaan produk ahaan produk sebagai alat produk alat
setempat 1.Pengertian wilayah produksi dan percobaan listrik DC rekayasa rekayasa komunikasi komunikasi
melalui produksi setempat. proses  Menunjukkan melalui media sebagai alat sebagai alat sederhana sederhana
pengamatan 2.Proses Konsep: produksi perilaku dan cetak dan komunikasi komunikasi dengan sumber dengan sumber
dari berbagai produksi  Desain proses (teknik, sikap internet sederhana sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
sumber pada produk dan bahan, alat) menerima,  Presentasi dengan dengan  Menghubungka Portofolio:
sentra/perus pengemasan rekayasa menghargai, kelompok sumber arus sumber arus n data-data Membuat
4.2 ahaan karya sebagai alat dan  Diskusi listrik DC listrik DC yang diperoleh laporan dalam
Mendesain produk rekayasa komunikasi kejujuran, kelompok (teknik (teknik dengan berbagai
prosesproduksi rekayasa dengan sederhana ketelitian, Sikap individu: pemilihan pemilihan kegiatan bentuk seperti
karya rekayasa sebagai alat perangkat dengan disiplin dan  Sikap santun, bahan, bahan, berkarya. tulisan, foto
sebagai alat komunikasi komputer sumber arus tanggung jujur, cinta penyiapan penyiapan dan gambar
komunikasi sederhana  Desain listrik DC jawab damai. bahan, teknik bahan, yang
sederhana dengan pengemasan agar  Sikap pemrosesan) teknik mendeskripsik
dengan sumber sumber arus kerajinan terbangun responsif dan  Menetapkan pemrosesan) an proses
arus listrik listrik DC produksi
DCberdasarkan (teknik tekstil dengan rasa ingin pro-aktif, desain proses produk
identifikasi pemilihan perangkat tahu dan peduli produksi rekayasa
kebutuhan bahan, komputer menunjukkan terhadap rekayasa sebagai alat
sumber daya, penyiapan Prinsip: motivasi lingkungan sebagai alat komunikasi
teknologi, dan bahan,  Menentukan internal. dan sesama komunikasi sederhana
prosedur teknik desain proses Menanya: menghargai sederhana dengan sumber
berkarya pemrosesan) produk dan  Menggali Sikap ilmiah: dengan arus listrik DC
dengan 3.Menetapkan pengemasan informasi yang  Kritis sumber arus yang
pendekatan desain karya berkaitan  Objektif listrik DC diperolehnya
budaya proses rekayasasumb dengan  Toleran berdasarkan dengan
setempat dan produksi er arus listrik pengertian prosedur tampilan
lainnya rekayasa DCdengan produksi dan berkarya menarik
sebagai alat perangkat proses (jenis, sebagai
komunikasi komputer produksi manfaat, pemahaman
sederhana Prosedur: (teknik, teknik akan
dengan  Langkah kerja bahan, alat) rekayasa, pengetahuan/
sumber arus desain proses rekayasa dan konseptual,
listrik DC produk dan sebagai alat pengemasan) serta
berdasarkan pengemasan komunikasi dipresentasika
prosedur karya sederhana n
berkarya rekayasasumb dengan
(jenis, er arus listrik sumber arus
manfaat, DCdengan listrik DC
teknik perangkat yang
rekayasa, komputer berkembang
dan  Percobaan di tempat
pengemasan) membuat produksi
desain proses rekayasa
produk dan setempat
pengemasan sehingga
karya dapat
rekayasasumb mensyukuri
er arus listrik anugerah
DCdengan Tuhan,
perangkat terbangun
komputer rasa ingin
tahu dan
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya
3.2 Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Pengelelolaa  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi usaharekayasa  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati n pengertian dengan Membuat alat
sumber daya sebagai alat produksi pengamatan (individu dan desain proses sumberdaya produksi beragam komunikasi
yang komunikasi rekayasa dengan cara sosial) dalam produksi usaha dikenal  Presentasi media dan sederhana
dibutuhkan sederhana sebagai alat membaca dan diskusi rekayasa dengan tentang teknik dalam dengan sumber
dalam dengan sumber komunikasi menyimak kelompok sebagai alat istilah 6M, proses membuat arus listrik DC.
mendukung arus listrik DC, sederhana dari kajian  Menunjukkan komunikasi yakni Man produksi proses Produk:
proses produksi meliputi: dengan literatur/medi sikap ilmiah sederhana (manusia), pada produksi Gambar atau
karya rekayasa 1.Pengelelolaa sumber arus a tentang pada saat dengan Money sentra/perus rekayasa desain proses
sebagai alat n listrik DC di pengertian melaksanakan sumber arus (uang), ahaan produk sebagai alat produk alat
komunikasi sumberdaya wilayah dan percobaan listrik DC Material rekayasa komunikasi komunikasi
sederhana usaha setempat. kebutuhan  Menunjukkan melalui media (bahan), sebagai alat sederhana sederhana
dengan sumber dikenal Konsep: sumberdaya perilaku dan cetak dan Machine komunikasi dengan sumber dengan sumber
arus listrik DC. dengan  Desain proses usaha sikap internet (peralatan), sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
istilah 6M, produk dan rekayasa menerima,  Presentasi Method (cara dengan  Menghubungka Portofolio:
4.3 yakni Man pengemasan sebagai alat menghargai, kelompok kerja) dan sumber arus n data-data Membuat
Membuat karya (manusia), karya komunikasi dan  Diskusi Market listrik DC yang diperoleh laporan dalam
rekayasa Money rekayasa sederhana kejujuran, kelompok (pasar) (teknik dengan berbagai
sebagai alat (uang), dengan dengan ketelitian, Sikap individu:  Identifikasi pemilihan kegiatan bentuk seperti
komunikasi Material perangkat sumber arus disiplin dan  Sikap santun, kebutuhan bahan, berkarya. tulisan, foto
sederhana (bahan), komputer listrik DC tanggung jujur, cinta sumberdaya penyiapan dan gambar
dengan sumber Machine  Desain agar jawab damai. pada usaha bahan, yang
arus listrik DC (peralatan), pengemasan terbangun  Sikap rekayasa teknik mendeskripsik
yang Method kerajinan rasa ingin responsif dan sebagai alat pemrosesan) an proses
berkembang di (cara kerja) tekstil dengan tahu dan pro-aktif, komunikasi produksi
wilayah dan Market perangkat menunjukkan peduli sederhana produk
setempat dan (pasar). komputer motivasi terhadap dengan rekayasa
lainnya sesuai 2.Identifikasi Prinsip: internal. lingkungan sumber arus sebagai alat
teknik dan kebutuhan  Menentukan  dan sesama listrik DC komunikasi
prosedur sumberdaya desain proses Menanya: menghargai  Praktek sederhana
pada usaha produk dan  Menggali Sikap ilmiah: rekayasa dengan sumber
rekayasa pengemasan informasi yang  Kritis sebagai alat arus listrik DC
sebagai alat karya berkaitan  Objektif komunikasi yang
komunikasi rekayasasumb dengan  Toleran sederhana diperolehnya
sederhana er arus listrik pengertian dengan dengan
dengan DCdengan dan sumber arus tampilan
sumber arus perangkat kebutuhan listrik DC menarik
listrik DC komputer sumberdaya berdasarkan sebagai
3.Praktek Prosedur: usaha kebutuhan pemahaman
rekayasa  Langkah kerja rekayasa sumberdaya akan
sebagai alat desain proses sebagai alat (bahan, pengetahuan/
komunikasi produk dan komunikasi peralatan, konseptual,
sederhana pengemasan sederhana keterampilan serta
dengan karya dengan bekerja & dipresentasika
sumber arus rekayasasumb sumber arus pasar) dan n
listrik DC er arus listrik listrik DC prosedur
berdasarkan DCdengan yang yang
kebutuhan perangkat berkembang ditetapkanny
sumberdaya komputer di daerah a (jenis,
(bahan,  Percobaan setempat manfaat,
peralatan,
keterampila membuat sehingga teknik
n bekerja & desain proses dapat rekayasa,
pasar) dan produk dan mensyukuri dan penge-
prosedur pengemasan anugerah masan)
yang karya Tuhan.  Standar
ditetapkanny rekayasasumb  Melakukan produk dan
a (jenis, er arus listrik diskusi proses kierja
manfaat, DCdengan tentang
teknik perangkat pengertian
rekayasa, komputer dan
dan penge- kebutuhan
masan) sumberdaya
4.Standar usaha
produk dan rekayasa
proses kierja sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
memprakteka
n rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
sesuai dengan
sumberdaya
dan proses
produksi

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
 Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar proses
kerja rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC

Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
yang ada di
daerah
setempat, dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatan
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Merekonstruks
i kinerja
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil

Mengkomunika
sikan
 Menyusun
bahan
presentasi
hasil rekayasa
dan langkah
kerja sesuai
dengan
standar proses
dan fasilitas
penunjang
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC .
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
praktek
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil praktek
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya di
lingkungan/ke
giatan sekolah
untuk
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaa
n
3.4 Konsep Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Memahami kewirausahaan  Konsep  Melakukan sikap positip  Mengamati dasar-dasar dasar-dasar dengan Membuat alat
konsep , meliputi: kewirausahaa pengamatan (individu dan konsep kewirausahaa kewirausahaa beragam komunikasi
kewirausahaan 1. Dasar-dasar n dalam dengan cara sosial) dalam kewirausahaa n bidang n bidang media dan sederhana
dalam kewirausaha menjalankan membaca dan diskusi n dalam rekayasa rekayasa teknik dalam dengan sumber
menjalankan an bidang sebuah menyimak kelompok menjalankan sebagai alat sebagai alat membuat arus listrik DC.
sebuah rekayasa wirausaha dari kajian  Menunjukkan sebuah komunikasi komunikasi proses Produk:
wirausaha 2. Sytimulasi rekayasa. literatur/medi sikap ilmiah wirausaha sederhana sederhana produksi Gambar atau
rekayasa dan Motivasi Konsep: a tentang pada saat rekayasa dengan dengan rekayasa desain proses
sebagai alat wirausaha  Desain proses pengertian, melaksanakan sebagai alat sumber arus sumber arus sebagai alat produk alat
komunikasi berdasarkan produk dan manfaat, percobaan komunikasi listrik DC listrik DC komunikasi komunikasi
sederhana sifat dan pengemasan karakter dan  Menunjukkan sederhana  Menjelaskan  Stimulasi dan sederhana sederhana
dengan sumber karakter isi, karya karakteristik perilaku dan dengan stimulasi dan motivasi dengan sumber dengan sumber
arus listrik DC. bentuk dan rekayasa kewirausahaa sikap sumber arus motivasi wirausaha arus listrik DC. arus listrik DC.
kerja dengan n, serta menerima, listrik DC wirausaha berdasarkan  Menghubungka Portofolio:
4.4 produiksi. perangkat perilaku kerja menghargai, melalui media berdasarkan sifat dan n data-data Membuat
Menyajikan 3. Karakter dan komputer prestatif agar dan cetak dan sifat dan karakter isi, yang diperoleh laporan dalam
konsep karakteristik  Desain terbangun kejujuran, internet karakter isi, bentuk dan dengan berbagai
kewirausahaan (watak, nilai pengemasan rasa ingin ketelitian,  Presentasi bentuk dan kerja kegiatan bentuk seperti
berdasarkan dan ciri) kerajinan tahu dan disiplin dan kelompok kerja produksi berkarya. tulisan, foto
pengalaman kewirausaha tekstil dengan menunjukkan tanggung  Diskusi produksi.  Faktor-faktor dan gambar
keberhasilan an perangkat motivasi jawab kelompok  Menjelaskan penyebab yang
tokoh-tokoh 4. Faktor- komputer internal. Sikap individu: faktor-faktor kegagalan mendeskripsik
wirausaha faktor Prinsip: Menanya:  Sikap santun, penyebab dan an proses
produk penyebab  Menentukan  Menggali jujur, cinta kegagalan keberhasilan produksi
rekayasa keberhasilan desain proses informasi yang damai. seseorang seseorang produk
sebagai alat dan produk dan berkaitan  Sikap berdasarkan berdasarkan rekayasa
komunikasi kegagalan sebagai alat
dengan sumber wirausaha pengemasan dengan responsif dan karakteristik karakteristik komunikasi
arus listrik DC. 5. Pengerti-an, karya pengertian, pro-aktif, wirausahawa wirausahawa sederhana
tujuan, rekayasasumb manfaat, peduli n n dengan sumber
manfaat er arus listrik karakter dan terhadap  Menjelaskan arus listrik DC
perilaku DCdengan karakteristik lingkungan faktor-faktor yang
kerja perangkat kewirausahaa dan sesama penyebab diperolehnya
prestatif komputer n, serta menghargai keberhasilan dengan
6. Penerapan Prosedur: perilaku kerja Sikap ilmiah: seseorang tampilan
sikap dan  Langkah kerja prestatif di  Kritis berdasarkan menarik
perilaku desain proses sentra  Objektif karakteristik sebagai
kerja produk dan penjualan alat  Toleran wirausahawa pemahaman
prestatif pengemasan komunikasi n akan
(selalu ingin karya sederhana pengetahuan/
maju) rekayasasumb daerah konseptual,
meliputi: er arus listrik setempat serta
- kerja DCdengan sehingga dipresentasika
ikhlas perangkat dapat n
- kerja komputer mensyukuri
mawas ><  Percobaan anugerah
emosional membuat Tuhan.
- kerja desain proses  Melakukan
cerdas produk dan diskusi
- kerja pengemasan tentang
keras karya pengertian,
- kerja rekayasasumb manfaat,
tuntas er arus listrik karakter dan
- Prinsip DCdengan karakteristik
cara kerja perangkat kewirausahaa
prestatif komputer n, serta
perilaku kerja
prestatif agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
diskusi
tentang faktor
penyebab
keberhasilan
dan kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif yang
ada di tempat
produksi
rekayasa
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan yang
mendeskripsik
an
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
Mengkomunika
sikan
 Mempresentas
ikan hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
 Mempresentas
ikan laporan
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
3.5 Mengenal Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi produk hasil  Desain produk  Melakukan sikap positip  Mengamati dasar-dasar dasar-dasar dengan Membuat alat
desain produk rekayasa dan pengamatan (individu dan desain produk merangkai merangkai beragam komunikasi
dan sebagai alat pengemasan dengan cara sosial) dalam dan alat dengan alat dengan media dan sederhana
pengemasan pengatur gerak karya membaca dan diskusi pengemasan sumber arus sumber arus teknik dalam dengan sumber
karya rekayasa sederhana rekayasa. menyimak kelompok karya listrik listrik membuat arus listrik DC.
sebagai alat dengan sumber Konsep: dari kajian  Menunjukkan rekayasa  Menjelaskan  Definisi proses Produk:
pengatur gerak arus listrik dan  Pengemasan literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat aneka jenis aneka jenis produksi Gambar atau
sederhana Desain karya a tentang pada saat pengatur hasil hasil rekayasa desain proses
dengan sumber kemasan rekayasa pengetahuan, melaksanakan gerak rekayasa rekayasa sebagai alat produk alat
arus listrik produk, sebagai alat jenis produk, percobaan sederhana sebagai alat sebagai alat komunikasi komunikasi
berdasarkan meliputi: pengatur manfaat dan  Menunjukkan dengan pengatur pengatur sederhana sederhana
konsep 1. Dasar-dasar gerak pengemasan perilaku dan sumber arus gerak gerak dengan sumber dengan sumber
berkarya merangkai sederhana produk sikap listrik sederhana sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
dengan alat dengan dengan rekayasa menerima, berdasarkan dengan dengan  Menghubungka Portofolio:
pendekatan sumber arus sumber arus sebagai alat menghargai, konsep sumber arus sumber arus n data-data Membuat
budaya listrik listrik pengatur dan berkarya listrik listrik yang diperoleh laporan dalam
setempat dan 2. Aneka jenis berdasarkan gerak kejujuran, melalui media  Manfaat alat  Pengemasan dengan berbagai
lainnya hasil konsep sederhana ketelitian, cetak dan pengatur hasil kegiatan bentuk seperti
rekayasa berkarya dengan disiplin dan internet gerak rekayasa berkarya. tulisan, foto
4.5 sebagai alat dengan sumber arus tanggung  Presentasi sederhana sebagai alat dan gambar
Mendesain pengatur pendekatan listrik agar jawab kelompok dengan pengatur yang
produk dan gerak budaya terbangun  Diskusi sumber arus gerak mendeskripsik
pengemasan sederhana dengan rasa ingin kelompok listrik sederhana an proses
karya rekayasa dengan perangkat tahu dan Sikap individu:  Menjelaskan dengan produksi
sebagai alat sumber arus komputer menunjukkan  Sikap santun, teknik sumber arus produk
pengatur gerak listrik  Desain motivasi jujur, cinta pengemasan listrik. rekayasa
sederhana 3. Manfaat alat pengemasan internal. damai. hasil  Hasil desain sebagai alat
dengan sumber pengatur karya Menanya:  Sikap rekayasa dan komunikasi
arus listrik gerak rekayasa  Menggali responsif dan sebagai alat pengemasan sederhana
berdasarkan sederhana sebagai alat informasi dan pro-aktif, pengatur produk dengan sumber
konsep dengan pengatur diskusi yang peduli gerak rekayasa arus listrik DC
berkarya sumber arus yang
dengan listrik gerak berkaitan terhadap sederhana sebagai alat diperolehnya
pendekatan 4. Standar sederhana dengan aneka lingkungan dengan pengatur dengan
budaya produk hasil dengan jenis alat dan sesama sumber arus gerak tampilan
setempat dan alat sumber arus pengatur menghargai listrik sederhana menarik
lainnya pengatur listrik dengan gerak Sikap ilmiah:  Menetapkan dengan sebagai
gerak perangkat sederhana  Kritis desain dan sumber arus pemahaman
sederhana komputer dengan  Objektif pengemasan listrik akan
dengan Prinsip: sumber arus  Toleran produk pengetahuan/
sumber arus  Menentukan listrik, rekayasa konseptual,
listrik desainpengem manfaat dan sebagai alat serta
5. Teknik asan karya pengemasann pengatur dipresentasika
ngemasan rekayasa ya yang gerak n
hasil sebagai alat berkembang sederhana
rekayasa pengatur di sentra dengan
sebagai alat gerak usaha sumber arus
pengatur sederhana rekayasa listrik
gerak dengan sebagai alat
sederhana sumber arus pengatur
dengan listrik dengan gerak
sumber arus perangkat sederhana
listrik komputer dengan
6. Menetapkan Prosedur: sumber arus
desain dan  Langkah kerja listrik daerah
pengemasan desain karya setempat
produk rekayasa sehingga
rekayasa sebagai alat dapat
sebagai alat pengatur mensyukuri
pengatur gerak anugerah
gerak sederhana Tuhan dan
sederhana dengan terbangun
dengan sumber arus rasa ingin
sumber arus listrikdengan tahu,
listrik perangkat bangga/cinta
komputer pada tanah
 Percobaan air.
membuat  Melakukan
desain karya konsultasi
rekayasa dengan guru
sebagai alat dan sumber
pengatur belajar
gerak lainnya dalam
sederhana membuat
rancangan
dengan gagasan
sumber arus (desain)
listrik dengan produk
perangkat rekayasa
komputer sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
menemukan
konsep.
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik di
sentra usaha
alat pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik atau
penjualan di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pelaksananaa
n rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/k
ajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.7 Proses Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Memahami produksi  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati proses dasar-dasar dengan Membuat alat
proses produksi rekayasa produksi pada pengamatan (individu dan desain produk produksi merangkai beragam komunikasi
karya rekayasa sebagai alat sentra/usaha dengan cara sosial) dalam dan pada alat dengan media dan sederhana
sebagai alat pengatur gerak rekayasa membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha sumber arus teknik dalam dengan sumber
pengatur gerak sederhana sebagai alat menyimak kelompok karya rekayasa listrik membuat arus listrik DC.
sederhana dengan sumber pengatur dari kajian  Menunjukkan rekayasa sebagai alat  Definisi proses Produk:
dengan sumber arus listrik gerak literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat pengatur aneka jenis produksi Gambar atau
arus listrik di berdasarkan sederhana. a tentang pada saat pengatur gerak hasil rekayasa desain proses
wilayah standar isi dan Konsep: pengertian melaksanakan gerak sederhana rekayasa sebagai alat produk alat
setempat proses kerja,  Karya produksi dan percobaan sederhana dengan sebagai alat komunikasi komunikasi
melalui meliputi: rekayasa proses  Menunjukkan dengan sumber arus pengatur sederhana sederhana
pengamatan 1. Proses sebagai alat produksi perilaku dan sumber arus listrik (teknik gerak dengan sumber dengan sumber
dari berbagai produksi pengatur (teknik, sikap listrik pemilihan sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
sumber pada gerak bahan, alat) menerima, berdasarkan bahan, dengan  Menghubungka Portofolio:
sentra/usaha sederhana rekayasa menghargai, konsep penyiapan sumber arus n data-data Membuat
4.6 rekayasa dengan sebagai alat dan berkarya bahan, teknik listrik yang diperoleh laporan dalam
Mendesain sebagai alat sumber arus pengatur kejujuran, melalui media pemrosesan)  Pengemasan dengan berbagai
prosesproduksi pengatur listrikdengan gerak ketelitian, cetak dan  Menetapkan hasil kegiatan bentuk seperti
karya rekayasa gerak perangkat sederhana disiplin dan internet desain proses rekayasa berkarya. tulisan, foto
sebagai alat sederhana komputer dengan tanggung  Presentasi produksi sebagai alat dan gambar
pengatur gerak dengan Prinsip: sumber arus jawab kelompok rekayasa pengatur yang
sederhana sumber arus  Menentukan listrik agar  Diskusi sebagai alat gerak mendeskripsik
dengan sumber listrik desainkarya terbangun kelompok pengatur sederhana an proses
arus listrik (teknik rekayasa rasa ingin Sikap individu: gerak dengan produksi
berdasarkan pemilihan sebagai alat tahu dan  Sikap santun, sederhana sumber arus produk
identifikasi bahan, pengatur menunjukkan jujur, cinta dengan listrik. rekayasa
kebutuhan penyiapan gerak motivasi damai. sumber arus  Hasil desain sebagai alat
sumber daya, bahan, sederhana internal.  Sikap listrik dan komunikasi
teknologi, dan teknik dengan Menanya: responsif dan berdasarkan pengemasan sederhana
prosedur pemrosesan) sumber arus  Menggali pro-aktif, prosedur produk dengan sumber
berkaryadengan 2. Menetapkan listrikdengan informasi yang peduli berkarya rekayasa arus listrik DC
pendekatan desain yang
budaya proses perangkat berkaitan terhadap (jenis, sebagai alat diperolehnya
setempat dan produksi komputer dengan lingkungan manfaat, pengatur dengan
lainnya rekayasa Prosedur: pengertian dan sesama teknik gerak tampilan
sebagai alat  Langkah kerja produksi dan menghargai rekayasa, sederhana menarik
pengatur desain karya proses Sikap ilmiah: dan dengan sebagai
gerak rekayasa produksi  Kritis pengemasan) sumber arus pemahaman
sederhana sebagai alat (teknik,  Objektif listrik akan
dengan pengatur bahan, alat)  Toleran pengetahuan/
sumber arus gerak rekayasa konseptual,
listrik sederhana sebagai alat serta
berdasarkan dengan pengatur dipresentasika
prosedur sumber arus gerak n
berkarya listrikdengan sederhana
(jenis, perangkat dengan
manfaat, komputer sumber arus
teknik  Percobaan listrik yang
rekayasa, membuat berkembang
dan karya di tempat
pengemasan) rekayasa produksi
sebagai alat rekayasa
pengatur setempat
gerak sehingga
sederhana dapat
dengan mensyukuri
sumber arus anugerah
listrikdengan Tuhan,
perangkat terbangun
komputer rasa ingin
tahu dan
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, serta
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, serta
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.6 Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifik  Definisi karya  Bereksperimen Tugas:
Memahami usaha rekayasa  Sumber daya  Melakukan sikap positip  Mengamati asi kebutuhan rekayasa dengan Membuat alat
sumber daya sebagai alat yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya sebagai alat beragam komunikasi
yang pengatur gerak dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pengatur media dan sederhana
dibutuhkan sederhana dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha gerak teknik dalam dengan sumber
dalam dengan sumber mendukung menyimak kelompok karya (dikenal sederhana membuat arus listrik
mendukung arus listrik proses dari kajian  Menunjukkan rekayasa dengan istilah dengan proses Produk:
proses produksi meliputi: produksi literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat 6M) rekayasa sumber arus produksi Gambar atau
rekayasa 1. Identifikasi rekayasa. a tentang pada saat pengatur sebagai alat listrik yang rekayasa desain proses
sebagai alat kebutuhan Konsep: pengertian melaksanakan gerak pengatur berkembang sebagai alat produk alat
pengatur gerak sumberdaya  Karya dan percobaan sederhana gerak di wilayah komunikasi komunikasi
sederhana pada rekayasa kebutuhan  Menunjukkan dengan sederhana setempat sederhana sederhana
dengan sumber sentra/usaha sebagai alat sumberdaya perilaku dan sumber arus dengan dan lainnya dengan sumber dengan sumber
arus listrik. (dikenal pengatur usaha sikap listrik sumber arus sesuai teknik arus listrik. arus listrik
dengan gerak rekayasa menerima, berdasarkan listrik dan prosedur  Menghubungka Portofolio:
4.7 istilah sederhana sebagai alat menghargai, konsep  Membuat  Pengemasan n data-data Membuat
Membuat karya 6M)rekayasa dengan pengatur dan berkarya rekayasa hasil yang diperoleh laporan dalam
rekayasa sebagai alat sumber arus gerak kejujuran, melalui media sebagai alat rekayasa dengan berbagai
sebagai alat pengatur listrik yang sederhana ketelitian, cetak dan pengatur sebagai alat kegiatan bentuk seperti
pengatur gerak gerak berkembang dengan disiplin dan internet gerak pengatur berkarya. tulisan, foto
sederhana sederhana di wilayah sumber arus tanggung  Presentasi sederhana gerak dan gambar
dengan sumber dengan setempat dan listrik agar jawab kelompok dengan sederhana yang
arus listrik yang sumber arus lainnya sesuai terbangun  Diskusi sumber arus dengan mendeskripsik
berkembang di listrik teknik dan rasa ingin kelompok listrik sumber arus an proses
wilayah 2. Praktek prosedur tahu dan Sikap individu: berdasarkan listrik. produksi
setempat dan rekayasa dengan menunjukkan  Sikap santun, kebutuhan  Hasil desain produk
lainnya sesuai sebagai alat perangkat motivasi jujur, cinta sumberdaya dan rekayasa
teknik dan pengatur komputer internal. damai. (bahan, pengemasan sebagai alat
prosedur gerak Prinsip: Menanya:  Sikap peralatan, sumber daya komunikasi
sederhana  Menentukan  Menggali responsif dan keterampilan yang sederhana
dengan desainkarya informasi yang pro-aktif, bekerja & dibutuhkan dengan sumber
sumber arus rekayasa berkaitan peduli pasar) dan dalam arus listrik
listrik sebagai alat dengan terhadap prosedur mendukung yang
berdasarkan pengatur pengertian lingkungan yang proses diperolehnya
kebutuhan gerak dan dan sesama ditetapkanny produksi dengan
sumberdaya sederhana kebutuhan menghargai a (jenis, rekayasa tampilan
(bahan, dengan sumberdaya Sikap ilmiah: manfaat, sebagai alat menarik
peralatan, sumber arus usaha  Kritis teknik pengatur sebagai
keterampila listrik yang rekayasa  Objektif pengolahan, gerak pemahaman
n bekerja & berkembang sebagai alat  Toleran dan sederhana akan
pasar) dan di wilayah pengatur penyajian/pe dengan pengetahuan/
prosedur setempat dan gerak ngemasan) sumber arus konseptual,
yang lainnya sesuai sederhana  Memeliharaan listrik serta
ditetapkanny teknik dan dengan dan dipresentasika
a (jenis, prosedurdeng sumber arus meningkatan n
manfaat, an perangkat listrik yang program
teknik komputer berkembang intensifikasi
pengolahan, Prosedur: di daerah dan
dan  Langkah kerja setempat ekstensifikasi
penyajian/p desain karya sehingga alat pengatur
engemasan) rekayasa dapat gerak
3. Pemeliharaa sebagai alat mensyukuri sederhana
n dan pengatur anugerah dengan
peningkatan gerak Tuhan. sumber arus
program sederhana  Melakukan listrik sesuai
intensifikasi dengan diskusi dengan
dan sumber arus tentang standar
ekstensifikas
i alat listrik yang pengertian produk.
pengatur berkembang dan
gerak di wilayah kebutuhan
sederhana setempat dan sumberdaya
dengan lainnya sesuai usaha
sumber arus teknik dan rekayasa
listrik sesuai prosedurdeng sebagai alat
dengan an perangkat pengatur
standar komputer gerak
produk.  Percobaan sederhana
membuat dengan
karya sumber arus
rekayasa listrik agar
sebagai alat terbangun
pengatur rasa ingin
gerak tahu sehingga
sederhana bangga/cinta
dengan pada tanah
sumber arus air.
listrik yang  Melakukan
berkembang konsultasi
di wilayah dengan guru
setempat dan dan sumber
lainnya sesuai belajar
teknik dan lainnya dalam
prosedurdeng mempraktekk
an perangkat an rekayasa
komputer sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik sesuai
dengan
sumberdaya
dan proses
produksi
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
 Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar proses
kerja rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, yang
ada di daerah
setempat, dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatan
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Merekonstruks
i kinerja
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil
Mengkomunika
sikan
 Menyusun
bahan
presentasi
hasil rekayasa
dan langkah
kerja sesuai
dengan
standar proses
dan fasilitas
penunjang
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik.
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
praktek
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil praktek
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik dengan
cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya di
lingkungan/ke
giatan sekolah
untuk
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaa
n
3.8 1. Berbagai Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Menganalisis sikap  Sikap dan  Melakukan sikap positip  Mengamati sikap sikap dengan Membuat
sikap dan membangun perilaku pengamatan (individu dan desain produk membangun membangun beragam tulisan tentang
perilaku semangat wirausaha dengan cara sosial) dalam dan semangat semangat media dan penerapan
wirausaha karya usaha karya membaca dan diskusi pengemasan usaha usaha teknik dalam perilaku tepat
rekayasa (Inovatif, rekayasa. menyimak kelompok karya  Menyebutkan  Faktor- membuat waktu, tepat
sebagai alat Kreatifitas, Konsep: dari kajian  Menunjukkan rekayasa faktor-faktor faktor yang proses janji, dan
pengatur gerak Motivasi,  Hasil analisa literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat yang menunjukka produksi komitmen
sederhana Sikap sikap dan a tentang pada saat pengatur menunjukkan n komitmen rekayasa tinggi
dengan sumber bekerja perilaku berbagai sikap melaksanakan gerak komitmen tinggi. sebagai alat terhadap
arus listrik yang efektif dan wirausaha membangun percobaan sederhana tinggi  Perilaku komunikasi pengendalian
dapat efisien) produk semangat  Menunjukkan dengan  Menerapkan tepat waktu, sederhana diri dengan
mendukung 2. Faktor- rekayasa alat usaha dan perilaku dan sumber arus perilaku tepat janji, dengan sumber mutu hasil
keberhasilan faktor yang pengatur faktor yang sikap listrik tepat waktu, kepedulian arus listrik. kerja dan
dalam menunjukka gerak menunjukkan menerima, berdasarkan tepat janji terhadap  Menghubungka semangat
menjalankan n komitmen sederhana komitmen menghargai, konsep  Menerapkan mutu hasil n data-data membangun
sebuah usaha tinggi sumber arus tinggi agar dan berkarya kepedulian kerja, yang diperoleh usaha.
3. Bagaimana listrik dengan terbangun kejujuran, melalui media terhadap komitmen dengan Produk:
4.8 menerapkan perangkat rasa ingin ketelitian, cetak dan mutu hasil tinggi kegiatan Gambar atau
Menyajikan perilaku komputer tahu dan disiplin dan internet kerja terhadap berkarya. sketsapenerap
hasil analisa tepat waktu, Prinsip: menunjukkan tanggung  Presentasi  Menerapkan pengendalia an perilaku
sikap dan tepat janji  Menentukan motivasi jawab kelompok komitmen n diri, tepat waktu,
perilaku 4. Penerapan desainhasil internal.  Diskusi tinggi langkah tepat janji,
wirausaha kepedulian analisa sikap Menanya: kelompok terhadap keselamatan dan komitmen
produk terhadap dan perilaku  Menggali Sikap individu: pengendalian kerja, klaim tinggi
rekayasa alat mutu hasil wirausaha informasi yang  Sikap santun, diri asuransi terhadap
pengatur gerak kerja produk berkaitan jujur, cinta  Menjelaskan kerja dan pengendalian
sederhana 5. Penerapan rekayasa alat dengan damai. langkah produk diri dengan
dengan sumber komitmen pengatur penerapan  Sikap keselamatan mutu hasil
arus listrik tinggi gerak kepedulian responsif dan kerja kerja dan
terhadap semangat
pengendalia sederhana terhadap pro-aktif,  Menjekaskan membangun
n diri sumber arus mutu hasil peduli klaim usaha.
6. Langkah listrikdengan kerja sehingga terhadap asuransi Portofolio:
keselamatan perangkat dapat lingkungan kerja dan Membuat
kerja komputer mensyukuri dan sesama produk. laporan dalam
7. Claim Prosedur: anugerah menghargai berbagai
asuransi  Langkah kerja Tuhan. Sikap ilmiah: bentuk seperti
kerja dan hasil analisa  Melakukan  Kritis tulisan, foto
produk sikap dan diskusi  Objektif dan gambar
perilaku tentang  Toleran yang
wirausaha penerapan mendeskripsik
produk perilaku tepat an sikap yang
rekayasa alat waktu, tepat membangun
pengatur janji agar semangat
gerak terbangun usaha,
sederhana rasa ingin penerapan
sumber arus tahu sehingga perilaku tepat
listrikdengan bangga/cinta waktu, tepat
perangkat pada tanah janji,
komputer air. kepedulian
 Percobaan  Melakukan terhadap mutu
membuat diskusi hasil kerja dan
hasil analisa tentang komitmen
sikap dan penerapan tinggi
perilaku komitmen terhadap
wirausaha tinggi pengendalian
produk terhadap diri yang
rekayasa alat pengendalian diperolehnya
pengatur diri untuk dengan
gerak memahami tampilan
sederhana konsep. menarik
sumber arus Mengumpulkan sebagai
listrikdengan Data pemahaman
perangkat  Melakukan akan
komputer wawancara pengetahuan/
tentang sikap konseptual,
yang serta
membangun dipresentasika
semangat n
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun, dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan yang
mendeskripsik
an sikap yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
Mengkomunika
sikan
 Mempresentas
ikan hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
 Mempresentas
ikan laporan
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
 Melaporkan
hasil
pemasaran
berdasarkan
neraca positif
dan laporan
nilai jual.

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengident Produk Fakta Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaska  Definisi  Bereksperimen Tugas:
ifikasi budidaya  Produksi Melakukan sikap positip  Mengamati n konsep produk dan dengan Membuat
desain tananman hias budidaya pengamatan (individu dan hasil Aneka jenis pengemasan beragam budidaya
produk dan tanaman dengan cara sosial) dalam budidaya produk budidaya media dan tanaman hias
dan pengemasanny hiasyang membaca dan diskusi tanaman budidaya tanaman hias teknik dalam sederhana
pengemas a, meliputi: berkembang menyimak dari kelompok hiasmelalui tanaman  Macam- produk dan Produk:
an hasil 8. Pengertian saat ini. kajian  Menunjukkan media cetak hias macam pengemasan Gambar atau
budidaya tanaman  Pengemasan literatur/media sikap ilmiah dan internet  Menjelaska produk dan budidaya desainproduk
tanaman hias. hasil produksi tentang pada saat  Presentasi n Manfaat pengemasan tanaman hias dan budidaya
hias 9. Aneka tanamanhias pengetahuan, melaksanakan kelompok tanaman budidaya  Menghubungka tanaman hias
berdasark jenis di daerah saat jenis produk, percobaan  Diskusi hias tanaman hias n data-data pengemasan .
an konsep produk ini. manfaat dan Menunjukkan kelompok  Menjelaska  Presentasi yang diperoleh Portofolio:
berkarya budidaya Konsep: pengemasan perilaku dan Sikap individu: n Eco- tentang dengan Membuat
dengan tanaman  produksibudid produk sikap  Sikap santun, system produk dan kegiatan laporan dalam
pendekata hias aya tanaman budidaya menerima, jujur, cinta budidaya pengemasan budidaya berbagai
n budaya 10. Manfaat hias tanaman hias menghargai, damai. tanaman budidaya tanaman hias bentuk seperti
setempat tanaman agar terbangun dan kejujuran,  Sikap hias tanaman hias . tulisan, foto
 Desain
dan hias rasa ingin tahu ketelitian, responsif dan  Menjelaska dan gambar
pengemasan
lainnya 11. Eco- dan disiplin dan pro-aktif, n Standar yang
budidaya
4.1 Mendesain system menunjukkan tanggung jawab peduli produk dan mendeskripsik
tanaman hias
produk budidaya motivasi terhadap langkah an
Prinsip:
dan tanaman internal lingkungan keselamata pengetahuan,
 Menentukan
pengemas hias Menanya: dan sesama n kerja jenis, bahan,
desain
an hasil 12. Standar MenggaMendesa menghargai  Menjelaska pengemasan
produksi dan
budidaya produk in proses Sikap ilmiah: n teknik produk
pengemasan
tanaman dan produksi pengemasa budidya
budidaya  Kritis
hias langkah budidaya n hasil tanaman hias
tanaman hias  Objektif
berdasark keselamat tanaman hias, budidaya diperolehnya
 pengemasan Toleran
an konsep an kerja meliputi: tanaman dengan
tanaman hias
berkarya 13. Teknik 1. Pengertian hias tampilan
Prosedur:
dengan pengemasa produksi  Menjelaska menarik
pendekata n hasil  Langkah kerja sebagai
desain dan 2. Proses n
n budaya budidaya produksi Menetapka pemahaman
setempat tanaman pengemasan akan
budidaya pada n desain
dan hias sentra/peru dan pengetahuan/
lainnya 14. Menetapka tanaman hias konseptual,
Percobaan sahaan pengemasa
n desain produk n produk serta
dan membuat dipresentasika
desain dan budidaya budidaya
pengemasa tanaman tanaman n
n produk pengemasan
budidaya hias(teknik hias
budidaya pemilihan
tanaman tanaman hias
hias bahan,
penyiapan
bahan,
teknik
pemrosesan
)
3. Menetapkan
desain
proses
produksi
budidaya
tanaman
hias
berdasarkan
prosedur
berkarya
(jenis,
manfaat,
teknik
budidaya,
danpengem
asan)
Mendesain
proses produksi
budidaya
tanaman hias,
meliputi:
4. Pengertian
produksi
5. Proses
produksi
pada
sentra/peru
sahaan
produk
budidaya
tanaman
hias(teknik
pemilihan
bahan,
penyiapan
bahan,
teknik
pemrosesan
)
6. Menetapkan
desain
proses
produksi
budidaya
tanaman
hias
berdasarkan
prosedur
berkarya
(jenis,
manfaat,
teknik
budidaya,
danpengem
asan)
 informasi dan
diskusi yang
berkaitan
dengan aneka
jenis
tanaman
hias, manfaat
dan
pengemasann
ya yang
berkembang
di sentra
usaha
budidaya
daerah
setempat
sehingga
dapat
mensyukuri
anugerah
Tuhan dan
terbangun
rasa ingin
tahu,
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
budidaya
tanaman hias
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman hias
di sentra
usaha
budidaya
atau
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk o
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
budidaya
tanaman hias
di lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk desain
produk
budidaya
tanaman hias
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis,
bahan,danpe
ngemasan
produk
budidaya
tanaman hias
yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.

Mengkomunikasi
kan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
budidaya di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

3.3 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi: 4. Menjelaska  Pengertian  Bereksperimen Tugas:
proses proses 3. Proses  Melakukan sikap positip Melakukan n produksi budidaya Penilaian
produksi produksi produksi pengamatan (individu dan observasi dan Pengertian  Proses tanaman hias Kinerja/
budidaya budidaya budidaya dengan cara sosial) dalam menyimpulkan Proses produksi berdasarkan Pembuatan
tanaman tanaman hias, tanaman hias, membaca dan diskusi proses produksi produksi pada kebutuhan Karya,
hias di meliputi: yang menyimak kelompok budidaya pada sentra/peru sumberdaya tentang:
wilayah 1. Pengertian berkembang dari kajian  Menunjukkan tanaman hias sentra/per sahaan (bahan, 1. Laporan
setempat produksi saat ini literatur/med sikap ilmiah  Mengamati usahaan produk peralatan, portofoliod
melalui 2. Proses dilihat dari ia tentang pada saat desain proses produk budidaya keterampilan an dalam
pengamat produksi berbagai pengertian melaksanakan produksi budidaya tanaman bekerja & berbagai
an dari pada sumber produksi dan percobaan budidaya tanaman hias(teknik pasar) dan bentuk
berbagai sentra/per 4. Prosedur proses Menunjukkan tanaman hias hias(teknik pemilihan prosedur yang seperti
sumber usahaan berkarya produksi perilaku dan melalui media pemilihan bahan, ditetapkannya tulisan,
produk dengan (teknik, sikap cetak dan bahan, penyiapan (jenis, foto dan
budidaya pendekatan bahan, alat) menerima, internet penyiapan bahan, manfaat, gambar
4.2 Mendesain tanaman budaya budidaya menghargai,  Presentasi bahan, teknik teknik yang
proses hias(tekni setempat. tanaman hias dan kejujuran, kelompok teknik pemrosesan budidaya dan mendeskrip
produksi k Konsep: agar ketelitian,  Diskusi pemrosesan ) pengemasan) sikan
usaha pemilihan 3. Proses terbangun disiplin dan kelompok )  Menetapkan Aspek yang proses
budidaya bahan, produksi rasa ingin tanggung jawa Sikap individu:  Menjelaskan desain dinilai produksi
tanaman penyiapan budidaya tahu dan  Sikap santun, Pengertian proses a. Proses produk
hias bahan, tanaman hias, menunjukkan jujur, cinta produksi produksi kegiatan budidaya
berdasark teknik yang motivasi damai.  Menjelaskan budidaya pembuatan tanaman
an pemrosesa berkembang internal.  Sikap Proses tanaman desain proses hias yang
identifikas n) saat ini responsif dan produksi hias produksi diperolehn
i 3. Menetapka 4. Desain Menanya: pro-aktif, pada berdasarka budidaya 50% ya dengan
kebutuhan n desain prosedur sentra/perus n prosedur - Ide tampilan
sumberda proses budidaya
 Menggali peduli
menarik
terhadap ahaan berkarya gagasan
informasi
ya dan produksi tanaman lingkungan produk (jenis, - Kreativitas sebagai
yang
prosedur budidaya hias, dengan dan sesama budidaya manfaat, - Kesesuaian pemahama
berkaitan
berkarya tanaman pendekatan menghargai tanaman teknik materi, n akan
dengan
dengan hias budaya Sikap ilmiah: hias(teknik budidaya, teknik dan pengetahua
pengertian
pendekata berdasark setempat produksi dan  Kritis pemilihan danpengem prosedur n/
n budaya an Prinsip: proses  Objektif bahan, asan) b. Produk konseptual,
setempat prosedur 3. Menentukan produksi Toleran penyiapan jadinya 35% serta
dan berkarya proses (teknik, bahan, - Uji hasil dipresentas
lainnya (jenis, produksi bahan, alat) teknik desain ikan
manfaat, budidaya budidaya pemrosesan) proses 2. Pembuatan
teknik tanaman tanaman hias  Menjelaskan produksi dan
budidaya, hiasyang yang Menetapkan - Kreativitas pengujian
danpenge berkembang berkembang desain proses bentuk rancangan
masan) saat ini di tempat produksi laporan gagasan
4. Penggunaan produksi budidaya - Presentasi (desain)
* perangkat budidaya tanaman hias c. Sikap 15% dalam
lunak desain setempat berdasarkan - Mandiri bentuk
prosedur sehingga prosedur - Tekun gambar
berkarya dapat berkarya - Disiplin skets/tertu
dengan mensyukuri (jenis, - Tanggung lis untuk
pendekatan anugerah manfaat, jawab proses
budaya Tuhan, teknik produksi
setempat terbangun budidaya, budidaya
Prosedur: rasa ingin danpengema tanaman
3. Langkah kerja tahu dan san) hias
proses bangga/cinta
produksi pada tanah *
budidaya air.
tanaman  Melakukan
hiasyang konsultasi
berkembang dengan guru
saat ini dan sumber
dengan belajar
kebutuhan lainnya dalam
sumberdaya membuat
4. Percobaan rancangan
penggunaan gagasan
berkarya (desain)
dengan proses
pendekatan produksi
budaya (teknik,
setempat bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
, observasi
dengan
, teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
hias, serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.2 Mengident Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Praktek Tugas:
ifikasi usaha  Pengelolaan  Melakukan sikap positip Mengamati pengertian proses budidaya Membuat
sumber budidaya sumber daya pengamatan (individu dan proses produksi pengelolaan produksi dan tanaman hias karya budidaya
daya yang tanaman hias, usaha dikenal dengan cara sosial) dalam budidaya sumber daya sumber yang berdasarkan tanaman hias
dibutuhka meliputi: dengan istilah membaca dan diskusi tanaman hias usaha dikenal dibutuhkan kebutuhan Produk:
n dalam 5. Pengelelol 6M, yakni Man menyimak kelompok  melalui media dengan istilah dalam sumberdaya Mempraktikan
mendukun aan (manusia), dari kajian  Menunjukkan cetak dan 6M, yakni mendukung (bahan, budidaya
g proses sumberday Money (uang), literatur/med sikap ilmiah internet Man proses peralatan, tanaman hias
produksi a usaha Material ia tentang pada saat  Presentasi (manusia), budidaya keterampilan yang
budidaya dikenal (bahan), pengertian melaksanakan kelompok Money tanaman hias bekerja & pasar) berkembang di
tanaman dengan Machine dan percobaan  Diskusi (uang),  Macam- dan prosedur wilayah
hias istilah 6M, (peralatan), kebutuhan  Menunjukkan kelompok Material macam yang setempat dan
yakni Man Method (cara sumberdaya perilaku dan  Melakukan (bahan), proses ditetapkannya lainnya sesuai
4.3 (manusia), kerja) dan usahabudiday sikap kegiatan Machine produksi (jenis, manfaat, teknik dan
Memprakti Money Market a tanaman menerima, wawancara (peralatan), pembuatan teknik budidaya, prosedur
kan (uang), (pasar). hias agar menghargai, tentang Method (cara budidaya dan penge- Portofolio:
budidaya Material Konsep: terbangun dan pengetahuan kerja) dan tanaman masan) Mencari
tanaman (bahan), 3.Identifikasi rasa ingin kejujuran, sumber daya Market hiasdengan budidaya
hias yang Machine kebutuhan tahu dan ketelitian, dan proses (pasar) sesuai tanaman hias
berkemba (peralatan sumberdaya menunjukkan disiplin dan produksi  Menjelaskan dengan yang
ng di ), Method pada usaha motivasi tanggung budidaya identifikasi berbagai berkembang di
wilayah (cara tanaman hias internal. jawab. usaha tanaman hias kebutuhan teknik wilayah
setempat kerja) dan 4. Desain budidaya  yang ada di sumberdaya setempat dan
dan Market prosedur Menanya: tanaman wilayah pada usaha teknik dan
lainnya (pasar). berkarya hias. budidaya prosedur
sesuai 6. Identifikas
 Menggali setempat
secara terinci
dengan agar tanaman hias
informasi
teknik i pendekatan terbangun  Menjelaskan
yang
dan kebutuhan budaya rasa ingin standar
berkaitan
prosedur sumberday setempat tahu, produk dan
dengan
a pada Prinsip: bersikap proses kerja
pengertian
usaha 3. Menentukan santun, budidaya
. dan
budidaya pembuatan bangga/cinta tanaman hias
kebutuhan
tanaman usaha tanah air dan
sumberdaya
hias budidaya bersyukur
usaha
7. Praktek tanamanhias sebagai warga
budidaya
budidaya berdasarkan bangsa
tanaman hias
tanaman kebutuhan Sikap individu:
yang
hias sumberdaya  Sikap santun,
berkembang
berdasarka (bahan, jujur, cinta
di daerah
n peralatan, damai.
setempat
kebutuhan keterampilan  Sikap
sehingga
sumberday bekerja & responsif dan
dapat
a (bahan, pasar) dan
peralatan, prosedur yang mensyukuri pro-aktif,
keterampil ditetapkanny anugerah peduli
an bekerja a (jenis, Tuhan. terhadap
& pasar) manfaat,  Melakukan lingkungan
dan teknik diskusi dan sesama
prosedur budidaya, dan tentang menghargai
yang penge-masan) pengertian Sikap ilmiah:
ditetapkan 4. penggunaan dan  Kritis
nya (jenis, pembuatan kebutuhan  Objektif
manfaat, usaha sumberdaya Toleran
teknik budidaya usaha
budidaya, tanamanhias budidaya
dan berdasarkan tanaman hias
penge- kebutuhan agar
masan) sumberdaya terbangun
8. Standar (bahan, rasa ingin
produk peralatan, tahu sehingga
dan proses keterampilan bangga/cinta
kerja bekerja & pada tanah
pasar) dan air.
prosedur yang  Melakukan
ditetapkanny konsultasi
a (jenis, dengan guru
manfaat, dan sumber
teknik belajar
budidaya, dan lainnya dalam
penge-masan) memprakteka
Prosedur : n budidaya
1. Langkah kerja tanaman hias
proses sesuai dengan
. budidaya sumberdaya
tanaman yang dan proses
berkembang produksi
saat ini
2. Percobaan Mengumpulkan
budidaya Data
tanaman hias
dengan
 Melakukan
kegiatan
pendekatan
observasi
budaya
dengan
setempat.
teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.
 Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar
proses kerja
budidaya
tanaman hias

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman
hias, yang
ada di daerah
setempat,
dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatanbudi
daya tanaman
hias
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Merekonstruk
si kinerja
budidaya
tanaman hias
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil

Mengkomunika
sikan
 Menyusun
bahan
presentasi
hasil
budidaya dan
langkah kerja
sesuai dengan
standar
proses dan
fasilitas
penunjang
budidaya
tanaman
hias.
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
di lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil praktek
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil praktek
budidaya
tanaman hias
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.4 Memaha Konsep Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Praktek Tugas:
mi kewirausahaan
  Melakukan sikap positip  Mengamati dasar-dasar dasar-dasar kewirausahaan Membuat
konsep , meliputi: Kewirausah pengamatan (individu dan karya kewirausahaa kewirausahaa dalam karya
kewiraus 7. Dasar- aan bidang dengan cara sosial) dalam budidaya n bidang n bidang menjalankan wirausaha
ahaan dasar budidaya membaca dan diskusi tanaman hias budidaya budidaya sebuah budidaya
dalam kewirausa tanaman menyimak kelompok melalui media tanaman hias tanaman hias wirausaha tanaman hias..
menjalan haan hias dari kajian  Menunjukkan cetak dan  Menjelaskan  Stimulasi dan budidaya Produk:
kan bidang literatur/med sikap ilmiah internet stimulasi dan motivasi tanaman hias. Gambar tokoh-
sebuah budidaya Konsep: ia tentang pada saat  Presentasi motivasi wirausaha Mencari tokoh- tokoh
wirausah 8. Sytimulasi 1.Dasar-dasar pengertian, melaksanakan kelompok wirausaha berdasarkan tokoh wirausaha
a dan kewirausahaan manfaat, percobaan  Diskusi berdasarkan sifat dan wirausaha budidaya
budidaya Motivasi bidang karakter dan  Menunjukkan kelompok sifat dan karakter isi, kerajinan tanaman hias
tanaman wirausaha budidaya karakteristik perilaku dan  Melakukan karakter isi, bentuk dan tekstil di di internet.
hias berdasarka tanaman hias kewirausahaa sikap kegiatan bentuk dan kerja internet Portofolio:
n sifat dan 2.Stimulasi dan n, serta menerima, wawancara kerja produksi Membuat
4.4 Menyajika karakter motivasi perilaku kerja menghargai, tentang produksi.  Faktor-faktor biografi tokoh-
n konsep isi, bentuk wirausaha prestatif dan pengetahuan  Menjelaskan penyebab tokoh
kewirausa dan kerja berdasarkan agar kejujuran, sumber daya faktor-faktor kegagalan wirausaha
haan produiksi. sifat dan terbangun ketelitian, dan proses penyebab dan budidaya
berdasark 9. karakter karakter isi, rasa ingin disiplin dan produksi kegagalan keberhasilan tanaman
an dan bentuk dan tahu dan tanggung pembuatan seseorang seseorang hias.di
pengalam karakterist kerja produksi menunjukkan jawab. budidaya berdasarkan berdasarkan internet
an ik (watak, Prinsip: motivasi  Menunjukkan tanaman hias karakteristik karakteristik
keberhasil nilai dan 4.Karakteris-tik internal. perilaku kerja yang ada di wirausahawa wirausahawa
an tokoh- ciri) wirausaha- prestatif wilayah n n
tokoh kewirausa wan yang Menanya: (selalu ingin setempat  Menjelaskan
wirausaha haan meliputi : maju) agar faktor-faktor
10. aktor-
 Menggali
budidaya displin, terbangun penyebab
informasi
tanaman faktor komitmen rasa ingin keberhasilan
yang
hias penyebab tinggi, jujur, tahu, seseorang
berkaitan
keberhasil kreatif dan dengan bersikap berdasarkan
an dan inovatif, pengertian, santun, karakteristik
kegagalan mandiri dan manfaat, bangga/cinta wirausahawa
wirausah realitis karakter dan tanah air dan n
11. Pengertian 5. Faktor-faktor karakteristik bersyukur
, tujuan, penyebab kewirausahaa sebagai warga
manfaat kegagalan n, serta bangsa
perilaku dan perilaku kerja Sikap individu:
kerja keberhasilan prestatif di  Sikap santun,
prestatif seseorang sentra jujur, cinta
12. Penerapan berdasarkan penjualan damai.
sikap dan karakteristik pengolahan  Sikap
perilaku wirausahawan pangan responsif dan
kerja 6. Pengertian, daerah pro-aktif,
prestatif tujuan, setempatsehi peduli
(selalu manfaat ngga dapat terhadap
ingin perilaku kerja mensyukuri lingkungan
maju) prestatif anugerah dan sesama
meliputi: Prosedur: Tuhan. menghargai
- kerja  Perilaku kerja  Melakukan Sikap ilmiah:
ikhlas prestatif diskusi  Kritis
- kerja (selalu ingin tentang  Objektif
mawas maju) pengertian, Toleran
><emos meliputi: manfaat,
ional - kerja ikhlas karakter dan
- kerja - kerja karakteristik
cerdas mawas >< kewirausahaa
- kerja emosional n, serta
keras - kerja perilaku kerja
- kerja cerdas prestatif agar
tuntas - kerja keras terbangun
7. Prinsip - kerja rasa ingin
cara kerja tuntas tahu sehingga
prestatif Prinsip cara bangga/cinta
kerja prestatif pada tanah
air.
 Melakukan
diskusi
tentang
faktor
penyebab
keberhasilan
dan
kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
yang ada di
tempat
produksi
pengolahan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

Mengkomunika
sikan
 Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
 Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

a. Mengident Mengenal Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Mendesain Tugas:
ifikasi produk hasil  desain produk  Melakukan sikap positip  Mengamati pengertian dasar produk dan Membuat
desain budidaya dan pengamatan (individu dan dari kajian Dasar-dasar menanam pengemasan produk hasil
produk tanaman pengemasan dengan cara sosial) dalam literatur/med menanam tanamanpan hasil budidaya budidaya
dan pangan dan hasil membaca dan diskusi ia tentang tanamanpan gan tanaman tanaman
pengemas Desain budidaya menyimak kelompok pengetahuan, gan  perbedaan pangan pangan dan
an hasil kemasan tanaman dari kajian  Menunjukkan jenis produk,  Membedakan hasil berdasarkan desain .
budidaya produk, pangan literatur/med sikap ilmiah manfaat dan jenis hasil budidaya konsep Produk:
tanaman meliputi:  Aneka jenis ia tentang pada saat pengemasan budidaya tanaman berkarya  Rancangan
pangan 8. Dasar- hasil pengetahuan, melaksanakan produk tanaman pangan dengan gagasan
berdasark dasar budidaya jenis produk, percobaan budidaya pangan (umbi (umbi pendekatan dalam
an konsep menanam tanaman manfaat dan  Menunjukkan tanaman umbian, umbian, budaya bentuk
berkarya tanamanpa pangan (umbi pengemasan perilaku dan pangan serealia dan serealia dan setempat dan gambar
dengan ngan umbian, produk sikap berdasarkan kacang kacang lainnya skets/tertuli
pendekata 9. Aneka serealia dan budidaya menerima, konsep kacangan kacangan s untuk
n budaya jenis hasil kacang tanaman menghargai, berkarya  Menjelaska  manfaat kegiatan
setempat budidaya kacangan pangan agar dan  Presentasi n Manfaat tanaman pembuatan
dan tanaman Konsep: terbangun kejujuran, kelompok tanaman pangan karya
lainnya pangan  Teknik hasil rasa ingin ketelitian,  Diskusi pangan  Ekosistem budidaya
(umbi budidaya tahu dan disiplin dan kelompok  Menjelaska budidaya tanaman.
4.5 Mendesain umbian, tanaman menunjukkan tanggung Sikap individu: n Ekosistem tanaman  Pembuatan
produk serealia pangan dan motivasi jawab.  Sikap santun, budidaya pangan karya dan
dan dan desain internal.  Menunjukkan jujur, cinta tanaman  Standar pengemasan
pengemas kacang perilaku kerja damai. pangan produk budidaya
an hasil kacangan) Prinsip: Menanya: prestatif  Sikap  Menjelaska hasil tanaman
budidaya 10. Manfaat  Fungsi  Menggali (selalu ingin responsif dan n Standar tanaman pangan
tanaman tanaman budidaya informasi dan maju) pro-aktif, produk hasil pangan dengan
pangan pangan tanaman diskusi yang peduli tanaman  Teknik cara/teknik
berdasark 11. Ekosistem pangan berkaitan terhadap pangan ngemasan dan prosedur
an konsep budidaya  Pengertian, dengan aneka lingkungan  Menjelaska hasil yang tepat
berkarya tanaman tujuan, jenis dan sesama n Teknik budidaya Portofolio:
dengan pangan manfaat tanaman menghargai ngemasan tanaman Membuat
pendekata 12. Standar perilaku kerja pangan, Sikap ilmiah: hasil pangan laporan
n budaya produk prestatif manfaat dan  Kritis budidaya  Mengurutka berbagai
setempat hasil Prosedur: pengemasann  Objektif tanaman n desain bentuk seperti
dan tanaman  Standar ya yang Tolera pangan dan tulisan, foto
lainnya pangan produk berkembang  Mengurutka pengemasa dan gambar
13. Teknik hasil di sentra n desain n produk yang
ngemasan tanaman usaha dan budidaya mendeskripsik
hasil pangan budidaya pengemasa tanaman an
budidaya  Teknik tanaman n produk pangan pengetahuan,
tanaman ngemasa pangan budidaya  bahan, alat,
pangan n hasil daerah tanaman teknik, dan
14. Menetapka budiday setempat pangan proses
n desain a sehingga pembuatan
dan tanaman dapat dengan
pengemasa pangan mensyukuri tampilan
n produk  Menetap anugerah menarik
budidaya kan Tuhan dan terhadap
tanaman desain terbangun budidaya
pangan dan rasa ingin tanaman
pengem tahu, panganyang
asan bangga/cinta dibuatnya
produk pada tanah
budiday air.
a  Melakukan
tanaman konsultasi
pangan dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
budidaya
tanaman
pangan untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan di
sentra usaha
penanaman
tanaman
pangan atau
penjualan di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan,di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pelaksananaa
n budidaya
tanaman
pangan dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis,
bahan,danpe
ngemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan,di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)
budidaya
tanaman
pangan untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Proses Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi: 3. menjelaska  Definisi  Bereksperimen Tugas:
3.7 Memahami produksi  Produksi  Melakukan sikap positip Mengamati nProses proses dengan Membuat
proses budidaya budidaya terbangun (individu dan Menyimak dari produksi produksi beragam proses
produksi tanaman tanaman rasa ingin sosial) dalam kajian pada sentra/perus media dan produksibudida
budidaya pangan pangan di tahu dan diskusi literatur/media sentra/peru ahaan produk teknik dalam ya
tanaman berdasarkabn wilayah menunjukkan kelompok tentang proses sahaan bahan membuat tanaman
pangan di stndar isi dan setempat motivasi  Menunjukkan produksi produk pangan proses pangan
wilayah proses kerja, Konsep: internal. sikap ilmiah (teknik, bahan, bahan nabati dan produksi berdasarkan
setempat meliputi:  Proses pengamatan pada saat alat) pangan hewani rekayasa identifikasi
melalui 3. Proses produksi dengan cara melaksanakan pengolahan nabati dan (teknik sebagai alat kebutuhan
pengamatan produksi budidaya membaca dan percobaan bahan pangan hewani pemilihan komunikasi sumberdaya
dari pada tanaman menyimak Menunjukkan nabati dan (teknik bahan, sederhana dan
berbagai sentra/usa pangan dari kajian perilaku dan hewani menjadi pemilihan penyiapan dengan sumber prosedur
sumber ha berdasarkan literatur/med sikap produk bahan, bahan, arus listrik DC. berkarya
4.6 Mendesain budidaya identifikasi ia tentang menerima, pembersih penyiapan teknik  Menghubungka dengan
prosesprodu tanaman kebutuhan pengertian menghargai, melalui media bahan, pemrosesan) n data-data pendekata
ksibudidaya pangan sumber daya produksi dan dan cetak dan teknik  Menetapka yang diperoleh n budaya
tanaman (teknik dan prosedur proses kejujuran, internet pemrosesan n desain dengan setempat
pangan pemilihan berkarya produksi ketelitian,  Presentasi ) proses kegiatan dan lainnya
berdasarkan bahan, dengan (teknik, disiplin dan kelompok 4. Menetapka produksi berkarya. Produk:
identifikasi penyiapan pendekatan bahan, alat) tanggung  Diskusi n desain produk Mempresentasika Gambar atau
kebutuhan bahan, budaya budidaya jawab kelompok proses pembersih n dengan tujuan desain
sumberdaya teknik setempat tanaman produksi dari bahan untuk proses
dan pemrosesa Prinsip: pangan agar produk pangan mengevaluasi/m produksibudida
prosedur n)  Analisis dan terbangun pembersih nabati dan enguji hasil ya
berkarya 4. Menetapka desain proses rasa ingin dari bahan hewaniberd rancangan tanaman
dengan n desain produksi tahu dan pangan asarkan gagasan pangan
pendekatan proses budidaya menunjukkan nabati dan prosedur (desain)proses berdasarkan
budaya produksi tanaman motivasi hewaniberd berkarya produksi identifikasi
setempat budidaya pangan di internal. asarkan (jenis, pengolahan kebutuhan
dan lainnya tanaman wilayah prosedur manfaat, bahan pangan sumberdaya
pangan setempat berkarya kandungan, nabati dan dan
berdasarka Prosedur: Menanya: (jenis, teknik hewani menjadi prosedur
n prosedur  Teknik manfaat, pengolahan, produk berkarya
berkarya
 Menggali kandungan, dengan
identifikasi informasi dan pembersih untuk
(jenis, dan proses teknik pengemasan memperlihatkan pendekata
yang
manfaat, produksi pengolahan ) kejujuran dalam n budaya
berkaitan
teknik budidaya , dan berkarya. setempat
dengan
budidaya, tanaman pengemasa dan lainnya
pengertian
dan pangan n) Portofolio:
produksi dan
pengemasa berdasarkan Membuat
proses
n) kebutuhan laporan
produksi
dalam
sumber daya (teknik, berbagai
dan prosedur bahan, alat) bentuk
berkarya budidaya seperti
dengan tanaman tulisan,
pendekatan pangan yang foto
budaya berkembang dan gambar
setempat. di tempat yang
produksi mendeskripsik
budidaya an proses
setempat produksibudida
sehingga ya
dapat tanaman
mensyukuri pangan
anugerah berdasarkan
Tuhan, identifikasi
terbangun kebutuhan
rasa ingin sumberdaya
tahu dan dan
bangga/cinta prosedur
pada tanah berkarya
air. dengan
 Melakukan pendekata
konsultasi n budaya
dengan guru setempat
dan sumber dan lainnya
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan yang
ada di daerah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan yang
ada di daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan, serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
budidaya
tanaman
pangan untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.6 Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifik
 Definisi  Bereksperimen Tugas:
Mengident perusahaa dan  Sumber daya  Melakukan sikap positip  Mengamati asi kebutuhan karyapengolah dengan Membuat
ifikasi pembuatan yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya an bahan beragam
sumber karya
pengolahan
dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pangan nabati media dan
daya yang pengolahan dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha dan hewani teknik dalam bahan
dibutuhka pengawetan mendukung menyimak kelompok karya (dikenal menjadi membuat pangan
n dalam bahan nabati proses dari kajian  Menunjukkan pengolahan dengan istilah produk proses nabati dan
mendukun dan hewani, produksi literatur/med sikap ilmiah bahan pangan 6M) rekayasa pembersih produksi
g proses meliputi: pengolahan pada saat nabati dan sebagai alat yang pengolahan hewani
ia tentang
produksi 3. Identifikas bahan pangan kebutuhan melaksanakan hewani pengatur berkembang di bahan pangan menjadi
pengolaha i nabati dan sumberdaya percobaan menjadi produk wilayah nabati dan produk
n bahan kebutuhan hewani perusahaan Menunjukkan produk pembersih setempat dan hewani
pangan sumberday
pembersih
menjadi produk perilaku dan pembersih dari bahan lainnya sesuai menjadi
nabati a pada produk pembersih sikap berdasarkan pangan teknik dan produk yang
dan sentra/per pembersih . agar menerima, konsep nabati dan prosedur. pembersih berkembang
hewani usaha-an Konsep: terbangun menghargai, berkarya hewani  Pengemasan  Menghubungka di wilayah
menjadi (dikenal Karya rasa ingin dan melalui media hasil n data-data
produk dengan pengolaha kejujuran, cetak dan  Membuat rekayasa yang diperoleh
setempat
tahu dan
pembersih istilah n bahan menunjukkan ketelitian, internet karya/produk sebagai alat dengan dan lainnya
4.7 Membuat 6M)produk pangan motivasi disiplin dan  Presentasi pembersih pengatur kegiatan sesuai teknik
karya pembersih nabati internal. tanggung kelompok dari bahan gerak berkarya.
pengolaha dari bahan
dan
dan jawab  Diskusi pangan sederhana
n bahan pangan hewani Menanya: kelompok nabati dan dengan prosedur.
pangan nabati dan menjadi Sikap individu: hewani sumber arus
nabati hewani
 Menggali Produk:
produk  Sikap santun, berdasarkan listrik.
informasi
dan 4. Pembuata pembersih jujur, cinta kebutuhan  Hasil desain Gambar atau
yang
hewani n yang damai. sumberdaya pengolahan desainproses
berkaitan
menjadi karya/pro berkemba  Sikap (bahan, bahan
dengan produk
produk duk ng di responsif dan peralatan, pangan
tentang proses
pembersih pembersih wilayah pro-aktif, keterampilan nabati dan
kebutuhan
yang dari bahan setempat peduli bekerja & hewani produksi
sumberdaya
berkemba pangan dan terhadap pasar) dan menjadi
perusahaan pengolahan
ng di nabati dan lainnya lingkungan prosedur produk
produk bahan
wilayah hewani sesuai dan sesama yang pembersih
pembersih
setempat berdasarka teknik menghargai ditetapkanny yang pangan
dari
dan n dan Sikap ilmiah: a (jenis, berkembang nabati dan
pengolahan
lainnya kebutuhan prosedur.  Kritis manfaat, di wilayah
bahan pangan hewani
sesuai sumberday  Prinsip:  Objektif kandungan, setempat
nabati dan menjadi
teknik a (bahan, Menentukan Toleran teknik dan lainnya
hewani di
dan peralatan, desainkar pengolahan, sesuai produk
daerah
prosedur. keterampil ya dan teknik dan
setempat pembersih
an bekerja pengolaha penyajian/pe prosedur.
sehingga
& pasar)
dan n bahan dapat nge-masan) Portofolio:
prosedur pangan mensyukuri Membuat
yang nabati anugerah laporan
ditetapkan dan Tuhan. dalam
nya (jenis, hewani  Melakukan berbagai
manfaat, menjadi diskusi bentuk seperti
kandungan produk tentang tulisan,
, teknik pembersih kebutuhan foto dan
pengolaha yang sumberdaya gambar yang
n, dan berkemba perusahaan mendesk
penyajian/ ng di produk ripsikan
penge- wilayah pembersih proses
masan) setempat dari produksi
dan pengolahan proses
lainnya bahan pangan produksi
sesuai nabati dan pengolahan
teknik hewani agar bahan pangan
dan terbangun nabati
prosedur. rasa ingin dan
Prosedur: tahu sehingga hewani
Langkah kerja bangga/cinta menjadi
desain pada tanah produk
karya air. pembersi
pengolaha  Melakukan h
n bahan konsultasi yang
pangan dengan guru diperolehnya
nabati dan sumber dengan
dan belajar tampilan
hewani lainnya dalam menarik
menjadi membuat sebagai
produk produk pemahaman
pembersih pembersih akan
yang dari pengetahuan/
berkemba pengolahan konseptual,
ng di bahan pangan serta
wilayah nabati dan dipresentasika
setempat hewani sesuai n
dan dengan
lainnya sumberdaya
sesuai dan proses
teknik produksi
dan
prosedur.
Percobaan Mengumpulkan
membuat Data
karya  Melakukan
rekayasa kegiatan
pengolaha observasi
n bahan dengan
pangan teknik
nabati wawancara
dan tentang
hewani kebutuhan
menjadi sumberdaya
produk perusahaan
pembersih produk
yang pembersih
berkemba dari
ng di pengolahan
wilayah bahan pangan
setempat nabati dan
dan hewani di
lainnya daerah
sesuai setempat
teknik agar
dan terbangun
prosedur. rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
bahan pangan
nabati dan
hewani, yang
ada di
tempat
produksi
pengolahan
pangan, serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.8 8. Berbagai Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelask  Definisi  Bereksperime Tugas:
Menganali sikap Sikap dan  Melakukan sikap positip  Mengamati an sikap sikap n dengan Membuat
sis sikap membangu perilaku pengamatan (individu dan desain produk membang membangun beragam tulisan tentang
dan n wirausaha karya dengan cara sosial) dalam dan un semangat media dan penerapan
perilaku semangat pengolahan membaca dan diskusi pengemasan semangat usaha teknik dalam perilaku tepat
wirausaha usaha bahan pangan menyimak kelompok karya usaha  Faktor- membuat waktu, tepat
pengolaha (Inovatif, nabati dan dari kajian  Menunjukkan pengolahan  Menyebut faktor yang proses janji, dan
n bahan Kreatifitas hewani menjadi literatur/med sikap ilmiah bahan pangan kan menunjukka produksi komitmen
pangan , Motivasi, produk ia tentang pada saat nabati dan faktor- n komitmen produk tinggi
nabati Sikap pembersih. berbagai melaksanakan hewani faktor tinggi. pembersih terhadap
dan bekerja Konsep: sikap percobaan menjadi yang  Perilaku yang dapat pengendalian
hewani efektif dan Hasil analisa membangun Menunjukkan produk menunjuk tepat waktu, mendukung diri dengan
menjadi efisien) sikap dan semangat perilaku dan pembersihber kan tepat janji. keberhasilan mutu
produk 9. Faktor- perilaku usaha dan sikap dasarkan komitme  kepeduli dalam hasil kerja
pembersih faktor wirausaha karya faktor yang menerima, konsep n tinggi an menjalankan dan semangat
yang yang pengolahan menunjukkan menghargai, berkarya  Menerapk terhadap sebuah usaha membangun
dapat menunjukk bahan pangan komitmen dan melalui media an mutu  Menghubungka usaha.
mendukun an nabati dan tinggi agar kejujuran, cetak dan perilaku hasil n data-data Produk:
g komitmen hewani menjadi terbangun ketelitian, internet tepat kerja yang Gambar atau
keberhasil tinggi produk rasa ingin disiplin dan  Presentasi waktu,  komitme diperoleh sketsapenerap
an dalam 10. Bagaimana pembersih tahu dan tanggung kelompok tepat n tinggi dengan an
menjalank menerapka Prinsip: menunjukkan jawab  Diskusi janji terhadap kegiatan perilaku tepat
an sebuah n perilaku  Menentukan motivasi kelompok  Menerapa pengend berkarya. waktu, tepat
usaha tepat janji, dan
4.8 Menyajikan waktu, desainhasil internal. Sikap individu: n alian diri komitmen
hasil tepat janji analisa sikap  Sikap santun, kepedulia tinggi
analisa 11. Penerapan dan perilaku Menanya: jujur, cinta n terhadap
sikap dan kepedulian wirausaha karya  Menggali damai. terhadap pengendalian
perilaku terhadap pengolahan informasi  Sikap mutu diri
wirausaha mutu hasil bahan pangan yang responsif dan hasil dengan mutu
karya kerja nabati dan berkaitan pro-aktif, kerja hasil kerja dan
pengolaha 12. Penerapan hewani menjadi dengan peduli  Menerapa semangat
n bahan komitmen produk penerapan terhadap n membangun
pangan tinggi pembersih kepedulian lingkungan komitme usaha.
nabati terhadap Prosedur: terhadap dan sesama n tinggi Portofolio:
dan pengendali  Langkah kerja mutu hasil menghargai terhadap Membuat
hewani an diri hasil analisa kerja Sikap ilmiah: pengenda laporan
menjadi 13. Langkah sikap dan sehingga  Kritis lian diri dalam
produk keselamat perilaku dapat  Objektif berbagai
pembersih an kerja wirausaha mensyukuri Toleran bentuk seperti
14. Claim produk karya anugerah tulisan, foto
asuransi pengolahan Tuhan. dan gambar
kerja dan bahan pangan yang
produkBer
 Melakukan mendeskripsik
nabati dan
diskusi
bagai sikap hewani an sikap yang
tentang
membangu menjadi membangun
penerapan
n produk semangat
perilaku
semangat pembersih usaha,
tepat waktu,
usaha Percobaan penerapan
tepat janji
(Inovatif, membuat perilaku tepat
agar
Kreatifitas hasil analisa waktu, tepat
terbangun
, Motivasi, sikap dan janji,
rasa ingin
Sikap perilaku kepedulian
tahu sehingga
bekerja wirausaha terhadap mutu
bangga/cinta
efektif dan produk karya hasil kerja dan
pada tanah
efisien) pengolahan komitmen
air.
bahan pangan tinggi
 Melakukan
nabati dan terhadap
diskusi
hewani pengendalian
tentang
menjadi diri yang
penerapan
produk diperolehnya
komitmen
pembersih dengan
tinggi
tampilan
terhadap
menarik
pengendalian
sebagai
diri untuk
pemahaman
memahami
akan
konsep. pengetahuan/
konseptual,
Mengumpulkan serta
Data dipresentasika
 Melakukan n
wawancara
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun, dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha

Mengkomunika
sikan
 Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
 Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengident Desain produk Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
ifikasi dan Desain produk  Melakukan sikap positip Mengamati pengertian desain dengan Membuat
desain pengawasan dan pengamatan (individu dan desain desain desain produk dan beragam desain produk
produk karya pengemasan dengan cara sosial) dalam produk dan produk dan pengemasan media dan dan
dan pengawetan karya membaca dan diskusi pengemasan pengemasan karya teknik dalam pengemasan
pengemas bahan nabati pengawetan menyimak kelompok karya karya pengawetan membuat karya
an karya dan hewani, bahan nabati dari kajian  Menunjukkan pengawetan pengawetan bahan nabati produk dan pengawetan
pengawet meliputi: dan hewani literatur/med sikap ilmiah bahan nabati bahan nabati dan hewani. pengemasan bahan nabati
an bahan 6. Pengertian berdasarkan ia tentang pada saat dan hewani dan hewani.  Macam- desain produk dan hewani.
nabati pengaweta konsep pengertian, melaksanakan berdasarkan  Menjelaskan macam dan Produk:
dan n bahan berkarya jenis produk, percobaan konsep aneka jenis pengertian pengemasan Gambar atau
hewani nabati dan dengan manfaat dan Menunjukkan berkarya produk desain karya desainproduk
berdasark hewani pendekatan kandungan perilaku dan dengan produk produk dan pengawetan dan
an konsep 7. Aneka budaya serta sikap pendekatan pengawet-an pengemasan bahan nabati pengemasan
berkarya jenis setempat dan penyajian/pe menerima, budaya bahan nabati karya dan hewani. desain produk
dengan produk lainnya ngemasan menghargai, setempat dan dan hewani pengawetan  Menghubungka dan
pendekata pengawet-  produk dan kejujuran, lainnya melalui 11. Memanfaat bahan nabati n data-data pengemasan
n budaya an bahan  Konsep: pengawetan ketelitian, media cetak kan dan hewani. yang diperoleh karya
setempat nabati dan Desain produk bahan nabati disiplin dan dan internet kandungan  Presentasi dengan pengawetan
dan hewani dan dan hewani tanggung jawab  Presentasi bahan pada tentang kegiatan bahan nabati
lainnya 8. Manfaat pengemasan agar kelompok produk desain produk berkarya. dan hewani.
dan pengawetan terbangun  Diskusi pengaweta dan  Membuat Portofolio:
kandungan bahan nabati rasa ingin kelompok n bahan pengemasan produk dan Membuat
4.1 Mendesain bahan dan hewani tahu dan Sikap individu: nabati dan karya pengemasan laporan dalam
produk pada yang diawetkan menunjukkan  Sikap santun, hewani pengawetan desain produk berbagai
dan produk berdasarkan motivasi jujur, cinta  Menjelaskan bahan nabati dan bentuk seperti
pengemas pengaweta konsep internal. damai. standar dan hewani. pengemasan tulisan, foto
an n bahan berkarya  Sikap produk dan karya dan gambar
pengawet nabati dan dengan Menanya: responsif dan langkah pengawetan yang
an bahan hewani pendekatan  Menggali pro-aktif, keselamatan bahan nabati mendeskripsik
nabati 9. Penyajian budaya informasi dan peduli kerja dan hewani. an
dan dan setempat dan diskusi yang terhadap  Menjelaskan pengetahuan,
hewani pengemasa lainnya berkaitan lingkungan teknik jenis, bahan,
yang n produk dengan aneka dan sesama pengemasan pengemasan
diawetkan pengaweta Prinsip: jenis produk, menghargai produk produk desain
berdasark n bahan  Menentukan manfaat dan Sikap ilmiah: pengawetan produk dan
an konsep nabati dan desain produk kandungan  Kritis bahan nabati pengemasan
berkarya hewani dan pada produk,  Objektif dan hewani karya
dengan 10. Menetapka pengemasan serta Toleran  Menetapkan pengawetan
pendekata n desain karya penyajian desain dan bahan nabati
n budaya dan pengemasan ataupun pengemasan dan
setempat pengemasa pengawetan pengemasan produk hewani.yang
dan n produk bahan nabati dari produk produk diperolehnya
lainnya pengaweta dan hewani pengawetan pengawetan dengan
n bahan  Prosedur: bahan nabati bahan nabati tampilan
nabati dan  Langkah kerja dan hewani dan hewani menarik
hewani desain produk yang sebagai
dan berkembang pemahaman
akan
pengemasan di sentra pengetahuan/
karya penjualan konseptual,
pengemasan pengolahan serta
pengawetan pangan dipresentasika
bahan nabati daerah n
dan hewani setempat
Percobaan sehingga
membuat dapat
desain produk mensyukuri
dan anugerah
pengemasan Tuhan dam
karya terbangun
pengemasan rasa ingin
pengawetan tahu,
bahan nabati bangga/cinta
dan hewani pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
sentra
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)produ
k pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.3 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
proses proses Proses produksi  Melakukan sikap positip Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat
produksi produksi pengawetan pengamatan (individu dan desain proses proses produksi beragam Mendesain
pengaweta pengawetan bahan nabati dengan cara sosial) dalam pengawetan produksi  Presentasi media dan proses
n bahan bahan nabati dan hewani di membaca dan diskusi bahan nabati Manajemen tentang teknik dalam produksi
nabati dan dan hewani, wilayah menyimak kelompok dan hewani di umum (POAC) proses membuat pengawetan
hewani di meliputi: setempat dari kajian  Menunjukkan wilayah  Menjelaskan produksi proses bahan nabati
wilayah 4. Manajeme melalui literatur/med sikap ilmiah setempat proses pada produksi dan hewani
setempat n umum pengamatan ia tentang pada saat melalui produksi sentra/perus pengawetan berdasarkan
melalui (POAC) dari berbagai manajemen melaksanakan pengamatan pada ahaan produk bahan nabati identifikasi
pengamata 5. Proses sumber. umum, percobaan dari berbagai sentra/perus (teknik dan hewani kebutuhan
n dari produksi wilayah pengertian Menunjukkan sumber. ahaan produk pemilihan Menghubungka sumberdaya
berbagai pada setempat. produksi dan perilaku dan  melalui media pengawetan bahan, n data-data dan prosedur
sumber. sentra/per Konsep: proses sikap cetak dan bahan nabati penyiapan yang diperoleh berkarya
usahaan Desain proses produksi menerima, internet dan hewani bahan, dengan dengan
4.1 Mendesain produk produk dan (teknik, menghargai,  Presentasi (teknik teknik kegiatan pendekatan
proses pengaweta pengemasan bahan, alat) dan kejujuran, kelompok pemilihan pemrosesan) berkarya. budaya
produksi n bahan karya pengawetan ketelitian,  Diskusi bahan, setempat dan
pengaweta nabati dan pengawetan bahan nabati disiplin dan kelompok penyiapan lainnya
n bahan hewani bahan nabati dan hewani tanggung jawab Sikap individu: bahan, teknik Produk:
nabati dan (teknik dan hewani di agar  Sikap santun, pemrosesan) Gambar atau
hewani pemilihan wilayah terbangun jujur, cinta pemilihan Mendesain
berdasarka bahan, setempat rasa ingin damai. bahan, proses
n penyiapan melalui tahu dan  Sikap penyiapan produksi
identifikasi bahan, pengamatan menunjukkan responsif dan bahan, teknik pengawetan
kebutuhan teknik dari berbagai motivasi pro-aktif, pemrosesan) bahan nabati
sumberday pemrosesa sumber. internal. peduli  Menetapka dan hewani
a dan n) Desain terhadap n desain berdasarkan
prosedur 6. Menetapka pengemasan Menanya: lingkungan proses identifikasi
berkarya n desain pengawetan produksi kebutuhan
dengan proses bahan nabati
 Menggali dan sesama
sumberdaya
informasi menghargai produk
pendekatan produksi dan hewani di Sikap ilmiah: pengawet dan prosedur
yang
budaya pengaweta wilayah  Kritis an bahan berkarya
berkaitan
setempat n bahan setempat  Objektif nabati dan dengan
dengan
dan lainnya nabati dan melalui Toleran hewani pendekatan
tentang
hewaniber pengamatan (teknik budaya
manajemen
dasarkan dari berbagai pemilihan setempat dan
umum,
prosedur sumber. bahan, lainnya
pengertian
berkarya Prinsip: penyiapan
produksi dan
(jenis, Menentukan bahan, Portofolio:
proses
manfaat, desain proses teknik Membuat
produksi
kandungan produk dan pemrosesa laporan dalam
(teknik,
, teknik pengemasan berbagai
pengolaha karya bahan, alat) n) bentuk seperti
n, dan pengawetan pengawetan berdasarkan tulisan, foto
penyajian/ bahan nabati bahan nabati prosedur dan gambar
penge- dan hewani di dan hewani berkarya yang
masan) wilayah yang (jenis, mendeskripsik
setempat berkembang manfaat, an proses
melalui di tempat teknik produksi
pengamatan produksi rekayasa, produk
dari berbagai pengolahan danpengemas Mendesain
sumber. pangan an) proses
Prosedur: setempat produksi
Langkah kerja sehingga pengawetan
desain proses dapat bahan nabati
produk dan mensyukuri dan hewani
pengemasan anugerah berdasarkan
karya Tuhan, identifikasi
pengawetan terbangun kebutuhan
bahan nabati rasa ingin sumberdaya
dan hewani di tahu dan dan prosedur
wilayah bangga/cinta berkarya
setempat pada tanah dengan
melalui air. pendekatan
pengamatan  Melakukan budaya
dari berbagai konsultasi setempat dan
sumbe. dengan guru lainnya
dan sumber yang
belajar diperolehnya
lainnya dalam dengan
membuat tampilan
rancangan menarik
gagasan sebagai
(desain) pemahaman
proses akan
produksi pengetahuan/
(teknik, konseptual,
bahan, serta
alat)pengawe dipresentasika
tan bahan n
nabati dan
hewani untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat,
serta
penyajian/pe
ngemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengetahuan
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

3.2Mengidentifi Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Pengelelolaa  Definisi  Bereksperimen Tugas:
kasi sumber perusahaa dan  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati n pengertian dengan Membuat
daya yang pembuatan produksi pengamatan (individu dan desain proses sumberdaya produksi beragam karya
dibutuhkan karya pengawetan dengan cara sosial) dalam produksi usaha dikenal  Presentasi media dan pengolahan
dalam pengolahan bahan nabati membaca dan diskusi pengawetan dengan tentang teknik dalam pengawetan
mendukung pengawetan dan hewani menyimak kelompok bahan nabati istilah 6M, proses membuat bahan nabati
proses bahan nabati wilayah dari kajian  Menunjukkan dan hewani yakni Man produksi proses dan hewani
produksi dan hewani, setempat. literatur/med sikap ilmiah melalui media (manusia), pada produksi yang
pengaweta meliputi: Konsep: ia tentang pada saat cetak dan Money sentra/perus rekayasa berkembang di
n bahan 4. Pengertian  Desain proses pengertian melaksanakan internet (uang), ahaan produk sebagai alat wilayah
nabati dan sumberday produk dan dan percobaan  Presentasi Material rekayasa komunikasi setempat dan
hewani a pengemasan kebutuhan Menunjukkan kelompok (bahan), (teknik sederhana lainnya sesuai
perusahaa karya sumberdaya perilaku dan  Diskusi Machine pemilihan dengan sumber teknik dan
4.3 Membuat n dikenal pengawetan perusahaan sikap kelompok (peralatan), bahan, arus listrik DC. prosedur
karya dengan bahan nabati agar menerima, Sikap individu: Method (cara penyiapan  Menghubungka Produk:
pengolahan istilah 6M, dan hewani terbangun menghargai,  Sikap santun, kerja) dan bahan, n data-data Gambar atau
pengaweta yakni Man  dengan rasa ingin dan kejujuran, jujur, cinta Market teknik yang diperoleh desainproses
n bahan (manusia), perangkat tahu dan ketelitian, damai. (pasar) pemrosesan) dengan produk
nabati dan Money komputer menunjukkan disiplin dan  Sikap  Identifikasi kegiatan pengawetan
hewani (uang), Prinsip: motivasi tanggung jawab responsif dan kebutuhan berkarya. bahan nabati
yang Material  Menentukan internal. pro-aktif, sumberdaya dan hewani
berkemban (bahan), desain proses peduli pada usaha Portofolio:
g di Machine produk dan Menanya: terhadap produk Membuat
wilayah (peralatan pengemasan  Menggali lingkungan pengawetan laporan dalam
setempat ), Method karya informasi dan sesama bahan nabati berbagai
dan lainnya (cara pengawetan yang menghargai dan hewani bentuk seperti
sesuai kerja) dan bahan nabati berkaitan Sikap ilmiah:  Praktek tulisan, foto
teknik dan Market dan hewani dengan  Kritis karya/produk dan gambar
prosedur (pasar). Prosedur: pengertian  Objektif pengawetan yang
5. Identifikas  Langkah kerja dan Toleran bahan nabati mendeskripsik
i desain proses kebutuhan dan hewani an proses
kebutuhan produk dan sumberdaya berdasarkan produksi
sumberday pengemasan perusahaan kebutuhan produk
a pada karya produk sumberdaya pengawetan
sentra/per pengawetan pengawetan (bahan, bahan nabati
usaha-an bahan nabati bahan nabati peralatan, dan hewani
produk dan hewani dan hewani keterampilan yang
pengaweta Percobaan yang bekerja diperolehnya
n bahan membuat berkembang &pasar) dan dengan
nabati dan desain proses di daerah prosedur tampilan
hewani produk dan setempat yang menarik
6. Pembuata pengemasan sehingga ditetapkanny sebagai
n karya dapat a (jenis, pemahaman
karya/pro pengawetan mensyukuri manfaat, akan
duk bahan nabati anugerah kandungan, pengetahuan/
pengaweta dan hewani Tuhan. teknik konseptual,
n bahan pengolahan, serta
nabati dan
 Melakukan dipresentasika
dan
diskusi
hewani penyajian/pe n
tentang
berdasarka nge-masan)
pengertian
n
dan
kebutuhan
kebutuhan
sumberday
sumberdaya
a (bahan,
perusahaan
peralatan,
pengawetan
keterampil
bahan nabati
an bekerja
dan hewani
& pasar)
agar
dan
terbangun
prosedur
rasa ingin
yang
tahu sehingga
ditetapkan
bangga/cinta
nya (jenis,
pada tanah
manfaat,
kandungan air.
, teknik  Melakukan
pengolaha konsultasi
n, dan dengan guru
penyajian/ dan sumber
penge- belajar
masan) lainnya dalam
membuat
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
sesuai dengan
sumberdaya
dan proses
produksi

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
yang ada di
daerah
setempat,
serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.4 Memahami Konsep Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
konsep kewirausahaan  sebuah  Melakukan sikap positip Mengamati dasar-dasar dasar-dasar :  Membuat
kewirausah , meliputi: wirausaha pengamatan (individu dan konsep kewirausahaa kewirausahaa mewawancara hasil
aan dalam 7. Pengertian pengawetan dengan cara sosial) dalam kewirausahaan n bidang n bidang tokoh-tokoh wawancara
menjalanka kewirausa bahan nabati membaca dan diskusi dalam pengawetan pengawetan wirausaha tokoh –tokoh
n sebuah haan dan hewani. menyimak kelompok menjalankan bahan nabati bahan nabati pengawetan wirausaha
wirausaha 8. Manfaat  keberhasilan dari kajian  Menunjukkan sebuah dan hewani dan hewani bahan nabati pengawetan
pengaweta berwirausa tokoh-tokoh literatur/med sikap ilmiah wirausaha  Menjelaskan  Stimulasi dan dan hewani. bahan nabati
n bahan ha sebagai wirausaha ia tentang pada saat pengawetan stimulasi dan motivasi dan hewani.
nabati dan motivasi pengawetan pengertian, melaksanakan bahan nabati motivasi wirausaha  Menghubungka
hewani 9. bahan nabati manfaat, percobaan dan hewani wirausaha berdasarkan n data-data Produk:
Karakter dan hewani. karakter dan Menunjukkan melalui media berdasarkan sifat dan yang diperoleh  Gambar atau
4.4 Menyajikan dan Konsep: karakteristik perilaku dan cetak dan sifat dan karakter isi, dengan tokoh
konsep karakterist kewirausahaa sikap internet karakter isi, bentuk dan kegiatan wirausaha
kewirausa ik (watak, kewirausahaan n, serta menerima,  Presentasi bentuk dan kerja berkarya. pengawetan
haan nilai dan berdasarkan perilaku kerja menghargai, kelompok kerja produksi bahan nabati
berdasark ciri) pengalaman prestatif dan kejujuran,  Diskusi produksi.  Faktor-faktor dan hewani.
an kewirausa keberhasilan agar ketelitian, kelompok  Menjelaskan penyebab Portofolio:
pengalam haan tokoh-tokoh terbangun disiplin dan Sikap individu: faktor-faktor kegagalan Membuat
an 10. Faktor- wirausaha rasa ingin tanggung jawab  Sikap santun, penyebab dan laporan dalam
keberhasil faktor pengawetan tahu dan jujur, cinta kegagalan keberhasilan berbagai
an tokoh- penyebab bahan nabati menunjukkan damai. seseorang seseorang bentuk seperti
tokoh keberhasil dan hewani. motivasi  Sikap berdasarkan berdasarkan tulisan, foto
wirausaha an dan  internal. responsif dan karakteristik karakteristik dan gambar
pengawet kegagalan Prinsip: pro-aktif, wirausahawa wirausahawa yang
an bahan wirausaha  Menentukan Menanya: peduli n n diperolehnya
nabati 11. Pengertian tokoh-tokoh  Menggali terhadap  Menjelaskan dengan
dan , tujuan, keberhasilan informasi lingkungan faktor-faktor tampilan
hewani. manfaat wirausahawan yang dan sesama penyebab menarik
perilaku pengawetann berkaitan menghargai keberhasilan sebagai
kerja abati dan dengan Sikap ilmiah: seseorang pemahaman
prestatif hewani pengertian,  Kritis berdasarkan akan
12. Penerapan Prosedur: manfaat,  Objektif karakteristik pengetahuan/
sikap dan Langkah kerja karakter dan Toleran wirausahawa konseptual,
perilaku desain proses karakteristik n serta
kerja produk dan kewirausahaa dipresentasika
prestatif pengemasan n, serta n
(selalu karya perilaku kerja
ingin Percobaan prestatif di
maju) membuat sentra
meliputi: desain proses penjualan
- kerja tokoh-tokoh pengolahan
ikhlas wirausaha pangan
- kerja pengawetan daerah
mawas bahan nabati setempatsehi
>< dan hewani. ngga dapat
emosio mensyukuri
nal anugerah
- kerja Tuhan.
cerdas
- kerja
 Melakukan
diskusi
keras
tentang
- kerja
pengertian,
tuntas
manfaat,
7. Prinsip
karakter dan
cara kerja
karakteristik
prestatif
kewirausahaa
n, serta
perilaku kerja
prestatif agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
diskusi
tentang
faktor
penyebab
keberhasilan
dan
kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
yang ada di
tempat
produksi
pengolahan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

Mengkomunika
sikan
 Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
 Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

3.5Mengidentifik Desain produk Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperime Tugas:
asi desain dan  Desain produk  Melakukan sikap positip  Mengamati Pengertian Pengertian n aneka jenis  aneka jenis
produk dan pengemasan dan pengamatan (individu dan desain produk bahan bahan hasil jenis hasil jenis
pengemasan karya pengemasan dengan cara sosial) dalam dan pangan pangan bahan pangan bahan
karya pengolahan karya membaca dan diskusi pengemasan nabati dan nabati dan nabati dan pangan
pengolahan bahan pangan pengolahan menyimak kelompok pengolahan hewani, hewani, hewani yang nabati dan
bahan pangan nabati dan bahan pangan dari kajian  Menunjukkan bahan pangan serta produk serta produk dapat dibuat hewani
nabati dan hewani nabati dan literatur/med sikap ilmiah nabati dan pembersih pembersih produk yang dapat
hewani menjadi hewani ia tentang pada saat hewani  Menjelaskan  Definisi pembersih dibuat
menjadi produk menjadi pengertian, melaksanakan menjadi aneka jenis aneka jenis (sabun,shamp produk
produk pembersih produk jenis produk, percobaan produk hasil hasil jenis o,sabun lerak) pembersih
pembersih 5. Pengertian pembersih. manfaat dan Menunjukkan pembersih Beberapa bahan  Menghubungka (sabun,sha
berdasarkan bahan Konsep: kandungan perilaku dan berdasarkan jenis bahan pangan n data-data mpo,sabun
konsep pangan  Pengemasan serta sikap konsep pangan nabati dan yang diperoleh lerak)
berkarya nabati dan karya penyajian/pe menerima, berkarya nabati dan hewani yang dengan .
dengan hewani, berdasarkan ngemasan menghargai, melalui media hewani yang dapat kegiatan Produk:
pendekatan serta konsep produk dan kejujuran, cetak dan dapat dibuat dibuat berkarya. Gambar atau
budaya produk berkarya pembersih ketelitian, internet produk produk  Pengemasan desainproses
setempat dan pembersih dengan dari disiplin dan  Presentasi pembersih pembersih hasil Hasil produk bahan
lainnya 6. Beberapa pendekatan pengolahan tanggung jawab kelompok (sabun,sham (sabun,sham desain dan pangan nabati
4.5 Mendesain jenis budayadenga bahan nabati  Diskusi po,sabun po,sabun pengemasan dan hewani,
produk dan bahan n perangkat dan hewani kelompok lerak) lerak) produk serta produk
pengemasan pangan computer agar Sikap individu:  Manfaat dan  Pengemasan produk pembersih.
karya nabati dan  Desain terbangun  Sikap santun, kandungan hasil Hasil pembersih  Portofolio:
pengolahan hewani pengemasan rasa ingin jujur, cinta bahan desain dan dari bahan Membuat
bahan yang dapat karya tahu dan damai. pangan pengemasan pangan nabati laporan
pangan dibuat pengolahan menunjukkan  Sikap nabati dan produk dan hewani dalam
nabati dan produk bahan pangan motivasi responsif dan hewani produk berbagai
hewani pembersih nabati dan internal. pro-aktif, sebagai pembersih bentuk
menjadi (sabun,sha hewani peduli produk dari bahan seperti
produk mpo,sabun menjadi Menanya: terhadap pembersih pangan tulisan,
pembersih lerak) produk  Menggali lingkungan  Pengemasan nabati dan foto dan
berdasarkan 7. Manfaat pembersih informasi dan sesama produk hewani gambar
konsep dan yang menghargai pembersih  Menetapkan yang
berkarya kandungan  Prinsip: berkaitan Sikap ilmiah: dari bahan desain dan mendeskrip
dengan bahan  Menentukan dengan jenis,  Kritis pangan pengemasan sikan proses
pendekatan pangan desainpengem manfaat dan  Objektif nabati dan produk produksi
budaya nabati dan asan karya kandungan, Toleran hewani pembersih produk
setempat hewani rekayasa serta  Menetapkan dari bahan pembersih
dan lainnya sebagai perangkat penyajian desain dan pangan dari bahan
produk komputer ataupun pengemasan nabati dan pangan
pembersih Prosedur: pengemasan produk hewani nabati dan
8. Pengemasa hewani
 Langkah kerja produk pembersih
n produk pembersih dari bahan produk yang
desain karya
pembersih diperolehnya
dari bahan rekayasa dari pangan dengan
pangan sebagai alat pengolahan nabati dan tampilan
nabati dan pengatur bahan pangan hewani menarik
hewani gerak nabati dan sebagai
9. Menetapka sederhana hewani yang pemahaman
n desain dengan ada di daerah akan
dan Percobaan setempat pengetahuan/
pengemasa membuat sehingga konseptual,
n produk desain karya dapat serta
pembersih rekayasa mensyukuri dipresentasika
dari bahan sebagai alat anugerah n
pangan pengatur Tuhan.
nabati dan gerak  Melakukan
hewani sederhana diskusi
dengan tentang
sumber arus aneka jenis,
listrik dengan manfaat dan
perangkat kandungan,
kompute serta
penyajian
ataupun
pengemasan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut yang
ada
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pembuatan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut yang
ada
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mengevaluasi/m
enguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatka
n kejujuran
dalam
berkarya.
3.7 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen desain karya
proses proses  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati proses Proses desain karya Mendesain
produksi produksi produksi pengamatan (individu dan desain produk produksi produksi Mendesain proses
pengolahan produk pada dengan cara sosial) dalam pembersih pada pada proses produksi karya
bahan pembersih dari sentra/usaha membaca dan diskusi dari sentra/usaha sentra/perus produksi karya pengolahan
pangan pengolahan produk bahan menyimak kelompok pengolahan perusahaan ahaan produk pengolahan bahan pangan
nabati dan bahan pangan nabati dan
hewani nabati dan pangan dari kajian  Menunjukkan bahan pangan produk bahan bahan bahan pangan hewani
menjadi hewani, nabati dan literatur/med sikap ilmiah nabati dan pangan pangan nabati dan
produk meliputi: hewani ia tentang pada saat hewani, nabati dan nabati dan hewani
pembersih 1. Proses (teknik proses melaksanakan  Presentasi hewani hewani menjadi
di wilayah produksi pemilihan produksi percobaan kelompok (teknik (teknik produk
setempat pada bahan, (teknik, Menunjukkan  Diskusi pemilihan pemilihan pembersih
melalui sentra/perus penyiapan bahan, alat) perilaku dan kelompok bahan, bahan, Percobaan
pengamatan ahaan bahan, pengolahan sikap Sikap individu: penyiapan penyiapan membuat
dari produk teknik bahan pangan menerima,  Sikap santun, bahan, teknik bahan, karya
berbagai bahan pemrosesan) nabati dan menghargai, jujur, cinta pemrosesan). teknik Mendesain
sumber pangan Konsep: hewani dan kejujuran, damai. Menetapkan pemrosesan proses
4.6 Mendesain nabati dan  desain proses menjadi ketelitian,  Sikap desain proses  Definisi produksi karya
proses hewani produksi produk disiplin dan responsif dan produksi karya Menetapka pengolahan
produksi karya (teknik karya pembersih tanggung jawab pro-aktif, pengolahan n desain bahan pangan
pengolahan pemilihan pengolahan agar peduli bahan pangan proses nabati dan
bahan pangan bahan, bahan pangan terbangun terhadap nabati dan produksi hewani
nabati dan penyiapan nabati dan rasa ingin lingkungan hewani produk menjadi
hewani bahan, hewani tahu dan dan sesama menjadi pembersih produk
menjadi teknik menjadi menunjukkan menghargai produk dari bahan pembersih
produk pemrosesan) produk motivasi Sikap ilmiah: pembersih pangan  Bereksperimen
pembersih 2. Menetapkan pembersih internal.  Kritis berdasarkan nabati dan Menghubungka
berdasarkan desain Prinsip:  Objektif identifikasi hewaniber n data-data
identifikasi proses  Menentukan Menanya: Toleran kebutuhan dasarkan yang diperoleh
kebutuhan produksi desainkarya  Menggali sumberdaya prosedur dengan
sumberdaya produk rekayasa informasi dan prosedur berkarya kegiatan
dan prosedur pembersih sebagai alat yang berkarya (jenis, berkarya.
berkarya dari bahan pengatur berkaitan dengan manfaat,
dengan pangan gerak dengan pendekatan kandungan
pendekatan nabati dan sederhana tentang budaya , teknik
budaya hewaniberda dengan manajemen setempat dan pengolaha
setempat dan sarkan sumber arus umum dan lainnya . n, dan
lainnya prosedur listrikdengan proses pengemasa
berkarya perangkat produksi n)
(jenis, komputer (teknik,
manfaat, Prosedur: bahan, alat)
kandungan,  Langkah kerja pengolahan
teknik desain karya bahan pangan
pengolahan, Mendesain nabati dan
dan proses hewani
pengemasan produksi menjadi
) karya produk
pengolahan pembersih
bahan pangan yang
nabati dan berkembang
hewani di daerah
menjadi setempat
produk sehingga
pembersih dapat
Percobaan mensyukuri
membuat anugerah
karya Tuhan,
Mendesain terbangun
proses rasa ingin
produksi tahu dan
karya bangga/cinta
pengolahan pada tanah
bahan pangan air.
nabati dan  Melakukan
hewani konsultasi
menjadi dengan guru
produk dan sumber
pembersih belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
didaerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
manajemen
umum proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih di
daerah
setempat
serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi/
menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)proses
produksi
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani menjadi
produk
pembersih
untuk
memperlihatka
n kejujuran
dalam
berkarya.
3.6Mengidentifi Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifik  Definisi karya  Bereksperimen Tugas:
kasi sumber perusahaa dan  Sumber daya  Melakukan sikap positip  Mengamati asi kebutuhan rekayasa Membuat karya Membuat
daya yang pembuatan yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya sebagai alat pengolahan Pembuatan
dibutuhkan karya dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pengatur bahan pangan karya/produ
dalam pengolahan dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha gerak nabati dan k pembersih
mendukung pengawetan mendukung menyimak kelompok karya proses (dikenal sederhana hewani dari bahan
proses bahan nabati proses dari kajian  Menunjukkan produksi dengan istilah dengan menjadi pangan
produksi dan hewani, produksi literatur/med sikap ilmiah pengolahan 6M) Membuat sumber arus produk nabati dan
pengolahan meliputi: pengolahan ia tentang pada saat bahan pangan proses listrik yang pembersih hewani
bahan 1. Identifikasi bahan pangan kebutuhan melaksanakan nabati dan produksi berkembang yang berdasarkan
pangan kebutuhan nabati dan sumberdaya percobaan hewani pengolahan di wilayah berkembang di kebutuhan
nabati dan sumberday hewani. perusahaan Menunjukkan menjadi bahan pangan setempat wilayah sumberdaya
hewani a pada Konsep: produk perilaku dan produk nabati dan dan lainnya setempat dan (bahan,
menjadi sentra/per Karya pembersih sikap pembersih hewani sesuai teknik lainnya sesuai peralatan,
produk usaha-an pengolahan agar menerima, konsep menjadi dan prosedur teknik dan keterampila
pembersih (dikenal bahan pangan terbangun menghargai, berkarya produk  Pengemasan prosedur. n bekerja &
4.7 Membuat dengan nabati dan rasa ingin dan kejujuran, melalui media pembersih. hasil  Menghubungka pasar) dan
karya istilah 6M) hewani menjadi tahu dan ketelitian, cetak dan  proses rekayasa n data-data prosedur
pengolahan produk produk menunjukkan disiplin dan internet produksi sebagai alat yang diperoleh yang
bahan pembersih pembersih yang motivasi tanggung jawab  Presentasi pengolahan pengatur dengan ditetapkann
pangan dari bahan berkembang di internal. kelompok bahan pangan gerak kegiatan ya (jenis,
nabati dan pangan manfaat,
hewani nabati dan wilayah  Diskusi nabati dan sederhana berkarya. kandungan,
menjadi hewani setempat dan Menanya: kelompok hewani dengan teknik
produk 2. Pembuata lainnya sesuai  Menggali Sikap individu: menjadi sumber arus pengolahan,
pembersih n teknik dan informasi  Sikap santun, produk listrik. dan
yang karya/pro prosedur. yang jujur, cinta pembersih  Hasil desain penyajian/p
berkembang duk Prinsip: berkaitan damai. berdasarkan dan enge-
di wilayah pembersih Menentukan dengan  Sikap kebutuhan pengemasan masan)
setempat dari bahan desainkarya tentang responsif dan sumberdaya sumber daya
dan lainnya pangan pengolahan kebutuhan pro-aktif, (bahan, yang 3. Portofolio:
sesuai nabati dan bahan pangan sumberdaya peduli peralatan, dibutuhkan Membuat
teknik dan hewani nabati dan perusahaan terhadap keterampilan dalam laporan
prosedur. berdasarka hewani menjadi produk lingkungan bekerja & mendukung dalam
n produk pembersih dan sesama pasar) dan proses berbagai
kebutuhan pembersih yang dari menghargai prosedur produksi bentuk
sumberday berkembang di pengolahan Sikap ilmiah: yang rekayasa seperti
a (bahan, wilayah bahan pangan  Kritis ditetapkanny sebagai alat tulisan,
peralatan, setempat dan nabati dan  Objektif a (jenis, pengatur foto dan
keterampil lainnya sesuai hewani di Toleran manfaat, gerak gambar
an bekerja teknik dan daerah teknik sederhana yang
& pasar) prosedur. setempat pengolahan, dengan mendeskri
dan Prosedur: sehingga dan sumber arus psikan
prosedur Langkah kerja dapat penyajian/pe listrik proses
yang desain karya mensyukuri ngemasan) produksi
ditetapkan pengolahan anugerah  Membuat produk
nya (jenis, bahan Tuhan. karya Pembuata
manfaat, pangan pengolahan n
kandungan nabati dan
 Melakukan karya/prod
bahan pangan
diskusi
, teknik hewani nabati dan uk
tentang
pengolaha menjadi hewani pembersih
kebutuhan
n, dan produk menjadi dari bahan
sumberdaya
penyajian/ pembersih produk pangan
perusahaan
penge- yang pembersih nabati dan
produk
masan) berkembang yang hewani
pembersih
di wilayah berkembang berdasarka
dari
setempat di wilayah n
pengolahan
dan lainnya setempat dan kebutuhan
bahan pangan
sesuai lainnya sesuai sumberday
nabati dan
teknik dan teknik dan a (bahan,
hewani agar
prosedur. prosedur. peralatan,
terbangun
keterampil
rasa ingin
an bekerja
tahu sehingga
& pasar)
bangga/cinta
dan
pada tanah prosedur
air. yang
 Melakukan ditetapkan
konsultasi nya (jenis,
dengan guru manfaat,
dan sumber kandungan
belajar , teknik
lainnya dalam pengolaha
membuat n, dan
produk penyajian/
pembersih penge-
dari masan)
pengolahan yang
bahan pangan diperolehnya
nabati dan dengan
hewani sesuai tampilan
dengan menarik
sumberdaya sebagai
dan proses pemahaman
produksi akan
pengetahuan/
Mengumpulkan konseptual,
Data serta
 Melakukan dipresentasika
kegiatan n
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
bahan pangan
nabati dan
hewani, yang
ada di
tempat
produksi
pengolahan
pangan, serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.8 Menganalisis 6. Berbagai Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifik  Definisi sikap  Bereksperimen Tugas:
sikap dan sikap  Sumber sikap  Melakukan sikap positip  Mengamati asi sikap membangun dengan  Melakukan
perilaku membangu dan perilaku pengamatan (individu dan sikap dan membangun semangat beragam wawancara
wirausaha n wirausaha dengan cara sosial) dalam perilaku semangat usaha media dan tentang
pengolahan semangat pengolahan membaca dan diskusi wirausaha usaha (Inovatif, teknik dalam sikap yang
bahan pangan usaha bahan pangan menyimak kelompok pengolahan (Inovatif, Kreatifitas, membuat membangun
nabati dan (Inovatif, nabati dan dari kajian  Menunjukkan bahan pangan Kreatifitas, Motivasi, proses semangat
hewani Kreatifitas hewani literatur/med sikap ilmiah berdasarkan Motivasi, Sikap bekerja produksi usaha,
menjadi , Motivasi, menjadi ia tentang pada saat konsep Sikap bekerja efektif dan rekayasa penerapan
produk Sikap produk berbagai melaksanakan berkarya efektif dan efisien) sebagai alat perilaku
pembersih bekerja pembersih sikap percobaan melalui media efisien)  Faktor-faktor komunikasi tepat waktu,
yang dapat efektif dan Konsep: membangun Menunjukkan cetak dan  Menjelaskan yang sederhana tepat janji,
mendukung efisien) sikap dan semangat perilaku dan internet Faktor-faktor menunjukkan dengan sumber kepedulian
keberhasilan 7. Faktor- perilaku usaha dan sikap  Presentasi yang komitmen arus listrik. terhadap
dalam faktor wirausaha karya faktor yang menerima, kelompok menunjukkan tinggi  Menghubungka mutu hasil
menjalankan yang pengolahan menunjukkan menghargai,  Diskusi komitmen  Penerapan n data-data kerja dan
sebuah usaha menunjukk bahan pangan komitmen dan kelompok tinggi perilaku yang diperoleh komitmen
4.8 Menyajikan an nabati dan tinggi agar kejujuran, Sikap individu:  Menjelaskan tepat waktu, dengan tinggi
hasil analisa komitmen hewani terbangun ketelitian,  Sikap santun, Bagaimana tepat janji kegiatan terhadap
sikap dan tinggi Prinsip: rasa ingin disiplin dan jujur, cinta menerapkan  pemeliharaa berkarya. pengendalia
perilaku 8. Bagaimana Menentukan tahu dan tanggung damai. perilaku n dan n diri agar
wirausaha karya menerapka Penerapan menunjukkan jawab  Sikap tepat waktu, peningkatan terbangun
pengolahan n perilaku kepedulian motivasi responsif dan tepat janji Penerapan rasa ingin
bahan pangan tepat terhadap mutu internal. pro-aktif,  Memeliharaan komitmen tahu,
nabati dan waktu, hasil kerja peduli dan tinggi motivasi
hewani menjadi tepat janji Prosedur: Menanya: terhadap meningkatan terhadap internal,
produk 9. Penerapan  Langkah kerja  Menggali lingkungan Penerapan pengendalian bersikap
pembersih kepedulian Berbagai sikap informasi dan sesama kepedulian diri santun, dan
terhadap membangun yang menghargai terhadap bersyukur
mutu hasil semangat usaha berkaitan Sikap ilmiah: mutu hasil sebagai
kerja dengan  Kritis kerja warga
10. Penerapan penerapan  Objektif  menerapkan bangsa.
komitmen kepedulian Toleran komitmen
tinggi terhadap tinggi Produk:
terhadap mutu hasil terhadap  Gambar atau
pengendali kerja pengendalian rekaman
an diri sehingga diri Melakukan
dapat wawancara
mensyukuri tentang
anugerah sikap yang
Tuhan. membangun
 Melakukan semangat
diskusi usaha,
tentang penerapan
penerapan perilaku
perilaku tepat waktu,
tepat waktu, tepat janji,
tepat janji kepedulian
agar terhadap
terbangun mutu hasil
rasa ingin kerja dan
tahu sehingga komitmen
bangga/cinta tinggi
pada tanah terhadap
air. pengendalia
 Melakukan n diri agar
diskusi terbangun
tentang rasa ingin
penerapan tahu,
komitmen motivasi
tinggi internal,
terhadap bersikap
pengendalian santun, dan
diri untuk bersyukur
memahami sebagai
konsep. warga
bangsa.
Mengumpulkan proses
Data Portofolio:
 Melakukan Membuat
wawancara laporan dalam
tentang sikap berbagai
yang bentuk seperti
membangun tulisan, foto
semangat dan gambar
usaha, yang
penerapan mendeskripsik
perilaku an
tepat waktu, dipresentasika
tepat janji, n
kepedulian  Melakukan
terhadap wawancara
mutu hasil tentang
kerja dan sikap yang
komitmen membangun
tinggi semangat
terhadap usaha,
pengendalian penerapan
diri agar perilaku
terbangun tepat waktu,
rasa ingin tepat janji,
tahu, kepedulian
motivasi terhadap
internal, mutu hasil
bersikap kerja dan
santun, dan komitmen
bersyukur tinggi
sebagai terhadap
warga pengendalia
bangsa. n diri agar
terbangun
Mengasosiasi rasa ingin
 Menganalisis tahu,
dan motivasi
menyimpulka internal,
n hasil bersikap
pengamatan/ santun, dan
kajian bersyukur
literatur dan sebagai
diskusi warga
tentang sikap bangsa.
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha

Mengkomunika
sikan
 Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
 Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
BAB IV PENUTUP
Lampiran:Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (KERAJINAN)


KELAS/SEMESTER : X/SATU
PEMINATAN : WAJIB B
MATERI POKOK : PRODUK DAN PENGEMASAN KARYA KERAJINAN TEKSTIL
ALOKASI WAKTU : 4 X 2 JP

KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR
1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman
produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di
wilayah setempat dan lainnya
2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam
memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan
menerapkan wirausaha
2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan
lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun
semangat usaha
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya.
Indikator :
 Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan
berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, rajut,
tapestry, dll)
 Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil
 Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil
 Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.
 Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil
 Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)
4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Indikator :
 Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat
lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Membuat desain dan pengemasan produk tekstil
 Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:
 Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan
perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat:


 Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan fasilitas / keadaan
setempat untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
 Praktik kelompok menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
 Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Membuat laporan tertulis
 Mempresentasikan hasil prakrik
MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini.
 Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.

Konsep

 Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer),


disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer),
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prinsip

 Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat


lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan kerajinan tekstil,
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prosedural

 Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak
grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat
lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

METODE PEMBELAJARAN
 Demonstrasi dan Eksperimen
 Dikusi kelompok
 Presentasi
 Penugasan

ALAT/MEDIA/BAHAN
 Alat : Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh contoh
gambar hasil produksi gambar
 Bahan ajar : Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan
menyulam, buku merajut untuk pemula, (disesuaikan dengan materi yang akan
diajarkan)

LANGKAH KEGIATAN/SKENARIO PEMBELAJARAN


Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir dari
pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil, melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil, menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi secara kelompok cara desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis disesuaikan dengan
fasilitas yang tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil dengan perangkat lunak grafis, menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil.

Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil, praktik kelompok lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil, menyajikan produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstil, membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat laporan
tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan bekerja dengan teliti, jujur, dan penuh
tanggung jawab.

Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas dan
hasil tugas mandiri.

PERTEMUAN PERTAMA
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
 Apersepsi (Guru bertanya “apakah siswa sudah pernah mendengar
istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan lewat tekstil)
 Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan dengan
materi “kerajinan”)
15 menit
 Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari kerajinan)
 Pemberian Acuan :
 (Garis besar materi tentang “kerajinan tekstil”)
 Pembentukan Kelompok diskusi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati
 Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang pengertian
“tekstil”
 Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil
 Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
 Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai contoh
gambar dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan teknik yang
digunakan
 Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai berbagai 60 menit
fungsi dari kerajinan tekstil tersebut
 Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan
 Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber tentang
pengertian “tekstil”
 Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut
Mencoba
 Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan tekstil
 Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan tekstil
 Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi kerajian tekstil
Mengasosiasi
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 5
orang
 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para ahli
mengenai pengertian tekstil
 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai kerajinan
tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)
 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai fungsi
kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)
Mengomunikasikan
 Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
membimbing/menilai keterampilan menganalisis, menggunakan teori
dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa memahami
pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta fungsi dari kerajinan tekstil
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam produk dan
pengemasan menggunakan perangkat lunak grafis 15 menit
 Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang ada dewasa ini
 Melaksanakan postes
PERTEMUAN KEDUA
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
 Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
 Menagih dan mengingatkan tugas baca
15 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
 Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan
hasil tugas baca tentang beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Mencoba
 Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan lunak grafis
untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
 Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan pengemasan
karya kerajinan tekstil
60 menit
 Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan
keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengasosiasi
 Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.
 Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan pengemasan
karya kerajinan tekstil
 Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar
Mengomunikasikan
 Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah
 Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil 15 menit
 Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang
 Melaksanakan postes
PERTEMUAN KETIGA
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
 Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
 Menagih dan mengingatkan tugas baca 20 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Mengamati
 Siswa membaca kembali lembar kerja praktik
Menanya
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi
 Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil
Mencoba
 Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 2 orang
siswa
 Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam lembar
kerja.
 Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan
menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data,
serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi 100 menit
 Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan pengemasan
karya kerajinan tekstil penyajian dan pengolahan data serta
menyiapkan bahan presentasi kelompok
 Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja
kelompok
Mengomunikasikan
 Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
 Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan
pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentang produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
 Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan
dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi
 Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email, sedangkan
laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.
 Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan
dan kemampuan berkomunikasi
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan mengingatkan
pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan kejujuran dalam
memperoleh, menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta 15 menit
pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja
kelompok
 Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasan karya
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
kerajinan tekstildan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian) pada
pertemuan yang akan datang

PERTEMUAN KEEMPAT
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
 Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul
15 menit
 Menagih dan mengingatkan tugas baca
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
 Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak
diminta untuk mempresentasikan tugasnya
 Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi 60 menit
presentasi
 Satu siswa diminta menyampaikan refleksi
pengalamanmembuatproduk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi
Penutup
 Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian
15 menit
 Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan
benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil.

PENILAIAN

1. Mekanisme dan prosedur


Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama
pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Buku teknik merajut
Buku keterampilan menyulam
http://forumguru.com
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.go.org.id

Jakarta, ..... Mei 2013


Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan
Kewirausahaan

.................................. ..................................
NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah


...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................

LAMPIRAN

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI


DAN KINERJA PRESENTASI

MATA PELAJARAN : KERAJINAN DAN KEWIRAUSAHAAN


KELAS/PROGRAM : X/ WAJIB B
KOMPETENSI : KD 3.1 DAN 4.1

Observasi Kinerja Presentasi


Jml
No Nama Siswa Akt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi NilaI
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Langgeng Hadi P. 4 4 3 4 3 3 21
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
1. tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah

No Pernyataan Benar Salah


1. Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau dua helai
benang menjadi sehelai kain
2. Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atau anyaman

3. Rajutan atau tricot adalah satu helai kain dengan cara kait
mengkait sehinga tebentuk sehelai kain
4. Jenis kerajian tekstil dengan cara jahit/rekat, jahit
aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,
No Pernyataan Benar Salah
5. Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang lungsin
dan benang pakar yang saling menyilang menjadi sehelai
kain

Contoh Tes Uraian


2. Jawablah petanyaan berikut ini
a. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta ciri cirinya.
b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan untuk bahan strimin
c. Menyebutkan alat-alat menjahit

b. Tugas
1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat yang diperlukan
beserta teknik yang digunakan sesuai dengan kain yang disediakan.

No. Kain / tekstil Alat Teknik

1. Belacu

2. Strimin

3. Corak kotak
kotak atau
bulatan bulatan
4. Bercorak / polos

5. benang wool

Alat:
a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum rajut, jarum pentul
b. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir
c. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari, pendedel, karbon jahit,
kertas roti, rader

Teknik
a. Merubah corak
b. Menyulam
c. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik
d. Sulaman aplikasi
e. Rajutan/ tricot

2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagai alternatif yang
dapat dikembangkan dalam perencanaan yang diperlukan dari mulai bahan, alat
yang diperlukan, teknik pembuatan sehingga menjadi gambar di bawah ini.
a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahan strimin
b. Gambar aplikasi
c. Mengubah corak
d. Membuat rajutan
e. Menyulam (macam-macam sulaman)
Gambar a Gambar b Gambar c

Gambar d Gambar e Gambar f

......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
(PORTOFOLIO)

MATA PELAJARAN : KERAJINAN DAN KEWIRAUSAHAAN


KELAS/PROGRAM : X/ WAJIB B
MATERI POKOK : PRODUK DAN PENGEMASAN KARYA KERAJINAN
TEKSTIL

Skor
Aspek Penilaian rata- Nilai
rata

Pertanyaan
No Nama Siswa

Kejujuran
Ketelitian

Penyajian

Jawaban
Visual

Data
1. Langgeng Hadi P. 3 4 4 3 3 3,33 83
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

You might also like